Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pendampingan Pembuatan Aromaterapi Untuk Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Nifas Fitria, Lia; Ningsih, Venny Diah; Kulsum, Umi
Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2023): Oktober 2023 - Ahsana: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/ahsana.v1i3.325

Abstract

Ibu nifas yang menjalani masa setelah persalinan akan mengalami perubahan psikologis antara lain kelelahan, perubahan peran, perubahan mood seperti kesedihan dan kecemasan. Adapun rasa cemas dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk depresi pada ibu nifas. Aromaterapi merupakan terapi komplementer dengan menggunakan minyak essensial untuk memperbaiki kondisi ibu nifas baik secara fisik maupun psikologis. Tujuan dilaksankan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan Pendampingan Pembuatan Aromaterapi Untuk Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Nifas. Program kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu berupa penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi di Wilayah Kerja Puskesmas Kendit, dengan jumlah mitra yang mengikuti sebanyak 35 orang. Ibu nifas diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini memahami penggunaan aromaterapi terhadap pencegahan kecemasan pada masa nifas dan dapat diterapkan di rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang manfaat aromaterapi terhadap penurunan tingkat kecemasan.
Uji aktivitas antioksidan serum kombinasi ekstrak kulit udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dan ekstrak batang tebu hijau (Saccharum officinarum) dengan metode DPPH Lady, Diana; Hasan, Rahmawaty; Ningsih, Venny Diah; Auliya, Risa Wahyu
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 8 No. 1 (2024): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v8i1.10597

Abstract

Penggunaan antioksidan dapat mengatasi paparan radikal bebas sehingga menekan stress oksidatif. Antioksidan merupakan senyawa dengan molekul yang dapat memberikan elektronnya kepada molekul radikal bebas sehingga dapat memutus reaksi berantai dari radikal bebas. Serum adalah sediaan kosmetik yang memiliki konsentrat tinggi dengan kemampuan penetrasi lebih dalam untuk menghantarkan zat aktif ke dalam kulit, sehingga lebih efektif mengatasi paparan radikal bebas pada kulit. Kulit udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dan batang tebu hijau (Saccharum officinarum) memiliki kandungan antioksidan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas antioksidan serum kombinasi ekstrak kulit udang vannamei dan ekstrak batang tebu hijau. Metode terdiri dari pembuatan 3 formula serum dengan variasi konsentrasi ekstrak kulit udang vannamei dan ekstrak batang tebu hijau dengan evaluasi sediaan terdiri dari uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar dan viskositas. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH yang diukur dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serum antioksidan kombinasi ekstrak kulit udang vannamei dan ekstrak batang tebu hijau memenuhi evaluasi sediaan yang baik dengan uji organoleptik, nilai pH, homogenitas, daya sebar dan nilai viskositas yang memenuhi persyaratan sediaan serum yang baik. Adapun aktivitas antioksidan yang kuat terdapat pada formula 2 dengan nilai IC50 sebesar 53 ppm dan formula 1 dengan nilai IC50 57,9 ppm, serta formula 3 memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 sebesar 163 ppm.
PEMANFAATAN MINYAK ATSIRI BUNGA MELATI DALAM LILIN AROMATERAPI SEBAGAI PENCEGAHAN KECEMASAN PADA IBU NIFAS DI DESA KENDIT Ningsih, Venny Diah; Fitria, Lia; Nurrosyidah, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 2 No 05 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v2i05.769

Abstract

Ibu nifas yang menjalani masa setelah persalinan akan mengalami perubahan psikologis antara lain kelelahan, perubahan peran, perubahan mood seperti kesedihan dan kecemasan. Adapun rasa cemas dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk depresi pada ibu nifas. Kejadian depresi masa nifas berdasarkan penelitian yang dilakukan di Indonesia sebanyak 18,37% pada satu bulan pertama setelah melahirkan dan 15,19% pada dua bulan setelah melahirkan. Aromaterapi merupakan terapi komplementer dengan menggunakan minyak essensial untuk memperbaiki kondisi ibu nifas baik secara fisik maupun psikologis. Produk aromaterapi tersedia dalam beberapa bentuk antara lain sabun, lilin, minyak pijat, dan lain – lain. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan pendampingan pembuatan aromaterapi dalam sediaan lilin dengan memanfaatkan minyak atsiri melati sebagai pencegahan kecemasan pada ibu nifas. Program kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu berupa penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi di Desa Kendit, dengan jumlah mitra yang mengikuti sebanyak 35 orang. Ibu nifas diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini memahami penggunaan aromaterapi terhadap pencegahan kecemasan pada masa nifas dan dapat diterapkan di rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang edukasi pencegahan kecemasan pada ibu nifas dengan pembuatan aromaterapi.
PENDAMPINGAN PEMBUATAN SENSOR KESEGARAN BUAH PADA SANTRI PUTRI DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SYAFI’IYAH SUKOREJO Ningsih, Venny Diah; Nurrosyidah, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 3 No 03 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v3i03.997

