Rosanna, Siti Farihah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INDIVIDU DAN KEJENUHAN DENGAN STRES KERJA PADA GURU SEKOLAH DASAR SEDERAJAT Rosanna, Siti Farihah; Hartanti, Ragil Ismi; Indrayani, Reny
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 17 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v17i2.24783

Abstract

Kejenuhan merupakan salah satu penyebab terjadinya stres kerja. Salah satu pekerjaan yang berisiko mengalami stres kerja adalah guru Sekolah Dasar Sederajat karena memiliki tanggungjawab yang lebih besar dan rutinitas kerja monoton. Stres kerja disebabkan oleh faktor individu yang meliputi jenis kelamin, usia dan masa kerja serta kejenuhan sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara faktor individu dan kejenuhan dengan stres kerja pada guru Sekolah Dasar Sederajat di Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross-sectional. Populasi pada penelitian ini sebanyak 339 guru dengan sampel sebanyak 116 guru. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang didapatkan melalui angket online dengan menggunakan google form. Instrumen penelitian menggunakan Boredom Proneness Scale (BPS) untuk mengetahui kejenuhan dan Occupational Stress Inventory Revised (OSI-R) untuk mengetahui stres kerja. Analisis data bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (р-value=0,585) dan masa kerja (р-value=0,203) tidak memiliki hubungan dengan stres kerja. Terdapat hubungan antara usia (р-value=0,049) dengan stres kerja dan tidak terdapat hubungan antara kejenuhan (р-value = 0,602) dengan stres kerja. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat responden yang mengalami kejenuhan dan stres kerja berat. Saran yang dapat diberikan kepada kepala sekolah adalah untuk melakukan evaluasi berupa sharing terkait hambatan yang dirasakan guru dan melakukan pelatihan untuk menunjang kompetensi yang dimiliki.
Analysis On Village Readiness In The Acceleration Of Open Defecation Free Achievement Status Based On Stimulus, Organism, And Response Approach Rosanna, Siti Farihah; Ma'ruf, Khabib Fadlilatul; Aditya, Yogi; Nurika, Globila; Wikurendra, Edza Aria
Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region Vol 4, No 2 (2021): Journal of Public Health for Tropical and Coastal Region
Publisher : Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jphtcr.v4i2.10617

Abstract

Introduction: Open Defecation Free (ODF) is a condition in the community that has carried out total sanitation and does no more Open Defecation (OD). Dukuh Village was chosen as the research location because it was a village with the highest OD in Ngadiluwih, Kediri. This high rate of OD is caused by a lack of public awareness about the importance of sanitation. This research was conducted to analyze the village readiness to accelerate ODF status in Dukuh Village.Methods: This study was done in a qualitative method with a single holistic case study design using Stimulus-Organism-Response theory. The key informants of this study were five persons:1) the Head of Dukuh Village, 2) the environmental health officer of Wonorejo Community Health Center, 3) Dukuh Village community leader and 4) the community representatives who still defecated, and 5) no more defecated in an open area after triggering activities. They were selected purposively. Data were collected through in-depth interviews, Focus Group Discussion, and documents review. Data analysis was done through the Spradley model, scoring and categorizing village readiness using the scales of Aydin and Tasci.Results: Five main problems were the lack of funds for the ODF program, poor socialization, low Clean and Healthy Behavior, lack of roles from community leaders, and limited land for latrine construction. Based on the analysis of village readiness in achieving the ODF program using the Aydin & Tasci scale, the obtained score was 2.1. This score indicated that Dukuh Village was not ready yet and a lot of system improvements[h1]  were needed.Conclusion: Dukuh Village was not ready yet for the ODF program and need a lot of system improvements. It was recommended to make village policies, create working groups, and maximizing socialization.