Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kuliner

Uji Kualitas Red Velvet Cake Dengan Menggunakan Ekstrak Umbi Bit (Beta Vulgaris) Sebagai Bahan Pewarna Ni Putu Yulita Astira Eka Putri; Damiati Damiati; Cokorda Istri Raka Marsiti
Jurnal Kuliner Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v1i1.32811

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas cake red velvet dengan menggunakan ektrak  umbi bit sebagai bahan pewarna dilihat dari aspek warna, tekstur, dan rasa. Panelis dalam penelitian ini berjumlah 15 orang yang terdiri dari guru tata boga, chef, dan dosen tata boga. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi kemudian melakukan uji organoleptik pada panelis dengan menggunakan 3 tingkatan yaitu baik, cukup, dan tidak baik. Data analisis yang dilakukan dengan menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini meliputi (1) dari segi rasa cake baik yang menggunakan 100%, 75%, dan 50% ekstrak umbi bit memiliki rasa yang manis. (2) dari segi warna cake dengan menggunakan 100% ekstrak umbi bit memiliki warna coklat,  cake dengan menggunakan 75% ekstrak umbi bit memiliki warna merah pucat, cake dengan menggunakan 50% ekstrak umbi bit memiliki warna merah cerah. (3) dari segi tekstur cake dengan menggunakan 100%, 75%, dan 50% ekstrak umbi bit memiliki tekstur yang lembut, padat, dan tidak berongga.  Dari ketiga eksperimen dengan menggunakan ekstrak umbi bit dilihat dari segi warna yang mendekati dari control yaitu produk cake dengan menggunakan 50% ekstrak umbi bit.Kata kunci: Uji Kualitas, Cake Red Velvet, Ekstrak Umbi Bit, Warna, Tekstur, Rasa The purpose of this study was to determine the quality of red velvet cake using beet root extract as a coloring agent in terms of color, texture, and taste. The panelists in this study were 25 people consisting of culinary teachers, chefs, and culinary lecturers. The data collection method used in this study was observation through organoleptic tests on panelists using 3 levels, namely good, adequate, and insufficient. Data analysis was carried out using quantitative descriptive techniques. The results of this study include (1) in terms of good cake taste using 100%, 75%, and 50% beet root extract has a sweet taste. (2) In terms of color, the cake using 100% beet root extract has a brown color, cake using 75% beetroot extract has a pale red color, cake using 50% beet root extract has a bright red color. (3) in terms of cake texture using 100%, 75% and 50% beet root extract has a soft, dense, and not hollow texture. From the three experiments using beet root extract, it was seen in terms of color that was closer to the control, namely the cake product using 50% beet root extract. Keywords: quality test, red velvet cake, beet root extract, colour, texture, taste 
Identifikasi Tradisi Megibung Pada Piodalan Dewa Yadnya Di Desa Besakih Dan Pengenalannya Melalui Media Youtube Ni Ketut Susilawati; Cokorda Istri Raka Marsiti; Damiati Damiati
Jurnal Kuliner Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v1i1.32828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan serangkaian tradisi megibung mulai dari tahap persiapan, pengolahan hidangan, penyajian hidangan dan pelaksanaan megibung Di Desa Besakih, (2) memperkenalkan tradisi megibung di Desa Besakih melalui youtube. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi,  wawancara, dan  dokumentasi. Instrumen penelitian mengunakan lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Tradisi megibung di Desa Besakih terdiri dari tahap persiapan, pengolahan hidangan, penyajian hidangan dan pelaksanaan megibung yang dilaksanakan dengan asas kekeluargaan dan gotong royong. Tahap persiapan meliputi persiapan bahan dan alat. Tahap pengolahan merupakan proses mengolah bahan makanan menjadi hidangan megibung. Hidangan yang disajikan terdiri dari nasi, olahan lawar yang meliputi lawar gecok, anyang, lawar