Tarrapa, Setrianto
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Implementasi pendidikan agama Kristen yang relevan dalam masyarakat majemuk sebagai dimensi misi gereja Tarrapa, Setrianto
KURIOS (Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen) Vol 7, No 2: Teologi Menstimulasi Nilai-nilai Kemanusiaan dan Kehidupan Bersama dalam Bingkai Kebang
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Pelita Bangsa, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30995/kur.v7i2.308

Abstract

The reality of pluralism in the context of Indonesia on the one hand, is a challenge towards the implementation of Christian Religious Education. However, on the other hand, Christian Religious Education is becoming very essential for Christians to demonstrate the love of God in the midst of society. Christians are always in touch with adherents of other religions, even that kind of relationship feels so strong in various areas of life. This problem triggers how the idea of implementing Christian Education is relevant in the pluralistic context in Indonesia. This study was analyzed using qualitative research methods through library research techniques. Findings showed that, in the pluralistic context, the implementation of Christian Religious Education in Indonesia as an integral part of the mission can be carried out through three aspects, namely: revitalizing the thinking paradigm about pluralism; interpreting the implementation strategy of Christian Religious Education in a pluralistic society and mainstreaming and building the vision and mission of multicultural based Christian Religious Education. AbstrakRealitas kemajemukan dalam konteks Indonesia di satu sisi merupakan tanatangan terhadap pelaksanaan pendidikan agama Kristen, namun di sisi lain Pendidikan agama Kristen menjadi amat penting bagi orang Kristen untuk mendemonstrasikan kasih Allah di tengah-tengah masyarakat. Orang orang Kristen selalu bersentuhan dengan penganut agama lain, bahkan sentuhan itu terasa amat kuat dalam berbagai bidang kehidupan. Permasalahan ini memicu bagaimana gagasan pelaksanaan Pendidikan Kristen yang relevan dalam konteks majemuk di Indonesia. Kajian ini ditelaah dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui teknik pustaka. Hasil temuan menunjukkan bahwa dalam konteks majemuk penyelenggaraan Pendidikan agama Kristen di Indonesia sebagai bagian integral misi dapat dilakukan melalui tiga aspek yaitu: merevitalisasi paradigma berpikir tentang kemajemukan; mereinterpretasi strategi pelaksanaan Pendidikan agama Kristen dalam masyarakat yang majemuk; serta mengarusutamakan dan membangun visi dan misi pendidikan agama Kristen berbasis multikultural
Mengurai Kebekuan, Merajut Kebersamaan: Kajian Etnopedagogi terhadap Falsafah Padang Ditulak Tallu dalam Konteks Budaya Uluway dan Relevansinya bagi Pengembangan Pendidikan Agama Kristen Berbasis Multikultural Setrianto Tarrapa; Alfonso Johanres Tonu Lema
PEADA': Jurnal Pendidikan Kristen Vol. 3 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Institut Agama Kristen Negeri Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34307/peada.v3i2.92

Abstract

Sebagai negara yang bersifat heterogen yaitu terdiri dari latar belakang suku, budaya, agama, maka Indonesia memerlukan pendekatan dan instrumen strategik yang dapat dijadikan sebagai sebuah gerakan untuk mewujudkan persatuan, kesatuan dan keutuhan. Secara progresif, pendidikan multikultural menjadi salah satu pendekatan dalam melakukan transformasi pendidikan untuk menjadi instrumen dalam menanamkan kesadaran masyarakat tentang adanya keutuhan dalam perbedaan. Dalam mewujudkan pendidikan multikultural, maka aspek budaya lokal sangat kental dengan nilai-nilai yang menjadi perekat kesatuan, termasuk falsafah hidup masyarakat tradisional Toraja. Falsafah Padang Ditulak Tallu menjadi perekat utama masyarakat Toraja untuk hidup secara harmonis dalam berbagai perbedaan.  
Tongkonan as a Living Curriculum: Intergenerational Transmission of Torajan Cultural Knowledge through Spatial and Ritual Practices Sanderan, Rannu; Tarrapa, Setrianto; Pasulu, Alpius
Harati: Jurnal Pendidikan Kristen Vol 5 No 1 (2025): HaratiJPK: April
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen IAKN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54170/harati.v5i1.873

