Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PELATIHAN PENULISAN PUBLIKASI JURNAL ILMIAH TERAKREDITASI NASIONAL BAGI GURU DI MGMP GEOGRAFI SMA KOTA SEMARANG Andi Irwan Benardi; Hariyanto Hariyanto; Saptono Putro
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran Vol 1 No 1 (2019): Peningkatan Kemampuan Guru dan Siswa Melalui Berbagai Pendidikan Kreatif dan Inov
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/panjar.v1i1.28684

Abstract

Dalam kegiatan pengembangan publikasi ilmiah, salah satu kegiatan yang bisa dikonversi menjadi angka kredit adalah Penelitian . Melalui kegiatan Penelitian , guru bisa memperoleh beberapa angka kredit yang berupa Laporan hasil Penelitian berupa proceding atau jurnal ilmiah. Namun permasalahan yang dihadapi oleh para guru adalah laporan Penelitian tersebut seringkali hanya berakhir dalam bentuk laporan Penelitian saja, dan tidak dimanfaatkan kembali melalui pengolahan menjadi bentuk karya tulis ilmiah lainnya seperti artiel dikirim ke jurnal nasional. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan dan ketrampilan para guru dalam mengonversi laporan Penelitian menjadi bentuk karya tulis ilmiah lainnya tersebut. Pengabdian ini akan mengambil lokasi di MGMP Geografi SMA Kota Semarang. Metode pelaksanaan yang dipakai dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah sosialisasi, pelatihan, dan workshop. Luaran yang diharapkan dalam Penelitian ini adalah draft publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh guru. Dengan program ini, kualitas guru-guru di MGMP Geografi SMA Kota Semarang dapat meningkat sehingga bisa menjadi guru yang profesional.
PELATIHAN PEMBUATAN SAMPEL BATUAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN LITHOSFER BERBASIS OUTDOOR STUDY DI MGMP GEOGRAFI SMA KABUPATEN BOYOLALI Wahyu Setyaningsih; Sriyono Sriyono; Andi Irwan Benardi; Saptono Putro
Jurnal Panjar: Pengabdian Bidang Pembelajaran Vol 1 No 1 (2019): Peningkatan Kemampuan Guru dan Siswa Melalui Berbagai Pendidikan Kreatif dan Inov
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/panjar.v1i1.28688

Abstract

Penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan informatif sangat dianjurkan dalam pembelajaran geografi. Hal ini karena materi geografi cukup luas dan komplek. Akan tetapi salah satu kendala yang dihadapi sekolah adalah justru terbatasnya fasilitas media pembelajaran. Di samping itu juga tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas media pembelajaran geografi. Penggunaan media dalam pembelajaran geografi sekolah masih mengandalkan peta dinding maupun media lain yang sederhana, sehingga mengurangi daya tarik siswa akan materi geografi itu sendiri. Padahal banyak ragam media pembelajaran geografi, salah satunya sampel batuan adalah alat bantu dalam menganalis batuan secara fisik maupun kimia. Sehingga siswa dapat mengamati macam macam batuan. Sampel batuan dapat dimanfaatkan Guru Geografi sebagai media pembelajaran interaktif terutama dalam materi lithosfer kelas X SMA, karena selama ini media yang digunakan terbatas gambar dan presentasi yang kurang interaktif. Siswa hanya memahami konsep saja tanpa mengetahui sebenarnya macam macm batuan secara langsung. Padahal Sampel batuan bahan bisa dicari dan dimanfaatkan disekitar rumah dan sekolah. Kegiatan pengabdian ini adalah melatih guru dalam membuat media pembelajaran sampel batuan yang memanfaatkan material batuan di alam sekitar.
Efektivitas Penggunaan Township Game pada Materi Struktur Keruangan dan Perkembangan Kota untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di SMAN 2 Rembang Ni'maturrodhiyah, Ni'maturrodhiyah; Sriyanto, Sriyanto; Andi Irwan Benardi; Satya Budi Nugraha
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 2 (2024): VOL 12 NO 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/8ahs9626

