Machmuroch ,
Faculty of Medicine, Sebelas Maret University

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Antara Kecanduan Internet dan Depresi Pada Mahasiswa Pengguna Warnet di Kelurahan Jebres Surakarta Dewiratri, Tiarania Dewiratri; Murti Karini, Suci; ,, Machmuroch
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 3, No 2 Sep (2014): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Correlation Between Internet Addiction and Depression On The College Students Who Used The Internet Cafe at Jebres Surakarta   Tiarania Dewiratri, Suci Murti Karini, Machmuroch Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebalas Maret   ABSTRAK Berselancar di internet merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan bagi sebagian besar mahasiswa, tapi banyak yang tidak sadar bahwa kegiatan itu justru dapat membuat kecanduan internet dan berakibat timbulnya depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kecanduan internet dengan depresi pada mahasiswa pengguna warnet di kelurahan Jebres. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kecanduan internet dan depresi. Sampel penelitian ini adalah pengguna warnet di kelurahan Jebres (area kampus UNS). Sampel penelitian berjumlah 142 mahasiswa yang di ambil menggunakan teknik purposive incidental sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan skala kecanduan internet dan skala Beck Depression Inventory (BDI) secara bersamaan. Validitas skala kecanduan internet yaitu antara 0,319 sampai 0,691 dan reliabilitas sebesar 0,923. Adapun BDI memiliki validitas 0,7 dan reliabilitas 0,9. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis korelasi Pearson. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar 0,859 dan diperoleh nilai R square sebesar 0,739. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecanduan internet dan depresi pada mahasiswa pengguna warnet di kelurahan Jebres Surakarta, yaitu jika kecanduan internet tinggi maka depresi yang dialami akan tinggi pula. Adapun untuk sumbangan pengaruh dari variabel bebas sebesar 73,9%.   Kata kunci: kecanduan internet, depresi, mahasiswa
Hubungan antara Resiliensi dan Kepercayaan Diri dengan Motivasi Berprestasi pada Penyandang Cacat Tubuh di Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta Ramadhani, Fitri; ,, Machmuroch; Arif Karyanta, Nugraha
Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa Vol 3, No 2 Sep (2014): Jurnal Ilmiah Psikologi CandraJiwa
Publisher : Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Relationship between Resilience and Self-Confidence with Achievement Motivation in The Physically Disabled People at Balai Besar Rehabilitasi Sosial Bina Daksa Prof. Dr. Soeharso Surakarta     Fitri Ramadhani, Machmuroch, Nugraha Arif Karyanta Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret       ABSTRAK   Motivasi berprestasi merupakan dorongan dalam diri individu untuk mencapai keberhasilan dengan melakukan sesuatu lebih baik dari sebelumnya. Penyandang cacat tubuh yang memiliki resiliensi dan kepercayaan diri dapat menumbuhkan motivasi berprestasinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Hubungan antara resiliensi dan kepercayaan diri dengan motivasi berprestasi pada penyandang cacat tubuh, (2) Hubungan antara resiliensi dengan motivasi berprestasi pada penyandang cacat tubuh, (3) Hubungan antara kepercayaan diri dengan motivasi berprestasi pada penyandang cacat tubuh. Populasi dalam penelitian ini adalah penyandang cacat tubuh di BBRSBD Prof. Dr. Soeharso Surakarta dengan kriteria pria dan wanita, usia 20-40 tahun, pendidikan minimal SMP, IQ normal, mengalami kecacatan karena penyakit atau kecelakaan sebanyak 75 orang, tetapi pada pelaksanaan penelitian ada 7 orang tidak hadir, sehingga total responden menjadi 68 orang. Instrumen penelitian menggunakan skala motivasi berprestasi koefisien validitas 0,305 hingga 0,676 dan  reliabilitas 0,880, skala resiliensi koefisien validitas 0,277 hingga 0,632 dan reliabilitas 0,890, dan skala  kepercayaan diri koefisien validitas 0,280 hingga 0,732 dan reliabilitas 0,941.  Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis pertama analisis regresi linier berganda dan untuk menguji hipotesis kedua dan ketiga korelasi parsial. Hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,821, p<0,05, dan Fhitung 67,454 > Ftabel 3,138. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara resiliensi dan kepercayaan diri dengan motivasi berprestasi pada penyandang cacat tubuh. Hasil analisis korelasi parsial menunjukkan bahwa ada hubungan antara resiliensi dengan motivasi berprestasi pada penyandang cacat tubuh dengan koefisien korelasi sebesar 0,417, p<0,05, serta ada hubungan antara kepercayaan diri dengan motivasi berprestasi pada penyandang cacat tubuh dengan koefisien korelasi sebesar 0,249, p<0,05. Persentase sumbangan variabel resiliensi dan kepercayaan diri terhadap variabel motivasi berprestasi sebesar 67,5%. Kata Kunci: kematangan karir, penyesuaian diri, dukungan sosial keluarga
Hubungan antara Penerimaan Diri dan Depresi pada Remaja Tunarungu Dini Azika, Putri; ,, Machmuroch; Sri Hidayati, Rosalia
Nexus Kedokteran Klinik Vol 1, No 1 (2012): Nexus Kedokteran Klinik
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.042 KB)

Abstract

Background: Adolescence is the periode of searching for identity and identity confusion. Adolescent who suffer from hearing impairment often experience berriers in the tasks of development. Low self-acceptance potentially led to depression in adolescent with physical disabilities, including hearing impairment. This study aims to determine the correlation between self-acceptance and depression in hearing impairment adolescent.   Methods: This study was a descriptive analytical research using cross sectional approach implemented in March 2012 in the Public Special School of Surakarta, YRTRW School for the Deaf of Surakarta, and Gerkatin Solo Secretariat. The sample was taken using purposive sampling then random sampling after being selected based on the inclusion and exclusion criteria of research and the sample could not be selected when the result of L-MMPI ≥ 10 and it did not fill in the questionnaire completely. The subject filled in (1) curriculum vitae form, (2) L-MMPI questionnaire to find out the respondent’s truthfulness in filling in questionnaire, (3) Berger’s Self-acceptance Scale questionnaire to find out the self-acceptance score (4) Beck’s Depression Inventory to find out the depression score. Data obtained by 31 subjects and analyzed using Pearson Product Moment correlation through SPSS 17.00 for windows program.   Results: This research showed the Pearson correlation value r = -0,688, while p was p = 0,000 or p < 0,05, which means there is a significant negative correlation between self-acceptance and depression in hearing impairment adolescent with a strong correlation. Conclusions: There is a strong negative correlation between self-acceptance and depression in hearing impairment adolescent. Keywords: Self-acceptance, Depression, Adolescent, Hearing Impairment