Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

MEMBANGUN DESA WISATA KEBANGSAAN DENGAN PENDEKATAN KIPAS (KREATIF, INOVATIF, PARTISIPATIF, DAN KOLABORATIF) MENUJU DESA CERDAS, MANDIRI, DAN BERKELANJUTAN Sri Untari; Agung Hariyono; Nindyawati Nindyawati; Alfan Bramantya; Kanzenna Kurnia Ashshiddieqy; Aliyah Ardhana Riswari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.849-864

Abstract

Pengembangan desa wisata menjadi suatu tantangan yang kompleks dan menuntut pendekatan yang inovatif serta berorientasi pada partisipasi masyarakat. Artikel ini membahas pengalaman Desa Wonorejo, Situbondo, dalam membangun desa wisata "Kebangsaan" dengan menerapkan pendekatan KIPAS (Kreatif, Inovatif, Partisipatif, dan Kolaboratif). Tujuan utama kegiatan ini adalah menciptakan desa wisata yang cerdas, mandiri, dan berkelanjutan. Sedangkan tujuan kegiatan adalah 1) Pemberdayaan Pemdes dalam membangun kemitraan; 2) Pendampingan dan pelatihan PKK, Karang Taruna, POKDARWIS dalam produksi merchandise, dan home industry; 3) Pendampingan BUMDes dalam mengelola usaha dan mengurus badan Hukum; 4) Pengembangan model desa wisata “Kebangsaan”.  Metode pelaksanaan sosialisasi tentang desa wisata kebangsaan. Fasilitasi dan pendampingan perangkat desa dalam pengembangan kemitraan dengan stakeholders internal dan eksternal. Pendampingan BUMDes dalam penyusunan Rencana Strategis. Pendampingan dan pelatihan PKK, Karang Taruna dan Pok DARWIS dalam membuat merchandise. dan pengembangan model desa wisata kebangsaan untuk menjadi desa cerdas (smart village), mandiri berkelanjutan. Hasil kegiatan mencerminkan pencapaian signifikan dalam Penguatan kapabilitas aparat desa dalam mengembangkan kemitraan secara internal dengan stakeholders lokal dan eksternal dengan perguruan tinggi. BUMDes berbadan Hukum dan mampu membuat rencana strategis. Jangka pendek dan panjang. PKK, Karang Taruna dan PokDarwis dapat membuat merchandise untuk melengkapi cindera mata desa wisata kebangsaan. Model KIPAS (Kreatif, Inovatif, Partisipatif dan Kolaboratif) dapat ditetapkan untuk kemajuan desa wisata kebangsaan.
Klinik Edupreneur untuk Menciptakan Entrepreneur Belia Indonesia dan Anak TKI di Malaysia Kusdiyanti, Heny; Prayitno, Putra Hilmi; Agustina, Nur Indah; Bramantya, Alfan
Jurnal KARINOV Vol 7, No 2 (2024): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v7i2p073

