Macaca fascicularis merupakan salah satu jenis primata penghuni hutan yang memiliki arti penting bagi kehidupan di alam. Pemeliharaan Macaca fascicularis secara eks situ dalam kandang individu sering kali memicu perilaku abnormal pada Macaca fascicularis. Oleh karena itu, diperlukan pengayaan lingkungan untuk meminimalisir perilaku abnormal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas program pengayaan ekologi dalam menurunkan perilaku abnormal pada Macaca fascicularis. Pengamatan perilaku dilakukan terhadap 4 ekor Macaca fascicularis yang berperilaku abnormal dengan jumlah jantan 3 ekor dan betina 1 ekor menggunakan metode focal animal sampling. Pengamatan perilaku dimulai tanpa pengayaan, kemudian diberikan perlakuan pengayaan berupa puzzle ball, dan feeding tube yang berisi wortel dan kacang panjang. Setiap pengamatan dilakukan selama 2 minggu, dengan frekuensi pengamatan sebanyak 2 kali sehari selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku dominan Macaca fascicularis sebelum diberikan pengayaan, menunjukkan perilaku abnormal, istirahat, dan agonistik. Perilaku setelah diberikan pengayaan puzzle ball dan feeding tube yaitu mencari makan, makan, dan perilaku abnormal. Efektivitas kedua pengayaan tersebut dibuktikan dengan uji repeated measure ANOVA yang memiliki hasil (Sig. 0,007 < 0,05). Artinya terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan dalam mengurangi perilaku abnormal pada Macaca fascicularis. Berdasarkan hasil penelitian, pengayaan lingkungan dapat membantu mengurangi perilaku abnormal dan meningkatkan kesejahteraan Macaca fascicularis di penangkaran.