belimbing, lawar jeruk dan lawar nangka, sate gede serta kuah trengtengan. Tahap penyajian terdiri dari gibungan yang diletakkan ditengah sele serta olahan lawar diletakkan disisi kanan dan kiri gibungan. Tahap pelaksanaan megibung, peserta duduk melingkar dengan etika tangan kanan mengadap ke gibungan dan berkhirnya acara setelah semua makanan selesai dinikmati. (2) Pengenalan tradisi megibung di Desa Besakih melaui youtube yaitu mendokumentasikan serangkaian acara megibung dengan menampilkan realita yang ada. Penggunaan teknologi menjadi fokus utama media pengenalan yaitu youtube popular  youtube untuk mengunggah video via online, sehingga dapat memberikan dampak edukasi dan pengetahuan bagi masyarakat mengenai tradisi megibung yang perlu dijaga dan dilestarikan. Kata Kunci: identifikasi, tradisi megibung, youtube. This study aimed to: (1) describe a series of megibung traditions, starting from its preparations, its process, its presentation and its implementation in Besakih Village and (2) introducing the megibung tradition in Besakih Village through online media. This study type was a qualitative descriptive study. The data collection were conducted through observation,  interviews, and documention,  using observation sheet and interview guidelines. Data analysis were done through qualitative descriptive analysis techniques. There were several results obtained. First, megibung tradition in Besakih Village consisted of the preparation, processing, presentation and implementation was carried out with the principles of kinship and mutual cooperation. The preparation stage of “megibung” included the preparation of materials and tools. The processing stage or “mebat” was the process of processing food ingredients. The dishes served in that processing stage consisted of rice, five kinds of lawar (lawar gecok, lawar anyang, lawar belimbing, lawar jeruk  and lawar nangka), satay gede, and trengtengan soup. The presentation stage consisted of  “gibungan” which was placed in the middle of a group of people and kinds of “lawar” which were placed on the right and left sides of the “gibungan”. In the implementation stage, the participants sitting in a circle with right hand etiquette looking at the crowd. Megibung ended after all the food had been enjoyed. Second, the of megibung tradition in Besakih Village was conducted through online media by documenting a series of megibung. The documentation video was uploaded through YouTube, so that it could help  spread new knowledge for many people. Keywords: identification, megibung  tradition, youtube.
Tradisi Megibung pada Budaya Hindu dan Muslim di Desa Tumbu Kecamatan Karangasam Kabupaten Karangasem Amira Anindita Rafi'i; . Damiati; Luh Masdarini
Jurnal Kuliner Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jk.v2i1.40756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Memahami proses tradisi megibung pada Budaya Hindu di Desa Tumbu Kecamatan Karangasam Kabupaten Karangasam (2) Memehami proses tradisi megibung pada Budaya Muslim di Desa Tumbu Kecamatan Karangasam Kabupaten Karangasam. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi metode observasi dan wawancara dengan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan pedoman wawancara. Analisi data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan proses tradisi megibung di desa Tumbu pada (1) Budaya Hindu terdiri dari tahap persiapan meliputi, menentukan jenis acara, menentukan peserta megibung, dan mempersiapkan olahan yang meliputi nasi putih, olahan lawar, olahan sate dan olahan kuah. Kedua, tahap pelaksanaan, pada tahap ini anggota megibung dipersilahkan duduk melingkar untuk menyantap hidangan megibung dengan setiap kelompok terdiri dari 4-6 orang. Tahap terakhir, penyelesaiaan pelaksanaan megibung, pada tahap ini peserta membersihkan area megibung. (2) Budaya Muslim terdiri dari tahap persiapan, yang meliputi menentukan jenis acara, menentukan peserta megibung, dan mempersiapkan olahan yang akan disajikan berupa nasi putih, olahan daging, olahan sate dan olahan sayur. Kedua, tahap pelaksanaan, pada tahap ini anggota megibung dipersilahkan duduk melingkar untuk menyantap hidangan megibung dengan setiap kelompok terdiri dari 2-3 orang. Tahap terakhir, penyelesaian pada tahap ini peserta dipersilahkan meninggalkan dan membersihkan area megibung Kata kunci: Tradisi, Megibung Hindu, Megibung Muslim
