Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effectiveness of Emotional Freedom Technique (EFT) Therapy in Reducing Dysmenorrhea Pain Scale in Adolescents in Gampong Peunalom 2 Tangse, Pidie Regency Mufida, Nurlela; Mua’lim, Azhar; Ismuntania; Nazari, Nuri
International Journal on ObGyn and Health Sciences Vol. 2 No. 2 (2024): March: ObGyn And Health Sciences
Publisher : Trigin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/obgyn.v2i2.172

Abstract

Dysmenorrhea has an impact on disruption of daily activities in adolescents caused by menstrual pain. One way to reduce pain can be done by applying emotional freedom technique (EFT), which can be said to be the psychological version of acupressure therapy. EFT does not use needles, but rather aligns the body's energy system at the body's meridian points, namely by tapping with the fingertips. Research Objective: to determine the effectiveness of EFT therapy in reducing the pain scale of dysmenorrhoea in adolescents in Gampong Peunalom 2 Tangse, Pidie Regency. Research methodology: this research is quasi-experimental with a "pretest – posttest control group" research design using the T-test technique. Population and Sample: The population in this study were young women in Gampong Peunalom 2 Tangse, Pidie Regency, namely 98 young women, while the sample was 10 people, with the sampling technique being purposive random sampling. This research was divided into two groups, namely the control group which was not given treatment and the experimental group which was given EFT therapy treatment. Research Results: The majority of dysmenorrhea pain levels before being given EFT therapy to teenagers in Gampong Peunalom 2 Tangse, Pidie Regency were in category 6 (moderate pain), the majority of dysmenorrhea pain levels after being given EFT therapy to teenagers in Gampong Peunalom 2 Tangse, Pidie Regency were in category 3 (mild), Conclusion: There are differences between the groups who received the intervention and those who did not. Suggestion: It is recommended that respondents add information about EFT therapy because this therapy is useful for reducing pain felt during menstruation
Pengaruh Stunting pada Tumbuh Kembang Anak Periode Golden Age: Literatur Review Maulida, Maulida; Hayani, Mela; Yennizar, Yennizar; Nazari, Nuri; Morian, Popy Citra Sari
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6665

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronik yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama pada masa golden age (0–5 tahun). Pada masa ini, pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak berlangsung sangat pesat, sehingga gangguan asupan gizi akan berdampak serius terhadap kualitas hidup anak di masa depan. Di Indonesia, prevalensi stunting masih tergolong tinggi dan telah menjadi ancaman bagi kualitas sumber daya manusia. Kurangnya pemahaman orang tua mengenai gizi, pola pengasuhan yang tidak tepat, serta rendahnya akses dan pemanfaatan layanan kesehatan dasar menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara komprehensif faktor-faktor penyebab dan dampak stunting terhadap tumbuh kembang anak pada masa golden age, serta mengevaluasi efektivitas berbagai intervensi yang telah dilakukan guna mencegah dan menangani masalah tersebut. Penataan Literature review ini diawali dari proses pencarian jurnal hingga penyaringan dikumpulkan jadi 6 artikel. Hasil dari berbagai studi menunjukkan bahwa stunting memiliki pengaruh signifikan terhadap aspek fisik, kognitif, dan afektif anak. Anak dengan status gizi kurang memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan perkembangan, baik secara motorik maupun mental. Di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Aceh, dan Tasikmalaya, faktor dominan penyebab stunting adalah kurangnya pemenuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, pengetahuan gizi yang rendah, serta kebiasaan makan anak yang tidak sehat. Intervensi berbasis edukasi terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua serta kader posyandu dalam mendeteksi dini penyimpangan perkembangan anak.
Rancangan Aplikasi Sindroma Koroner Akut Purnawarman, Adi; Herawati, Eka Tlaga; Hasibuan, Syariah; Nazari, Nuri; Bashori, Ahmad
Journal of Medical Science Vol 6 No 1 (2025): Journal of Medical Science
Publisher : LITBANG RSUDZA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55572/jms.v6i1.219

