Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Studi Komparatif: Strategi Pemasaran Pariwisata Thailand, Malaysia, dan Singapura Fauzi, Dani; Marwani, Iga Safa; Ifada, Zuriyat
Jurnal Kajian Pariwisata Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Kajian Pariwisata
Publisher : LPPM STP ARS Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51977/jiip.v6i2.1856

Abstract

This research explores a comparative analysis of tourism marketing strategies used by Thailand, Malaysia and Singapore to improve their competitiveness in the international tourism market. The research aims to identify the key elements of successful marketing strategies and explore how these approaches can inform the improvement of Indonesia's tourism sector. Using the qualitative comparative analysis (QCA) method, data was collected from literature reviews, government reports, and international tourism statistics. The findings show that Thailand excels with its “Thainess” concept that emphasizes niche markets such as ecotourism and health tourism. Malaysia shifted from mass marketing to an emotional and personalized approach under the “Malaysia Truly Asia” brand, while Singapore rejuvenated its appeal through innovative campaigns such as SingapoReimagine and Muslim-friendly initiatives. The study concludes that adapting to global trends, leveraging digital technology, and using integrated communications are essential in improving tourism competitiveness. Future research should focus on data-driven marketing strategies and their impact on sustainable tourism policies, so as to provide insights for Indonesia to develop competitive and sustainable tourism marketing strategies.
ANALISIS STRATEGI PROMOSI WISATA PULAU KELAPAN KABUPATEN BANGKA SELATAN Sulis; Fauzi, Dani; Lestari, Zakia Ayu; Pusparinni, Marissa; Marwani, Iga Safa
JURNAL MATA PARIWISATA Vol. 3 No. 2 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PUSLITABMAS - BATAM TOURISM POLYTECNIC

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59193/jmp.v3i2.297

Abstract

This study examines the marine tourism potential of Kelapan Island, located in South Bangka Regency, and the promotional strategies needed to increase tourist arrivals. Based on data from Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga, South Bangka (2019-2023), it can be seen that domestic tourist arrivals have continued to increase post-COVID-19 pandemic, while foreign tourist arrivals have dropped dramatically. The main obstacles faced are lack of promotion, limited infrastructure, and difficult accessibility. This research aims to formulate an effective promotional strategy to increase public awareness of Kelapan Island's tourism potential. The method used was descriptive qualitative, with data collection through observation and interviews with the Tourism Office, community leaders, and tourists. SWOT analysis was conducted to evaluate the strengths, weaknesses, opportunities, and threats in tourism development. The results showed that Kelapan Island has great tourism potential, especially in marine and culinary tourism. However, inadequate infrastructure and lack of promotion hinder tourism development. Promotion strategies through digital marketing, creative infrastructure development such as eco-glamping, and collaboration with travel agents are proposed as solutions. This study concludes that collaboration between the government, local communities and businesses is essential in the development of sustainable tourism on Kelapan Island. Future research can focus on the implementation of regenerative promotional strategies and their impact on increasing the number of visits, as well as the development of sustainable community-based ecotourism.
Influence Implementation of CHSE, Prices and Facilities for Decisions to Stay During the COVID -19 Pandemic at Non-Star Resort Hotels Marwani, Iga Safa; Darmawan, Haryadi; KALSUM, ER. UMMI
NHI HOSPITALITY INTERNATIONAL JOURNAL Volume 1 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/nhij.v1i1.901

