Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Effectiveness of Antidepressant Combined with Quranic CBT in Reducing Anxiety Level of Moslem Outpatient withh Anxiety Disorder in Sultan Agung Islamic Hospital in Semarang Metrikana Novembrina; Dinia Eko Kusmianti Putri; Ferika Indrasari; Wahyu Setyaningsih
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 15, No 1 (2021): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v15i1.2947

Abstract

Anxiety disorders is an emotional condition in which a person feels excessively anxious and it is generally caused by the excessive perception of a particular danger threatens the security of an individual and sometimes interferes with the daily activities and social interaction of an individual. This study aimed to determine the effectiveness of the Quranic CBT in reducing the anxiety level of the outpatient with anxiety disorder in Sultan Agung Islamic Hospital, Semarang. This was a treatment trial research using purposive sampling technique. In this study as much as 20 patients diagnosed with anxiety disorders and in the treatment with antidepressants were randomly divided into 2 groups. Group 1 was the patients undergoing therapy with antidepresant and also given Quranic CBT. Group 2 was the patients using antidepressant drugs and not given Quranic CBT therapy. This showed that the Quranic CBT method was effective in reducing the anxiety level.
MENGULIK SEJARAH MELALUI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN wahyu setyaningsih
Pustabiblia: Journal of Library and Information Science Vol 3, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.175 KB) | DOI: 10.18326/pustabiblia.v3i2.205-222

Abstract

  Sejarah tanpa dokumen tidak akan mampu ditulis. Tempat penyimpanan dokumen adalah perpustakaan. Tujuan penulisan ini adalah pertama, mengetahui pentingnya perpustakaan dalam bidang sejarah; kedua, mengetahui bentuk-bentuk pemanfaatan perpustakaan dalam bidang sejarah. Metode penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah pentingnya perpustakaan dalam bidang sejarah adalah sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Sejarah tidak bisa dikuak manakala tidak ada dokumen atau data yang diperoleh dari perpustakaan. Bentuk-bentuk pemanfaatan perpustakaan dalam bidang sejarah adalah melalui koleksi perpustakaan. Adapun koleksi perpustakaan yang mendukung dalam penulisan sejarah yaitu karya cetak, karya noncetak, bahan grafika, dan karya dalam bentuk elektronik. Oleh karena itu, sejarah dan perpustakaan ibarat dua sisi mata angin yang tidak bisa dipisahkan.  
Perubahan Berat Badan Bayi Usia 6-12 Bulan Sebelum dan Sesudah Mendapat Baby Spa Intan Mulyana; Wahyu Setyaningsih
Malang Journal of Midwifery (MAJORY) Vol 2 No 1 (2020): MAJORY
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang & IBI Ranting Pendidikan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The first 1000 days of life are critical times in the child's growth and development stage. Nutrition and stimulation received by infants have a long-term impact on life during adulthood. Baby spa is a form of stimulation that combines baby massage and swimming which has many benefits for babies. The purpose of this study was to determine changes in body weight of infants aged 6-12 months before and after getting a baby spa. The design of the study was comparative analytic, with a prospective approach. The study population of 35 infants using accidental sampling technique obtained a sample of 32 infants aged 6-12 months who met the inclusion criteria. The research instrument used baby weight scales. Data analysis using paired t test. The results showed that there was a change in body weight of infants aged 6-12 months before and after receiving a baby spa with an average body weight before baby spa 8092.19 grams to 8673.44 grams after 2 treatments (p value <0.001). Baby spas can increase vagus nerve tone (10th brain nerve) which causes an increase in the levels of the enzyme absorption of gastrin and insulin, so that food absorption will be better and can increase the baby's weight. A baby spa with regular frequency is needed to maximize the growth and development of the baby. Keywords: Baby Weight, Baby Spa
Usia Menarche dan Pola Menstruasi Berdasarkan Status Gizi Remaja Putri Wahyu Setyaningsih
Malang Journal of Midwifery (MAJORY) Vol 1 No 1 (2019): MAJORY
Publisher : Poltekkes Kemenkes Malang & IBI Ranting Pendidikan Kota Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Adolescent nutrition problems need to be the focus of attention because the nutritional status of young women (premarital) has a large influence on the health of pregnancy and birth if the teenager becomes a mother. This study was conducted to analyze the age of menarche and menstrual patterns based on the nutritional status of young women in Malang City. This study was a cross-sectional study carried out in Senior High School 3 Malang, with the subject of 75 young women selected by simple random sampling method. Data on the characteristics, age of menarche and menstrual patterns were obtained using a questionnaire with structured interviews. Data about weight, height, upper arm circumference and abdominal circumference were obtained by measurement. Data analysis was done by univariate and bivariate (chi-square). The results showed that 14.67% of female adolescents were included in malnutrition status, 13.33% over nutrition status (BMI / U), 25.33% had SEZ, and 22.67% more nutritional status (abdominal circumference> 80cm). This study showed no significant relationship between age of menarche with nutritional status (p> 0.05), but there was a significant relationship between menstrual patterns and nutritional status (p <0.05). Efforts to improve nutritional status for quality must begin as early as possible, especially for school children as the next generation of the nation. Keywords: age of menarche, menstrual patterns, nutrition status
KETRAMPILAN KADER SEBAYA DALAM EDUKASI MEMPENGARUHI PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI Tarsikah Tarsikah; Dessy Amelia; Wahyu Setyaningsih; Ika Yudianti; Nabila Ayu Oktaviani; Dewi Wardha Imania
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol 6 No 2 (2022): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/j.idaman.v(6)i(2)y(2022).page:77 - 83

