Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA MITIGASI RISIKO KECELAKAAN KERJA DIVISI PENGOLAHAN IKAN DAN DAGING MELALUI PENERAPAN METODE HIRADC DI PT.XYZ prasetio, dian eko adi; lombardo, doddy; wardiansyah, anggi
Baut Dan Manufaktur Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Baut Dan Manufaktur Volume 7 No. 1 Tahun 2025|April 2025
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bautdanmanufaktur.v7i1.4974

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi risiko kecelakaan kerja dan merancang tindakan pencegahan (preventive action) di bagian fish and meat PT. XYZ Supermarket menggunakan pendekatan HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control). Berdasarkan data kecelakaan kerja selama satu tahun terakhir, ditemukan 20 kasus kecelakaan dengan jenis insiden dominan berupa terkena alat (55%) dan objek tajam (20%). Proses kerja yang dikaji mencakup pemotongan, pengambilan, pengirisan, dan penggilingan daging. Risiko tertinggi ditemukan pada aktivitas pengambilan barang di rak atas freezer dan penggilingan daging, dengan tingkat risiko tinggi (high) berdasarkan matriks OHSAS 18001:2007. Hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko selanjutnya dianalisis dalam forum diskusi kelompok terfokus (FGD) untuk menentukan strategi pengendalian. Lima langkah hierarki pengendalian diterapkan, meliputi eliminasi, substitusi alat, rekayasa teknik, pengendalian administratif, dan pemakaian alat pelindung diri (APD). Hasil penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan sistematis dan partisipatif dalam pengelolaan keselamatan kerja di lingkungan ritel modern, khususnya pada area kerja dengan potensi risiko tinggi.
STRATEGI PREVENTIVE MAINTENANCE SEBAGAI LANGKAH MENURUNKAN RISIKO KERUSAKAN MESIN SHRINK DI PT. XYZ. prasetio, dian eko adi; lombardo, doddy; emra, devianita
Baut Dan Manufaktur Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Baut Dan Manufaktur Volume 7 No. 1 Tahun 2025|April 2025
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bautdanmanufaktur.v7i1.5031

Abstract

ABSTRAK Kerusakan mesin di PT. XYZ, produsen susu formula, menyebabkan hambatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen kritis pada mesin shrink dan merancang jadwal perawatan preventif guna meminimalkan downtime. Metode yang digunakan meliputi penentuan komponen kritis, perhitungan waktu kerusakan menggunakan Mean Time To Failure (MTTF) dan Mean Time To Repair (MTTR), analisis distribusi kerusakan, serta penentuan interval waktu penggantian dan pemeriksaan komponen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bearing, belt, dan gear adalah komponen paling kritis yang sering mengalami kerusakan. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa nilai MTTF terendah dimiliki oleh bearing (232,48 jam), menunjukkan frekuensi kerusakan yang paling tinggi. Sebaliknya, gear memiliki nilai MTTR tertinggi (4,33 jam), menandakan waktu perbaikan terlama. Dengan menerapkan preventive maintenance, waktu penggantian yang optimal untuk bearing adalah setiap 214 jam, belt 374 jam, dan gear 390 jam. Waktu pemeriksaan berkala yang disarankan adalah 73 jam untuk bearing, 70 jam untuk belt, dan 55 jam untuk gear. Penerapan jadwal perawatan preventif ini berhasil mengurangi total downtime rata-rata dari 3,487 jam/bulan menjadi 1,330 jam/bulan, yang berarti penurunan sebesar 61,86%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan preventive maintenance sangat efektif dalam meningkatkan waktu operasional mesin dan produktivitas perusahaan.
Community Service Program on the Implementation of Ergonomic Work Postures among Processed Food Workers to Reduce Muscle Fatigue Lutfi, Lutfi Ani; lemadi, gayuh; emra, devianita; lombardo, doddy
The IMPACT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam As-Syafiiyah Vol 2 No 1 (2025): The IMPACT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vo. 2 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/the impact.v2i1.5099

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the food sector play a vital role in supporting local economic growth, job creation, and the preservation of traditional culinary practices. However, issues related to occupational health and safety, particularly muscle fatigue caused by non-ergonomic working postures, remain inadequately addressed. This Community Service Program (PKM) was conducted at Belfii MSME, South Tangerang, involving 15 respondents. Data were collected through interviews, direct observations, questionnaires, and posture assessment using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method. Findings revealed that most workers experienced muscle fatigue in the waist, back, legs, and arms. REBA assessment indicated very high-risk levels, particularly during activities of lifting and lowering materials in the raw material warehouse, with a score of 14, requiring immediate corrective actions. Ergonomic interventions were implemented through awareness sessions and demonstrations on proper working postures, including squatting techniques when lifting materials, the use of worktables to minimize bending, and maintaining upright postures while lowering loads. Post-intervention evaluations showed reduced musculoskeletal complaints and increased worker awareness of ergonomics. The application of ergonomic principles was proven effective in minimizing physical strain, improving comfort, and enhancing productivity. This program recommends designing simple work aids, reorganizing workstations, and providing regular ergonomic training for sustainable improvements.