Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Strategi Pemberdayaan Perempuan Tani Padi Di Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik Kurniasari, Dwiyana Anela; Krisnadianto, Andri
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 14, No 1 (2021): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v14i1.8842

Abstract

Tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang ke-5 yaitu tentang isu gender, meliputi peran perempuan terhadap isu politik dan ekonomi. Pada sektor ekonomi, perempuan memiliki peran dalam bidang pertanian, namun masih banyak dijumpai ketidaksetaraan dan keadilan pemberdayaan gender. Sehingga diperlukan program pemberdayaan perempuan berwawasan gender yang dapat mempersempit kesenjangan dan ketidakadilan gender dalam bidang pertanian subsektor tanaman pangan padi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi sosial ekonomi perempuan tani padi, menanalisis peran perempuan tani padi berdasarkan Model Harvard, dan merumuskan strategi pemberdayaan perempuan tani padi. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Responden yang digunakan adalah 30 sampel dari populasi perempuan tani padi di Desa Karangcangkring sebanyak 64 orang dengan metode simple random sampling. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara mendalam dan kuisioner. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama adalah deskriptif kualitatif, tujuan kedua adalah analisis gender Model Harvard, dan tujuan ketiga adalah analsis SWOT
Strategi Pemberdayaan Perempuan Tani Padi Di Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik Dwiyana Anela Kurniasari; Andri Krisnadianto
PALASTREN: Jurnal Studi Gender Vol 14, No 1 (2021): PALASTREN
Publisher : IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v14i1.8842

Abstract

Tujuan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang ke-5 yaitu tentang isu gender, meliputi peran perempuan terhadap isu politik dan ekonomi. Pada sektor ekonomi, perempuan memiliki peran dalam bidang pertanian, namun masih banyak dijumpai ketidaksetaraan dan keadilan pemberdayaan gender. Sehingga diperlukan program pemberdayaan perempuan berwawasan gender yang dapat mempersempit kesenjangan dan ketidakadilan gender dalam bidang pertanian subsektor tanaman pangan padi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi sosial ekonomi perempuan tani padi, menanalisis peran perempuan tani padi berdasarkan Model Harvard, dan merumuskan strategi pemberdayaan perempuan tani padi. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive yaitu di Desa Karangcangkring, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Responden yang digunakan adalah 30 sampel dari populasi perempuan tani padi di Desa Karangcangkring sebanyak 64 orang dengan metode simple random sampling. Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara mendalam dan kuisioner. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab tujuan pertama adalah deskriptif kualitatif, tujuan kedua adalah analisis gender Model Harvard, dan tujuan ketiga adalah analsis SWOT
Limbah Industri Tempe Rumahtangga Sebagai Pupuk Dan Pakan Ternak Di Kelurahan Pakal Kecamatan Pakal Surabaya Andri Krisnadianto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 2 (2019): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mempersiapkan Masyarakat Menghadapi Era I
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.437 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v2i0.480

Abstract

Produksi tempe yang bahan dasarnya kedelai akan meninggalkan limbah. Sayangnya hingga saat ini belum banyak yang memanfaatkan limbah ini. Di kelurahan Pakal kecamatan Pakal, Surabaya, terdapat home industri pembuatan tempe. Jumlah pembuat tempe di Kelurahan Pakal ini kuranglebih berjumlah 20 orang, dan menghasilkan limbah cair kedelai sekitar 20 liter perhari, jika dikalkulasi jumlah limbah lebih dari 400 liter/hari. Dengan adanya hal ini, perlu inovasi agar limbah ini dapat lebih berdayaguna dan diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat. Kami mengajukan ide, limbah tempe ini diolah untuk campuran pakan ternak dan pupuk organic. Kegiatan yang akan dilakukan meliputi: sosialisasi, pelatihan dan pelaksanaan program pengolahan limbah cair tempe. Pengolahan ini diharapkan memberikan keuntungan bagi masyarakat Kelurahan Pakal secara materi dan masyarakat Kelurahan Pakal lebih sadar terhadap limbah tempe yang mereka produksi sekaligus dapat memanfaatkannya. Diharapkan pula nantinya masyarakat Kelurahan Pakal dapat memproduksi olahan limbah dan memasarkan ke masyarakat luas.
PPM LENTO MBOK GEDE PADA BUMDES SUN GEDE MAKMUR DI DESA SUMBERGEDE KECAMATAN WRINGINANOM KABUPATEN GRESIK Andri Krisnadianto; Dwiyana Anella Kurniasari; Yurifar Burhanudin; Meylinda Thirta Arlina
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (584.145 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1274