Abstract

SMAN 2 Rembang menjadi objek penelitian ini didasarkan karena pembelajaran geografi materi stuktur keruangan dan perkembangan kota yang sudah terlaksana belum memanfaatkan media digital seperti game dan hanya bergantung pada penggunaan buku teks, yang kurang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan township game pada materi struktur keruangan dan perkembangan kota. Metode yang digunakan adalah metode pre-experimental design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII IPS SMAN 2 Rembang tahun ajaran 2023/2024. Sampel penelitian ditentukan dengan cara purposive sampling dengan kriteria kelas yang dipilih menjadi sampel merupakan kelas yang memiliki nilai terendah daripada kelas yang lainnya. Pengumpulan data menggunakan tes, observasi, angket, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif persentase, uji normalitas, uji Wilcoxon dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya siswa berhasil memahami konsep struktur keruangan dan perkembangan kota melalui simulasi township game. Uji Wilcoxon menyatakan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan setelah menggunakan media township game. Hasil Uji N-Gain memutuskan bahwa penggunaan media township game cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan perolehan skor 0,63 atau sebesar 64%. Aktivitas belajar siswa mencapai skor 52,42% termasuk dalam kategori baik. Penggunaan township game mendapat respon baik dari siswa yang mayoritas menyatakan setuju dengan perolehan skor sebesar 63%. Statistik ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan, dari rata-rata nilai siswa 53,39 menjadi 81,61. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa penggunaan township game cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
Efektivitas Aplikasi InaRISK Personal Sebagai Media Pembelajaran Geografi Materi Mitigasi Bencana Kelas XI SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang Nadira Putri Sephia; Edi Kurniawan; Apik Budi Santoso; Andi Irwan Benardi
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 2 (2024): VOL 12 NO 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ewgba516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan aplikasi InaRISK Personal pada pembelajaran mitigasi kebencanaan, menganalisis hasil belajar siswa setelah menggunakan aplikasi InaRISK Personal, dan menganalisis efektivitas aplikasi InaRISK Personal sebagai media pembelajaran geografi. Peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner, tes, dan observasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan uji analisis deskriptif persentase dan uji N-Gain. Hasil penelitian menunjukkan penerapan aplikasi InaRISK Personal pada pembelajaran mitigasi kebencanaan mendapatkan hasil 91,7% dan termasuk kriteria sangat baik pada perencanaan pembelajaran, sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran mendapatkan hasil rata-rata sebesar 90% dan termasuk kriteria sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa setelah menggunakan aplikasi InaRISK Personal mengalami peningkatan, yang mana sebelumnya rata-rata nilai siswa sebesar 65 dan setelah diberi perlakuan rata-rata nilai siswa sebesar 85. Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aplikasi InaRISK Personal termasuk pada kriteria sedang dengan hasil N-Gain persen sebesar 57,94% yang termasuk pada kriteria cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan aplikasi InaRISK Personal cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi mitigasi kebencanaan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang.
Efektivitas Media Google Sites Berbasis Mobile Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Atmosfer Di SMAN 6 Semarang Nur Fauziyah; Saptono Putro; Sriyanto; Andi Irwan Benardi
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 3 (2024): VOL 12 NO 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/spjdas11

Abstract

SMA Negeri 6 Semarang merupakan salah satu SMA Negeri favorit yang berada di wilayah Kota Semarang. Namun masih terdapat sedikit masalah dengan pembelajaran Geografi yaitu kemampuan berpikir kritis siswa kelas X masih kurang optimal. Hal ini disebabkan oleh input siswa yang berasal dari sistem zonasi belum terbiasa menggunakan media pembelajaran yang diberikan guru ketika masuk SMA negeri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pembelajaran menggunakan media google sites berbasis m-learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, mengukur tingkat kemampuan berpikir kritis siswa pada saat menggunakan media pembelajaran google sites berbasis m-learning, dan mengukur efektivitas media pembelajaran google sites berbasis m-learning sesudah dan sebelum dilakukannya pengujian pada siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian pre-eksperimen bertipe one group pre-test post-test design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 6 Semarang tahun ajaran 2023/2024. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran menggunakan media google sites berbasis m-learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa memenuhi kriteria sangat baik, dengan rata-rata 95,19%. Kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan yang berkategori tinggi setelah menggunakan media google sites. Siswa yang awalnya memiliki tingkat kemampuan berpikir kritis cukup yaitu sebesar 55% meningkat menjadi siswa yang memiliki tingkat kemampuan berpikir kritis sangat tinggi yaitu sebesar 90%. Uji N-gain memperoleh hasil persentase sebesar 78,07% serta hasil uji Wilcoxon juga menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05. Selain itu, tanggapan positif siswa dari penggunaan media google sites hingga mencapai 82,8%. Hal ini menunjukkan bahwa media google sites berbasis mobile learning efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Efektivitas Pemanfaatan Objek Wisata Waduk Kedungombo Sebagai Sumber Belajar Terhadap Hasil Belajar Geografi Kelas X SMA Negeri 1 Sumberlawang Kabupaten Sragen Nafisah Nurul Laili; Apik Budi Santoso; Edi Kurniawan; Andi Irwan Benardi
Journal of Edugeography Vol. 13 No. 1 (2025): VOL 13 NO 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/6n1z3w42