Abstract

Plants in Indonesia can be used for traditional medicine, dyes, and as natural chemical indicators. This natural chemical indicator has a higher level of safety than synthetic chemical indicators such as phemolphthalein, methyl orange, methyl red, bromothymol blue.Examples of plants that can be used as natural chemical indicators are purple sweet potatoes, red beets, hibiscus flowers, rosella flowers, four o’clock flowers, and red cabbage. Several sellers at the market for female students in the central area of the Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Islamic Boarding School sell several types of cut fruit which makes it easier for female students to consume cut fruit. When consuming cut fruit, you need to be careful because it is not certain that the cut fruit being sold is still fresh. Based on this, it is necessary to provide assistance in making fruit freshness sensors for female students.
Edukasi Pencegahan Kecemasan Pada Ibu Nifas Dengan Pembuatan Aromaterapi Di Desa Kendit Fitria, Lia; Ningsih, Venny Diah; Yusriani, Yusriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v6i3.5012

Abstract

Ibu nifas yang menjalani masa setelah persalinan akan mengalami perubahan psikologis antara lain kelelahan, perubahan peran, perubahan mood seperti kesedihan dan kecemasan. Adapun rasa cemas dapat menimbulkan berbagai masalah, termasuk depresi pada ibu nifas. Kejadian depresi masa nifas berdasarkan penelitian yang dilakukan di Indonesia sebanyak 18,37% pada satu bulan pertama setelah melahirkan dan 15,19% pada dua bulan setelah melahirkan. Aromaterapi merupakan terapi komplementer dengan menggunakan minyak essensial untuk memperbaiki kondisi ibu nifas baik secara fisik maupun psikologis. Produk aromaterapi tersedia dalam beberapa bentuk antara lain sabun, lilin, minyak pijat, dan lain – lain. Tujuan dilaksankan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan edukasi pencegahan kecemasan pada ibu nifas dengan pembuatan aromaterapi berupa bentuk lilin. Program kegiatan pengabdian masyarakat yang digunakan yaitu berupa penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan demonstrasi pembuatan lilin aromaterapi di Desa Kendit, dengan jumlah mitra yang mengikuti sebanyak 35 orang. Ibu nifas yang mengikuti edukasi ini memahami penggunaan aromaterapi terhadap pencegahan kecemasan pada masa nifas dan dapat diterapkan di rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu meningkatkan pengetahuan ibu nifas tentang edukasi pencegahan kecemasan pada ibu nifas dengan pembuatan aromaterapi.
Isolasi Minyak Atsiri Jahe Dalam Sediaan Minyak Aromaterapi Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Ibu Nifas Ningsih, Venny Diah; Siti
Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas Vol. 2 No. 1 (2024): Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas
Publisher : Program Studi Farmasi, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/jfmc.v2i1.25

Abstract

Kelahiran bayi seharusnya membawa sukacita, tetapi untuk beberapa wanita melahirkan bisa stress sehingga berdampak baik fisik, sosial, dan psikologis. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh pada postpartum adalah kecemasan. Terapi non farmakologi yang dapat digunakan yaitu terapi pijat, akupuntur, akupresur, terapi musik, yoga, tai chi, hypnoterapi, terapi doa, dan aromaterapi. Aromaterapi yang sering digunakan antara lain cendana, melati, kemangi, cengkeh, lavender, kayu manis. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi minyak atsiri jahe untuk dijadikan minyak aromaterapi untuk mengurangi kecemasan pada ibu nifas. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Minyak atsiri jahe memiliki kandungan alkaloid, saponin, steroid/terpenoid. Isolasi minyak atsiri membutuhkan waktu 3 jam dengan suhu tetesan pertama 73oC dan %rendemen sebesar 2,92%. Minyak atsiri jahe memiliki karakteristik bentuk cair, berwarna kuning kecoklatan, memiliki bau khas jahe, dan memiliki rasa getir. Minyak atsiri jahe juga menunjukkan hasil positif saat diuji dengan pereaksi sudan III.
PELATIHAN PEMBUATAN INDIKATOR ALAMI UNTUK MENDETEKSI KESEGARAN BUAH POTONG PADA KETUA KAMAR ASRAMA PUSAT PUTRI DI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH SYAFI’IYAH SUKOREJO Ningsih, Venny Diah; Nurrosyidah, Siti
SUBSERVE: Community Service and Empowerment Journal Vol. 2 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Prime Identity Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/scsej.v2i1.29

Abstract

Tumbuh-tumbuhan yang ada di Indonesia dapat digunakan untuk pengobatan tradisional, pewarna, dan sebagai indikator kimia alami. Indikator kimia alami ini memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi dibandingkan indikator kimia sintetik seperti fenolftalein, metil jingga, metil merah, bromtimol biru. Contoh tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan sebagai indikator kimia alami yaitu ubi ungu, bit merah, bunga sepatu, bunga rosella, bunga pukul empat, dan kubis merah. Beberapa penjual di pasar santri putri daerah pusat Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo ada yang menjual beberapa jenis buah potong yang memudahkan santri putri dalam mengkonsumsi buah potong. Saat mengkonsumsi buah potong perlu diwaspadai karena belum tentu buah potong yang dijual tersebut masih dalam keadaan segar. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu dilakukan edukasi terkait manfaat indikator alami untuk mendeteksi kesegaran buah potong.