Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Dampak Rasio Keuangan, Peran Arus Kas Sebagai Variabel Moderating, Harga Saham Industri Properti: Pengaruh Current Ratio, Return On Equity, Debt to Equity, Earning Per Share Terhadap Harga Saham Industri Properti Dan Peran Arus Kas Sebagai Variabel Moderasi Manik, Tasya; Haris , Abdul
International Journal Of Humanities Education and Social Sciences (IJHESS) Vol 4 No 1 (2024): IJHESS AUGUST 2024
Publisher : CV. AFDIFAL MAJU BERKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55227/ijhess.v4i1.1114

Abstract

The purpose of this research is to examine (1) various elements that can influence the share prices of companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) and (2) whether free cash flow affects the share prices of property companies listed on the BEI. From 2018 to 2022; and (3) Do Current Ratio, Return On Equity, Debt to Equity Ratio, Earning Per Share, and Cash Flow simultaneously influence property company share prices on the IDX? and (4) Financial reports for 2018–2022 from eleven companies listed on the IDX are used as secondary data and samples.Method: Sampling was carried out purposively, and multiple linear regression analysis was used with the SPSS application to explain the data. Research and data analysis show that EPS has a significant effect and influences share prices, and several variables influence share prices positively or negatively. Likewise, free cash flow moderates the DER and EPS variables compared to share prices. The conclusion and implication of this research is that EPS has a positive and significant effect on stock prices. Furthermore, the mediation results show the Sig DER value and the Sig EPS value on share prices, which means that cash flow significantly moderates DER and moderates EPS on share prices.
The Development of Literacy Culture to Improve Students’ Understanding of Islamic Religion Subject Khozin, Khozin; Saidah, Zakiyatus; Haris , Abdul
Progresiva : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol. 10 No. 1 (2021): January-June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/progresiva.v10i1.18154

Abstract

This study aims to describe the efforts to develop a literacy culture in SMA Negeri 1 Batu in enhancing students' understanding of PAI learning materials, as well as the benefits gained by students with the existence of a school litersai culture. This research method uses a qualitative approach to the type of case study research. Data collection techniques using observation, in-depth interviews and documentation. The results of the study show: (1) the implementation of the literacy culture development program at SMA Negeri 1 Batu is largely in accordance with the design of the government's main about GLS. By implementing mandatory reading activities for 10 minutes before learning, the availability of literacy corner facilities in every corner of the classroom, as well as adequate libraries as the main source of literacy in schools. (2) there are many benefits obtained by students with the existence of literacy activities in schools in improving their understanding, especially on PAI subjects
Inovasi Pengembangan Industri Susu Tahu Cenderawasi di Kota Makassar Haris , Abdul; Hasanuddin , Arnas; Irwan , Auditya Amelia
Celebes Journal of Community Services Vol. 3 No. 2 (2024): Juni - November
Publisher : STIE Amkop Makassar, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam usaha mikro, kecil dan menengah baik skala mikro maupun makro, sistem pamasaran adalah hal yang sangat penting mengingat pemasaran merupakan tindakan perdagangan yang mempengaruhi tinggi rendahnya pendapatan pengusaha. Pada usaha pengolahan kedelai yang menghasilkan produk susu dan tahu di Kelurahan Maccini Sombal Kecamatan Tamalate Kota Makassar sebagai lokasi program PMP, terlihat bahwa pada umumnya melakukan usahanya kurang memperhatikan pengembangan usaha karena bagi mitra ini yang terpenting adalah pendapatan yang mereka terima cukup kebutuhan hidup yang mereka dapatkan sehingga inisiatif dan kreatif untuk mengembangkan usaha belum optimal dan belum menjadi tujuan utama. Guna meningkatkan pendapatan usaha, diperlukan transportasi dari prousen ke beberapa pasar tujuan dengan biaya yang minimal. Dengan meminimalkan biaya tanpa harus mengurangi jumlah produksi dan permintaan, maka terjadi peningkatan pendapatan bagi pengusaha susu dan tahu. Pola saluran pemasaran produk susu dan tahu di lokasi mitra binaan program PMP terdapat enam saluran , dan merupakan model distribusi yang multi saluran dan cukup memberikan keuntungan. Saluran yang dimaksud yakni; (i) produsen-pagandeng-konsumen, (ii) produsen-pengecer-konsumen, (iii) produsen pagandeng-pengecer-konsumen,(iv) produsen-pagandeng-restoran, (v) produsen-hotel, rumah sakit dll. Dan (vi) produsen-supermarket-konsumen. Terciptanya model distribusi multi saluran pemasara ini, maka pendapatan usaha yang diperoleh mitra program meningkan rata-rata 38,25 % dibanding sebelumnya hanya mencapai 16,67 % dalam kurung waktu lima terakhir ( Juli s/d November), dan atau dari nilai penjualan sebesar Rp. 166.601.600 meningkat menjadi Rp. 362.060.060,- Keuntungan yang diperoleh pengusaha susu dan tahu merupakan selisih antara penerimaan nilai jual dengan total nilai biaya yang dikeluarkan. Struktur biaya yang dikeluarkan meliputi biaya yang mengikuti irama produksi yang biasa disebut baiya variabel terdiri dari biaya pembelian kedelai, biaya bahan bakar, biaya bahan pembantu(cuka, gula masir),upah tenaga kerja, biaya konsumsi, biaya angkutan, biaya packing dan yang lainnya, sedangkan biaya yang secara tetap dikeluarkan adalah; biaya listrik, biaya PDAM, biaya kominikasi dan informasi,biaya retribusi, gaji karyawan tetap, biaya susut aktiva tetap dan biaya bantuan sosial. Walaupun nilai nominal tingkat pendapatan yang diperoleh pengusaha susu dan tahu meningkat, tetapi ditinjau dari harga bahan baku berfluktuasi dan cenderung meningkat harga sedangkan untuk mengikuti kenaikan harga produk yang dihasilkan tidak semudah karena banyak pesaing dipasaran. Untuk mengantisipasi kondisi seperti ini, telah dilakukan pengadaan bahan baku kedelai type “siaga stock”, artinya keuntungan yang diperoleh setiap hari disisihkan 5 % untuk cadangan modal untuk membiayai faktor-faktor produksi, seperti pembelian bahan baku, agar tidak terjadi kepakuhan dalam proses prouduksi bila terjadi lonjakan harga kedelai dan sekaligus merupakan sumber modal pengendali.
Proses Kognitif Dalam Pembelajaran Pendidikan Islam Haris , Abdul
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2025): JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pentingnya proses kognitif dalam pembelajaran Pendidikan Islam. Proses kognitif tidak hanya terbatas pada kemampuan berpikir kritis, tetapi juga melibatkan tahapan-tahapan berpikir yang menyeluruh, mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi. Jadi, proses kognitif dalam pembelajaran Pendidikan Islam harus berlangsung secara utuh dan menyeluruh, bukan hanya fokus pada berpikir kritis saja. Oleh karena itu, dalam menengarai dikotomi antara berpikir tingkat tinggi dengan berpikir tingkat rendah maka dapat digunakan atau diperkenalkan konsep "berpikir tuntas" yang menekankan pentingnya memahami konsepsi dasar sebagai tahapan berpikir sebelum berpikir kritis (tingkat tinggi). Dengan demikian, proses kognitif dalam pembelajaran Pendidikan Islam dapat memberikan pengalaman bermakna bagi siswa dan membentuk pemahaman yang utuh tentang konsep-konsep keislaman. Proses kognitif tidak dapat dipisahkan antara tahapan berpikir tingkat tinggi dan rendah, melainkan berlangsung secara utuh dan menyeluruh. Oleh karena itu, penting bagi guru dan pendidik untuk memahami proses kognitif dan mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir siswa. Dengan demikian, siswa dapat memahami konsep-konsep keislaman dengan lebih baik dan membentuk pribadi yang beriman dan berakhlak mulia secara otentik. Generasi muslim yang cerdas, beriman, dan berakhlak mulia, serta mampu menghadapi tantangan zaman dengan percaya diri dan bijak hanyalah generasi yang mampu memahami konsepsi keislaman secara bermakna, sehingga memungkinkan dirinya mampu mengembangkan potensi kognitifnya secara utuh menyeluruh. Pembelajaran Pendidikan Islam yang efektif membutuhkan struktur proses kognitif yang holistik: perhatian, pemahaman, retensi, refleksi/metakognisi dan transfer Dalam system potensi fungsional (konsep 'aql (akal), qalb (hati), dan ‘amal (perbuatan) memungkinkan perkembangan kognitif yang tidak hanya terbatas pada tataran mental tetapi juga moral dan spiritual..
UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KEBUMEN Haris , Abdul; Chasanah, Uswatun; Tjahjono, Achmad
Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia Vol 3 No 3 (2025): Jurnal Riset Manajemen Akuntansi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32477/jrima.v3i3.1215