Abstract

SMA Negeri 1 Sumberlawang umumnya kurang adanya program kunjungan secara langsung ke lapangan bagi peserta didik oleh pihak sekolah. Selain itu belum dilaksanakannya pembelajaran dengan metode outdor study, dimana hasil belajar siswa masih tergolong cukup rendah, oleh karena itu diperlukan pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan sekitar salah satunya yaitu objek wisata Waduk Kedungombo. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) mengetahui pelaksanaan pembelajaran Geografi dengan memanfaatkan Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar, 2) mengetahui hasil belajar kognitif dalam pembelajaran outdoor study, 3) menganalisis efektivitas pemanfaatan objek wisata Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar Geografi. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain one group pretest posttest. Hasil penelitian menunjukkan 1) Pelaksanaan pembelajaran Geografi dengan memanfaatkan Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar di SMA Negeri 1 Sumberlawang melalui pengamatan yang dimulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan tersebut terlaksana sangat baik. 2) Pembelajaran menggunakan metode outdoor study dengan memanfaatan objek wisata Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar. 3) Penggunaan metode outdoor study menunjukkan bahwa pemanfaatan objek wisata Waduk Kedungombo sebagai sumber belajar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, namun kurang efektif. Nilai rata-rata pretest sebesar 73,47 dan nilai rata-rata posttest sebesar 86,94. Kemudian untuk nilai N Gain score diperoleh nilai sebesar 0,54 dengan persentase sebesar 54,15%.
PENINGKATAN KESIAPSIAGAAN PADA SISWA TUNANETRA BERBANTU MEDIA EVAROM-NET DI SLB NEGERI 1 SLEMAN Jamal Isnan; Andi Irwan Benardi
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/a8vttz06

Abstract

Mengingat tingginya potensi bencana di Kabupaten Sleman, upaya peningkatan kapasitas pengetahuan kebencanaan sangat perlu dilakukan melalui pembelajaran materi orientasi mobilitas bagi siswa tunanetra. Dibalik kekurangan yang dimiliki siswa tunanetra, mereka memiliki kelebihan berupa kemampuan meraba dan mendengar, sehingga media pembelajaran yang cocok bagi siswa tunanetra adalah media yang berbasis braile. Maka dari itu penelitian ini menggunakan media “EVAROM-NET (Evacuation Route Map Tunanetra)” yang di sesuaikan dengan karakteristik belajar diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenali ruang sekitar bagi siswa tunanetra, sebagai bagian upaya pengurangan risiko bencana. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development dengan pendekatan kualitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data interaktif. Sejalan dengan analisis data interaktif yang dimaksud, bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat. Berdasarkan hasil uji efektivitas peta taktual yang diberi nama EVAROM-NET dinilai relative efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap anak tunanetra tentang keruangan di lingkungan sekolah. Penilaian tampilan  dan konsep materi pada media dinilai sudah cukup baik, namun ada indikator yang tidak dapat dipenuhi oleh media ini yaitu reliable karena EVAROM-NET ini tidak dapat diandalkan sebagai satu-satunya media yang menuntun siswa tunanetra untuk mengevakuasi dirinya sendiri. Peta hanya dapat membantu siswa untuk mengingat jalur evakuasi sedangkan ketika terjadi bencana erupsi sesungguhnya siswa tunanetra tetap harus ada pendampingan dari orang normal. Ketika simulasi dilakukan setelah penerapan media, siswa dapat memahami dan mengetahui dimana posisi dan arah berjalan dari ruang kelas menuju titik kumpul di sekolah. Media EVAROM-NET dapat menjadi media yang efektif menunjang pembelajaran orientasi mobilitas dan membaca braile bagi siswa tunanetra. Dengan adanya tingakan-tindakan yang dilaksanakan di sekolah tersebut maka dapat dikatakan kesiapsiagaan siswa tunanetra berbantu media pembelajaran EVAROM-NET tergolong sedang karena sudah memenuhi indikator-indikator kesiapsiagaan yang ada walaupun masih dengan bimbingan dari guru.
The Phenomenon of Dengue Fever in Climate Change Cahyati, Widya Hary; Dina Nur Anggraini Ningrum; Andi Irwan Benardi; Hanif Pandu Suhito; Izha Fajar Al Isynaini; Ratna Sri Indrawati
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 21 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang in collaboration with Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI Tingkat Pusat) and Jejaring Nasional Pendidikan Kesehatan (JNPK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v21i2.34137