Abstract

Kegiatan “Klinik Edupreneur” bertujuan untuk mengembangkan wirausaha muda di Indonesia dan anak-anak TKI di Malaysia. Program pengabdian masyarakat ini menekankan pentingnya pendidikan kewirausahaan dalam mengatasi pengangguran sejak dini, meningkatkan stabilitas ekonomi, dan memfasilitasi generasi muda Indonesia yang tertarik dalam bidang kewirausahaan. Klinik Edupreneur dilaksanakan menggunakan metode yang terstuktur dan terukur mulai dari kegiatan persiapan, pembuatan klinik edupreneur, pelatihan dan pendampingan, hingga perbaikan berkelanjutan. Hasil survei awal menunjukkan dampak positif pada keinginan dan kemampuan mitra untuk berwirausaha, namun tidak tahu ilmu dan belum memiliki keterampilan. Hasil survei ini kemudian ditindaklanjuti melalui kegiatan sosialisasi sharing ilmu penguatan konten kewirausahaan, praktik pembuatan produk rintisan usaha (buket bunga dan buket snack) dan pendampingan implemenetasi VLES serta media monopoli ekonomi untuk penguatan wawasan wirausaha dalam hal manajemen bisnis hingga keuangan. Program ini telah memberikan dampak positif kepada mitra mulai dari terbentuknya mental usaha, peningkatan pengetahuan dan keterampilan wirausaha, hingga kemampuan analisis keuangan usaha. Harapannya, program ini dapat berjalan secara berkelanjutan bukan hanya pada anak SMP se-Malang Raya dan anak TKI di Malaysia, namun bisa menebar kebermanfaatannya pada daerah lainnya. Kata kunci— Klinik Edupreneur, Anak TKI di Malaysia, Kewirausahaan Abstract The “Edupreneur Clinic” program aims to develop young entrepreneurs in Indonesia and the children of Indonesian migrant workers in Malaysia. This community service program emphasizes the importance of entrepreneurship education in addressing early unemployment, enhancing economic stability, and guiding young Indonesians interested in entrepreneurship but unsure where to start. The edupreneur clinic uses a structured and measurable method, including preparation, clinic establishment, training, mentoring, and continuous improvement. Initial survey results show a positive impact on the partners' desire and ability to become entrepreneurs. These results were followed by knowledge-sharing activities on entrepreneurship content, practical training in creating startup products (flower and snack bouquets), and assistance with VLES and economic monopoly media to strengthen entrepreneurial insights in business and financial management. This program has impacted to partners, developing entrepreneurial mindsets, increasing entrepreneurial knowledge and skills, and improving business financial analysis capabilities. It is hoped this program can be sustained not only for junior high school students in Malang Raya and Indonesian migrant workers in Malaysia but also extend its benefits to other areas. Keywords— Edupreneur Clinic, Children of Indonesian Migrant Workers in Malaysia, Entrepreneurship
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PJBL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SMA KELAS X-3 BERBANTUAN POSTER KEBUDAYAAN DI SMAN 1 TUMPANG Alfan Bramantya; Sri Untari; Fitrotun Nafsiyah
Jurnal Tinta: Jurnal Ilmu Keguruan dan Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Tinta
Publisher : Universitas Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kreativitas siswa kelas X SMAN 1 Tumpang pada Pelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian ini menerapkan pembelajaran berbasis project based learning (PjBL) berbantuan poster kebudayaan pada siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Tumpang tahun pelajaran genap 2022/2023 sebanyak 35 siswa sebagai subjek penerima tindakan. Penelitian Tindakan ini dilakukan dalam dua siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari: tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan keterampilan kreativitas siswa kelas X-3 SMAN 1 Tumpang tahun pelajaran genap 2022/2023. Hal ini dapat dilihat dari hasil rerata hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan yaitu sebelum tindakan 69 menjadi 77 pada siklus pertama dan menjadi 90 pada siklus kedua. Selain itu, persentase ketuntasan belajar siswa, yaitu sebelum tindakan 57.14% menjadi 77.14% pada siklus pertama dan menjadi 90% pada siklus kedua.
Pengembangan E-Modul Berbasis Projects Health Citizenship pada Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bramantya, Alfan; Rachma Danti, Siti Zamroh; Untari, Sri
Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 9, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um019v9i1p82-90

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan serta menguji kelayakan dan keberterimaan e-modul berbasis projects health citizenship. Metode yang digunakan yaitu penelitian dan pengembangan model ADDIE dengan tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Produk yang dikembangkan yaitu e-modul berbasis projects health citizenship yang layak digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dengan latar belakang keilmuan mahasiswa di bidang kesehatan. Uji kelayakan produk didasarkan pada hasil validasi ahli materi, ahli media, dan ahli bahasa yang masing-masing menghasilkan skor sebesar 94,12 persen dengan kategori sangat layak. Uji keberterimaan produk didasarkan pada kenaikan hasil uji coba kelompok kecil sebesar 78,93 persen dan kelompok besar dengan skor 85,95 persen. Hasil uji kelayakan dan keberterimaan produk menunjukkan bahwa e-modul berbasis projects health citizenship sangat layak dan sangat diterima oleh mahasiswa sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi.
Mewujudkan Net Zero Emission 2060 Melalui Konversi Sampah Menjadi Listrik dalam Perspektif Smart City Bramantya, Alfan; Untari, Sri; Mawarti, Rista Ayu
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.190-199

