Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

OPTIMASI KERAPATAN ARUS DAN WAKTU ELEKTROLISIS DALAM PENGOLAHAN LIMBAH SURFAKTAN SECARA ELEKTROKOAGULASI -, Yusbarina; -, Buchari
Sistem Informasi Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Photon
Publisher : Fakultas MIPA dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.087 KB)

Abstract

Elektrokoagulasi adalah metode pengolahan limbah cair yang keefektifannya sangat dipengaruhi oleh parameter operasionalnya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk optimasi parameter operasional yaitu kerapatan arus dan waktu elektrolisis dalam pengolahan limbah surfaktan secara elektrokoagulasi. Elektrokoagulasi dilakukan dengan sistem batch dengan menggunakan limbah simulasi sodium dodesil sulfat (SDS) pada kondisi operasional: konsentrasi SDS 200 mgL-1, pH awal 4 dan tanpa penambahan elektrolit garam. Aluminium digunakan sebagai bahan elektroda. Variasi kerapatan arus adalah 25, 50, 75, 100 dan 150 A/m2. Variasi waktu elektrolisis adalah 15, 30, 45 dan 60 menit. Pengolahan limbah surfaktan secara elektrokoagulasi efektif pada kerapatan arus 50 A/m2 dengan waktu elektrolisis 60 menit dengan efisiensi penurunan kadar surfaktan sebesar 97,05%.
STUDI POTENSIOMETRI DALAM MEMBRAN CAIR BERPENDUKUNG PTFE DENGAN AMINA SEKUNDER SEBAGAI PENGEMBAN DALAM UPAYA PENENTUAN PENISILIN Aliya Nur Hasanah -; Buchari -
Bionatura Vol 12, No 2 (2010): Bionatura Juli 2010
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.892 KB)

Abstract

Penisilin G atau benzilpenisilin merupakan antibiotik yang dihasilkan oleh jamur Penicillium notatum. Antibiotik ini merupakan jenis obat yang sering digunakan untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri aerob dan anaerob. Penentuan kadar dari penisilin dalam sediaan farmasi biasanya diwajibkan untukdilakukan dalam upaya menjaga kualitas sediaan farmasi yang dihasilkan. Elektroda selektif ion (ESI) merupakan sensor elektrokimia potensiometri yang berfungsi sebagai pengesan keberadaan dan kuantitas analit dan banyak digunakan karena selektif, peka, akurat dan batas deteksinya cukup rendah. Berdasarkan penelusuran metoda analisis untuk penisilin diketahui bahwa penentuan penisilin menggunakan elektroda selektif dalam membran cair berpendukung PTFE dengan amina sekunder sebagai pengemban belum pernahdilakukan. Agar respon potensiometri dari ESI yang dihasilkan dapat diprediksi dan ditingkatkan sensitivitas dan selektivitasnya, maka diperlukan studi potensiometrik dalam membran untuk memahami proses kinetika transfer muatan yang terjadi pada antarmuka larutan-membran. Tujuan penelitian ini adalah membuat ESI penisilin dalam membran cair berpendukung PTFE menggunakan amina sekunder sebagai pengemban yang memiliki karakteristik optimal untuk pengukuran analisis. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil: terdapat hubungan linier antara potensial dengan konsentrasi analit melalui pengukuran potensial membran pada arus nol. Dari karakterisasi non transport diketahui terjadi proses swelling pada membran yang telahdiimpregnasi amina sekunder dengan volume efektif membran yang terisi pelarut sebesar 12,7%. Transport ion penisilin ke dan dari membran dipengaruhi oleh perbedaan konsentrasi dan pH. Dari hasil penelitian ini, terlihatadanya peluang bagi membran cair berpendukung PTFE dengan amina sekunder sebagai pengemban untuk digunakan sebagai sensor potensiometri pada penentuan penisilin. Kata kunci : Penisilin, Politetrafluoroetilen (PTFE), amin Sekunder, ESI (elektroda selektif Ion), membran cair berpendukung
PENGARUH VARIASI MOL H2O TERHADAP KRISTALINITAS ZEOLIT ZSM-5 Ana Hidayati Mukaromah; Muh. Amin; Buchari -; Rino R. Mukti; Muhammad Ali Zulfikar
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL - HASIL PENELITIAN & PENGABDIAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.961 KB)

Abstract

Zeolit adalah suatu padatan kristalin berpori dengan tiga dimensi yang strukturnya mengandung aluminosilikat, (SiO4) 4- dan (AlO 4) 5- untuk menurunkan konsentrasi ion logam berat. Sintesis zeolit ZSM-5 dengan proses hidrotermal mempunyai kelemahan yaitu memerlukan suhu tinggi, biaya produksi besar, dan sintesis dalam skala besar sulit dilakukan. Oleh karena itu perlu dilakukan sintesis zeolit ZSM-5 pada suhu rendah. Tujuan penelitian ini adalah mensintesis zeolit ZSM-5 dengan variasi mol H O pada suhu rendah (90°C) sehingga diperoleh precursor larutan encer yang dapat diaplikasikan pada sintesis membran ZSM-5 dengan metoda elektrodeposisi dan mengkarakterisasi produk ZSM-5 dengan XRD. Sintesis zeolit ZSM-5 pada suhu rendah adalah dengan mencampur 0,027 mol NaAlO 2 ; 0,184 molNaOH 50% b/b;  0,093mol TPABr;;2,8 mol Ludox HS-40, dan 21,8 mol H 2 2 O. Selanjutnya  dilakukan pengocokan dengan kecepatan 900 rpm selama 30 menit, kemudian dimasukkan ke dalam oven 90°C selama 4 hari. Padatan putih yang terbentuk dicuci dengan akuades dan dipanaskan pada suhu 60°Cselama 3 jam, serta dikalsinasi pada suhu 550°C selama 8 jam. Sintesis ZSM-5 dilakukan variasi mol H O dan zeolit ZSM-5 yang dihasilkan dikarakterisasi dengan XRD. Hasil penelitian adalah sintesis zeolit ZSM-5 dengan 174,4 mol H 2 O (8x) berbentuk larutan precursor yang encer dan mempunyai kristalinitas 68,69 % yang dapat diaplikasikan pada sintesismembran ZSM-5 dengan metoda elektrodeposisi.