Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Rancang Bangun Aplikasi Modul Praktikum Rangkaian Listrik Berbasis Augmented Reality Wicaksono, Himawan; Suprapto, Sena Sukmananda; Tuwaidan, Yosua; Kusuma, Vicky Andria; Utami, Amalia Rizqi
Jurnal Teknik Elektro dan Komputasi (ELKOM) Vol 5, No 2 (2023): ELKOM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/elkom.v5i2.8142

Abstract

Perkembangan teknologi komputasi mempermudah proses pembelajaran. Augmented reality (AR) digunakan untuk membangun aplikasi praktikum rangkaian listrik menggunakan aplikasi Unity3D untuk meningkatkan pemahaman pada praktikum rangkaian listrik. Aplikasi memiliki fitur-fitur yaitu tugas pendahuluan, AR breadboard, AR multimeter dan AR power supply, modul praktikum dan presensi. Blackbox Testing, kuesioner, pengaruh cahaya lingkungan, derajat kemiringan, resolusi kamera, dan smartphone prosesor digunakan dalam uji coba untuk rentang jarak dan kestabilan aplikasi mendeteksi marker. Semakin gelap cahaya lingkungan, maka jarak deteksi akan semakin menurun dan semakin kecil sudut kemiringan maka jarak deteksi akan semakin menurun dan sebaliknya. Semakin tinggi resolusi sebuah smartphone maka semakin stabil jarak deteksi marker dan semakin canggih prosesor dari smartphone maka semakin cepat smartphone dapat mendeteksi marker. Dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada lima orang responden, didapatkan hasil bahwa responden menilai aplikasi memiliki tampilan yang menarik dan mudah untuk digunakan, fitur dan tombol pada aplikasi dapat bekerja dengan baik pada smartphone responden dan fitur favorit yang dipilih oleh responden adalah fitur belajar alat dan fitur langkah praktikum. Mayoritas responden praktikum rangkaian listrik (64%) sangat setuju bahwa aplikasi yang digunakan memiliki tampilan menarik dan dapat membantu kegiatan praktikum, serta fitur tugas pendahuluan dengan tampilan augmented reality dan interaksi aplikasi menarik bagi 90% responden. Selain itu, aplikasi tersebut memiliki fitur-fitur yang memenuhi kebutuhan praktikan dan dapat membantu proses pembelajaran.
Comparative Analysis of Gradient Operators in Canny Edge Detection for Bacillus sp. Microscopic Imaging Wicaksono, Himawan
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 13, No 1 (2025): JTT (Jurnal Terpadu Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32487/jtt.v13i1.2397

Abstract

This research aims to assess the application of microscopic imaging technology in analyzing Bacillus sp. bacteria, focusing particularly on the effectiveness of gradient operators in the Canny Edge Detection Algorithm. The study encompasses an in-depth evaluation of four principal gradient operators: Sobel, Prewitt, Roberts, and Scharr, to enhance edge detection accuracy in microscopic images. Analysis revealed that Sobel and Scharr excel in precision, with Sobel standing out in creating texture homogeneity and Scharr demonstrating superior inter-pixel correlation, both vital for ensuring visual accuracy of the images. Additionally, these operators show remarkable performance in Precision and Recall, effectively identifying relevant edges with minimal errors. Conversely, the Roberts operator, with its higher F-measure, offers an ideal equilibrium between precision and recall, making it a suitable choice for broader applications. Edge Co-Occurrence Matrix (ECM) analysis indicated that Sobel and Scharr possess higher contrast values, thereby emphasizing the sharpness of edge delineation. Conclusively, the study identifies the Scharr operator as most fitting for the analysis of microscopic bacterial imagery, owing to its capability in maintaining inter-pixel correlation and enhanced classification performance. This positions the Scharr operator as a highly applicable tool for microscopic bacterial studies, crucial in the accurate and consistent recognition of bacterial patterns. These findings significantly advance our understanding of Bacillus sp., directly impacting disease diagnostics and biotechnology. The research underscores the critical importance of selecting appropriate gradient operators in microscopic analysis and highlights the need for ongoing innovation and exploration in microscopic imaging technology.
Implementasi Kendali Tuning Proportional Integral Derivative (PID) Pada Magnetic Levitation Ball Hybrid Fuzzy-Takagi Sugeno Giyantara, Andhika; Erdi Astama, Dikanuari; Wicaksono, Himawan
SPECTA Journal of Technology Vol. 7 No. 1 (2023): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.214 KB) | DOI: 10.35718/specta.v7i1.858

