Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswa Mengenai Penyakit Gonore di SMKN 11 Jakarta Barat Syafrina, Manzelina; Anandani, Adinta
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol. 5 No. 1 (2024): MUHAMMADIYAH JOURNAL OF MIDWIFERY (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/myjm.5.1.12-20

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja adalah masa pencarian jati diri yang harus didukung dengan berbagai pengetahuan yang baik untuk menjadi bekal kehidupannya di masa yang akan datang. Salah satu masalah yang sering terjadi pada remaja adalah pergaulan bebas yang berujung pada tindakan seksualitas. Di Indonesia, menurut survei yang dilakukan oleh Komite Perlindungan Anak Indonesia terdapat 32% remaja dikota-kota besar di Indonesia pernah melakukan hubungan seks. Kasus gonore di Jakarta pada tahun 2019 mencapai 29,8%. Oleh karena itu diperlukannya tindakan preventif dimulai dari pemberian informasi mengenai pencegahan penyakit menular seksual di sekolah. Tujuan: Mengetahui pengaruh promosi kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswa  mengenai penyakit gonore di SMKN 11 Jakarta Barat. Metode: Observasional analitik dengan metode experiment one group pre-test post-test design dengan Random Sampling. Instrumen yang digunakan berupa  kuesioner yang akan diolah menggunakan SPSS 26 dengan uji paired t-test. Hasil: Dari total 86 responden, distribusi karakteristik usia siswa/i berada pada rentang usia 15-18 tahun, usia terbanyak pada usia 17 tahun (39,5%.). Distribusi karakteristik jenis kelamin, perempuan paling mendominasi sebanyak 75 orang (87,2%). Pada hasil pretest persentase tertinggi pada kategori kurang sebanyak 35 orang (40,7%) dan untuk post-test persentase paling tinggi ada pada kategori baik sebanyak 54 orang (62,8%). Setelah dilakukan analisis, terdapat adanya pengaruh promosi kesehatan dengan tingkat pengetahuan siswa. Dibuktikan dengan hasil p value 0,000 < 0,05 artinya terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara sebelum dan sesudah dilakukannya promosi kesehatan. Simpulan: Terdapat adanya perbedaan tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan  promosi kesehatan sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh dari pemberian promosi kesehatan mengenai    penyakit gonore pada responden.
GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP COVID-19 DI RSUD ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK TAHUN 2020-2021 Rahmawati, Indria; Anandani, Adinta
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 4, No 1 (2023): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v4i1.5673

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus (SARS-CoV-2). Karakteristik klinis dapat menjadi faktor predisposisi dari derajat keparahan penyakit COVID-19. Karakteristik meliputi umur, jenis kelamin, pekerjaan, domisili dan gejala klinis pada pasien COVID-19 antara lain demam, batuk tidak berdahak, lemah, lesu, sesak, nyeri dada serta ada gangguan gastrointestinal. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran karakteristik pasien rawat inap COVID-19 di RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2020-2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat retrospektif, dengan pendekatan desain deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Subjek penelitian ini berjumlah 94 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien COVID-19 berdasarkan usia 35-54 tahun (45%), jenis kelamin laki-laki (56%), pekerjaan bukan tenaga kesehatan (68%), domisili wilayah kabupaten lebak (79%), komorbid hipertensi (35%), gejala klinis batuk (70%), compos mentis (94%), TD>140/90 mmHg (35%), RR normal (57%), HR normal (60%), hipertermi (59%), SPO2 normal (57%), ronkhi (49%), PCR positif (100%), leukosit normal (67%), neutrofil normal (95%), limfosit menurun (50%), SGOT normal (96%), SGPT normal (98%), ureum normal (88%), kreatinin normal (90%), CRP normal (84%), foto thorax pneumonia (89%), terapi antibiotik (80%), lama rawat <7 hari (59%), sembuh (88%). Disimpulkan bahwa gambaran karakteristik pasien COVID-19 di RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak didapatkan mayoritas laki-laki, rentang usia 36-55 tahun, dengan gejala batuk dan komorbid hipertensi, serta penurunan jumlah limfosit.
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Kepatuhan Terhadap Vaksinasi COVID-19 pada Mahasiswa Kedokteran Angkatan 2022 Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta Muhammad, Izazuddin; Anandani, Adinta
MESINA (Medical Scientific Journal) Vol 3, No 2 (2023): Medical Scientific Journal (MESINA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/msj.v3i2.5675

