Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

The Correlation Between Students’ Vocabulary Mastery and Listening Achievement at 10th A Grade of Smks Keluarga Bunda Jambi Rahmah; Yulia Wiji Astika; Siti Rahmiati; Teta Wismar
Journal of Research in Business, Economics, and Education Vol. 3 No. 6 (2021): December Edition
Publisher : Kusuma Negara Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Language is the basic skills are needed for real communication among people. Vocabulary and listening is one of the problems confronted by English language learners . SMKS Kesehatan Keluarga Bunda Jambi is one of Islamic boarding school that have problem in English lesson. The students have low motivation for study English, especially in vocabulary and listening. Based on explanation above, it is interested to conduct the research with entitled “The Correlation Between Students’ Vocabulary Mastery and Listening Achievement at 10th A Grade of SMKS Keluarga Bunda Jambi. Research design was use correlation research design with quantitative method. The population of the research was all students of 10th grade students’ at SMKS Kesehatan Keluarga Bunda Jambi, Academic Year 2021. The sample in this research was 26 students from Nursing Class and Pharmacy Class. There is no significant correlation of students’ vocabulary mastery and listening achievement at 10th A grade students of SMKS Keluarga Bunda Jambi, Academic Year 2021. It can be proved with the result is 0.670. The correlation is positive and can be categorized as substantial correlation.
Analisis Pemeliharaan Sarana Bermain Pada Wahana Waterpark Muara Bungo Ariyanto Masnun; Nova Elsyra; Ade Rahma Darojatillah; Poiran Poiran; Teta Wismar
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 4, No 1 (2020): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.672 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i4.114

Abstract

Pemeliharaan sarana bermain pada Semagi Waterpark adalah hal penting untuk dilakukan demi menjaga kesinambungan usaha. Pada Semagi Waterpark masih ditemukannya beberapa wahana bermain yang rusak, minimnya peralatan untuk pemeliharaan, dan pemeliharaan yang dilakukan belum secara periodik oleh Semagi Waterpark Muara Bungo.????????????metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, populasi dalam penelitian ini adalah? pimpinan, seluruh karyawan, dan pengunjung Semagi Waterpark Muara Bungo. Adapun sampel dalam penelitian ini sebanyak 11 orang.Pemeliharaan yang dilakukan oleh Semagi Waterpark adalah perdepartement, untuk pemeliharaan dibagian air dilakukan oleh bidang watertreatment, pemeliharaan taman, dilakukan oleh housekeeping, sedangkan untuk perawatan mesin-mesin yang rusak dilakukan oleh bidang maintenance. Pemeliharaan-pemeliharaan yang dilaksanakan adalah preventive maintenance dan corrective maintenance, akan tetapi pemeliharaan yang dilakukan belum? secara optimal. Kendala yang dihadapi manajemen Semagi Waterpark Muara Bungo dalam pemeliharaan sarana bermain dalam menjaga kesinambungan usaha diantaranya adalah masih ditemukannya beberapa wahana bermain yang rusak, masih minimnya peralatan untuk pemeliharaan wahana bermain, sistem pemeliharaan belum dilakukan secara periodik oleh Semagi Waterpark Muara Bungo. Semagi Waterpark Muara Bungo, telah melakukan berbagai pemeliharaan, namun dikarenakan kendala-kendala yang ada maka pemeliharaan sarana bermain belum dilakukan secara optimal. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan Semagi Waterpark Muara Bungo adalah, penambahan wahana baru, melakukan pemeliharaan secara rutin dan berkala, penambahan SOP (Standart Operational Prosedure) pemeliharaan, penambahan karyawan free lance.
UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMP NEGERI 2 Muara Bungo Aziza Meileni; Yulia Wiji Astika; Mela Sari; Teta Wismar
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2705.737 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i4.198

Abstract

Kepala sekolah merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kinerja guru.?Untuk menjamin agar para guru dapat bekerja sesuai rencana dan tujuan?yang?diharapkan, maka perlu pengawasan dan pembinaan secara berkesinambungan?dari kepala sekolah.?Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja guru dan bagaimana upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 2 Muara Bungo.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, siswa, dan ketua komite SMP Negeri 2 Muara Bungo. Sampel yang digunakan sebanyak 19 orang dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisa dengan pengolahan data, menyajikan data dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian?menunjukkan bahwa?kepala sekolah sudah melakukan upaya dalam meningkatkan kinerja guru di SMP Negeri 2 Muara Bungo dengan menilai kinerja guru terhadap pelaksanaan beban kerja guru sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018. Namun masih terdapat hambatan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru?yaitu?guru?terlambat dalam menyelesaikan perencanaan pembelajaran,?kepala sekolah sulit memantau pembelajaran,?media pembelajaran tidak tersusun?dengan baik,?dan??guru?terlambat dalam melaporkan nilai.
Kesulitan Yang Dialami Mahasiswa Dalam Berbicara Bahasa Inggris Yulia Wiji Astika; Siti Rahmiati; Teta Wismar; Dyah Puji Astuti
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 1, No 2 (2017): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.611 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v2i3.67