Abstract

The rapid physical and psychological changes of adolescents bring several consequences, including risky behavior if they do not have a correct understanding of adolescent reproductive health. Peer cadres are one of the potential local resources in the village whose function can be optimized as a source of information. Objective: to increase the knowledge and skills of peer cadres in providing education to adolescents about reproductive health. Methods: the approach used in this service activity is educative and participatory, with a question and answer lecture method, demonstration and practicum through activities carried out offline for 2 times in Kalisongo Dau village, Malang Regency, with 5 peer cadres. The results of the activity: the assessment of the skills of peer cadres was carried out by means of observation when providing education to 20 teenagers, the score was in the good category (79). The knowledge of the audience before being given education by peer cadres was in the poor category (average 46) after education was obtained in the sufficient category (average 67). Conclusion: peer cadres already have good skills in educating and there is an increase in knowledge of the audience after education by peer cadres. The knowledge and skills of peer cadres need to be maintained and improved in a structured and sustainable manner in order to optimize their role as a source of information on adolescent reproductive health
PELATIHAN PEMBUATAN SAMPEL BATUAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN LITHOSFER BERBASIS OUTDOOR STUDY DI MGMP GEOGRAFI SMA KABUPATEN BOYOLALI Wahyu Setyaningsih; Sriyono Sriyono; Andi Irwan Benardi; Saptono Putro
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran Vol 1 No 1 (2019): Peningkatan Kemampuan Guru dan Siswa Melalui Berbagai Pendidikan Kreatif dan Inov
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/panjar.v1i1.28688

Abstract

Penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan informatif sangat dianjurkan dalam pembelajaran geografi. Hal ini karena materi geografi cukup luas dan komplek. Akan tetapi salah satu kendala yang dihadapi sekolah adalah justru terbatasnya fasilitas media pembelajaran. Di samping itu juga tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas media pembelajaran geografi. Penggunaan media dalam pembelajaran geografi sekolah masih mengandalkan peta dinding maupun media lain yang sederhana, sehingga mengurangi daya tarik siswa akan materi geografi itu sendiri. Padahal banyak ragam media pembelajaran geografi, salah satunya sampel batuan adalah alat bantu dalam menganalis batuan secara fisik maupun kimia. Sehingga siswa dapat mengamati macam macam batuan. Sampel batuan dapat dimanfaatkan Guru Geografi sebagai media pembelajaran interaktif terutama dalam materi lithosfer kelas X SMA, karena selama ini media yang digunakan terbatas gambar dan presentasi yang kurang interaktif. Siswa hanya memahami konsep saja tanpa mengetahui sebenarnya macam macm batuan secara langsung. Padahal Sampel batuan bahan bisa dicari dan dimanfaatkan disekitar rumah dan sekolah. Kegiatan pengabdian ini adalah melatih guru dalam membuat media pembelajaran sampel batuan yang memanfaatkan material batuan di alam sekitar.
MENGULIK SEJARAH MELALUI PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN wahyu setyaningsih
Pustabiblia: Journal of Library and Information Science Vol 3, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18326/pustabiblia.v3i2.205-222