Abstract

Sun Gede Makmur is a Village Owned Enterprise (BUMDes) in Sumbergede Village, Wringinanom District, Gresik Regency. BUMDes Sun Gede Makmur has a traditional food product, namely Lento with the product name Lento Mbok Gede. The problems faced by partners are (1) not having an online marketing strategy. (2) packaging (Packaging) is less attractive so that sales of Lento Mbok Gede products are less. (3) The production process so far does not yet have a production standard. So Lento Mbok Gede community service at Bumdes Sun Gede Makmur in Sumbergede Village, Wringinanom District, Gresik Regency. Based on this, the method used is Training and Mentoring to provide solutions to partner problems, namely (1) Training and Assistance in creating online shop accounts. (2) new packaging (Upgrade Packaging) which is more attractive for Lento Mbok Gede products. (3) Formulating and producing a Standard Operating Procedure Book (SOP) for the Lento Mbok Gede Production Process to increase production yields that have the same quality. The results of this community service, (1) Sun Gede Makmur already has an online shop account with the name LentoMbok. (2) Lento Mbok Gede has a new packaging with a more attractive appearance, (3) Sun Gede Makmur has a SOP for the Lento Mbok Gede Production Process.
ANALISIS PEMASARAN JAMUR TIRAM PUTIH (PLEUROTUS OSTREATUS) PADA UMKM ELOK MEKARSARI DI SEMOLOWARU, KECAMATAN SUKOLILO SURABAYA Junior, Gordianus Jimi; Krisna Dianto, Andri
Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya Vol 3 No 01 (2024): Jurnal Agribisnis Wijaya Putra Surabaya AGRIWITAS
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Wijaya Putra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38156/agriwitas.v3i01.71

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the marketing strategy implemented by Mekarsari Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) engaged in the production and sale of white oyster mushrooms in the Semolowaru area, Sukolilo District, Surabaya. White oyster mushroom is a product that is increasingly in demand in local and regional markets because of its health benefits and distinctive taste. This study was conducted using a qualitative descriptive research method. Qualitative data were obtained through in-depth interviews with MSME owner Elok Mekarsari and a number of 3 workers. Meanwhile, data was collected through a survey using a questionnaire distributed to Elok Mekarsati UMKM workers or members. The results showed that the Mekarsari UMKM marketing system used 2 marketing channels, namely channel 1 consisting of white oyster mushroom producers, final consumers while channel 2 marketing channels consisted of white oyster mushroom producers, wholesalers, final consumers. the marketing system that has been implemented 5P (Marketing Mix) product, price, place, promotion, people includes promotions through social media, trade shows, and cooperation with restaurants and supermarkets local. Apart from that, they also provide special offers for loyal customers to increase customer retention. However, even though there have been marketing efforts made, there are still several obstacles faced by Elok Mekarsari's MSMEs. Some of these obstacles include intense competition with other white oyster mushroom producers, difficulties in accessing export markets, and limited capital for wider promotion.
PENENTUAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KERAJINAN PELEPAH PISANG DI KECAMATAN WRINGINANOM GRESIK Andri Krisna Dianto, Andri Krisna Dianto
EKONOMIKA45 :  Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan Vol. 6 No. 2 (2019): Juni: Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi Bisnis, Kewirausahaan
Publisher : Fakultas Ekonomi Universitas 45 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.226 KB) | DOI: 10.30640/ekonomika45.v6i2.107

Abstract

The development of the number of small industrial businesses in Wringinanom Gresik is increasing. One of them is the banana midrib rope craft industry. This study aims to determine the condition of banana fronds business, internal and external factors of banana midrib woven business, alternative strategies and priority strategies applied in developing banana midrib woven business in Mondoluku Village, Sooko, Kesambenkulon, Sumbergede, Wringinanom District, Gresik. The sample is 42 entrepreneurs. The variables of this study are labor, capital, marketing, and raw materials. The method of data collection includes interviews and documentation, this study uses descriptive methods. The data used are primary and secondary. Analysis of the data used are (1) IFE Matrix and EFE Matrix, (2) IE Matrix, (3) SWOT Matrix, (4) QSP Matrix. The results showed that the management of the banana midrib rope business in Wringinanom District was less than optimal. IE matrix values ​​of 2.414 on IFE total weight and 2,979 on EFE total weight indicate this business position in Cell V maintaining and maintaining (hold and maintain). The SWOT matrix generates several alternative strategies which will be determined by the QSP matrix. The highest TAS (Total Attractive Score) value in the QSP matrix is ​​5.629, which is the priority strategy to increase production capacity and product quality that has been made to maintain consumer confidence. The most effective development strategy priority that can be applied to the banana midrib rope business in Wringinanom District is to increase production capacity and product quality that has been made to maintain consumer confidence.