Abstract

Artikel tersebut membahas tentang kesulitan mahasiswa dalam berbicara, faktor-faktor penghalang pada kesulitan mahasiswa dalam berbicara, dan upaya untuk menyelesaikan masalah dalam berbicara. Kesimpulan dari artikel ini menunjukkan bahwa kesulitan mahasiswa dalam berbicara takut untuk melakukan kesalahan, mereka tidak memiliki rasa percaya diri, waktu yang terbatas dalam menggunakan bahasa Inggris, kosakata rendah, pengucapan, dan tata bahasa, kuantitas mereka dalam pembelajaran berbicara, dan faktor psikologis mereka. Kemudian, faktor penghambat kesulitan siswa dalam berbicara adalah ketidakmampuan dalam berbicara, tidak ada motivasi, mahasiswa merasa malu dan tidak memiliki kemauan untuk berbicara, mereka biasanya menggunakan bahasa ibu, lebih sedikit tugas yang diberikan kepada mereka, sulit topik, dosen mengajar dengan serius, dan kurang menggunakan bahasa Inggris di kelas oleh mereka. Sementara itu, upaya untuk menyelesaikan masalah dalam berbicara diberikan saran kepada mahasiswa agar mereka merasa percaya diri di kelas, menciptakan persahabatan dan menghidupkan kembali suasana yang baik di kelas, menemukan strategi yang baik sehingga mereka dapat berkomunikasi satu sama lain, menganggap bahwa berbicara Bahasa Inggris adalah cara yang baik untuk membangun rasa percaya diri mereka untuk berbicara, penting untuk masa depan, dan menggunakan pembelajaran kooperatif, permainan, dan metode KWL dalam berbicara.
PROSEDUR PERMINTAAN SAMBUNGAN KWH BARU DI PELAYANAN PT. PLN (Persero) RAYON RIMBO BUJANG Dessy Marhandrie; Ira Widyastuti; Teta Wismar
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 2, No 2 (2018): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.765 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v3i1.5

Abstract

Penelitian ini adalah kurangnya jumlah SDM di bidang survey dan pemasangan kwh dan juga masalah SR deret. Keadaan tersebut dapat menghambat proses pelayanan PT. PLN (Persero) Rayon Rimbo Bujang yang berusaha selalu terbaik dalam pelayanan pelanggan. Dan akibat dihasilkan dari hal tersebut adalah terlambatnya proses permohonan sambungan baru kwh masyarakat dan masyarakat yang melakukan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan yang diberikan oleh PT. PLN (Persero) Rayon Rimbo Bujang dalam menanggapi permohonan sambungan baru kwh. Dalam hal ini akan dianalisis sebagaimana peranan PT. PLN (Persero) Rayon Rimbo Bujang dalam memberikan pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu suatu penelitian yang ingin menerangkan dan menggambarkan keadaan yang sedang berlangsung. Pendekatan analisis data menggunakan analisis data kualitatif yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar. Peneliti menggunakan analisis data dengan cara wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah pimpinan, seluruh karyawan serta sebagian pelanggan PT. PLN (Persero) Rayon Rimbo Bujang, sedangkan sampelnya ditetapkan berjumlah 9 orang. Hasil penelitian ini adalah PT. PLN (Persero) Rayon Rimbo Bujang memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan pelayanan sambungan bagi masyarakat. Bentuk pelayanan itu yakni percepatan permohonan sambungan baru sampai terpasang kwh meter. permohonan menjadi kecewa terhadap pelayanan yang diberikan oleh PT. PLN (Persero) Rayon Rimbo Bujang.
Tinjauan Pemberian Upah Dalam Meningkatkan Kinerja Wartawan PT. Bungo Multimedia Muara Bungo Sasmita Rusnaini; Teta Wismar; Zulkifli Zulkifli; Yana Sutrisna
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.104 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan pemberian upah dalam meningkatkan kinerja wartawan pada PT. Bungo Multimedia Muara Bungo. Dimana pemberian upah terhadap tenaga kerja setiap perusahaan berbeda-beda sesuai dengan hasil pekerjaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskritif dengan pendekatan kualitatif. Yang dimaksud deskriptif ialah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan antara variabel satu dengan variabel lain, serta bertujuan untuk menggambarkan fenomena yang terjadi dan digunakan untuk memecahkan msalah berdasarkan fakta yang terlihat. Populasi dalam penelitian ini yaitu General Manager beserta seluruh karyawan PT. Bungo Multimedia Muara Bungo. Terdapat beberapa fenomena-fenomena permasalahan yang terjadi dalam meningkatkan kinerja wartawan yaitu tentang upah yang diterima oleh wartawan dibawah upah minimum regional (UMR) karena pengupahan sesuai dengan pendapatan perusahaan, sistem pengupahan masih kurang efektif yaitu menggunakan sistem non payroll, serta masa kerja wartawan tidak memperoleh tambahan upah berupa bonus ataupun tunjangan. Upaya yang dilakukan oleh PT. Bungo Multimedia Muara Bungo dalam memberikan upah terhadap kinerja wartawan adalah meningkatkan upah yang akan diterima oleh wartawan, mengubah sistem pengupahan dengan cara memakai sistem payroll, dan menberikan tunjangan atau pun bonus sebagai tambahan upah bagi wartawan.
KOMITMEN PEMERINTAH DAERAH DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN Ariyanto.M Ariyanto.M; Darmawanto Darmawanto; Zulkifli Zulkifli; Hamirul Hamirul; Sasmita Rusnain; Teta Wismar
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2022): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3006.845 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i4.212