Abstract

The application of magnetic levitation that is currently developing is on land transportation in the form of maglev trains.Magnetic levitation is a system that uses an electromagnetic field to work against the force of gravity. The common point in application the magnetic levitation is used is the lack of contact and thus no friction this increases efficiency and system life. Magnetic levitation technology is still developing today. The magnetic levitation ball requires a good control method to maintain the ball's position on the mat against the earth's surface. This research implements Hybrid Proportional Integral Derivative (PID) control with fuzzy as a control system on magnetic levitation ball. The research for magnetic levitation ball uses Auto Tuning PID and Fuzzy–Takagi Sugeno controls. In the PID system, an auto-tuning system is carried out on simulink MATLAB R2019, and in fuzzy the function is designed to store input in the form of error (e) and delta error (de) while the function displays output in the form of effective height distance. Then defuzzification on fuzzy uses the Center of Area (COA) method. In magnetic levitation research, objects can experience ideal service conditions at a distance of 0.006 m from the end of the solenoid. in the transfer function test to reach a steady state, the risetime is 0.007817 s, the overshoot is 157.051%. then the PID tuning test to reach a steady state obtained a risetime of 0.214371 s, an overshoot of 0.460%. and in the fuzzy-PID hybrid test to reach steady state, the risetime is 0.044902 s and the overshoot is -0.357%.
PENGARUH KARAKTERISTIK PENGANGGARAN TERHADAP KINERJA PELAKSANAAN ANGGARAN PEMERINTAH DAERAH KOTA KEDIRI Wicaksono, Himawan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Vol. 5 No. 2
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh karakteristik penganggaran terhadap kinerja pelaksanaan anggaran pemerintah. Objek penelitian ini adalah Organisasi Perangkat Daerah Kota Kediri. Sebanyak 112 data berhasil di kumpulkan menggunakan metode survey dengan teknik sampling jenuh. Analisis data dilakukan dengan metode regresi linear berganda dengan aplikasi SPSS 23. Hasil pengujian menunjukkan bahwa karakteristik penganggaran secara simultan memiliki perngaruh positif terhadap kinerja pelaksanaan anggaran pemerintah, akan tetapi variabel partisipasi penganggaran tidak berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan anggaran pemerintah.Kata Kunci:  karakteristik penganggaran, kinerja pelaksanaan anggaran pemerintah, organisasi perangkat daerah kota kediri
DIFUSI TEKNOLOGI IRIGASI TETES SEBAGAI SOLUSI PENYIRAMAN KEBUN MELON SUMBER BERKAH BALIKPAPAN Farid, Mifta Nur; Wicaksono, Himawan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 6 (2024): Vol. 5 No. 6 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i6.39671

Abstract

Sistem penyiraman manual di Kebun Melon Sumber Berkah, Balikpapan, dinilai kurang efisien karena memerlukan waktu 9-10 jam per hari, yang menyebabkan beban kerja tinggi bagi petani dan tidak optimalnya hasil produksi. Untuk mengatasi permasalahan ini, dikembangkan sistem penyiraman otomatis menggunakan teknologi irigasi tetes yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi tenaga kerja, mengurangi waktu penyiraman, dan meningkatkan produktivitas panen. Metode pengabdian ini dimulai dengan survei lapangan untuk memahami kondisi lahan serta wawancara dengan pengelola kebun guna mengidentifikasi masalah utama yang dihadapi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dirancang dan diimplementasikan sistem penyiraman otomatis. Tahapan yang dilakukan mencakup pembelian bahan, pemasangan sistem, serta sosialisasi kepada pengelola kebun mengenai cara kerja dan manfaat sistem irigasi tetes. Hasil yang diperoleh menunjukkan peningkatan efisiensi yang signifikan. Waktu yang diperlukan untuk penyiraman berkurang hingga 60%, sehingga petani dapat memanfaatkan waktu yang tersisa untuk aktivitas lain yang lebih produktif. Selain itu, sistem ini juga diperkirakan mampu meningkatkan hasil panen sebesar 20-30%. Berdasarkan hasil angket, terdapat peningkatan kepuasan dari petani terkait penggunaan sistem ini, yang dilihat sebagai solusi efektif untuk permasalahan penyiraman di kebun. Program ini berhasil memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat setempat.