Abstract

Permasalahan sampah di Indonesia yang cukup serius membuat kerusakan lingkungan yang masif. Selain itu permasalahan lingkungan di Indonesia diperparah dengan masifnya penggunaan energi berbasis fosil yang tidak ramah lingkungan. Kedua permasalahan ini semestinya bisa diatasi, karena sampah bilamana di manfaatkan berpeluang menjadi sumber energi terbarukan. Melalui pendekatan penelitian research study, penelitian ini akan mengkaji pengolahan sampah pada kota secara terpadu dalam perspektif smart city. Artikel ini akan membahas terkait dengan konsep tata kelola kota yang berkelanjutan serta dapat menghasilkan energi secara mandiri. Setidaknya ada tiga poin penting yang dibahas dalam artikel ini yaitu 1) smart city, 2) pengolahan sampah menjadi energi secara otomatisasi, 3) pengolahan sampah menjadi energi secara otomatisasi dalam perspektif smart city. Harapannya artikel ini dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan konsep smart city di Indonesia serta dapat membawa Indonesia menjadi negara maju dan mencapai target net zero emission dengan pengolahan sumber energi terbarukan secara masif melalui pengolahan sampah pada tahun 2060 mendatang
Penerapan Model Pembelajaran Parliamentary Sessions Simulation untuk Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis dalam Pelajaran Pendidikan Pancasila Alfan Bramantya; Eko Pujiati; Shofiyatul Azmi; Sri Untari; Fitrotun Nafsiyah
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v6i2.6017