Abstract

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut ( PRL) KKP, (2023) bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Terbentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia memiliki 17.499 pulau dengan luas total wilayah Indonesia sekitar 7,81 juta km2. Kabupaten Kebumen merupakan Kabupaten yang mempunyai kekayaan sumber daya alam perikanan dan kelautannya yang cukup potensial, tapi belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam rangka melaksanakan otonomi daerah di Kabupaten Kebumen menurut Pasal 18 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah “Daerah yang memiliki wilayah laut diberikan kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut” dan Pasal 18 Ayat (3) yang berbunyi “Kewenangan daerah untuk mengelola sumber daya di wilayah laut sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) Jenis penelitian di laksanakan adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu proses penelitian untuk memahami fenomena-fenomena manusia atau sosial dengan menciptakan gambaran yang menyeluruh dan kompleks yang dapat disajikan dengan kata-kata, melaporkan pandangan terinci yang diperoleh dari sumber informan, serta dilakukan dalam latar setting yang alamiah (Fadli, M. R. 2021). Retribusi merupakan sumber pendapatan yang paling memungkinkan untuk dikembangkan sesuai dengan kreativitas pemerintah daerah masing-masing, karena memperoleh kebebasan dalam memungut retribusi. Kebebasan ini dalam artian bahwa karena lapangan retribusi daerah berhubungan dengan pengganti jasa/fasilitas yang diberikan oleh daerah, maka pemungutan retribusi dapat dilakukan beberapa kali sepanjang wajib retribusi masih memanfaatkan jasa yang disediakan. Sedangkan retribusi tempat pelelangan Ikan juga sudah di atur dalam perda.Upaya pemerintah daerah dalam mengupayakan peningkatan penerimaan retribusi Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Kebumen, khususnya Dinas Lingkungan Hidup Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen dalam pengelolaan tempat pelelangan ikan sudah cukup baik karena dalam pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan sudah di atur dalam Perda Nomor 20 tahun 2010 walaupun dalam pelaksanaanya masih terkendala masalah KPLI, namun sudah dapat di atasi dengan menyediakan dana Bergulir keterlambatan pembayaran lelang ikan sesuai Peraturan Bupati Kebumen Nomor 35 Tahun 2021 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Dana Bergulir Keterlambatan pembayaran Lelang ikan di Kabupaten Kebumen. Kondisi gelombang laut pantai selatan yang relatif tinggi mengganggu operasional pengembangan usaha penangkapan skala besar terutama kesulitan bagi masuk dan keluarnya perahu-perahu yang akan masuk dan keluar PPI pada saat musim surut.