Abstract

Saat ini penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, Indonesia, maupun Aceh. Kurangnya kesadaran tentang gejala awal serangan jantung membuat penanganan menjadi tidak maksimal atau lebih dari 20 menit yang dapat menyebabkan miokardium mengalami nekrosis. Adanya perkembangan penggunaan teknologi saat ini dapat dimanfaatkan untuk mengatasi masalah deteksi dini gejala awal serangan jantung melalui suatu sistem komputerisasi. Oleh karena itu, penelitian ini telah mentransformasikan standar deteksi dini sindrom koroner akut ke dalam Aplikasi Sindroma Koroner Akut RSUDZA yang berbasis android dan dapat diakses oleh seluruh tenaga kesehatan maupun masyarakat Aceh. Hal tersebut bertujuan menurunkan angka kematian sehingga pelayanan kesehatan jantung dapat optimal melalui meningkatnya kecepatan kunjungan pasien serangan jantung ke rumah sakit dalam waktu onset 20 menit – 2 jam. Penelitian ini telah dilakukan selama tiga bulan di RSUD dr. Zainoel Abidin dengan sistem pakar. Daftar pertanyaan faktor risiko serta tanda dan gejala awal sebagai deteksi dini serangan jantung di Aplikasi Sindroma Koroner Akut RSUDZA diperoleh dari Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut. Hasil penelitian dari uji blackbox didapatkan bahwa semua fitur dan fungsi dari sistem berjalan sesuai dengan rancangan aplikasi. Sementara itu, hasil penelitian dari uji user acceptance test pada 100 responden yaitu 97% menyatakan tampilan aplikasi menarik, 100% menyatakan dapat mengakses aplikasi dengan mudah, 100% menyatakan pertanyaan di aplikasi mudah dipahami, 100% menyatakan aplikasi ini cukup bermanfaat, serta 100% menyatakan setuju jika aplikasi ini dipublikasikan ke dalam playstore. Oleh karena itu, Aplikasi Sindroma Koroner Akut RSUDZA dapat digunakan oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat.
Efektifitas Hidroterapi Terhadap Penurunan Hipertensi Pada Lansia di Gampong Pasie Lamgarot Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Nazari, Nuri; Yennizar, Yennizar; Maulida, Maulida; Sari Morian, Popy Citra; Andriani, Nv
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 18 No. 2 (2025): September
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/nasuwakes.v18i2.1077

Abstract

Efektifitas hideroterapi terhadap penurunan hipertensi merupakan topik penelitian yang dapat menjelaskan dampak penggunaan hidroterapi sebagai metode non-farmakologis dalam mengelola hipertensi pada populasi lansia.Lansia sering menghadapi masalah yang dapat mempengaruhi tekanan darah mereka. Hideroterapi adalah terapi yang melibatkan penggunaan air dalam berbagai bentuk untuk memperbaiki kesehatan.Penelitian semacam ini menyelidiki dapatkah hidroterapi membantu menurunkan hipertensi pada lansia. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui tekanan darah pada lansia sebelum dilakukan hidroterapi dan sesudah dilakukan hidroterapi dan untuk melihat pengaruh Efektifitas hidroterapi terhadap penurunan hipertensi pada lansia di Desa Pasi Lamgarot Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2024. Metode penelitian ini yang digunakan adalah quasy eksperiment design dengan menggunakan rancangan Pre and post test without control (control diri sendiri) pada desain ini peneliti hanya melakukan intervensi pada dua kelompok dengan perbandingan. hasil uji Independen T Test diperoleh nilai sig (2-tailed) = 0,000  < 0,05, yang artinya bahwa ada perbedaan rata-rata nilai kelompok hidroterapi air dingin denngan kelompon hidroterapi air hangat, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hidroterapi air hangat lebih efektif daripada hidroterapi air dingin terhadap penurunan tekana darah pada lansia. Diharapkan agar penelitian ini bisa menambah wawasan yang nantinya akan dapat dipraktikan oleh diri sendiri dan mahasiswa mengenai Efektifitas hidroterapi terhadap penurunan hipertensi pada lansia.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Peningkatan Kepatuhan Pengobatan Dan Pencegahan Tbc Pada Anak Di UPTD Puskesmas Langkahan Nazari, Nuri; Lestari, Jayanti Ridha; Fajarina, Mira; Riansyah, Ferdi; Maulida, Maulida
Teewan Journal Solutions Vol. 1 No. 4 (2024): Desember
Publisher : Teewan Solutions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/tdncx403

Abstract

Penyakit Tuberkulosis  telah dikenal lebih dari satu abad yang lalu yakni sejak ditemukannya kuman penyebab Tuberkulosis oleh Robert Koch tahun 1882. WHO pada tahun 1993 mengatakan bahwa Tb sebagai suatu poblema kesehatan masyarakat yang sangat penting dan serius di seluruh dunia serta merupakan penyakit yang menyebabkan kedaruratan global (Global Emergency), karena satu dari tiga pendudujk dunia diperkirakan telah teinfeksi dengan Mycobacterium tuberkulosis (disebut juga Basil Tahan Asam=BTA) sebagai kuman penyebab TB yang dibuktikan dengan pemeriksaan Mantouxtes. Secara geografis kasus TBC terbanyak di Southeast Asia (45,6%), Afrika (23,3%) dan Western Pacific (17,8%), dan yang terkecil di Eastern Mediterranean (8,1%), The Americas (2,9%) dan Eropa (2,2%).Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantatif, dengan merumuskan hipotesis yang selanjutnya dilakukan pengujian statistik untuk menerima atau menolak hipotesis. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pada pasien tuberculosis. Berdasarkan tabel diatas tentang dukungan instrumental menunjukkan bahwa dukungan instrumental kurang (10%) pada pasien yang tidak patuh lebih rendah dibandingkan dengan dukungan instrumental baik (57,1%) . Berdasarkan uji statistik, nilai p-value pada dukungan instrumental adalah 0,001 yang berarti memiliki hubungan yang bermakna antara dukungan instrumental dengan kepatuhan pengobatan tuberculosis.