Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM DALAM KELAS ANTE NATAL CARE Kusumastuti Kusumastuti; Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.823 KB)

Abstract

Kehamilan dapat berkembang menjadi masalah bagi seorang ibu. WHO memperkirakan bahwa sekitar 15% dari seluruh wanita hamil mengalami komplikasi. Status kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap masa depan kesejahteraan janin dan tidak semua ibu mengetahuinya. Dengan begitu penting bagi tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan dalam masa antenatal yang akan sangat menunjang proses persalinannya. Di Desa Lemah Duwur terdapat 18 ibu hamil. Semua ibu hamil belum melakukan pemeriksaan laborat seperti Hemoglobin, Golongan Darah, dan VCT. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan sehat dan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi komplikasi masa kehamilan. Metode yang digunakan adalah diskriptif dengan pengumpulan data menggunakan pre test, penyuluhan, post test, serta pemeriksaan laboratorium bekerjasama dengan Puskesmas Kuwarasan. Materi meliputi kehamilan sehat, nutrisi ibu hamil, pemeriksaan fisik dan laboratorium selama kehamilan. Jumlah peserta sebanyak 18 ibu hamil trimester III. Media yang digunakan berupa leaflet dan power point. Hasil kegiatan di dapatkan bahwa mayoritas pengetahuan ibu baik sebesar 61%. Para ibu hamil bersedia melakukan pemeriksaan laboratorium kehamilan dengan hasil 83% ibu hamil tidak anemia (Hb>11 grm%) dan 100 % hasil tes VCTnya negative. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil dan hasil pemeriksaan laboratorium ibu hamil yang normal
PENERAPAN PEMBERIAN MADU UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM Naelaz Zukkhruf Wakhidatul Kiromah; Siti Lestari; Dyah Puji Astuti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.101 KB)

Abstract

Luka perineum adalah masalah umum untuk ibu postpartum. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti infeksi luka jahitan perineum. Infeksi ini dapat diobati dengan memberi madu. Madu adalah sejenis terapi non-farmakologis untuk mempercepat penyembuhan luka perineum. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi madu untuk mempercepat penyembuhan luka perineum ibu postpartum. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Partisipan terdiri dari 5 ibu postpartum fisiologis. Data diperoleh melalui wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan perawatan luka perineum menggunakan madu menghasilkan 3 partisipan (60%) mengalami penyembuhan luka dalam kategori cepat dan 2 partisipan (40%) mengalami penyembuhan luka dalam kategori normal. Madu terbukti efektif mempercepat penyembuhan luka dan dapat direkomendasikan untuk penyembuhan luka perineum pada ibu post partum.
PEMBERIAN SUPLEMENTASI ZINC DAN EKSTRAK IKAN GABUS UNTUK MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM Rafilah Intiyani; Dyah Puji Astuti; Juni Sofiana
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.894 KB)

Abstract

Hampir 90% proses persalinan normal mengalami kondisi pecah di perineum. Luka perineum ini sangat rentan terhadap infeksi jika tidak ditangani dengan benar dan akan sangat mempengaruhi penyembuhan. Aplikasi suplemen zinc dan ekstrak ikan gabus adalah inovasi baru untuk mempercepat penyembuhan luka perineum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pemberian konsumsi suplemen zinc dan ekstrak ikan g dalam mempercepat penyembuhan luka perineum. Ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus pada 5 partisipan ibu post partum dengan luka perineum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyembuhan luka perineum dengan skala REEDA menunjukkan bahwa 2 partisipan sembuh dengan kategori cepat (pada hari ke 6) dan 3 partisipan sembuh dengan kategori penyembuhan luka normal (pada hari ke 7). Dengan demikian pemberian suplemen zinc dan ekstrak ikan gabus dapat direkomendasikan untuk mempercepat penyembuhan luka perineum ibu post partum.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA Adinda Putri Sari Dewi; Kusumastuti Kusumastuti; Dyah Puji Astuti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1340

