Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Pendidikan Karakter dalam Membentuk Kemampuan Berfikir Kritis Generasi Muda Indonesia Al Asadullah, Salahuddin; Nurhalin, Nurhalin
Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 1 No. 1 (2021): Kaisa: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : STAIN Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56633/kaisa.v1i1.202

Abstract

This article aims to determine the role of character education in building the critical thinking skills of the young generation in Indonesia. The method used is literature review or literature study, which contains theories that are relevant to research problems. Based on the discussion, there are roles for character education in building critical thinking skills for the younger generation, including the Strengthening Character Education program. Also, learning activities within the framework of student character development can use a contextual approach as a learning and teaching concept that helps teachers and students relate the material being taught to real-world situations. To support this system, the younger generation also needs to familiarize themselves with dialogue, communication, discussion, and attending various scientific seminars. By engaging in activities based on academic intellectuals, they can practice thinking in a structured, logical and systematic manner, broad insight, inclusive, rational, critical, selective, and constructive in observing themself and social reality. By implementing character values, the role of the younger generation in Indonesia is increasingly real and can bring change for the better.Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui peran pendidikan karakter dalam membentuk kemampuan berpikir kritis generasi muda di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi perpustakaan atau studi literatur, yang berisi teori yang relevan dengan masalah penelitian. Selain itu, kegiatan pembelajaran dalam kerangka pengembangan karakter siswa dapat menggunakan pendekatan kontekstual sebagai konsep belajar mengajar untuk membantu guru dan siswa dalam menghubungkan materi yang diajarkan dengan kehidupan sehari-hari. Untuk mendukung sistem ini generasi muda juga perlu melibatkan diri untuk berdialog, berkomunikasi, diskusi, dan mengikuti berbagai seminar ilmiah. Dengan melibatkan diri ke dalam kegiatan berbasis intelektual akademik, mereka dapat berlatih berpikir terstruktur, logis dan sistematis, berpikiran luas, berwawasan luas, inklusif, rasional, kritis, selektif, dan konstruktif dalam melihat realitas diri dan sosial. Dengan mengimpelentasikan nilai-nilai karakter, peran generasi muda di Indonesia semakin nyata dan dapat membawa perubahan, tentu kearah yang lebih baik.
Integrasi Moderasi Beragama di Dalam Mata Pelajaran Agama Islam Maysyarah , Siti; Jannah, Raudhatul; Al Asadullah, Salahuddin
Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Al-Kifayah: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al- Kifayah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53398/ja.v2i2.413

Abstract

The purpose of this research is to analyze the integration of religious moderation values in PAI subjects. By using a library research approach (library research) and in-depth analysis, it is concluded that there are three models of integration that are suitable for use in Islamic religious moderation learning, namely the integration of religious moderation scores with KD and KI which involve moderation scores, Integration. Through experiential learning or learning methods based on experience and integration through hidden curricula or hidden curricula that are owned by all elements of the school