Abstract

Pembangunan bagi negara berkembang adalah sangat penting terutama didaerah yang memiliki infrastruktur yang belum memadai dalam menunjang perekonomian, dengan menggunakan metode deskriptif dan pendekatan Kualitatif. Teknik pengumpuland ata yang digunakan adalah wawancara dengan informan sebanyak 11 orang. Hasil penelitian Pelaksanaan KTM Bathin III Ulu dalam percepatan pembangunan dilakukan dengan pertama, percepatan penyelesaian sengketa lahan. Kedua, percepatan pembangunan infrastruktur. Ketiga, mempromosikan program tranmigrasi. Kendala ? kendala yang dihadapi KTM Bathin III Ulu dalam percepatan pembangunan yaitu. Pertama, belum maksimalnya sosialisasi oleh petugas Kecamatan ke masyarakat setempat. Kedua belum maksimalnya dalam melayani keluhan transmigran. Ketiga, masih kurangnya SDM untuk pengembanggan KTM. Upaya yang dilakukan oleh Kecamatan Bathin III Ulu untuk mengatasi kendala yaitu. Pertama, meningkatkan sosialisasi dan SDM. Kedua, meningkatkan pelayanan kepada transmigrasi. Ketiga, memberikan perhatian kepada transmigrasi baru.
IMPLEMENTASI PROGRAM RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KAWASAN KOTA MUARA TEBO (STUDI PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERHUBUNGAN KABUPATEN TEBO Joko Sunaryo; Nadira Nadira; Poiran Poiran; Teta Wismar; Sasmita Rusnaini
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.46 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i2.155

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang atau jalur dan mengelompok yang penggunaannya lebih bersifat terbuka sebagai tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah ataupun sengaja ditanam. Adapun fenomena yang ditemukan saat penelitian, diantaranya: Masih belum terpenuhi standar minimal pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Tebo; Kurangnya susunan tata ruang wilayah Kabupaten Tebo, sehingga lahan untuk pembuatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi program penghijauan terhadap keindahan kota Kabupaten Tebo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian diketahui bahwa implementasi program penghijauan terhadap keindahan kota Kabupaten Tebo masih belum optimal dan belum memenuhi standar minimal luas RTH dalam Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Ruang Terbuka Hijau (RTH) yakni sebesar 30% luas RTH. Hambatan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo dalam melaksanakan program penghijauan terhadap keindahan kota Kabupaten Tebo yakni: masih kurangnya dana dalam pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kabupaten Tebo. Upaya yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Kabupaten Tebo untuk mengatasi hambatan tersebut adalah meningkatkan pemeliharaan rutinitas taman RTH dan mencari sumberdana alternatif untuk perbaikan di Taman Kota.
Peran Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Joko Sunaryo; Sasmita Rusnaini; Teta Wismar; Deni Handani; Mitha Berlian
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 4, No 2 (2020): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.611 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v4i1.142