Abstract

AbstrakStunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang bersifat kronik yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan fisik, penurunan kognitif serta penurunan motorik. Stunting pada anak balita merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi, kesehatan, sanitasi dan lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita.Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain kasus kontrol. Sampel yang diambil sebanyak 24 balita untuk masing-masing kelompok kasus maupun kontrol dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan chi square dengan α=0,05 pada interval kepercayaan 95% dan regresi  logistik  pada interval kepercayaan  95%.Hasil analisis menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting di desa Semali Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen adalah riwayat pemberian ASI Eksklusif (OR=3,40; CI=1,03-11,07), Riwayat Penyakit Infeksi (OR=3,54; CI=1,05-11,92), dan Keteraturan Menimbang di posyandu (OR=0,020; CI=1,04-16,19). Namun untuk faktor riwayat BBLR, pola asuh makan, dan pendapatan keluarga tidak mempengaruhi terjadinya stunting.Terdapat hubungan antara riwayat pemberian ASI Eksklusif, Riwayat Penyakit Infeksi, dan Keteraturan Menimbang di posyandu terhadap kejadian stunting pada balita.Keywords: Stunting, Anak Balita, ASI Eksklusif  AbstractStunting is chronic malnutrition that can cause physical Developmental Problems, reduced cognitive and motor function. Stunting among children under 5 years of age is the consequence of several factors that are often associated with poverty, including nutrition, health, sanitation and environment. The aim of this research is to determine the factors affecting the prevalence of stunting in children under five years of age.This research is analytical observational study with A case-control design. Samples were 24 toddlers for each of case and control group using Simple random sampling. Data analysis was conducted by chi-square test with α = 0.05 at the 95% confidence interval and the logistic regression at the 95% confidence interval.The result of the analysis shows that the factors influencing the occurrence of stunting in Semali Village, Sempor District, Kebumen Regency is the record of exclusive breastfeeding. (OR = 3.40; CI = 1.03-11.07), the record of infectious diseases (OR = 3.54; CI = 1.05-11.92), and the regularity measuring weight of children at Posyandu (OR = 0.020; CI = 1.04-16.19). However, the factors of low birth weight history, dietary care, and family income do not influence the occurrence of stunting.There is a relationship among  history of exclusive breastfeeding, history of infectious diseases, and regularity measuring weight of children at Posyandu to the incidence of stunting in children under five years of age.Keywords: stunting, toddler, exclusive breastfeeding 
Kesulitan Yang Dialami Mahasiswa Dalam Berbicara Bahasa Inggris Yulia Wiji Astika; Siti Rahmiati; Teta Wismar; Dyah Puji Astuti
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.611 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v2i3.67

Abstract

Artikel tersebut membahas tentang kesulitan mahasiswa dalam berbicara, faktor-faktor penghalang pada kesulitan mahasiswa dalam berbicara, dan upaya untuk menyelesaikan masalah dalam berbicara. Kesimpulan dari artikel ini menunjukkan bahwa kesulitan mahasiswa dalam berbicara takut untuk melakukan kesalahan, mereka tidak memiliki rasa percaya diri, waktu yang terbatas dalam menggunakan bahasa Inggris, kosakata rendah, pengucapan, dan tata bahasa, kuantitas mereka dalam pembelajaran berbicara, dan faktor psikologis mereka. Kemudian, faktor penghambat kesulitan siswa dalam berbicara adalah ketidakmampuan dalam berbicara, tidak ada motivasi, mahasiswa merasa malu dan tidak memiliki kemauan untuk berbicara, mereka biasanya menggunakan bahasa ibu, lebih sedikit tugas yang diberikan kepada mereka, sulit topik, dosen mengajar dengan serius, dan kurang menggunakan bahasa Inggris di kelas oleh mereka. Sementara itu, upaya untuk menyelesaikan masalah dalam berbicara diberikan saran kepada mahasiswa agar mereka merasa percaya diri di kelas, menciptakan persahabatan dan menghidupkan kembali suasana yang baik di kelas, menemukan strategi yang baik sehingga mereka dapat berkomunikasi satu sama lain, menganggap bahwa berbicara Bahasa Inggris adalah cara yang baik untuk membangun rasa percaya diri mereka untuk berbicara, penting untuk masa depan, dan menggunakan pembelajaran kooperatif, permainan, dan metode KWL dalam berbicara.
HUBUNGAN RESPONSE TIME DENGAN LUARAN KEBERHASILAN PENANGANAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU MARGONO SOEKARDJO PURWOKERTO Dyah Puji Astuti; Mohammad Hakimi; Shinta Prawitasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v11i2.104

