Kegiatan ini berawal dari motivasi program kuliah kerja nyata untuk memahami ketahanan dan juga keberlanjutan perekonomian masyarakat di kp. Tajug rw 6 Desa Haurpanggung. Riset ini mengkaji perkembangan diwilayah rw 6. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin ditingkatkan dengan menerapkan model bisnis berkelanjutan. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi oleh pelaku UMKM, termasuk pengelolaan keuangan yang buruk dan keterbatasan sumber daya manusia (SDM), yang sebagian besar berusia di atas 40 tahun. Mahasiswa berkolaborasi dengan pelaku UMKM untuk memberikan instruksi dan pelatihan. Mereka juga membantu menerapkan digital marketing sebagai cara untuk meningkatkan daya saing dan penjualan melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN). Hasil observasi menunjukkan bahwa meskipun kp Tajug memiliki potensi ekonomi yang besar, akan tetapi dalam pengelolaan bisnis dan pemasaran masih menjadi masalah. Diharapkan pelaku UMKM akan lebih memahami pengelolaan keuangan yang baik dan penggunaan teknologi digital melalui pelatihan ini. Penelitian ini menemukan bahwa meningkatkan daya saing UMKM melalui pendidikan dan pelatihan adalah kuncinya. Ini dapat berdampak positif pada perekonomian lokal. Oleh karena itu, model bisnis berkelanjutan yang dimasukkan ke dalam praktik UMKM di kp. Tajug dapat membantu mengatasi masalah saat ini dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.