Co-Authors ., Aditya Darmawan ., DESAK PUTU NITA APSARI ., Gede Addy Putra Gunawan ., Gusti Ayu Dwi Indrasari ., Hanifa Firdaus ., I Putu Angganata ., I Putu Oka Januarta ., Ida Ayu Satya Dwikandana ., Ida Ayu Sinta Devi ., Juliandanu H.a ., Kadek Desi Ariati ., Kadek Diah Dharmiasih ., Kadek Sulistri ., Kd Yudi Aris Pratama ., KETUT SUYASA ., Komang Budiarsih ., Komang Eva Suryastini ., Komang Suki Wiriani ., Luh Ari Muliani ., Luh Desi Widiantini ., Luh Devi Andari ., MADE WIRA LEGA SAPUTRA ., Made Yogi Andwika Pangestu ., Mittela Shelly k ., Ni Kadek Aryan Tunjung Birawa ., Ni Kadek Sri Wahyuni ., Ni Putu Erni Widia Astuti ., Ni Putu Mas Yudayani ., Pt Wahyu Manik Fransiska ., Sri Wahyudiani ., Winda Harmoni Ni Putu Aditya Darmawan . Amira Anindita Rafi'i Angkih, Juliandanu Hadimashari Apsari, Desak Putu Nita Bestari Dwi Andrini . Budi Utomo Budi Utomo BUDI UTOMO . Budi Utomo ., Budi Utomo Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Cokorda Istri Raka Marsiti Danna Aditry Wijaya Desak Nyoman Kartika Dewi Desak Nyoman Kartika Dewi . Desak Putu Nita Apsari DESAK PUTU NITA APSARI . Devi, Ida Ayu Sinta Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari . Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari ., Dewa Ayu Putu Putri Pramitha Sari Dewi, Desak Nyoman Kartika Divani, Putu Tresya Dwikandana, Ida Ayu Satya EKA OKTAVIANTARI . Febrianto, Muh. Fransiska, Putu Wahyu Manik Geck Indah Pradnyawati . Geck Indah Pradnyawati ., Geck Indah Pradnyawati Gede Addy Putra Gunawan . Gilang Ramadan . Gusti Ayu Dwi Indrasari . Hanifa Firdaus . I Gusti Nyoman Taurus Cahayadi . I Gusti Nyoman Taurus Cahayadi ., I Gusti Nyoman Taurus Cahayadi I Nyoman Sujana I Putu Angganata . I Putu Oka Januarta I Putu Oka Januarta . I Wayan Suastra I Wayan Sudarma . Ida Ayu Putu Hemy Ekayani Ida Ayu Satya Dwikandana Ida Ayu Satya Dwikandana . Ida Ayu Sinta Devi Ida Ayu Sinta Devi . Ida Bagus Putu Arnyana Juliandanu H.a . Juliandanu Hadimashari Angkih Kadek Dedi Ariawan Kadek Desi Ariati . Kadek Diah Dharmiasih . Kadek Sulistri . Kd Yudi Aris Pratama . KETUT SUYASA . Komang Aristi . Komang Budiarsih . Komang Eva Suryastini Komang Eva Suryastini . Komang Ratna Dewi . Komang Ratna Dewi ., Komang Ratna Dewi Komang Suki Wiriani . Kusnul Khotimah . Lalu Nanang Supriadi . Luh Ari Muliani . Luh Desi Widiantini . Luh Devi Andari . Luh Masdarini Luh Surianis . Made Wira Lega Saputra MADE WIRA LEGA SAPUTRA . Made Yogi Andwika Pangestu . Made Yogi Perdana Putra . Mittela Shelly k . Muh. Febrianto Ni Desak Made Sri Adnyawati Ni Kadek Aryan Tunjung Birawa . Ni Kadek Sri Wahyuni . Ni Kadek Sudiarti . Ni Kadek Sudiarti ., Ni Kadek Sudiarti Ni Ketut Susilawati Ni Komang Inparniawati . Ni Luh Ayu Novitasari . Ni Made Suriani Ni Made Tuari . Ni Made Wiratini Ni Putu Anna Saputri . Ni Putu Eka Oktaviantari Ni Putu Erni Widia Astuti . Ni Putu Mas Yudayani Ni Putu Mas Yudayani . Ni Putu Widya Arsani . Ni Putu Yulita Astira Eka Putri Ni Wayan Sukerti Nyoman Putriani . Nyoman Restu . Pt Wahyu Manik Fransiska . Putu Ayu Sulistri Artini . Putu Indah Rahmawati Putu Rahayu Puspayanti . Putu Sumertayasa . Putu Wahyu Manik Fransiska Risa Panti Ariani Saputra, Made Wira Lega Sima Pradnyani Made . Sima Pradnyani Made ., Sima Pradnyani Made SITI MARYAM Siti Maryam Sri Wahyudiani . Suryastini, Komang Eva Venny Arista . Venny Arista ., Venny Arista Winda Harmoni Ni Putu . Yudayani, Ni Putu Mas