Abstract

Maternal mortality rate is still high. PPH is a major cause of maternal mortality in the world and in developing countries. Handling cases of postpartum hemorrhage is right in health facilities can reduce the incidence of maternal death from postpartum hemorrhage cases, therefore, required response time appropriate in health care facilities.This objective of this study is to determine the relationship of response time with the successful outcome of the handling of cases of PPH. An observational study design was used with case-control study design (case control study. The subjects were all mothers who referred to the Hospital of Purwokerto Soekardjo 2008-31Desember from 1 January 2011 due to PPH. Mechanical sampling with purposive sampling . Data collected by observation medical record and in-depth interviews, analysis of the data used to use univariable analysis, and multivariable bivariable.The results of X ² statistical test known value of 0.058 with p 0.810 (OR 1.22 95% CI 0.39 to 3.20) greater that 0.05 is not statistically significant meaning there is no relationship of response time to the successful outcome of treatment of bleeding post partum. Conclusion: There is no relationship of response time with the successful outcome of the handling of cases of postpartum hemorrhage in RSUMargono Soekardjo Purwokerto. Keywords: response time, postpartum hemorrhage
PREVALENSI LUARAN MATERNAL DAN PERINATAL PADA KASUS PERSALINAN DENGAN PREEKLAMPSIA DI RS PKU MUHAMMADIYAH GOMBONG Dessi Irwanti Mustofa; Dyah Puji Astuti; Eka Novyriana
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 19, No 1 (2023): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v19i1.1042

Abstract

Latar belakang: Preeklampsia memiliki dampak negatif yang sangat besar pada derajat kesehatan ibu dan perinatal, terutama di negara berkembang. Penyakit ini adalah penyebab utama hampir sepertiga dari satu juta kematian ibu di negara negara berkembang dan merupakan penyumbang proporsi besar lebih dari enam juta kematian perinatal, sekitar delapan juta kelahiran prematur dan hampir dua puluh juta bayi berat lahir rendah. Tujuan : Untuk Mengetahui Gambaran Luaran Maternal dan Perinatal pada Persalinan dengan Preeklampsia Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.Metode: Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif menggunakan pendekatan retrospektif. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 132 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Analisis dalam penelitian ini hanya menggunakan analisis univariate.Hasil:. Hasil uji univariat menghasilkan Luaran maternal pada persalinan dengan preeklampsia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong sebagian besar mengalami Sindrom HELLP yaitu sebanyak 54 responden (40.9%). Luaran perinatal pada persalinan dengan preeklampsia di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong sebagian besar mengalami BBLR yaitu sebanyak 46 responden (34.8%)Kesimpulan : Sindrom HELLP dan BBLR merupakan luaran maternal dan luaran perinatal terbanyak pada kasus persalinan dengan preeklampsia di RS PKU Muhammadiyah GombongKata kunci : preeklampsia, luaran maternal, luaran perinatal
PENGARUH POSISI MENERAN MIRING KIRI DENGAN KEJADIAN RUPTURE PERINEUM DI BPS SUGIYATI PETANAHAN Dyah Puji Astuti; H Handoyo; Dewi Ayu Pangestika
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 3 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v11i3.115

