Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asosiasi Konsorsium Bakteri Pseudomonas Pseudoalcaligenes dan Micrococus Luteus dengan Lamtoro (Leucaena Leucocephala (Lamk.) De Wit) dalam Upaya Meningkatkan Bioremediasi Minyak Bumi Marsandi, Fenky; Estuningsih, Sri Pertiwi
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 13, No 1 (2016): Prosiding Seminar Nasional XII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.706 KB)

Abstract

Penelitian mengenai Asosiasi Konsorsium Bakteri Pseudomonas pseudoalcaligenes dan Micrococus luteus dengan Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lamk.) de Wit) Dalam Upaya Meningkatkan Bioremediasi Minyak Bumi telah dilakukan pada bulan Januari-Maret 2012 di area jurusan Biologi, Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi dan Laboratorium Kimia Analisa Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sriwijaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerja sama antara tanaman Leucaena leucocephala dengan konsorsium bakteri Pseudomonas pseudoalcaligenes dan Micrococus luteus dalam proses bioremediasi minyak bumi dengan menghitung penurunan nilai TPH, jumlah sel bakteri dan pertumbuhan tanaman. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Dimana penanaman lamtoro dilakukan setelah 4 minggu inokulasi bakteri. Variabel yang diamati yaitu penurunan nilai TPH, jumlah populasi bakteri dan pertumbuhan tanaman. Hasil yang didapat, menunjukkan bahwa perlakuan B3 (inokulasi bakteri Micrococus luteus dan Pseudomonas pseudoalcaligenes dan penanaman lamtoro) menghasilkan rata-rata jumlah sel bakteri tertinggi setiap minggunya, pertambahan berat basah tertinggi mencapai 9,67 ± 2,357 dan penurunan rata-rata nilai TPH tertinggi yaitu sebesar 2,85%. Sedangkan perlakuan yang terendah pada perhitungan rata-rata jumlah sel bakteri terdapat pada B0 (bioreaktor) dan  pada pertambahan berat basah tanaman , B1 (lamtoro saja) memiliki nilai yang terendah yaitu 1,55%. Konsorsium bakteri Micrococus luteus dan Pseudomonas pseudoalcaligenes menunjukkan kerja sama yang baik dengan lamtoro dalam upaya meningkatkan bioremediasi minyak bumi.Keywords:        Asosiasi,  Bakteri, Lamtoro, Bioremidiasi
Utilization of Endemic Fruits in Efforts to Conserve Genetic Resources in Jayapura District Ondikeleuw, Mariana; Mene, Bau; Rumbarar, Merlin K.; Nikmatulah, M.; Fairyo, Klementin; Kawer, Sonya M.; Raunsay, Edoward Krisson; Marsandi, Fenky; Purnamasari, Riska Ayu
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 10 No 10 (2024): October
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v10i10.9143

Abstract

Papua is known as an island rich in plant diversity and potential fauna. The problems encountered are that not all types of genetic resources have been explored and identified, limited guidance on the characterization of local plants and some of them are also starting to be difficult to find, especially species that experience rarity and lead to extinction. This study aims to explore and introduce the potential of typical Papuan fruit plants so that it is useful for policymakers for the development of typical fruit plants in the future as a food reserve source of vitamins, and minerals. The location was determined based on where typical fruit plants grow in Papua Province. Data collected include socio-cultural data (local wisdom), its contribution to the economy of farmer households, and growing environment data. The research method used was descriptive exploration, to be able to document community knowledge about the management of typical fruit germplasm requires appropriate information gathering and careful and in-depth study. Information was taken in the yard and land outside the yard/farmer's garden. Activities were carried out from March to December 2019 in Jayapura district. Local plants include fruit plants endemic to the local community, which have been used for generations by the local community.