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fomomena masih terbatasnya dana untuk kegiatan (SPP); kurangnya kesadaran masyarakat (kelompok SPP) dalam pengunaan dana (SPP) Simpan Pinjam Perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perdesaan; Sarana dan Prasarana yang belum memadai sebagai penunjang pekerjaan di kantor.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui peran, hambatan serta upaya dalam pelaksanaan pengelola amanah pemberdayaan masyarakat Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan SPP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, populasi yaitu seluruh pegawai dan petugas kelembagaan Pengelola Amanah Pemberdayaan Masyarakat (PAPM) serta masyarakat kelompok Simpan Pinjam Perempuan dan sampel? dalam penelitian? ini sebanyak 14 (empat belas) orang, dengan teknik Purposive? sampling.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa peran PAPM Asam Jujuhan, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan SPP yaitu mendekatkan modal pada masyarakat khususnya masyarakat miskin, potensi produktif dengan sistem perkreditan yang mudah, murah dan mengarah, membentuk modal masyarakat, membimbing masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami asas-asas ekonomi dan permodalan, memberi pelayanan pinjaman tanpa agunan, dan mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga dan usaha lain yang sah. Dalam pelaksanaan peran PAPM Asam Jujuhan, melalui kegiatan SPP. terkendala oleh dana yang ada tidak mencukupi untuk diberikan pinjaman pada setiap kelompok SPP, terkadang uang yang disalurkan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) ke kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) tidak digunakan tepat sasaran, serta sarana dan prasarana yang ada belum memadai, akibatnya pekerjaan sering terganggu dan tertunda, mengatasi terkait dengan kendala tersebut diupayakan yaitu UPK PAPM melakukan perguliran dana? dan melakukan kerjasama dengan pihak ketiga, sosialisasi untuk seluruh kelompok SPP yang ada di Jorong dan Nagari, menggunakan kantor bamus yang tidak dipakai sampai dengan dapat membuat gedung sendiri, serta mencari spot jaringan internet yang memadai dengan pergi ketempat dataran tinggi.
Implementasi Penebusan Pupuk Bersubsidi Melalui Kartu Tani di Dusun Karak Apung Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo Mela Sari; Agnia Aska Nabela; Yulia Wiji Astika; Teta Wismar
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 6, No 2 (2022): Desember
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.392 KB) | DOI: 10.56957/jsr.v6i2.227

Abstract

Penyaluran pupuk bersubsidi sangat diperlukan bagi para petani di berbagai daerah Indonesia karena mayoritas petani di Indonesia memiliki penghasilan menengah ke bawah dan memerlukan pupuk untuk bertani sementara harga pupuk yang tinggi membuat para petani berfikir untuk membelinya, maka penyaluran pupuk bersubsidi dari pemerintah tersebut sangat berguna bagi para petani karena mereka dapat membeli pupuk dengan harga yang terjangkau dengan kualitas yang baik.?Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana, dan apa hambatan serta upaya dalam?pelaksanaan?penyaluranpupuk??bersubsidi?di?Dusun Karak Apung?Kecamatan?BathinIII?Ulu?Kabupaten?Bungomenggunakan?kartu?tani.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah?seluruhPemerintahKecamatanBathinIIIUluKabupatenBungo,PenyuluhPertanianKabupaten Bungodan Dinas PertanianKecamatanBathin IIIUlusertaKelompoktanidanMasyarakatKecamatanBathinIIIUluKabupatenBungodengan??teknik purposive samplingdiperoleh sampel berjumlah 10 Orang.?Hasil penelitian ini menunjukan bahwa implementasipenyaluran pupuk bersubsidi di Dusun Karak Apung Kecamatan Bathin III Ulu terlihat belum optimal dikarenakan jumlah dan jenis pupuk yang disalurkan belum mampu mencukupi kebutuhan petani dan juga terdapat salah satu jenis pupuk yang dijual diatas standar harga eceran tertinggi. Hambatannya adalah kuota pupuk bersubsidi yang terbatas, karakteristik sebagian agen penyalur dan ketidaksiapan sebagian petani di Kecamatan Bathin III Ulu. Upaya mengatasi hambatan yang dilakukan adalah mengajukan penambahan kuota dan jenis pupuk bersubsidi, memberikan sanksi tegas kepada agen penyalur dan meningkatkan pengarahan dan bantuan pendaftaran kepada petani.?