Abstract

Dengue fever is a health challenge in tropical and subtropical countries. The increase in dengue cases in Indonesia is influented by urbanization, climate change, higher population mobility, and community behavior. This study aims to describe the climate factors, temperature, humidity, rainfall, and wind speed, as well as dengue fever cases. This study uses a descriptive observational design with an ecological study approach. The data collection technique used in this study was secondary data in the form of documentation studies by analyzing records of dengue fever case numbers and climate data. The average monthly temperature ranges from 26.8 to 31.3°C, the average monthly humidity ranges from 65.1 to 85.7%, and rainfall fluctuates significantly, with the highest intensity reaching 28.7 mm. Dengue fever cases show a fluctuating trend, with the highest number in 2023 at 541 cases. Climate factors play a role in the dynamics of dengue cases in Semarang City. Temperature and humidity are within the optimal range that supports mosquito breeding and dengue virus transmission. High rainfall allows for puddles of water to form, which serve as breeding grounds for mosquitoes. Low wind speeds also facilitate mosquito flight activity.
Studi Komparatif Penggunaan Examtria dengan Kahoot pada Materi Pokok Litosfer terhadap Hasil Belajar Kelas X SMA Kesatrian 2 Semarang Fitri Nur Soleha; Sriyono; Andi Irwan Benardi; Pradika Adi Wijayanto
Journal of Edugeography Vol. 13 No. 2 (2025): VOL 13 NO 2 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edugeo.v13i2.29088

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan hasil belajar siswa pada materi Litosfer antara penggunaan alat evaluasi digital Examtria dan Kahoot, serta mendeskripsikan pelaksanaannya di Kelas X SMA Kesatrian 2 Semarang. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi-eksperimen posttest-only dan kelompok non-ekuivalen, penelitian ini melibatkan 48 siswa sebagai sampel yang diperoleh melalui teknik purposive sampling dari total populasi 147 siswa. Sampel dibagi menjadi kelas eksperimen (menggunakan Examtria) dan kelas kontrol (menggunakan Kahoot), dengan instrumen berupa posttest kognitif sebanyak 25 butir soal. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar kelas eksperimen (Examtria) adalah 69,7, lebih tinggi sekitar 11,17% dibandingkan kelas kontrol (Kahoot) dengan rata-rata 62,7. Meskipun demikian, uji Chi-square (p=0,273 > 0,05) dan independent sample t-test (p=0,099 > 0,05) mengindikasikan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kedua kelompok. Preferensi siswa menunjukkan mayoritas lebih menyukai Kahoot karena sifatnya yang berbasis permainan dan menciptakan suasana kompetitif, sementara Examtria dinilai terlalu ketat dan menimbulkan kepanikan. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan berkelanjutan aplikasi evaluasi digital seperti Examtria dan Kahoot untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menarik dan meningkatkan partisipasi siswa.