Latar belakang: Alat pelindung diri (APD) merupakan alat yang digunakan untuk melindungi sebagian atau keseluruhan tubuh dari potensi terpaparnya penyakit atau bahaya selama melakukan kegiatan praktikum. Kepatuhan mahasiswa terhadap penggunaan alat pelindung diri (APD) dapat meminimalisir terjadinya faktor risiko yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan praktikan. Tujuan: Untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan dalam menggunakan APD mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Palembang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada bulan April 2023 di Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Palembang. Subjek penelitian sebanyak 150 orang mahasiswa yang diambil secara total sampling. Data tentang tingkat kepatuhan, faktor predisposisi, faktor pemungkin, dan faktor penguat dikumpulkan melalui pengisian kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis chi-square dan regresi logistik dengan interval kepercayaan 95%. Hasil: Tingkat kepatuhan mahasiswa menggunakan APD di klinik asuhan kesehatan gigi dan mulut sebesar 56%. Faktor-faktor yang memengaruhi kepatuhan adalah perilaku dan sikap (predisposisi) (p-value=0,001, PR= 0,181, 95%CI= 0,089-0,367), ketersediaan APD dan informasi (pemungkin) (p-value=0,001, PR= 0,146, 95%CI= 0,071-0,300), dan faktor sanksi dan pengawasan (reinforcing) (p-value=0,001, PR= 0,144, 95%CI= 0,046-0,453). Kesimpulan: Tingkat kepatuhan mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi dalam menggunakan APD saat praktik di klinik asuhan kesehatan gigi dan mulut masih rendah. Faktor-faktor yang memengaruhi rendahnya tingkat kepatuhan adalah faktor perilaku dan sikap (predisposisi), ketersediaan APD dan informasi (pemungkin), dan faktor sanksi dan pengawasan (reinforcing).