Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Implikasi Pendidikan Ekonomi Rumah Tangga pada Orangtua terhadap Perilaku Anak Sari, Dennis Kumala; Hariyono, Agung; Wardoyo, Cipto
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14645

Abstract

Abstract: This article aims to examine more deeply the process of economic education that exists in the family of traders in Sumbermanjing Wetan Village, Malang Regency, where the family is able to provide economic education to children so that from an early age the children can receive real knowledge about family economic education. The method used is qualitative and a type of case study approach. The location determination in this study was carried out purposively and incentivized. The result of this research is that the implications of economic education taught by parents on children's behavior can be seen through openness about the economic conditions in the family and the child's response to knowing the economic condition of their family, practice of saving and thrift.Abstrak: Artikel ini bertujuan untuk mengkaji  lebih dalam proses pendidikan ekonomi yang ada dalam keluarga pedagang di Desa Sumbermanjing Wetan Kabupateen Malang, dimana keluarga tersebut mampu memberikan pendidikan ekonomi kepada anak sehingga sejak dini anak dapat menerima ilmu nyata tentang pendidikan ekonomi keluarga. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan jenis pendekatan studi kasus. Penentuan lokasi dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dan dilakukan secara intensif. Hasil dari penelitian ini yaitu implikasi pendidikan ekonomi yang diajarkan oleh orang tua kepada perilaku anak dapat diketahui melalui keterbukaan mengenai kondisi ekonomi dalam keluarga dan respons anak saat mengetahui kondisi ekonomi keluarganya, praktik menabung dan berhemat.
MEMBANGUN DESA WISATA KEBANGSAAN DENGAN PENDEKATAN KIPAS (KREATIF, INOVATIF, PARTISIPATIF, DAN KOLABORATIF) MENUJU DESA CERDAS, MANDIRI, DAN BERKELANJUTAN Untari, Sri; Hariyono, Agung; Nindyawati, Nindyawati; Bramantya, Alfan; Kurnia Ashshiddieqy, Kanzenna; Ardhana Riswari, Aliyah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.849-864

Abstract

Pengembangan desa wisata menjadi suatu tantangan yang kompleks dan menuntut pendekatan yang inovatif serta berorientasi pada partisipasi masyarakat. Artikel ini membahas pengalaman Desa Wonorejo, Situbondo, dalam membangun desa wisata "Kebangsaan" dengan menerapkan pendekatan KIPAS (Kreatif, Inovatif, Partisipatif, dan Kolaboratif). Tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan desa wisata yang cerdas, mandiri, dan berkelanjutan. Sedangkan tujuan kegiatan adalah 1) Pemberdayaan Pemdes dalam membangun kemitraan; 2) Pendampingan dan pelatihan PKK, Karang Taruna, POKDARWIS dalam produksi merchandise, dan home industry; 3) Pendampingan BUMDes dalam mengelola usaha dan mengurus badan Hukum; 4) Pengembangan model desa wisata “Kebangsaan”.  Metode pelaksanaan sosialisasi tentang desa wisata kebangsaan. Fasilitasi dan pendampingan perangkat desa dalam pengembangan kemitraan dengan stakeholders internal dan eksternal. Pendampingan BUMDes dalam penyusunan Rencana Strategis. Pendampingan dan pelatihan PKK, Karang Taruna dan Pok DARWIS dalam membuat merchandise. dan pengembangan model desa wisata kebangsaan untuk menjadi desa cerdas (smart village), mandiri berkelanjutan. Hasil kegiatan mencerminkan pencapaian signifikan dalam Penguatan kapabilitas aparat desa dalam mengembangkan kemitraan secara internal dengan stakeholders lokal dan eksternal dengan perguruan tinggi. BUMDes berbadan Hukum dan mampu membuat rencana strategis. Jangka pendek dan panjang. PKK, Karang Taruna dan PokDarwis dapat membuat merchandise untuk melengkapi cindera mata desa wisata kebangsaan. Model KIPAS (Kreatif, Inovatif, Partisipatif dan Kolaboratif) dapat ditetapkan untuk kemajuan desa wisata kebangsaan.