Analisis dilakukan terhadap tiga kelompok ikan pada ekosistem yang berbeda. Ikan gabus yang digunakan bobot rata-rata 190 gram. Pengambilan sampel plankton mengunakan planktonet yang kemudian diawetkan menggunakan alkohol. Sedangkan daging ikan dilakukan pengujian kadar albumin dan komposisi proksimat. Penelitian bertujuan mengamati pengaruh ekosistem yang berbeda terhadap kadar albumin ikan gabus. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif untuk menggambarkan kadar albumin, komposisi proksimat ikan gabus dari berbagai ekosistem perairan. Sedangkan data kualitas air yang diamati meliputi suhu, pH, DO, Amonia. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kadar albumin tertinggi terdapat pada ikan gabus di danau yaitu sebesar 5,75%, diikuti oleh ikan pada ekosistem rawa yaitu 2,64%, dan terendah pada ikan gabus di ekosistem sungai yaitu sebesar 1,27%. Hasil analisis proximat daging menunjukkan kadar protein tertinggi terdapat pada ikan gabus di ekosistem danau sebesar 17,16%, diikuti oleh rawa sebesar 16,88%, dan sungai sebesar 16,41%. Parameter kualitas air menunjukkan suhu pada kisaran 25-33oC, pH kisaran 5-6,7. Oksigen terlarut berkisar 2-7 ppm, dan kadar ammonia 0,25-0,33 ppm. hasil identifikasi plankton yang menunjukkan bahwa kelimpahan species plankton paling banyak ditemukan pada ekosistem danau dengan species Chlorella yang ditemukan pada ketiga ekosistem perairan tersebut.