Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Socialization and Training on Preparing Financial Reports for Officials in Amyu Village, East Arso District, Keerom Regency, Papua Province Who Experience Difficulty in Preparing End of Year Financial Reports Heluka, Elius; Baasalem, Fachri; Tanudy, Ayub
IJCS: International Journal of Community Service Vol. 3 No. 1 (2024): January-June
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijcs.v3i1.918

Abstract

This service activity is carried out by providing outreach And training preparation report finance for apparatus village . This socialization and training was carried out to provide direction on how to input village financial data so that camp officials can understand and apply how to prepare financial reports properly . The expected objectives of this activity are ; a) to train officials in preparing financial reports, b) to increase understanding of the preparation of financial reports and c) properly apply the results of training in preparing year-end financial reports. The method used is​​ lectures, tutorials and discussions on traditional para-para. Results of socialization and training in preparing financial reports for Amyu village apparatus is to provide understanding and ability to village officials and village consultative bodies to be able to prepare end-of-year financial reports properly so that funds enter the village on time and are managed transparently, openly and honestly in accordance with established regulations. During the implementation of the activity, all participants were enthusiastic, including the village head (karateker), who attended the event until it was finished and felt the benefits of socialization and training in preparing year-end financial reports, which is only the job of the village head and village assistant, but also many people understand directly the methods and mechanisms. preparation report finance.
Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Penerimaan Daerah Di Kota Jayapura Parera, Jemy Ricardo; Tanudy, Ayub
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 15 No 1 (2023): JEB Vol 15 No 1 Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/rxj9ak60

Abstract

Pengelolaan keuangan daerah yaitu berupa pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Menurut UU No.32 Tahun 2003 tentang pengertian APBD adalah sebagai rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD serta ditetapkan dalam peraturan Daerah (Perda). Pengelolaaan keuangan daerah dimulai dengan perencanaan/penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), yang kemudian disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah. Untuk meningkatkan akuntabilitas dan keleluasaan dalam pembelanjaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal didalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu unsur APBD adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Semakin tinggi kewenangan keuangan yang dimiliki daerah, maka semakin tinggi peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur keuangan daerah, begitu pula sebaliknya Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan semua penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku . Anggaran Daerah atau Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah. Besarnya nilai R 0.575 yang berarti bahwa 58 persen Pengaruh variabel penerimaan daerah dapat dijelaskan oleh variabel PADKeywords: Pendapatan Asli Daerah Penerimaan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah untuk sisanya 42 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Koefisien Determinasi (R2) adalah 0.33 yang berarti bahwa 33 persen Pengaruh variabel penerimaan daerah dapat dijelaskan oleh variabel PAD untuk sisanya 67 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Besarnya nilai Adjusted R Square adalah 0.108 yang berarti bahwa 11 persen Pengaruh variabel penerimaan daerah dapat dijelaskan oleh variabel PAD untuk sisanya 89 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini Besarnya nilai Konstanta( nilai a ) sebesar 1.63 , artinya apabila variable X ( PAD ) tidak mengalami perubahan maka nilai Y ( Pajak Daerah ) adalah sebesar 1.63
Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Penerimaan Daerah Di Kota Jayapura Parera, Jemy Ricardo; Tanudy, Ayub
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 15 No 1 (2023): JEB Vol 15 No 1 Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/neyb1490

Abstract

Pengelolaan keuangan daerah yaitu berupa pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Menurut UU No.32 Tahun 2003 tentang pengertian APBD adalah sebagai rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD serta ditetapkan dalam peraturan Daerah (Perda). Pengelolaaan keuangan daerah dimulai dengan perencanaan/penyusunan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD), yang kemudian disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah. Untuk meningkatkan akuntabilitas dan keleluasaan dalam pembelanjaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sumber-sumber penerimaan daerah yang potensial harus digali secara maksimal didalam koridor peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu unsur APBD adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Semakin tinggi kewenangan keuangan yang dimiliki daerah, maka semakin tinggi peranan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam struktur keuangan daerah, begitu pula sebaliknya Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan semua penerimaan yang diperoleh daerah dari sumber-sumber dalam wilayahnya sendiri yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku . Anggaran Daerah atau Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) merupakan instrumen kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah. Besarnya nilai R 0.575 yang berarti bahwa 58 persen Pengaruh variabel penerimaan daerah dapat dijelaskan oleh variabel PAD untuk sisanya 42 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Koefisien Determinasi (R2) adalah 0.33 yang berarti bahwa 33 persen Pengaruh variabel penerimaan daerah dapat dijelaskan oleh variabel PAD untuk sisanya 67 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Besarnya nilai Adjusted R Square adalah 0.108 yang berarti bahwa 11 persen Pengaruh variabel penerimaan daerah dapat dijelaskan oleh variabel PAD untuk sisanya 89 persen dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini Besarnya nilai Konstanta( nilai a ) sebesar 1.63 , artinya apabila variable X ( PAD ) tidak mengalami perubahan maka nilai Y ( Pajak Daerah ) adalah sebesar 1.63
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PANEN IKAN MAS DI DESA WUTLARIN KECAMATAN ABENAHO KABUPATEN YALIMO TANUDY, AYUB
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 9 No 2 (2019): JEB Vol 9 No 2 Januari 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55049/r38e5d64

Abstract

Ikan mas merupakan komoditas unggulan yang banyak diminati masyarakat karena dapat memberikan keuntungan. Desa wutlarin kecamatan abenaho kabupaten yalimo merupakan salah satu sentra produksi ikan mas. Namun produksi ikan mas di daerah tersebut masih mengalami fluktuasi dan produksi ikan mas dengan kualitas yang tinggi masih rendah, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ikan mas. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ikan mas di desa wutlarin kecamatan abenaho kabupaten yalimo. Model fungsi produksi dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap produksi ikan mas adalah bibit ikan, pakan ikan dan tenaga kerja.