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan model pembelajaran Parliamentary Sessions Simulation yang ditujukan kepada siswa kelas X-12 SMAN 1 Tumpang dengan subjek penelitian sebesar 35 siswa. Penelitian ini dijalankan dengan dua siklus tindakan kelas yang dengan 4 langkah yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa SMAN 1 Tumpang. Hasilnya pada saat pra-siklus hanya 20.82% siswa yang telah menujukan perkembangan keterampilan berpikir kritis. Peneliti kemudian melakukan tindakan pada siklus pertama dan didapatkan hasil sebesar 42.25% siswa yang keterampilan berpikir kritisnya berkembang. Pada siklus kedua tercatat bahwa 87.76% siswa yang telah mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis mereka. Hal ini disebabkan karena penerapan model Parliamentary Sessions Simulation pada pembelajaran Pendidikan Pancasila dengan tema “Membuat Kesepakatan Bersama Produk Perundang-undangan” memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif pada proses pembelajaran. Parliamentary Sessions Simulation yang diterapkan dalam kelas membuat proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa menjadi lebih terarah. Peneliti juga memberikan mosi/topik yang spesifik dan membaginya menjadi kelompok pemerintah dan oposisi yang memungkinkan diskusi dapat lebih terarah. Sementara itu pengelompokan siswa berdasarkan simulasi fraksi parlemen di DPR-RI dapat merangsang siswa untuk memberikan pendapatnya terhadap topik yang dibahas. Siswa juga terlihat saling memperkuat argumen masing-masing kelompok sehingga seluruh kelompok terlibat secara aktif. Pada akhir sesi siswa juga dituntut untuk menghasilkan putusan akhir yang dapat membuat siswa berkolaborasi untuk menghasilkan kesepakatan bersama. ReferensiAmin, M., Mahanal, S., & Rohman, F. (2022). Analyzing the Contribution of Critical Thinking Skills and Social Skills on Students’ Character by Applying Discovery Learning Models. International Journal of Education and Practice, 10(1), 42–53. Azmi, S. (2016). Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu pengejawantahan dimensi manusia sebagai makhluk individu, sosial, susila, dan makhluk religi. Likhitaprajna, 18(1), 77–86. Battaglini, C., Gomez, J., Kim, K. Y., LaBelle, J., Libonate, C., McClellan, O. A., Roman, C., Rubio, J. M., & Miller, M. G. (2021). Leveraging size: Congressional simulations in a large lecture course. Journal of Political Science Education, 17(sup1), 51–65. Benawa, A., Lusia, E., Alwino, A., Irawan, I., & Witono, P. H. (2023). The effect of Pancasila education, civic education, and religion education on value education for the students during COVID 19 pandemic. E3S Web of Conferences, 388, 04008.Bramantya, A., Awaliyah, S., & Untari, S. (2024). Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Project Health Citizenship dalam Konteks Profesi Kesehatan. PT. Berani Tumbuh Indonesia. Bramantya, A., Untari, S., & Nafsiyah, F. (2024). Penerapan Model Pembelajaran Pjbl Untuk Meningkatkan Kreativitas Siswa Sma Kelas X-3 Berbantuan Poster Kebudayaan Di Sman 1 Tumpang. Jurnal Tinta: Jurnal Ilmu Keguruan Dan Pendidikan, 6(1), 105–113. Changwong, K., Sukkamart, A., & Sisan, B. (2018). Critical thinking skill development: Analysis of a new learning management model for Thai high schools. Journal of International Studies, 11(2). Chouc, F., & Conde, J. M. (2018). Enhancing the learning experience of interpreting students outside the classroom.: A study of the benefits of situated learning at the Scottish Parliament. In Situated Learning in Translator and Interpreter Training (pp. 92–106). Routledge. Gustianingrum, R. A., Murni, A., & Maimunah, M. (2023). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Menunjang Penguatan Profil Pelajar Pancasila. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 6, 465–470. Handayani, S. L., & Dewanti, M. A. (2020). Peningkatan Kemampuan Analisis Melalui Strategi PQ4R (Preview, Question, Read, Recite, Reflect, Review) Pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Jurnal Publikasi Pendidikan, 10(3), 202–210. Jackson, R., & Everington, J. (2017). Teaching inclusive religious education impartially: An English perspective. British Journal of Religious Education, 39(1), 7–24. Kunlasomboon, N., Wongwanich, S., & Suwanmonkha, S. (2015). Research and development of classroom action research process to enhance school learning. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 171, 1315–1324. Kusdiyanti, H., Juariyah, L., Wilujeng, I., Anggarani, D., Bramantya, A., Febrianto, I., & Lazuardi, W. (2024). Authentic Assessment Based on Case Based Learning as a Media for Increasing Vocational School Students’ Economic Literacy and Self-Efficacy in Digital Era. Proceedings of the 7th International Research Conference on Economics and Business, IRCEB 2023, 26 September 2023, Malang, East Java, Indonesia. Meesuk, P., Sramoon, B., & Wongrugsa, A. (2020). Classroom action research-based instruction: The sustainable teacher professional development strategy. Journal of Teacher Education for Sustainability, 22(1), 98–110. Murawski, L. M. (2014). Critical thinking in the classroom… and beyond. Journal of Learning in Higher Education, 10(1), 25–30.Nappi, J. S. (2017). The importance of questioning in developing critical thinking skills. Delta Kappa Gamma Bulletin, 84(1), 30. Pattiwael, A. S. (2019). Literature for Developing Student’s Humanity Awareness. Journal International Seminar on Languages, Literature, Arts, and Education (ISLLAE), 1(1), 79–88. Prihantoro, A., & Hidayat, F. (2019). Melakukan penelitian tindakan kelas. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 9(1), 49–60. Pujiati, E., Werdiningsih, E., & Prayitno, A. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Pembiasaan Siswa Berpikir Tingkat Tinggi. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika (SENDIKA 2015), 227–235. Rahman, S. A., & Manaf, N. F. A. (2017). A Critical Analysis of Bloom’s Taxonomy in Teaching Creative and Critical Thinking Skills in Malaysia through English Literature. English Language Teaching, 10(9), 245–256. Romanova, T., & Gudalov, N. (2019). Role-Play Simulation of Negotiations between the EU and the Eurasian Economic Union: Teaching while Enhancing a Transnational Dialogue. Journal of Contemporary European Research, 15(4), 410–424. Ryan, R. M., & Deci, E. L. (2020). Intrinsic and extrinsic motivation from a self-determination theory perspective: Definitions, theory, practices, and future directions. Contemporary Educational Psychology, 61, 101860. Samuelsson, M. (2016). Education for deliberative democracy: A typology of classroom discussions. Education for Deliberative Democracy. Theoretical Assumptions and Classroom Practices. Slameto, S. (2015). Implementasi penelitian tindakan kelas. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 5(3), 47–58.Smyrnaiou1, Z., Petropoulou, E., Sotiriou, M., & Georgakopoulou, E. (2018). Tracing Students’quality Of Argumnentation In Simulated Parliament Activities. Discourse and Argumentation in Science Education, 960. Tjandra, M., Ginting, S., & Rahmat, A. (2023). The Implementation of Pancasila and Civic Education Building A Harmonious Life in Bhinneka Tunggal Ika. KnE Social Sciences, 187–197. Witarsa, & Muhammad, S. (2023). Critical thinking as a necessity for social science students capacity development: How it can be strengthened through project based learning at university. Frontiers in Education, 7, 983292. Wuryanto, H., & Abduh, M. (2022). Mengkaji kembali hasil PISA sebagai pendekatan inovasi pembelajaran untuk peningkatan kompetensi literasi dan numerasi. Direktorat Guru Pendidikan Dasar. Zikovil, S. (2016). A model of critical thinking as an important attribute for success in the 21st century. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 232, 102–108.
Bibliometric Review of Artificial Intelligence in Project-Based Learning: Trends and Gaps in Social Sciences, Arts, and Humanities Bramantya, Alfan; Pujiati, Eko; Kuswandi, Dedi; Fikri Aulia; Untari, Sri
Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Sosial Rumah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62491/njpi.2025.v5i2-1