Abstract

  Sejarah tanpa dokumen tidak akan mampu ditulis. Tempat penyimpanan dokumen adalah perpustakaan. Tujuan penulisan ini adalah pertama, mengetahui pentingnya perpustakaan dalam bidang sejarah; kedua, mengetahui bentuk-bentuk pemanfaatan perpustakaan dalam bidang sejarah. Metode penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data observasi, studi dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah pentingnya perpustakaan dalam bidang sejarah adalah sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan keberdayaan bangsa. Sejarah tidak bisa dikuak manakala tidak ada dokumen atau data yang diperoleh dari perpustakaan. Bentuk-bentuk pemanfaatan perpustakaan dalam bidang sejarah adalah melalui koleksi perpustakaan. Adapun koleksi perpustakaan yang mendukung dalam penulisan sejarah yaitu karya cetak, karya noncetak, bahan grafika, dan karya dalam bentuk elektronik. Oleh karena itu, sejarah dan perpustakaan ibarat dua sisi mata angin yang tidak bisa dipisahkan.  
Mitigasi Pra Bencana Tsunami Akibat Gempa Megathrust di Pesisir Kabupaten Cilacap Ismuni Hasan; Wahyu Setyaningsih
Geo-Image Journal Vol. 13 No. 1 (2024): Spatial - Ecological - Regional
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Cilacap merupakan salah satu kabupaten yang berada di garis pantai selatan yang daerah pesisirnya langsung menghadap ke zona tumbukan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia yang berpotensi terjadi gempa megathrust dimasa yang akan datang sehingga diperlukan upaya mitigasi untuk menghadapi potensi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan mitigasi pra bencana penduduk di pesisir Kabupaten Cilacap. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan kuesioner. menggunakan metode non-probabilitas dengan teknik purposive sampling. Kriteria yang digunakan untuk memilih sampel penelitian adalah bahwa mereka merupakan kepala keluarga yang tinggal di wilayah pesisir. Hasil penelitian menunjukan sebanyak 59% penduduk tidak mengetahu1 tentang gempa megathrust. Disekitar lingkungan tempat tinggal mayoritas penduduk (78%) terdapat sistem peringatan dini terkait gempa dan tsunami. Sebanyak 98% dari penduduk sudah memahami tanda-tanda yang mengindikasikan adanya potensi bencana tsunami. Sebanyak 53% penduduk mengatakan pihak berwenang telah melakukan upaya pembangunan infrastruktur. Dari analisis ini dapat diambil kesimpulan bahwa penting untuk meningkatkan komunikasi dan publikasi terkait tindakan pihak berwenang dalam mengembangkan infrastruktur untuk mengurangi dampak bencana. Usaha ini dapat melibatkan kampanye edukasi, peningkatan liputan berita, serta penyediaan informasi yang mudah diakses bagi masyarakat luas.
Analisis Program Pembelajaran Kepariwisataan Masyarakat Desa Wisata Sembungan Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Rudiyanto, Rudiyanto; Wahyu Setyaningsih
Edu Geography Vol. 12 No. 2 (2024): VOL 12 NO 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/xwn1tx97

Abstract

Desa Sembungan meraih penghargaan desa wisata terbaik kategori desa rintisan dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diselenggarakan Kemenparekraf. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis pengelolaan komponen pariwisata dan program pembelajaran kepariwisataan masyarakat di Desa Wisata Sembungan. Teknik pengambilan sampel penelitian ditentukan menggunakan teknik proporsional sampling didapatkan jumlah sampel sebanyak 78 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik berupa kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif presentase. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu: komponen pariwisata di Desa Wisata Sembungan yang ada di tiap objek wisata maupun di lingkup pemukiman masyarakat sudah tersedia dan dikelola dengan baik, dibuktikan dengan analisis data hasil observasi memperoleh persentase sebesar 81,6% yang masuk dalam kriteria Sangat Baik, hal ini karena setiap komponen yang ada dikoordinatori oleh seseorang yang ditunjuk oleh pengelola. Hasil selanjutnya program pembelajaran kepariwisataan masyarakat memperoleh persentase sebesar 54,7% dan masuk kriteria Cukup Baik. Program dengan tujuan menguatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat tidak semua anggota dalam pokdarwis mendapatkan kesempatan untuk mengikuti. Sementara, tujuan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan tujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat semua anggota dari tiap kelompok mempunyai kesempatan dapat mengikuti program tersebut.
MODEL PERGERAKAN BAHAN PENCEMAR MINYAK DISEL PADAAKUIFER BATUPASIR FORMASI VOLKANIK MERAPI MUDA Wahyu Setyaningsih
Jurnal Geografi : Media Informasi Pengembangan dan Profesi Kegeografian Vol 7, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jg.v7i2.79

Abstract

Pencemaran merupakan penyebab utama penurunan kulaitas airtanah terutama di daerah perkotaan. Pencemaran umumnya disebabkan oleh aktifitas manusia diantaranya penggunaan bahan bakar hidrokarbon. Salah satu produk hidrokarbon yang digunakan dalam transportasi missal adalah bahan bakar minyak disel. Minyak disel digunakan sebagai bahan bakar kereta api di Indonesia. Dalam proses pemanfaatan minyak disel terjadi pencemaran airtanah di daerah Jlagran-gandekan, yogyakarta. Penelitian dilakukan dengan melakukan penyelidikan kondisi sistem alami daerah penelitian. Benzene digunakan sebagai parameter dalam pemodelan transport polutan. Kadar benzene diperoleh dari hasil analisa sampel airtanah pada sumur-sumur penduduk. Data kondisi sistem alami dan kadar benzene diolah dengan menggunakan perangkat lunak Visual Modflow 3.1.0. Model yang dihasilkan dapat digunakan untuk membuat prediksi penyebaran pencemaran pada masa mendatang. Dari hasil pemodelan diketahui bahwa airtanah didaerah penelitian bergerak dari utara ke selatan dan barat daya. Karena berat jenisnya lebih ringan dari air, partikel benzene akan bergerak mengikuti arah aliran airtanah. Waktu tempuh benzene dalam airtanah rata-rata 1,99 tahun. Pada tahun 2010 diprediksikan panjang penyebaran pencemaran solar adalah 900 meter dengan konsentrasi solar kurang lebih 36585,36 mg/l. Penanggulangan pencemaran hidrokarbon di daerah penelitian dapat dilakukan dengan melakukan pemompaan, pembuatan tanggul penahan dan bioremediasi. Kata-kata Kunci : Pemodelan,Hidrokarbon, Plume