Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN METODE KARTU KARTU SKOR DHIANA SETYORINI MELALUI PROMOSI KESEHATAN MENUJU NOL KEJADIAN PREECLAMPSIA Syaiful, Syaiful; Arismansyah, Arismansyah; Nurwahidah, Nurwahidah; Hendari, Rini
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v4i1.1399

Abstract

Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Jika tidak dilakukan pencegahan dini, akan membahayakan baik nyawa ibu maupun bayi. Hampir 75% penyebab kematian ibu adalah karena perdarahan hebat Post Partum), infeksi post partum, tekanan darah tinggi selama kehamilan (pre-eklampsia dan eklampsia), komplikasi dari persalinan, tindakan aborsi yang tidak prosedur. Dari hasil pencatatan dan pelaporan diwilayah kerja Puskesmas Rasanae Timur Kota Bima terdapat 557 ibu hamil, jumlah kunjungan ke Puskesmas hanya 216 ibu hamil dan teridentifikasi resiko preeklamsi sebanyak 12 ibu hamil. Saat ini pelayanan yang tersedia di tingkat puskesmas dalam mendeteksi dini resiko preeklampsia masih menggunakan buku KIA yang hasil pendeteksiannya masih dirasakan belum memasyarakat penggunaan buku KIA tersebut hanya dapat dilakukan oleh petugas kesehatan itu sendiri. Salah satu metode mempermudah berbagai layanan yang ada dimasyarakat untuk deteksi preeklampsia yaitu “Kartu Skor Dhiana Setyorini (KSDS). Tujuan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melalui kegiatan Training of Trainer bagi kader kesehatan, Pengabdi melatih para kader kesehatan yang ada diwilayah kerja puskesmas Rasanae Timur kota Bima tentang pelaksanaan metode “Kartu Skor Dhiana Setyorini (KSDS) diharapkan dapat menjadi mentor untuk meneruskannya kepada ibu-ibu hamil yang ada di wilayah posyandu masing-masing. Hasil pengabdian masyarakat diperoleh hasil ada perbedaan yang signifikan tingkat Pengetahuan Kader Kesehatan tentang Tupoksi Kader Kesehatan menggunakan metode KSDS dengan p value 0,000. Sehingga para kader tersebut mampu mendeteksi diri risiko terjadinya preeclampsia pada ibu hamil.
Analisis Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Teknologi Aplikasi Telenursing N-SMSIn pada Asuhan Pasien Tuberkulosis dalam Mencegah Terjadinya Tuberkulosis dan Multidrug-Resistant Tuberculosis Julhana, Julhana; Rahmad, Indra; Ahmad, Ahmad; Arismansyah, Arismansyah
Bima Nursing Journal Vol. 6 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v6i2.1822

Abstract

Tuberculosis is a chronic infectious disease that is caused by Mycobacterium Tuberculosis and mostly it attacks person in productive age. Moreover, it is still a global health problem including in Indonesia. Many factors influence pulmonary tuberculosis disease including environmental factors and behavioral factors. This research aimed to observe the correlation of age, gender, TB contact investigation, history of diabetes mellitus (DM), history of smoking, housing density through risk factor of tuberculosis in Bima District, public health center of Woha in 2024. This research utilized analytical quantitative method with case-control study design. Meanwhile, sampling technique used was purposive sampling. Population of this research were TB patients in Bima District, Public Health Center of Woha in 2024 with 138 people (69 cases + 69 controls) for the sample. This research utilized Chi Square and Logistic Regression Test. Results of this research showed that a significance value (p-value) of age was 0.002 (CI: 2.946–13.179), p-value of gender was 0.000 (CI: 2.251–10.971), p-value of TB contact investigation was 0.000 (CI: 1.683–7.310), p-value of smoking history was 0.004 (CI: 1.402–5.702). Nonetheless, this research concluded that there were significant corrrelations of age, gender, TB contact investigation, smoking history through risk factors of the occurrence of tuberculosis. It is suggested for TB patients to always do continuous medication for 6 months without stopping and for those who do not suffer from TB to always maintain their health such as healthy lifestyle, eating nutritious food, and exercising regularly.
Peningkatan Pola Penyapihan Dalam Pemenuhan Gizi Pada Anak Usia 2 Tahun Di Kelurahan Kolo Sukmawati, Sukmawati; Arismansyah, Arismansyah
Media Implementasi Riset Kesehatan Vol 6 No 1 (2025): Media Implementasi Riset Kesehatan (Juni)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/mirk.v6i1.1167

Abstract

Pembangunan kesehatan di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat. Bayi yang baru lahir hingga usia 1 tahun mengalami proses tumbuh kembang yang membutuhkan perhatian khusus, salah satunya melalui pemberian ASI eksklusif selama 0-6 bulan pertama. Menurut WHO dan UNICEF, lebih dari 50% kematian anak balita terkait dengan kekurangan gizi, dan dua pertiga kematian disebabkan oleh pemberian makan yang tidak tepat. Praktik penyapihan yang terlalu dini atau terlambat serta pemberian makanan padat yang tidak sesuai dapat berdampak buruk pada kesehatan bayi. Di Kelurahan Kolo, banyak ibu yang belum memahami cara penyapihan yang benar, seperti penggunaan obat atau jamu untuk menghentikan pemberian ASI. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang pola penyapihan yang tepat dan memenuhi kebutuhan gizi anak usia 2 tahun. Kegiatan ini melibatkan pelatihan, pembentukan kelompok "ibu sadar gizi anak", serta distribusi booklet kesehatan. Diharapkan, ibu-ibu di Kelurahan Kolo dapat menerapkan pola penyapihan yang benar dan mengoptimalkan gizi anak mereka, sehingga tercipta generasi yang sehat dan berkualitas. Kata kunci: Pemenuhan Gizi, Pola Penyapihan, Usia 2 Tahun