Abstract

Usaha pemerintah dalam mengurangi penyebaran Covid-19 salah satunya adalah dengan cara membatasi mobilitas masyarakat sehingga berpengaruh terhadap menurunnya tingkat penghunian kamar hotel. Untuk membantu pelaku usaha bidang pariwisata khususnya hotel bangkit kembali, pemerintah mengeluarkan pedoman protokol kesehatan berbasis CHSE agar hotel dapat beroperasional kembali dan tamu yang menginap tetap merasa aman tanpa takut tertular Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hotel resort dalam mempertahankan usahanya selama pandemi yang dilihat dari Pelaksanaan CHSE (X1) yang telah diterapkan, Harga (X2) yang telah diturunkan selama pandemi dan Fasilitas (X3) yang diberikan oleh hotel resort terhadap Keputusan Menginap (Y) tamu pada masa pandemi Covid-19. Populasi dalam penelitian ini adalah semua tamu yang telah menginap di hotel non bintang di Kabupaten Bintan dari tahun 2019-2020 dengan rata-rata sebesar 24.825 orang dan jumlah sampel yang dipilih sebanyak 394 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner yang kemudian diolah menggunakan aplikasi SPSS. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan CHSE berada pada kategori SANGAT BAIK, Harga dan Fasilitas berada pada kategori BAIK serta Keputusan Menginap berada pada kategori SANGAT BAIK. Dari hasil uji t pada Pelaksanaan CHSE (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Menginap (Y), Harga (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Menginap (Y), dan Fasilitas (X3) berpengaruh positif dan Signifikan terhadap Keputusan Menginap (Y). Dari hasil uji F menunjukkan adanya pengaruh secara simultan bahwa Pelaksanaan CHSE (X1), Harga (X2), Fasilitas (X3) berpengaruh terhadap Keputusan Menginap (Y).
Management of the 4 A’s of Tourism: Addressing Shortcomings and Enhancing Services in Gebong Memarong Traditional Village Marwani, Iga Safa; Pusparini, Marissa; Lestari, Zakia Ayu; Sabri, Fadillah; Usman, Ali
International Journal of Magistravitae Management Vol. 1 No. 2 (2023): International Journal of Magistravitae Management (IJOMM)
Publisher : Master of Management Department, Faculty of Economics and Business, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/ijomm.v1i2.21

Abstract

Air Abik hamlet, situated in Gunung Muda village, Belinyu Sub-District, Bangka Regency, Bangka Belitung Islands Province, Indonesia, is renowned for its rich cultural heritage embodied by the Lom tribe, holding immense potential for tourism development as a vibrant tourist village. However, the management of Gebong Memarong, a traditional accommodation facility in the area, faces challenges hindering its optimal operation. This research adopts a descriptive qualitative approach, utilizing observation, interviews, and documentation analysis to understand the management practices surrounding Gebong Memarong comprehensively. The findings reveal deficiencies in amenities and ancillary services, indicating a critical need for stakeholders’ attention to bolstering support facilities within the tourism village. Furthermore, this research advocates for enhanced managerial competencies to address operational gaps and ensure the sustainable management of homestay facilities. It offers valuable insights into improving accommodation management within culturally significant tourism destinations, with implications for sustainable tourism development strategies in similar contexts.
PENGEMBANGAN DESA WISATA BERKELANJUTAN DI DESA WISATA GUNUNG MUDA BERDASARKAN ANALISIS PESTEL Pusparini, Marissa; Lestari, Zakia Ayu; Marwani, Iga Safa; Prima, Anugrah Gusta
Warta Pariwisata Vol 22 No 2 (2024):
Publisher : Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/wpar.2024.22.2.01