Abstract

Bleeding  of post partum it be came the first reason 40% mother died in Indonesia. The way of birth caused the second of bluding after atonia uteri, it happened nearly the first given birth, the happened of rupture perineum it be caused by the mother factor paritas and the distant of given birth, or the story of given birth, the mother psycology, the elacitas perineum, ekstraksi vacum, the given birth position, the heavy of baby body and episiotomi. The happening became rupture perineum, it could cause bluding and infection in the parturition time.This study is  to know the influence of birth position towards the incident perineum ruptured during delivery babies in BPS Sugiyati Petanahan.This method of this study was quast exsperiment. The subject of these study were 43 women which had delivery babies. There were 22 women used half sit down position and 21 women used left side position. Data were collected by observation and analyzed by chi-square. This study show that   (1) from 43 women given birth which they did given birth in BPS Sugiyati Petanahan , for the half sit down position was done by 22 women (51,16%), while the other21 women were used left side position (48,84%); (2) 26 women (60,47%) who had delivery babies had perineum ruptured in the left side positition many of 17 women (39,53%) and on the half sit down position many of 9 (20,93%), while the mother given birth did not had rupture many of 17 (39,53%)  in the left side position they were 4 (9,30%) and the half sit down position they were 13 (30,23%). (3) statistical analyzed by chi square showed significant difference perineum ruptured incident betwen half sit down position and left side position p= 0,007 (p < 0,05). Keywords: birth position, delivery babies, left side position, half sit down position
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN LANSIA KE POSYANDU DI DESA SEMALI SEMPOR KEBUMEN Juni Sofiana; Umi Laelatul Qomar; Dyah Puji Astuti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 14, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v14i2.283

Abstract

Posyandu (Integrated service center) of elderly is a center of community activities in effort to provide health services to elderly. Posyandu is intended to improve the health quality of elderly to achieve a happy and meaningful life in their family and community. Posyandu has not been maximal by used, this this is indicated by the decline of their visit. The purpose to find out the factors (age, sex, occupation, education level) that affect the elderly visit elderly to posyandu at Semali, Sempor , Kebumen. This study was conducted by using quantitative techniques, with cross sectional method. samples were taken by total sampling technique with 327 respondents. Test data analysis of this study was done by using Chi Square statistical tests. The result 1) There is no relationship between age (p = 0.229) and gender (p = 0.220) with the active visit of elderly posyandu. 2) There is a relationship between occupation (p = 0.010), and education level (p = 0.016), with the activity of the elderly to the Elderly Posyandu.The result of Statistical test shows that there is a relationship between occupation and education level towards the active visit of elderly to posyandu. Key word : elderly, posyandu, visit
PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN PENYAKIT MENULAR SEKSUAL Eti Sulastri; Dyah Puji Astuti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 16, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v16i1.427

Abstract

Latar Belakang: Salah satu masalah utama yang dialami remaja adalah masalah kesehatan reproduksi. SDKI (2012) yang menyatakan secara nasional terjadi peningkatan angka remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah yaitu sekitar 9,3% atau sekitar 3,7 %. Hal ini akan berdampak meningkatnya masalah reproduksi remaja misalkan kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi, penyakit menular seksual (PMS), serta kekerasan seksual. Hal tersebut disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap remaja tentang  kesehatan reproduksi dan penyakit menular seksual. Rancangan penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi exsperimen), dengan pendekatan one group pre test – post test design tanpa kelompok control. Populasi pada penelitian ini adalah 105 remaja, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 56 orang dengan tehnik pengambilan sampel Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukan hasil uji Wilcoxon didapatkan p-value = 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna antara tingkat pengetahuan dan sikap remaja sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan. Kesimpulan bahwa pendidikan kesehatan memberikan pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi dan penyakit menular seksual.