Artikel ini mendeskripsikan skema yang dibangun media sosial terkait konstruksi kecantikan dari mahasiswi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako. Artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan sumber data melalui observasi dan wawancara mendalam (data primer) serta buku, laporan penelitian, dan jurnal ilmiah (data sekunder). Akurasi dan keabsahan data dilakukan melalui receking, sedangkan wawancara memakai pedoman wawancara. Penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Tadulako sering menggunakan media sosial sebagai sarana membangun identitas berdasarkan konten terkait dengan kecantikan. Demikian halnya konsumsi terhadap barang-barang tertentu menjadi simbol dan status mahasiswi. Proyek modernitas mendorong produksi barang dan jasa terhubung dengan struktur akumulasi kapital dalam wujud produk kecantikan, memungkinkan mahasiswi sebagai individu independen senantiasa mengapresiasi diri menjadi lakon bagi produk konsumeris atas nama image yang tidak memiliki garis henti.