Abstract

Desa Wisata Gunung Muda terdapat di Dusun Air Abik yang merupakan permukiman masyarakat Mapur atau sering juga disebut sebagai Orang Lom. Orang Mapur terdiri dua golongan, yakni masyarakat yang sudah beralih menjadi umat beragama (Orang Lah) dan masyarakat yang masih mempertahankan kepercayaan Mapur Dangkel (Orang Lom). Faktor keberlanjutan menjadi perhatian utama saat ini dalam arah kebijakan pembangunan nasional di semua sektor, termasuk pariwisata. Salah satu manifestasi arah kebijakan tersebut adalah pembangunan desa wisata yang mengutamakan pemberdayaan dan partisipasi aktif dari masyarakat. Penetapan Desa Gunung Muda menjadi desa wisata tentu saja memberikan dampak bagi masyarakat, baik dari faktor Politic, Economy, Social, Technologi, Environment, Law (PESTEL). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana faktor-faktor PESTEL mempengaruhi pengembangan desa wisata berkelanjutan di Desa Gunung Muda. Metode penelitian yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, yang meliputi wawancara, literature review, dan obeservasi.
Identification Of Tourist Area Life Cycle In Gebong Memarong Tourist Village, Bangka Regency Lestari, Zakia Ayu; Marmaiyatno, Marmaiyatno; Pusparini, Marissa; Marwani, Iga Safa; Prima, Anugrah Gusta
Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Event Management Vol 7 No 1 (2024): Journey : Journal of Tourismpreneurship, Culinary, Hospitality, Convention and Ev
Publisher : Politeknik Internasional Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46837/journey.v7i1.180

Abstract

Air Abik Hamlet, Gunung Muda Village, Belinyu Subdistrict, Bangka Regency, is a settlement of the oldest tribe in the Bangka Belitung Islands, the Lom Tribe. Famous for its magical village, but also has the potential for very beautiful natural tourism and local wisdom that is still maintained to this day. It has successfully collaborated with one of the BUMNs in Bangka and in 2023 it will become one of the tourist villages. Aik Abik Hamlet has enormous and interesting potential, but until now it has not been well identified. The research used descriptive qualitative methods and the research data was conducted by direct interviews with the head of the mapur customary institution, literature review and combined with primary data searches. The results of the research concluded that Gunung Muda Tourism Village is at the stage of involvement. Afterward, several things that need to be considered by stakeholders are improving tourist facilities such as tourist trails offered, promoting tourism through various media, and increasing local community involvement. In planning the future development of tourist destinations, visitor capacity needs to be considered so that existing facilities can be maintained and do not have a negative impact on the environment. The community is expected to continue to improve their knowledge and insight so that they can support progress in Gunung Muda Tourism Village.
Mengabdi Untuk Kemandirian Pangan: Peran Mahasiswa KKN Desa Kemingking Kecamatan Sungai Selan Dalam Membangun Kebun Mandiri Marwani, Iga Safa; Agung Suhendra; Badriah, Badriah; Sari Wulandari; Delia Fionica; Erwita Sari; Karin Detasari; Maharani Balqis; Marina, Marina; Mona Hisya; Widya Asri Septiani; Yaya Padila
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v4i3.8872

Abstract

Ketahanan pangan merupakan salah satu aspek vital dalam pembangunan nasional yang berkelanjutan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan. Namun, implementasi kebijakan ketahanan pangan di daerah pedesaan masih menghadapi tantangan. Desa Kemingking, yang terletak di Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memiliki potensi pertanian yang belum dimanfaatkan secara optimal, menciptakan peluang untuk mengembangkan kemandirian pangan melalui pemanfaatan lahan produktif. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kemingking menginisiasi program "Kebun Mandiri". Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, memperkuat ketahanan ekonomi rumah tangga, serta meningkatkan kualitas gizi masyarakat dengan pendekatan berkelanjutan yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Data diperoleh melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program "Kebun Mandiri" dapat meningkatkan kemandirian pangan di Desa Kemingking dengan cara efisien menggunakan lahan terbatas, serta memberikan dampak positif pada ekonomi dan kualitas gizi masyarakat. Program ini juga berpotensi untuk diterapkan secara berkelanjutan, mendukung tercapainya ketahanan pangan lokal yang lebih baik.
Sambal Asam Sebagai Kuliner Lokal Khas Bangka: Kajian Deskriptif Kualitatif Dalam Perspektif Gastronomi Marwani, Iga Safa; Lestari, Zakia Ayu; Pramudya, Wisnu; Yeldi, Yeldi
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 4 No. 3: April 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v4i3.9269