Abstract

Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu langkah untuk memutus rantai penyebaran dan mengendalikan pandemi yang terjadi sekarang ini. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, diketahui bahwa pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia belum mencapai target sasaran vaksinasi nasional. Dengan demikian, diperlukan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terkait vaksinasi, sehingga kepatuhan masyarakat terkait vaksinasi dapat meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa banyak pengetahuan dan kepatuhan mahasiswa kedokteran angkatan 2022 di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta terhadap vaksinasi COVID-19. Desain penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross sectional. Data yang dikumpulkan adalah data primer, dengan teknik pengumpulan data yaitu total sampling melalui pengisian kuesioner pada 166 mahasiswa kedokteran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 164 responden yang termasuk kriteria inklusi, sebagian besar berusia antara 17-19 tahun sebanyak 142 responden (86,6%), berjenis kelamin perempuan sebanyak 100 responden (61,0%),  dan status vaksinasi dosis tiga sebanyak 115 responden (70,1%). Tingkat pengetahuan responden tergolong baik sebanyak 128 responden (78,0%). Tingkat kepatuhan responden tergolong sangat patuh sebanyak 116 responden (70,7%). Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa responden menunjukkan tingkat pengetahuan dan kepatuhan yang baik.
Characteristics of Pathological Fluor Albus on Outpatient in Permata Serdang Mother and Child Hospital Year 2019 Monintja, Hans Eldith; Anandani, Adinta
Muhammadiyah Medical Journal Vol 1, No 2 (2020): Muhammadiyah Medical Journal (MMJ)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.669 KB) | DOI: 10.24853/mmj.1.2.57-62

Abstract

Background: Based on Indonesia Ministry of Health in 2010, about 75% of woman ever had a vaginal discharge at least once in a lifetime and 45% of woman had vaginal discharge twice or more. The most common risk factor that causing pathological fluor albus is genital organ hygiene. Purposes: The objective of this study is to determine the characteristics of pathological fluor albus on outpatient in RSIA Permata Serdang in 2019. Methods: This was an observational study based on medical record samples in 74 patients with pathological fluor albus between January 2019 and December 2019. Results: From 74 patients with pathological fluor albus, the highest age range occurred 25-29 years age category (24.3%), with the most marital status was married (97.3%), and the most dominant occupation was housewife (51.4%) and mostly living in Serang (52.7%). Clinical manifestations were itching and odor (28.4%), itching (27%), itching with pain and odor (14.9%), odor (10.8%). The secret color is clear (86.5%) followed by white-coloured secret (13.5%). Physical examination have been done with speculum examination (77%). Management provided for the patients are metronidazole (86.5%) and fluconazole (13.5%). Conclusion: Pathological fluor albus at RSIA Permata Serdang occurs often aged 25-29 years in a married woman with the common characteristic complaint was itching with odor.
CLINICAL CHARACTERISTIC OF ADULT PATIENTS WITH DENGUE HEMORRHAGIC FEVER AT PROF. DR. SULIANTI SAROSO SUNTER INFECTIOUS HOSPITAL 2018 Rasyidah, Ghina; Anandani, Adinta
Muhammadiyah Medical Journal Vol 1, No 1 (2020): Muhammadiyah Medical Journal (MMJ)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.283 KB) | DOI: 10.24853/mmj.1.1.26-32