Abstract

Purpose – The rapid development of artificial intelligence (AI) has significantly transformed various aspects of human life, particularly in education. This study aims to examine trends in the use of AI within project-based learning (PjBL) strategies, specifically in the context of social, arts, and humanities topics, over the period of 2014–2024.Method – This study is a bibliometric review. The authors collected relevant research data from the Scopus database using the keywords ("artificial intelligence" OR "AI") AND ("project-based learning" OR "PjBL") AND ("education" OR "educational"), which were then analyzed using VOSviewer software version 1.6.20. At least 120 articles were gathered, and after article extraction, 41 articles were selected for analysis in this study. Findings – The bibliometric review provides a comprehensive understanding of the current state of research on PjBL and AI. While significant progress has been made through interdisciplinary collaborations and high-impact publications, addressing the identified gaps in ethics, global integration, and inclusivity is crucial for realizing the full potential of AI in education. These efforts will enable the development of innovative, ethical, and globally relevant solutions to educational challenges. Research Implications – This research enriches the discourse on educational innovation through a bibliometric review, highlighting the need for interdisciplinary collaboration to integrate AI in PBL. It emphasizes partnerships among computer scientists, educators, and social science experts to create culturally sensitive AI systems that enhance learning while addressing ethical concerns. The findings provide guidance for educators, researchers, and policymakers to ensure equitable and context-aware AI applications in education, benefiting all fields of knowledge.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PJBL UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA SMA KELAS X-3 BERBANTUAN POSTER KEBUDAYAAN DI SMAN 1 TUMPANG Alfan Bramantya; Sri Untari; Fitrotun Nafsiyah
Jurnal Tinta Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Tinta
Publisher : Universitas Al-Qolam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35897/jurnaltinta.v6i1.1281

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kreativitas siswa kelas X SMAN 1 Tumpang pada Pelajaran Pendidikan Pancasila. Penelitian ini menerapkan pembelajaran berbasis project based learning (PjBL) berbantuan poster kebudayaan pada siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X-3 SMA Negeri 1 Tumpang tahun pelajaran genap 2022/2023 sebanyak 35 siswa sebagai subjek penerima tindakan. Penelitian Tindakan ini dilakukan dalam dua siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari: tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap pengamatan dan tahap refleksi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran project based learning dapat meningkatkan keterampilan kreativitas siswa kelas X-3 SMAN 1 Tumpang tahun pelajaran genap 2022/2023. Hal ini dapat dilihat dari hasil rerata hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan yaitu sebelum tindakan 69 menjadi 77 pada siklus pertama dan menjadi 90 pada siklus kedua. Selain itu, persentase ketuntasan belajar siswa, yaitu sebelum tindakan 57.14% menjadi 77.14% pada siklus pertama dan menjadi 90% pada siklus kedua.
PENGUATAN ENTREPRENEURIAL CITIZENSHIP COMPETENCIES UNTUK MENGUATKAN JIWA WIRAUSAHA SOSIAL SANTRI DI PONPES TAHFIDZUL QUR’AN AL-ISLAM TULUNGAGUNG Bramantya, Alfan; Kurnia Ashshiddieqy, Kanzenna; Riski Pranoto Utomo, Ardika; Untari, Sri
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 3 (2025): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v8i3.1092-1100

