Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konstruksi Sketsa Wisata Heritage dalam Menarik Minat Berkunjung Wisatawan (Studi Kasus di Bandung Sketchwalk) Kurniawan, Kunkun; Suganda, Dadang; Khadijah, Ute Lies Siti
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia Vol. 9 No. 02 (2023): June 2023
Publisher : Dian Nuswantoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/andharupa.v9i02.7270

Abstract

AbstrakWisata heritage merupakan salah satu jenis wisata yang mengalami pertumbuhan di beberapa negara yang memiliki keragaman dan keunikan warisan budaya. Popularitas wisata heritage memberikan kontribusi kepada peningkatan citra kota. Pengembangan wisata heritage memerlukan pola dan media promosi yang menarik dari berbagai perspektif. Sketsa menjadi salah satu media kesadaran wisata komunitas yang menarik untuk mempromosikan wisata heritage. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami kondisi dan makna bangunan heritage dari perspektif pelaku sketsa, proses penciptaan sketsa objek heritage, dan konstruksi sketsa objek heritage sebagai media kesadaran wisata komunitas dalam mempromosikan wisata heritage di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Informan yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang dari komunitas Bandung Sketchwalk. Data dalam bentuk karya sketsa dianalisis melalui analisis empat situs Rose dan analisis semantik Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa objek bangunan heritage relatif masih terawat baik berdasarkan perspektif pelaku sketsa. Bangunan heritage ini menjadi sumber informasi, pengetahuan sejarah, dan penanda kota meskipun sifatnya masih berbentuk benda diam yang belum terintegrasi menjadi sistem pengembangan wisata heritage. Konstruksi sketsa wisata heritage dalam menarik minat berkunjung wisatawan memiliki karakteristik elemen visual hipoikon dengan indeksikalitas tanda figuratif dan tanda abstrak yang representatif untuk menginformasikan situs wisata sejarah, arsitektural, industri, museum, dan konser/teater melalui bangunan heritage di Kota Bandung. Beberapa pengembangan yang dapat ditindaklanjuti dari hasil penelitian ini adalah perencanaan rute tematik wisata minat khusus berbasis heritage, perancangan konten pemasaran wisata heritage dengan menggunakan media sketsa, karakteristik wisatawan serta pengelolaan kawasan heritage sebagai kawasan wisata yang terpadu dan berkelanjutan. Kata Kunci:  Bandung Sketchwalk, Konstruksi Sketsa, Urban Sketch, Wisata Heritage AbstractHeritage tourism is a type of tourism that is experiencing growth in several countries that have a diversity and uniqueness of cultural heritage. The popularity of heritage tourism contributes to the improvement of the city's image. The development of heritage tourism requires attractive promotional patterns and media from various perspectives. Sketches are one of the interesting media for community tourism awareness to promote heritage tourism. The purpose of this study was to understand the condition and meaning of heritage buildings from the perspective of the sketch artist, the process of creating heritage object sketches, and the construction of heritage object sketches as a medium for community tourism awareness in promoting heritage tourism in the city of Bandung. This study uses a qualitative method with a case study approach. Research data were obtained through observation, in-depth interviews, and documentation studies. There were ten informants involved in this study from the Bandung Sketchwalk community. Data in the form of sketches were analyzed through Rose's four-site analysis and Charles Sanders Peirce's semantic analysis. The results showed that heritage building objects were relatively well preserved from the perspective of the sketch artist. These heritage buildings are a source of information, historical knowledge, and city landmarks, although they are still in the form of stationary objects that have not been integrated into a heritage tourism development system. The construction of heritage tourism sketches in attracting visiting tourists has the characteristics of visual elements hypo icons with indexicality of figurative signs and representative abstract signs to inform historical, architectural, industrial, museum, and concert/theater tourism sites through heritage buildings in the city of Bandung. Several developments that can be followed up from the results of this research are heritage-based special interest tourism thematic route planning, designing heritage tourism marketing content using sketch media, tourist characteristics and managing heritage areas as integrated and sustainable tourism areas. Keywords: Bandung Sketchwalk, Heritage Tourism, Sketch Construction, Urban Sketch
Wisata Sepeda Terintegrasi Transportasi Massal Dalam Pengembangan Wisata Warisan Budaya Semarang Raya Kurniawan, Kunkun; Fauzi, Dani; Lestari, Zakia Ayu; Setiarini, Mersiana; Marwani, Iga Safa
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.164

Abstract

Wisata sepeda sejalan dalam mendukung konsep pariwisata berkelanjutan. Sepeda sebagai bagian dari sistem transportasi merupakan komponen utama dalam mendorong kegiatan pariwisata berkelanjutan yang ramah terhadap lingkungan, berdampak positif untuk ekonomi, dan sosial budaya. Persoalan mendasar yang muncul adalah transportasi massal belum sepenuhnya terintegrasi dengan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi moda transportasi  di sekitar Semarang Raya dan rute tematik wisata sepeda yang menarik untuk dikembangkan dalam wisata warisan budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moda transportasi massal belum terintegrasi dengan baik. Jalur kereta api sebagai moda transportasi massal di sekitar Semarang Raya perlu diaktifkan kembali untuk mendukung wisata warisan budaya. Pengaktifan kembali jalur lama di sekitar Semarang Raya akan mendorong penggunaan rute tematik wisata sepeda lebih optimal dalam pengembangan wisata warisan budaya yang berdampak pada pelestarian dan pengalaman wisatawan.
PPAT Responsibilities in Credit Agreements with Mortgage Guarantee Noor, Aslan; Kurniawan, Kunkun; Ruhima, Asep Rudi t; Utama, Fajar Prawira; Affandy, Muhammad Kurnia
International Journal of Science and Society Vol 6 No 3 (2024): International Journal of Science and Society (IJSOC)
Publisher : GoAcademica Research & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54783/ijsoc.v6i3.1235

Abstract

A credit agreement with mortgage rights is a legal arrangement that involves the lender, borrower, and a PPAT, who is tasked with formalizing the land deed as a legal document outlining the rights and obligations of all parties involved. The objective of this study is to examine the obligations of Land Deed Drafting Officials (PPAT) concerning the execution of credit agreements with collateral rights. Employing a normative legal approach, the findings emphasize the pivotal role of PPAT in administering mortgage rights within such agreements. PPAT not only acts as the executor of the Deed of Granting Mortgage Rights (APHT) but also shoulders responsibilities including verifying legal data, ensuring document completeness, and adhering to legal regulations. Moreover, the study underscores the significance of timeliness in the registration procedure, setting a deadline of 7 working days post-signing of the APHT. Any delays in registration, particularly stemming from PPAT negligence, may entail legal ramifications and pose risks for creditors. In summary, the research outcomes offer a thorough understanding of the vital role played by PPAT in overseeing the encumbrance of Mortgage Rights, thereby enhancing security and legal assurance in credit transactions with Mortgage Guarantee.