Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Perkembangan Produksi dan Efisiensi Teknis Komoditas Pangan di Indonesia Purba, Khairul Fahmi; Intan, Dian Retno; Tafarini, Meitry Firdha; Sari, Yulia; Wardani, Azqia; Yuliani, Maulidia Tri
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol. 10 No. 2 (2025): November 2025
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh - Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Food security is a critical concern for Indonesia which is well-known as an agricultural country. The risk of a food crisis can be mitigated through comprehensive assessments of production trends and efficiency analysis of Indonesia’s food crops commodities. This study aims to demonstrate the production trends of Indonesia’s strategic food crops commodities namely paddy, maize, soybean, cassava, and sugarcane. This study also aims to measure the technical efficiency score among the food crop commodities. The research utilized secondary time-series data from 1999 to 2023, comprising agricultural input variables such as land area, fertilizer, agrochemical, and labor, alongside the output of food commodity production. The analytical methods applied were Data Envelopment Analysis (DEA) and descriptive statistics. The results showed that the production of food crops commodities in Indonesia over the past 25 years has been relatively volatile and varied, with most commodities demonstrating adequate satisfying technical efficiency. However, soybean production requires particular attention due to its lower performance in both production volume and technical efficiency. The study also analyzed the agricultural input use trends. The finding highlights an ongoing increase in land area for food crop cultivation through extensification programs. Meanwhile, the use of chemical fertilizers and agrochemicals has continued to rise. On the other hands, the use of organic fertilizers has declined, raising concerns about sustainability. These findings are expected to inform policymakers in designing and implementing agricultural development programs to achieve national food self-sufficiency.
Pendampingan Inovasi Kemasan dan Digital Marketing Produk Lokal Kemplang Tunu Pada Kelompok Usaha Perempuan Seroja di Kabupaten Ogan Komering Ilir: Community Service in Packaging Innovation and Digital Marketing of Local Product Kemplang Tunu for Seroja Women’s Group in Ogan Komering Ilir Junaidi, Yulian; Purba, Khairul Fahmi; Tafarini, Meitry Firdha; Sari, Dwi Wulan; Wardani, Azqia; Yuliani, Maulidia Tri
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v4i2.922

Abstract

Kemplang tunu merupakan produk lokal khas Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Produk ini banyak diminati oleh konsumen namun sayangnya cakupan pemasarannya masih terbatas secara regional dan kemasan produk yang perlu untuk diperbaiki. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan inovasi pengemasan dan digital marketing untuk meningkatkan penjualan kemplang tunu bagi kelompok usaha perempuan “Seroja”. Kegiatan pendampingan ini melibatkan 28 perempuan di Desa Pedamaran 6 Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Dalam hal aspek produksi, kegiatan pendampingan ini menghasilkan penerapan teknologi pengemasan dengan ziplock untuk meningkatkan masa simpan dan peningkatan kualitas produk. Lebih lanjut, desain kemasan juga membuat produk kemplang tunu memiliki branding baru sebagai produk lokal. Selain itu pelatihan pemanfaatan e-commerce juga dilaksanakan untuk peningkatan aspek pemasaran. Hasil evaluasi dengan uji statistik Wilcoxon menunjukkan bahwa adanya perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap dari peserta kegiatan pendampingan setelah dan sebelum terlaksananya kegiatan pendampingan inovasi kemasan dan digital marketing. Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan untuk memajukan ekonomi lokal pedesaan serta adanya pern pemerintah daerah untuk memajukan usaha kemplamg sebagai peningkatan ekonomi daerah.
KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN BASIS SUMBER KARBOHIDRAT DAN PROTEIN DI SUMATERA SELATAN Sari, Yulia; Antonio, Jerry; Sulastri, Merna Ayu; Purba, Khairul Fahmi; Wardani, Azqia; Putri, Rani Revina
Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis) Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Ilmiah Management Agribisnis (Jimanggis)
Publisher : Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jimanggis.v6i1.291

Abstract

Pengembangan suatu wilayah dapat dilakukan dengan mengoptimalkan potensi komoditas pertanian unggulan di daerah masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komoditas pertanian basis unggulan, mengkaji laju pertumbuhan komoditas pertanian, serta menganalisis komoditas unggulan utama di masing-masing wilayah kabupeten dan kota yang ada di Sumatera Selatan. Analisis data penggunakan metode Location Quotinent (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), dan Overlay. Hasil menunjukkan bahwa komoditas pertanian unggulan sumber karbohidrat di Sumatera Selatan terdiri dari padi, jagung, ubi kayu dan ubi jalar sedangkan kedelai, kacang tanah, kacang hijau, telur unggas, daging unggas, daging ruminasia dan hasil perikanan merupakan komoditas pertanian unggulan basis sumber protein. Laju pertumbuhan masing-masing komoditas beragam. Sektor unggulan untuk komoditas ubi jalar berada di Kabupaten/ Kota Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Pagar Alam, dan Lubuklinggau. Kemudian Kabupaten/ Kota Ogan Komering Ilir, Muara Enim, dan Ogan Komering Ulu Timur merupakan pusat unggulan untuk komoditi padi. Selanjutnya, Kabupaten/ Kota Ogan Komering Ulu, Lahat, dan Banyuasin unggul pada komoditi daging unggas. Sementara Kabupaten Pali dan Kota Prabumulih menunjukkan keunggulan pada komoditi kacang hijau. Kondisi ini akan memicu terjadinya perdagangan antar wilayah yang akhirnya dapat menggerakkan roda perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan. Maka dari itu pemerintah perlu memfokuskan komoditas pertanian unggulan untuk pengembangan ekonomi wilayah.