Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EXTRAPULMONARY TUBERCULOSIS PATIENT'S PROFILE IN RSUD CIANJUR 2017 – 2019 Hariyani, Rizqi Primasane; Ferdiana, Fita; Hadipoetro, Ferial
Muhammadiyah Medical Journal Vol 1, No 1 (2020): Muhammadiyah Medical Journal (MMJ)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (808.95 KB) | DOI: 10.24853/mmj.1.1.19-25

Abstract

Background: Tuberculosis is one of the 10 causes of death in the world1. Indonesia represents the third country for tuberculosis incidence. Based on the WHO data, the number of extra-pulmonary tuberculosis (EPT) in 2017 is around 896,000 cases, that was 14% of 6.4 million tuberculosis patients2. The incidence of EPT in Indonesia, in 2012, was 17,420 cases from total of 331,424 cases3. So far there was no profile data about EPT in RSUD Cianjur even number of EPT who has been diagnosed by histopathological examination was done. Objective of this study was to determine EPT patient’s profile in RSUD Cianjur 2017 – 2018. Methods: Design of study was cross sectional, 183 samples obtained from the anatomic pathology laboratory data and the medical record for the period January 2017 - May 2019. Results: The results of the study show that the number of EPT patients at RSUD Cianjur in 2017, 2018 and 2019 is as many as 60, 71, and 52 patients. There were 10 patients 15 years of age, 148 patients between 15-50 years of age, and 25 patients 50 years of age. There were 84 male patients and 99 female patients. According to the location, 63 cases occurred in lymph nodes, 67 in the digestive system, 20 in the musculoskeletal system, 25 in the reproductive system, 6 in the thorax, 1 in the thyroid and 1 in the bone marrow. Conclusion: The proportion of patients with EPT in RSUD Cianjur in 2017 – 2019 was 6% of all tuberculosis patients. The percentage of the patients 15 years of age was 5.5%, between 15-50 years of age was 80.87%, and 50 years of age was 13.66%. Of these patients 46% were male and 54% were female. The infected location in the digestive system was 36.61%, lymph nodes were 34.43%, reproductive system was 13.66%, musculoskeletal system was 10.93%, thorax was 3.28%, thyroid was 0.55% and bone marrow was 0.55%.
Analisis Karakteristik Kliniko-Histopatologi Pasien Kanker Ovarium di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2016-2021 Marindawati, Mieke; Ferdiana, Fita; Sugiarto, Sugiarto; Nadhif, Ahmad
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 4, No 1 (2023): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/myjm.4.1.1-7

Abstract

Latar Belakang: Kanker ovarium merupakan kanker genetalia wanita yang dapat menyebabkan kematian terbanyak pada wanita. Risiko terjadinya kanker akan mengalami peningkatan secara signifikan seiring dengan bertambahnya usia dan puncaknya saat memasuki usia menopause. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik serta hubungan kliniko-histopatologi kanker ovarium di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Jakarta Barat tahun 2016-2021. Metode: Jenis penelitian ini  merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan retrospective cross sectional menggunakan data rekam medis. Penelitian ini menggunakan data rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng periode 2016-2021. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square menggunakan SPSS. Hasil: Berdasarkan 43 data rekam medis, usia terbanyak adalah rentang 51-60 tahun sebanyak 14 orang (32,6%). Sedangkan pada rentang 10-20 tahun terdapat 2 orang (4,7%); usia 21-30 tahun terdapat 4 orang (9,3%); usia 31-40 tahun terdapat 6 orang (14%); usia 41-50 tahun terdapat 11 orang (25,6%); usia 61-70 terdapat 6 orang (14%). Berdasarkan keluhan dan gejala, yang mengalami nyeri perut sebanyak 3 orang, kembung 9 orang, asites 11 orang, terdapat massa kavum pelvis 5 orang, dan massa kavum abdomen 11 orang. Berdasarkan jenis histopatologi kanker ovarium, yang terbanyak adalah jenis adenokarsinoma serosum sebanyak 13 (30,2%); adenokarsinoma musinosum terdapat 10 orang (23,2%); adenokarsinoma endometrioid terdapat 7 orang (16,28%); adenokarsinoma clear cell terdapat 7 orang (16,28%); karsinoma tidak berdiferensiasi terdapat 1 orang (2,33%); Koriokarsinoma 1 orang (2,33%);tumor sel Granulosa terdapat 2 orang (4,55%); dysgerminoma terdapat 1 orang (2,33%); dan malignant germ cell terdapat 1 orang (2,33%). Variabel usia tidak berhubungan dengan jenis histopatologi kanker ovarium. Simpulan: Insiden terjadinya kanker ovarium di RSUD Cengkareng terbanyak pada rentang usia 51-60 tahun dengan usia termuda 14 tahun, tertua 66 tahun.  Keluhan dan gejala yang paling sering dialami pasien adalah adanya asites dan massa di kavum abdomen. Adenokarsinoma serosum adalah jenis histopatologi terbanyak dari kanker ovarium. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan jenis histopatologi kanker ovarium.