Abstract

Pondok pesantren PPTQ Al-Islam didirikan pada tahun 2018, pada mulanya pesantren didirikan dalam bentuk sebuah rumah panggung yang terbuat dari bambu atau yang sering dikenal dengan sebutan “pampang”. Pondok pesantren ini saat ini mulai berfokus untuk pengembangan pondok pesantren berbasis life skill program yang bermuara ke pengembangan keterampilan kewirausahaan bagi santrinya. Namun seiring banyaknya santri yang lulus pondok ini memiliki kekurangan sumber daya dalam mengolah programnya.  Permasalahan lain juga terdapat pada rendahnya motivasi berwirausaha bagi oleh santri, oleh karena itu dalam pengabdian ini akan berfokus untuk meningkatkan motivasi berwirausaha bagi santri. Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode KP3E (Koordinasi, Persiapan, Penyuluhan, Praktik Pengalaman, dan Evaluasi) yang dilakukan pada 5-7 Juli tahun 2024 di Tulungagung. Pengabdian ini berfokus untuk mengenalkan program entrepreneurial citizenship competencies, yaitu pembinaan kompetensi berwirausaha sosial dengan fokus untuk membuat badan usaha yang memanfaatkan potensi sumber daya dilingkungan pondok pesantren. Hasilnya santri yang mengikuti program ini memiliki minat berwirausaha yang kuat yaitu dari 60% menjadi 90%, sedangkan pengetahuan berwirausaha dasar mengalami peningkatan dari 56% menjadi 92%, keterampilan berwirausaha dasar juga meningkat dari 60% menjadi 88%.  Program ini juga mendapatkan feedback yang positif dari peserta kegiatan yaitu secara rerata 82% peserta merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka. Hasil lain yang ditunjukkan dari pengabdian ini adalah terciptanya produk unggulan pondok berupa sambal ikan asap dengan branding IWASAKI “Iwak Sambel Segoro Kidul” dimana saat ini produk ini masih dalam tahapan uji ketahanan masa simpan sebelum dapat diproduksi dan diperjualbelikan.
Mewujudkan Net Zero Emission 2060 Melalui Konversi Sampah Menjadi Listrik dalam Perspektif Smart City Bramantya, Alfan; Untari, Sri; Mawarti, Rista Ayu
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.190-199

Abstract

Permasalahan sampah di Indonesia yang cukup serius membuat kerusakan lingkungan yang masif. Selain itu permasalahan lingkungan di Indonesia diperparah dengan masifnya penggunaan energi berbasis fosil yang tidak ramah lingkungan. Kedua permasalahan ini semestinya bisa diatasi, karena sampah bilamana di manfaatkan berpeluang menjadi sumber energi terbarukan. Melalui pendekatan penelitian research study, penelitian ini akan mengkaji pengolahan sampah pada kota secara terpadu dalam perspektif smart city. Artikel ini akan membahas terkait dengan konsep tata kelola kota yang berkelanjutan serta dapat menghasilkan energi secara mandiri. Setidaknya ada tiga poin penting yang dibahas dalam artikel ini yaitu 1) smart city, 2) pengolahan sampah menjadi energi secara otomatisasi, 3) pengolahan sampah menjadi energi secara otomatisasi dalam perspektif smart city. Harapannya artikel ini dapat menjadi inspirasi untuk mengembangkan konsep smart city di Indonesia serta dapat membawa Indonesia menjadi negara maju dan mencapai target net zero emission dengan pengolahan sumber energi terbarukan secara masif melalui pengolahan sampah pada tahun 2060 mendatang