Abstract

Background: Dengue is a viral disease transmitted by mosquito to humans and becomes a problem for the health of Indonesian people. Dengue Hemorrhagic Fever occurs due to several epidemiological factors. The purpose of this study is to determine the clinical characteristics of adult patients with Dengue Hemorrhagic Fever at Prof. dr. Sulianti Saroso Sunter Infectious Hospital 2018. Method: This Study was an observational descriptive study by taking medical record samples in 49 adult patients Dengue Hemorrhagic Fever in 2018. Results: From the 49 cases of Dengue Haemorrhagic Fever, the highest fender category was male (65,3%), occurred in the 18-25 year age category (38,8%), and the average patient worked as a Private Employee (55,1%). Most patients were hospitalized for the less than 7 days (83,7%). Clinical manifestations were fever (95,9%), nausea (85,7%) and headache (71,4%). Physical examination found was fever (100%) and hepatomegaly (12,2%). Laboratory tests showed normal hematocrit values (71,4%), thrombocytopenia values (87,8%), normal leukocyte values (49%), positive IgG serology tests (83,7%), IgM serology tests (71,4%), Positive IgM and IgG Serology test (69,3%), and NS1 Serology test (2%). Management provided is the administration of intravenous infus fluid drops (100%), PPI (87,8%), H2 Antagonist (4,1%), and Antipiretik (83,7%). The outcome patient is recovered and no complications were found. Conclusion: Dengue Hemorrhagic fever occurs in the age range of 18-25 years with dominant clinical characteristic of fever and thrombocytopenia. And, the most given treatment is Intravena Fluid therapy. 
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Terjadinya Fluor albus Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta Wahyuningsih, Elsa Nadia; Anandani, Adinta
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 3, No 1 (2022): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/myjm.3.1.11-17

Abstract

Latar Belakang: Fluor albus merupakan salah satu gejala yang sering dialami oleh wanita. Sebanyak 75 % wanita pernah mengalami fluor albus di Indonesia. Tingkat pengetahuan dan sikap pencegahan terjadinya fluor albus dapat menjadi faktor meningkatnya angka kejadian fluor albus. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap pencegahan terjadinya fluor albus pada mahasiswi angkatan 2020-2021 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Metode: Jenis penelitian deskriptif. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Subjek penelitian ini berjumlah 183 mahasiswi angkatan 2020-2021 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner pernyataan pengetahuan dan sikap. Pengumpulan data dilakukan secara online. Analisis data dilakukan secara univariat. Hasil: Berdasarkan penelitian ini, didapatkan hasil sebanyak 159 responden (86,9 %) dengan tingkat pengetahuan baik, 23 responden (12,6%) dengan tingkat pengetahuan cukup, dan sebanyak 1 responden (0,5%) dengan tingkat pengetahuan kurang baik. Pada variabel sikap, didapatkan hasil sebanyak 181 responden (98,9 %) dengan sikap positif dan 2 responden (1,1 %) dengan sikap negatif. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap responden terhadap fluor albus sebagian besar tergolong baik.
Pengembangan Instrumen “Self Efficacy” Mahasiswa Kedokteran Tingkat Akhir (Semester Vii) Di Jakarta Rayhana, Rayhana; Anandani, Adinta; Wiratmoko, Mirsyam Ratri; Maulidia, Alda; Mahatma, Mahatma
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Januari)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i1.4519

Abstract

Mahasiswa kedokteran semester akhir (semester VII)  harus mempunyai self efficacy (SE). SE dibutuhkan mahasiswa kedokteran untuk masuk ke jenjang berikutnya ketika masuk dalam pembelajaran di rumah sakit. SE membuat mahasiswa nyaman ketika berhubungan dengan pasien begitupula sebaliknya, pasien merasa nyaman mahasiswa yang memiliki SE yang baik.Tujuan penelitian ini adalah mengukur kepercayaan diri atau “self efficacy (SE)” mahasiswa semester VII Oktober tahun 2022 FKK UMJ. Hasilnya adalah nilai validitas terkecil dari seluruh item terdapat pada item B3 = 0,392 > r tabel 0,301. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh item valid. Nilai reliabilitas  terkecil dari seluruh item terdapat pada item A18 = 0,962 > r tabel 0,301. Maka dapat dikatakan bahwa seluruh item reliabel. Hal ini menandakan bahwa instrumen SE yang telah dialihbahasakan ini dapat digunakan untuk mengukur refleksi kepercayaan diri mahasiswa kedokteran semester akhir