Abstract

A key example of how cultural spaces transmit indigenous knowledge is the concept of traditional house of the Toraja people, the tongkonan. To comprehend the educational and cultural role of the tongkonan, this research explores its structural and symbolic aspects, rituals, and communal practices. Using a qualitative and ethnographic approach, the data were collected from participant observation, interviews and interdisciplinary analysis. Results illuminate that architectural design and symbolic carving of the tongkonan serves as pedagogical tools, and rituals and intergenerational exchanges collectively contribute to cultural continuity and communal identity. Yet modernization and globalization pose significant threats to the longevity of these practices, thus requiring creative adaptations, including digital documentation, community and social driven initiatives, and sustainable tourism models. These efforts not only protect Torajan cultural resources but also provide lessons for other indigenous people confronting similar predicaments. This research emphasizes the significance of the combination of traditional knowledge and contemporary practice to offer a crucial to the survival of cultures in a modern world.
Implementasi kecakapan hidup Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Balkis, Syarifah; Arismunandar, Arismunandar; Tarrapa, Setrianto; Muhajir, Muhammad Al; Fitriyani, Fitriyani
Jurnal Kependidikan Media Vol. 13 No. 1 (2024): JURNAL KEPENDIDIKAN MEDIA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jkm.v13i1.14269

Abstract

Pentingnya kecakapan hidup yang diperoleh peserta didik dapat membuat anak mandiri. Hal tersebut mengindikasikan bahwa kecakapan hidup memberikan pengaruh terhadap kemandirian anak. Jadi, anak dapat hidup mandiri, jika anak dapat memperoleh kecakapan hidup dalam dirinya. Peserta didik yang dibekali dengan kecakapan hidup dapat membuat hidupnya mandiri melalui kemampuannya dalam berinteraksi di lingkungan sekitar. Maka dari itu, kecakapan hidup penting untuk dipelajari dan dijadikan bekal bagi para peserta didik. Hal ini dapat dilihat bahwa peserta didik yang memiliki kecakapan hidup akan mampu menghadapi berbagai masalah dengan mengembangkan potensi pada dirinya dengan sebuah keputusan yang diambil. Setiap permasalahan yang terjadi akan segera teratasi dengan baik jika peserta didik memiliki kecakapan hidup pada dirinya. Peserta didik yang memiliki kecakapan hidup akan menjadi lebih dewasa, lebih bertanggung jawab dan lebih mampu mengendalikan dirinya sendiri. Oleh karena itu, tujuan kecakapan hidup adalah membentuk manusia yang mampu berpikir divergen, manusia yang dewasa, bertanggung jawab serta mampu mengendalikan dirinya. Pemberian kecakapan hidup dapat berpengaruh pada pembentukan sifat kedewasaan peserta didik kelak.
Pembelajaran Digital Pasca Pandemi Muhajir, Muhammad Al; Arismunandar, Arismunandar; Balkis, Syarifah; Tarrapa, Setrianto; Fitriyani, Fitriyani
Jurnal Kependidikan Media Vol. 13 No. 1 (2024): JURNAL KEPENDIDIKAN MEDIA
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jkm.v13i1.14270

Abstract

Transformasi digital pada pendidikan tinggi mengalami perubahan budaya, mental, dan teknologi sebagai suatu proses secara keseluruhan. Artikel ini mewakili korelasi literatur terkini yang menyoroti aspek pilar utama transformasi digital pendidikan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguraikan model strategi transformasi digital yang dapat diterapkan di lingkungan akademik. Kontribusi asli dari penelitian ini terletak pada penetapan elemen pilar utama dan tahapan yang diperlukan untuk implementasi strategi transformasi digital untuk pendidikan tinggi yang harus difokuskan pada siswa dan dampaknya. Pada artikel ini, peneliti menggukan metode studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur (bahan-bahan materi) yang bersumber dari buku, jurnal, ataupun sumber lainnya.