Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Hibrida Di Desa Lomuli Kecamatan Tiloan Kabupaten Buol Wibawa, I Gede Laksana; Afrianto, Afrianto; Nugroho, Muhammad Fawzul Alif
MuJAgri: Musamus Journal of Agribusiness Vol 7 No 2 (2024): MuJAgri: Musamus Journal of Agribusiness
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mujagri.v7i2.6432

Abstract

Farmers often borrow capital from middlemen in the form of production inputs such as seeds, fertilizer, and pesticides. The harvest must also be sold to the middleman who provides capital without an agreement on the selling price during harvest between the corn owner and the capital owner. This causes the tendency for the selling price of corn to be controlled by the middleman. The objective of this study is to see how much income Lomuli Village makes by growing hybrid corn. The determination of the research area was carried out purposively, namely in Lomuli Village, Tiloan District, Buol Regency. The technique employed to identify the sample was the simple random sampling method with 32 respondents. The data analysis method was carried out by analyzing corn farming income. Identification of expenses for farming activities carried out starting from production facilities to harvest. The income analysis used shows that hybrid corn farmers earn an income of IDR 11,256,193 per planting season for 1.45 ha of land, or IDR 7,802,337 per ha.
Optimasi Kondisi Pengeringan Terhadap Sifat Kimia Tepung Ubi Kayu Lokal Nuabosi Menggunakan Response Surface Methodology (RSM) Lalong, Paulus Risan F.; Naben, Maria Novalina; Soru, Joanivita Paulo G.; Nugroho, Muhammad Fawzul Alif
Agroteknika Vol 8 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i2.539

Abstract

Ubi kayu Nuabosi merupakan ubi kayu varietas lokal unggulan yang berasal dari Kabupaten Ende, Flores NTT. Kandungan karbohidrat dari umbi ini berpotensi untuk diolah menjadi alternatif bahan pangan setengah jadi seperti tepung, agar umur simpannya lebih lama, kualitas gizi lebih terjaga, dan berpotensi dalam pengembangan diversifikasi pangan fungsional. Proses pengeringan yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan umur simpan tepung ubi kayu Nuabosi. Namun, pengeringan yang tidak optimal dapat mengurangi kandungan gizi dan kualitas tepung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi optimum suhu dan waktu pemanasan oven tepung ubi kayu Nuabosi dengan sifat kimia yang optimal. Penelitian ini menggunakan metode Response Surface Methodology (RSM) yang terdiri dari dua faktor, yakni faktor suhu dengan batas bawah 50℃ dan batas atas 70℃, serta faktor waktu dengan batas bawah 16 jam dan batas atas 32 jam, sedangkan respon yang diamati meliputi kadar proksimat tepung ubi kayu Nuabosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu dan waktu pemanasan berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap semua respon. Kondisi optimum proses pengeringan adalah pada suhu 70℃ dan waktu 16 jam dengan karakteristik kadar air 9,45%, abu 1,22%, serat kasar 13,14%, lemak 0,82%, dan karbohidrat 85,82%.
Karakteristik Fisik, Mekanik, dan Sensoris Bioplastik Pati Aren dengan Sodium Tripolifosfat Nugroho, Muhammad Fawzul Alif; Kadir, Syahraeni; Rahim, Abdul; Suriyani, Ade Irma
Agroteknika Vol 8 No 3 (2025): September 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i3.561

Abstract

Penggunaan plastik sebagai bahan kemasan pangan terus meningkat secara global yang dapat menimbulkan dampak lingkungan yang serius. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan biopolimer ramah lingkungan dari sumber terbarukan seperti tumbuhan, hewan, alga dan mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi Pati Aren Terfosforilasi (PAT) yang menghasilkan bioplastik terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 11 taraf perlakuan konsentrasi PAT (b/v) dan tiga ulangan, sehingga diperoleh 33 unit percobaan. Data dianalisis dengan uji lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi PAT sebesar 8% memberikan karakteristik terbaik. Ketebalan bioplastik meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi PAT. Daya serap air dan minyak, laju transmisi uap air, modulus Young, dan kekuatan tarik menurun seiring dengan peningkatan konsentrasi PAT. Nilai biodegradasi dan perpanjangan bioplastik cenderung stabil dengan meningkatnya konsentrasi pati aren terfosforilasi. Tingkat kesukaan sensoris terhadap warna dan tekstur edible film cenderung meningkat seiring peningkatan konsentrasi PAT.