Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Bimbingan Teknis Transisi PAUD ke SD: Kolaborasi Guru di Kabupaten Batang Hari Provinsi Jambi Librianty, Herwina Dewi; Yennizar, Yennizar; Setiawan, Benny
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.17533

Abstract

Berdasarkan Surat Edaran Dirjen PAUD Dasmen No 0759/C/HK.04.01/2023 tentang Penguatan Transisi PAUD_SD  mempersyaratkan forum komunikasi antara guru sebagai sarana pembelajaran mengenai konsep pendidikan anak usia   dini yang holistik dan integratif. Fakta empirik di kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari menunjukkan bahwa forum komunikasi guru yang sudah terbentuk belum berjalan disebabkan perbedaan cara pandang maupun cara bekerja antar guru. Berdasarkan temuan ini, prodi PIAUD Universitas Islam Batanghari berupaya mensukseskan program pemerintah melalui kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk bimbingan teknis untuk mengaktivasi program kolaborasi sebagai wadah keterlibatan bersama antar guru. Kegiatan ini melibatkan 50 guru terdiri atas 30 guru SD kelas rendah dan 20 guru PAUD di Kecamatan Bajubang kabupaten Batang hari menggunakan pendekatan ABCD (Asset Based Community Development) yaitu perbaikan yang dilakukan melalui penggalian kekuatan dan kompetensi peserta sendiri. Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kolaborasi dan peran guru dalam mewujudkan keselarasan praktik pembelajaran mengacu pada 4 arah pendampingan, yaitu: a) Mendorong partisipasi aktif guru dalam mengidentifikasi masalah, perencanaan program, dan melaksanakan program transisi PAUD SD; b) Menempatkan guru sebagai pelaku aktif dari program, serta peran aktif dinas terkait; c) Menguatkan potensi guru melalui jejaring kerja sama dengan instansi terkait; d) Mendampingi guru menyelesaikan masalahnya melalui koordinasi lewat Focus Group Discussion disertai dengan praktik. Hasil menunjukkan penyatuan persepsi antara guru tentang cara belajar serta prinsip pembelajaran anak usia dini. Hal ini terlihat dari peningkatan skor yang signifikan antara nilai pre test dan post test peserta serta kemampuan guru melakukan praktek persiapan kegiatan MPLS bagi siswa.   
Pengaruh Stunting pada Tumbuh Kembang Anak Periode Golden Age: Literatur Review Maulida, Maulida; Hayani, Mela; Yennizar, Yennizar; Nazari, Nuri; Morian, Popy Citra Sari
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6665

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronik yang sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, terutama pada masa golden age (0–5 tahun). Pada masa ini, pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak berlangsung sangat pesat, sehingga gangguan asupan gizi akan berdampak serius terhadap kualitas hidup anak di masa depan. Di Indonesia, prevalensi stunting masih tergolong tinggi dan telah menjadi ancaman bagi kualitas sumber daya manusia. Kurangnya pemahaman orang tua mengenai gizi, pola pengasuhan yang tidak tepat, serta rendahnya akses dan pemanfaatan layanan kesehatan dasar menjadi faktor utama yang memperburuk kondisi ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan secara komprehensif faktor-faktor penyebab dan dampak stunting terhadap tumbuh kembang anak pada masa golden age, serta mengevaluasi efektivitas berbagai intervensi yang telah dilakukan guna mencegah dan menangani masalah tersebut. Penataan Literature review ini diawali dari proses pencarian jurnal hingga penyaringan dikumpulkan jadi 6 artikel. Hasil dari berbagai studi menunjukkan bahwa stunting memiliki pengaruh signifikan terhadap aspek fisik, kognitif, dan afektif anak. Anak dengan status gizi kurang memiliki risiko lebih tinggi mengalami keterlambatan perkembangan, baik secara motorik maupun mental. Di berbagai daerah seperti Yogyakarta, Aceh, dan Tasikmalaya, faktor dominan penyebab stunting adalah kurangnya pemenuhan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan, pengetahuan gizi yang rendah, serta kebiasaan makan anak yang tidak sehat. Intervensi berbasis edukasi terbukti mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua serta kader posyandu dalam mendeteksi dini penyimpangan perkembangan anak.
Model-Model Pengembangan Kurikulum Ramadan, Fariz; Arawan, Arawan; Fatmawati, Fatmawati; Yennizar, Yennizar; Latif , Mukhtar
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.735

Abstract

Curriculum development is a dynamic process that reflects changes in community needs, developments in science, and the demands of globalization. Various curriculum development models have been developed to respond to this complexity, ranging from linear to non-linear models, as well as top-down and bottom-up approaches. Each model has advantages and limitations depending on the context of its application, such as socio-cultural conditions, education policies, and resource capacity. This study aims to critically analyze various curriculum development models that have been developed by experts, including the Tyler, Taba, Olivia models. This analysis shows that there is no one universal model; the effectiveness of a model depends heavily on the ability to adapt to the context and the active participation of education stakeholders. Therefore, curriculum development should ideally be adaptive, collaborative, and oriented towards the sustainability of education quality. These findings emphasize the importance of a reflective and critical approach in selecting and implementing curriculum development models in order to produce relevant, inclusive, and transformative learning.