Abstract

Sambal asam adalah kuliner musiman khas Pulau Bangka yang hanya muncul pada perayaan besar seperti Lebaran, Idul Adha, dan Maulid Nabi. Makanan ini bukan hanya sekedar hidangan, melainkan juga simbol budaya yang mencerminkan nilai sosial dan tradisi masyarakat Bangka. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sambal asam melalui perspektif gastronomi dengan fokus pada empat elemen utama: sejarah, budaya, lanskap geografis, dan metode memasak. Sambal asam dipengaruhi oleh kearifan lokal masyarakat Bangka, yang memanfaatkan bahan-bahan seperti ebi, santan, dan gula merah, yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan etnis setempat. Proses memasak sambal asam yang berbasis pada intuisi dan pengalaman keluarga menggambarkan metode empiris yang diteruskan secara turun-temurun. Dalam budaya konsumsi, sambal asam sangat erat kaitannya dengan tradisi nganggung, yaitu makan bersama dalam perayaan adat, yang memperkuat hubungan sosial dan kebersamaan antarwarga. Penelitian ini menegaskan bahwa sambal asam lebih dari sekedar makanan musiman, tetapi juga sebagai sarana untuk melestarikan dan mewariskan tradisi budaya kuliner Bangka kepada generasi mendatang.
Wisata Sepeda Terintegrasi Transportasi Massal Dalam Pengembangan Wisata Warisan Budaya Semarang Raya Kurniawan, Kunkun; Fauzi, Dani; Lestari, Zakia Ayu; Setiarini, Mersiana; Marwani, Iga Safa
Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Abdi Wisata: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Pariwisata Lombok

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55701/abdiwisata.v2i1.164

Abstract

Wisata sepeda sejalan dalam mendukung konsep pariwisata berkelanjutan. Sepeda sebagai bagian dari sistem transportasi merupakan komponen utama dalam mendorong kegiatan pariwisata berkelanjutan yang ramah terhadap lingkungan, berdampak positif untuk ekonomi, dan sosial budaya. Persoalan mendasar yang muncul adalah transportasi massal belum sepenuhnya terintegrasi dengan pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi moda transportasi  di sekitar Semarang Raya dan rute tematik wisata sepeda yang menarik untuk dikembangkan dalam wisata warisan budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa moda transportasi massal belum terintegrasi dengan baik. Jalur kereta api sebagai moda transportasi massal di sekitar Semarang Raya perlu diaktifkan kembali untuk mendukung wisata warisan budaya. Pengaktifan kembali jalur lama di sekitar Semarang Raya akan mendorong penggunaan rute tematik wisata sepeda lebih optimal dalam pengembangan wisata warisan budaya yang berdampak pada pelestarian dan pengalaman wisatawan.
PENGOLAHAN MAKANAN DARI JAMUR SAWIT MENJADI BERNILAI EKONOMI BAGI MASYARAKAT DESA KEMINGKING MARWANI, IGA SAFA
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v5i2.3587

Abstract

Pemanfaatan limbah kelapa sawit, khususnya tandan kosong kelapa sawit (TKKS), sebagai media budidaya jamur merupakan inovasi dalam mengembangkan ekonomi masyarakat sekaligus mengurangi limbah organik. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada UMKM ibu-ibu rumah tangga di Desa Kemingking, Kabupaten Bangka Tengah, dalam mengolah jamur sawit menjadi produk bernilai ekonomi, yaitu jamur sawit crispy. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan pelatihan dan pendampingan langsung dalam setiap tahap produksi, mulai dari identifikasi jamur yang layak konsumsi, proses pengolahan, hingga teknik pengemasan dan pemasaran. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan peserta dalam mengolah jamur sawit crispy, serta pemahaman akan pentingnya sanitasi, teknik penggorengan yang tepat, dan strategi pemasaran. Dengan adanya inovasi ini, UMKM lokal memiliki peluang untuk mengembangkan produk yang berdaya saing serta memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.