Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Directive Illocutionary Act on English Teacher in Elementary School Sukoharjo 3 Probolinggo (Pragmatics Study) Hosnol Wafa; Indrawati Vahmita
Metathesis: Journal of English Language, Literature, and Teaching Vol 1, No 1 (2017): Metathesis
Publisher : English Education Study Program, Faculty of Education and Teachers Training, Tidar Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/metathesis.v1i1.237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis jenis-jenis tindak tutur ilokusi direktif yang digunakan oleh guru bahasa inggris di SDN Sukoharjo 3 Probolinggo. (2) mengetahui penggunaan dominan dari tindak tutur ilokusi direktif yang digunakan oleh guru bahasa inggris di SDN Sukoharjo 3Probolinggo. Penelitian ini membahas pragmatik sebagai dasar teori. Tindak tutur ilokusi direktif dipilih karena sebagian besar dari tuturan pada aktifitas pembelajaran menggunakan jenis, bertanya, berpesan, meminta, mengundang, menyarankan, dan memohon sebagai komunikasi strategi yang digunakan guru bahasa inggris. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif.  Hasil dari penelitian ini ditemukan semua jenis tindak tutur direktif, yaitu bertanya 38 ujaran (49,35%), terdiri dari 5 ujaran yang memberikan konfirmasi, 27 ujaran memberikan informasi dan 6 ujaran menegaskan. 25 ujaran berpesan (32,46%), 4 ujaran meminta (5,19%), 2 ujaran mengundang (2,59%), 4 ujaran menyarankan. Dan ditemukan 4 ujaran memohon (5,19%). Bertanya adalah ujaran yang paling banyak ditemukan karena guru memberikan pertanyaan tidak hanya untuk mendapatkan informasi, tetapi juga untuk mengajak siswa aktif selama proses pembelajaran di kelas.Kata kunci: Ilokusi, Direktif, Tindak tutur, Guru bahasa inggris, Pragmatik
PENGOLAAN IKAN BARAKUDA (FIOURSE FOOD) SEBAGAI MAKANAN SEHAT DAN PENGEMBANGAN UMKM DI DESA PESISIR Hosnol Wafa; Eko Yudianto Yunus; Ahmed Fatahillah Shodieqy; Achmad Holilur R.E
Abdi Panca Marga Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Abdi Panca Marga Edisi November 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aset laut tepatnya di Desa Pesisir sangat melimpah, masyarakat di desa tersebut sangat memanfaatkan hasil laut tersebut, oleh karena itu masyarakat di Desa Pesisir hampir seluruh warganya berpenghasilan dari hasil laut tersebut. Tapi sayangnya, masyarakat di Desa Pesisir tidak mengetahui bagaimana mengelolah hasil laut agar menjadi sesuatu yang lebih daripada mereka hanya menjual hasil laut secara langsung tanpa di kelola menjadi makanan yang sehat dan bernilai tinggi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Mahasiswa Universitas Panca Marga Probolinggo yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertempat di Desa Pesisir merencanakan untuk melakukan kegiatan program unggulan yaitu “Pengelolaan Ikan Barakuda (Fiourse Food) Sebagai makanan Sehat Dan Pengembangan UMKM” Kegiatan tersebut bertujuan untuk mempermudah warga untuk mengelola hasil laut dengan nilai yang tinggi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimulai dengan riset kepada warga sekitar bahwa ikan yang paling banyak ditemui adalah ikan barakuda yang dimana ikan tersebut sangat mudah didapatkan oleh beberapa nelayan atau warga pesisir itu sendiri. Dengan ide ini kami ingin mengembangkan UMKM masyarakat Desa Pesisir untuk lebih bisa membuat suatu produk yang bernilai tinggi untuk dijadikan sebagai penghasilan warga di Desa Pesisir tersebut. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Panca Marga Probolinggo yang tepatnya di Desa Pesisir ingin melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan pengelolaan hasil laut yang bernilai tinggi bagi masyarakat di Desa Pesisir. Langkah pertama yang kami lakukan adalah mencari informasi tentang ikan barakuda dan mencari tau bagaimana masyarakat mencari ikan barakuda tersebut. Setelah itu kami melakukan survey untuk memastikan pencarian ikan barakuda tersebut bersama warga, lalu kemudian kami mencari ide untuk bagaimana ikan tersebut dikelola agar menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. Setelah kami menemukan ide bagaimana ikan tersebut dikelola, kami mencoba untuk konsultasi dengan juru masak yang cukup ahli di Kota Probolinggo dan belajar bagaimana ikan tersebut dikelola menjadi makanan sehat dan bernilai tinggi. Kata Kunci : Pengelolaan hasil laut, Ikan Barakuda, Desa Pesisir.
Pembinaan Sustainable Millennial Integrated Farming System Berbasis Kearifan Lokal pada Masyarakat di Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo Adi Sutrisno; Indra Tjahyadi; Hosnol Wafa; Sri Andayani; Sugeng Edy Mulyono; Nuril Hidayati; Rasyidah Nur Aisyah; Mohammad Zamroni
Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/inber.v2i3.490

Abstract

This community service aims to introduce the community in Pesisir Village, Sumberasih District, Probolinggo Regency regarding the Sustainable Millennial Integrated Farming System based on local wisdom through community development activities. The urgency of carrying out this activity is so that the people of Pesisir Village, Sumberasih District, Probolinggo Regency can increase sales of their agricultural products by utilizing a comprehensive and sustainable agricultural management system. This community service activity was carried out for six months in Pesisir Village, Sumberasih District, Probolinggo Regency. The method used in this activity is an offline mentoring and tutorial method in Pesisir Village, Sumberasih District, Probolinggo Regency. The highlight of this community service activity is the formation of a comprehensive agricultural management system that is familiar to the Pesisir Village community, and the implementation of a comprehensive, sustainable agricultural management system as an agricultural system in the Pesisir Village community, Sumberasih District, Probolinggo Regency.