Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerbitan Kembali Minuta Akta Yang Hilang Di Kantor Notaris Yunita, Salsabila; Lubis, M. Syukran Yamin
EduYustisia Vol 2, No 2 (2023): Oktober - Januari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuatan akta dalam bentuk Minuta Akta adalah untuk menjaga dan menyimpan asli akta yang telah dibuat oleh Notaris, dengan demikian apabila suatu saat terdapat penyimpangan, penyalahgunaan atau pemalsuan terhadap grosse, salinan dan kutipan di dalamnya maka dengan mudah dapat segera diketahui, kemudian Notaris dapat langsung mencocokkan isi akta dengan aslinya. Ketika Minuta Akta Notaris hilang atau rusak, yang mengakibatkan kerugian para pihak yang memiliki kepentingan, dapat dikatakan Notaris menghiraukan kewajiban menyimpan Minuta Akta dan menjamin keadaan Minuta Akta dalam keadaan baik yang dibebankan kepada Notaris. Sehingga Notaris tersebut harus bertanggung jawab terhadap kerusakan, kehilangan dan musnahnya Protokol Notaris tersebut. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah penelitian yuridis normative yang mengolah data dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder serta bahan hukum tersier. Whistleblower mendapat perlindungan dari penguasa untuk mengungkap suatu kebenaran hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan batasan batasan tertentu dalam suatu perbautan. Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, Penyimpanan minuta akta melebihi umur biologis Notaris itu sendiri, dikarenakan akta Notaris yang berbentuk minuta akta akan selamanya memiliki kekuatan hukum, sehingga Notaris harus menyimpan dan memelihara Protokol Notaris yang dimilikinya. Jika terjadi kerusakan atau kehilangan atau bahkan musnahnya minuta akta yang disimpan oleh seorang Notaris, dan para pihak merasa dirugikan maka dapat diberlakukan ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata. Ketentuan untuk menyimpan dan memelihara untuk menjamin Protokol Notaris sebagai sebuah arsip dan sebagai alat bukti dari peruatan hukum masyarakat atau klien merupakan tanggung jawab Notaris serta Notaris Pengganti.
KEWAJIBAN BANK DALAM MELAKUKAN ANALISIS KREDIT TERHADAP PERMOHONAN CALON NASABAH DEBITUR Sigalingging, Bisdan; Hanifah, Ida; Zainuddin, Zainuddin; Lubis, M. Syukran Yamin
Proceeding International Seminar of Islamic Studies INSIS 5 (March 2023)
Publisher : Proceeding International Seminar of Islamic Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran bank sangat penting sebagai lembaga kepercayaan publik dan sekaligus sebagai lembaga perantara keuangan antara nasabah penyimpan dan nasabah debitur. Tanpa kepercayaan masyarakat khususnya nasabah penyimpan terhadap bank tertentu, maka tidak mungkin bank tersebut mampu memberikan kredit kepada para debiturnya. Paper ini membahas permasalahan lemahnya komitmen dalam pelaksanaan kewajiban kehati-hatian oleh bank untuk melakukan analisis kredit terhadap permohonan para calon nasabah debitur sehingga berdampak pada terjadinya kredit bermasalah, dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap bank. Prinsip analisis kredit adalah suatu kewajiban bank, sebab bank diwajibkan melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Analisis kredit yang ketat merupakan penjabaran dari pelaksanaan kewajiban kehati-hatian bank dalam memberikan kredit kepada debitur. Pentingnya prinsip analisis kredit bagi bank diperlukan untuk meminimalisir risiko kredit bermasalah dimana nasabah debitur mengalami kondisi kredit kurang lancar, kredit diragukan, atau kredit macet. Diharapkan bagi bank tidak mengabaikan kewajibannya dalam memberikan kredit kepada para calon nasabah debitur dengan lebih meningkatkan metode analisis kredit yang ketat, sebab bisnis perbankan merupakan bisnis kepercayaan. Jangan sampai kepercayaan masyarakat hilang terhadap bank hanya karena kredit bermasalah pada satu debitur berdampak kerugian yang luas bagi masyarakat, khususnya nasabah lainnya dan bank itu sendiri.