Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PREVENTIVE MAINTENANCE SEBAGAI LANGKAH MENURUNKAN RISIKO KERUSAKAN MESIN SHRINK DI PT. XYZ. prasetio, dian eko adi; lombardo, doddy; emra, devianita
Baut Dan Manufaktur Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Baut Dan Manufaktur Volume 7 No. 1 Tahun 2025|April 2025
Publisher : Fakultas Sains Dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/bautdanmanufaktur.v7i1.5031

Abstract

ABSTRAK Kerusakan mesin di PT. XYZ, produsen susu formula, menyebabkan hambatan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen kritis pada mesin shrink dan merancang jadwal perawatan preventif guna meminimalkan downtime. Metode yang digunakan meliputi penentuan komponen kritis, perhitungan waktu kerusakan menggunakan Mean Time To Failure (MTTF) dan Mean Time To Repair (MTTR), analisis distribusi kerusakan, serta penentuan interval waktu penggantian dan pemeriksaan komponen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bearing, belt, dan gear adalah komponen paling kritis yang sering mengalami kerusakan. Berdasarkan analisis, ditemukan bahwa nilai MTTF terendah dimiliki oleh bearing (232,48 jam), menunjukkan frekuensi kerusakan yang paling tinggi. Sebaliknya, gear memiliki nilai MTTR tertinggi (4,33 jam), menandakan waktu perbaikan terlama. Dengan menerapkan preventive maintenance, waktu penggantian yang optimal untuk bearing adalah setiap 214 jam, belt 374 jam, dan gear 390 jam. Waktu pemeriksaan berkala yang disarankan adalah 73 jam untuk bearing, 70 jam untuk belt, dan 55 jam untuk gear. Penerapan jadwal perawatan preventif ini berhasil mengurangi total downtime rata-rata dari 3,487 jam/bulan menjadi 1,330 jam/bulan, yang berarti penurunan sebesar 61,86%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan preventive maintenance sangat efektif dalam meningkatkan waktu operasional mesin dan produktivitas perusahaan.
ANALISIS POSTUR KERJA OPERATOR WASHING DENGAN METODE NORDIC BODY MAP DAN REBA PADA PT. XYZ Akbar, Ilham; Emra, Devianita; Prasetio, Dian Eko Adi
Jurnal Inovisi (Teknik Industri) Vol 16, No 01 (2020): INOVISI : JURNAL TEKNIK INDUSTRI
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. XYZ adalah perusahaan di bidang otomotif dengan produk utama perakitan mesin mobil dan machining dari beberapa bagian mobil. Operator washing melakukan pekerjaan dengan postur kerja tidak ergonomis yang bisa menimbulkan keluhan fisik dari operator tersebut seperti tubuh yang terlalu membungkuk, pegal-pegal dan rasa sakit pada punggung, bahu, dan tangan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis postur kerja operator dengan metode Nordic Body Map (NBM)dan REBA dan membuat rekomendasi perbaikan terhadap postur kerja tersebut.. Dari hasil nordic body map, sikap kerja secara manual, dan sikap memindahkan beban yaitu handling palet ke troli dengan posisi membungkuk merupakan sikap kerja yang menimbulkan rasa sakit dibeberapa bagian tubuh para pekerja, dimana punggung dan pinggang menjadi presentase tertinggi yaitu 100%, posisi kerja tidak baik juga cepat membuat kelelahan dan dapat menimbulkan cedera otot muscolosceletal. Hasil penilaian metode REBA, postur tubuh fase pertama yaitu proses mengangkat palet masih dalam batas normal karena ada di skor risiko 2 yang berarti tidak perlu dilakukan perbaikan, Postur tubuh fase kedua sangat berbahaya karena mendapatkan skor risiko 9 yang berarti harus dilakukan perbaikan sekarang juga. Rekomendasi perbaikan dengan membuat troli baru untuk meringankan beban operator saat meletakan palet ke troliKata Kunci : Postur, Kerja, Nordic, REBA
Community Service Program on the Implementation of Ergonomic Work Postures among Processed Food Workers to Reduce Muscle Fatigue Lutfi, Lutfi Ani; lemadi, gayuh; emra, devianita; lombardo, doddy
The IMPACT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam As-Syafiiyah Vol 2 No 1 (2025): The IMPACT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vo. 2 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/the impact.v2i1.5099

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in the food sector play a vital role in supporting local economic growth, job creation, and the preservation of traditional culinary practices. However, issues related to occupational health and safety, particularly muscle fatigue caused by non-ergonomic working postures, remain inadequately addressed. This Community Service Program (PKM) was conducted at Belfii MSME, South Tangerang, involving 15 respondents. Data were collected through interviews, direct observations, questionnaires, and posture assessment using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) method. Findings revealed that most workers experienced muscle fatigue in the waist, back, legs, and arms. REBA assessment indicated very high-risk levels, particularly during activities of lifting and lowering materials in the raw material warehouse, with a score of 14, requiring immediate corrective actions. Ergonomic interventions were implemented through awareness sessions and demonstrations on proper working postures, including squatting techniques when lifting materials, the use of worktables to minimize bending, and maintaining upright postures while lowering loads. Post-intervention evaluations showed reduced musculoskeletal complaints and increased worker awareness of ergonomics. The application of ergonomic principles was proven effective in minimizing physical strain, improving comfort, and enhancing productivity. This program recommends designing simple work aids, reorganizing workstations, and providing regular ergonomic training for sustainable improvements.