Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Molecular Docking of Physalis angulata and Schleichera oleosa as a Potential Inhibitor of Dengue methyltransferase Hasan, Rahmawaty; Lady Yunita Handoyo, Diana; Zukhruf, Laila
Al-Kimia Vol 11 No 2 (2023): DESEMBER
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v11i2.40433

Abstract

Indonesia as the 2nd country with the largest Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) cases among 30 countries with endemic areas. Oral infusion of Physalis angulata and Schleichera oleosa are potential plants that is traditionally applied for DHF treatment. This study aimed to analyze the chemical compounds of Physalis angulata and Schleichera oleosa as an alternative therapy to DHF utilizing the molecular docking procedure. The methods are macromolecule and ligand preparation, validation as well as molecular docking, data analysis and visualization. The compounds were downloaded from the PubChem database and dengue methyltransferase protein was obtained from PDB (1L9K). Molecular docking has interacted with the Autodock and analyzed by Pymol, Discovery Studio Visualizer and Ligplot. The results revealed that the test ligands had lower binding energies than the SAH as a native ligand, specifically 14-Hydroxyixocarpanolide -10.69 kcal/mol as a potential compound from Physalis angulata and Schleicherastatin 5 -10.25 kcal/mol as a potential compound from Schleichera oleosa. With hydrogen bonds and hydrophobic pockets, all of the test ligands bind the NS5 dengue methyltransferase active site. The results suggested that Physalis angulata and Schleichera oleosa possess offering compounds for inhibiting NS5 dengue methyltransferase as a DHF treatment.
Uji aktivitas antioksidan serum kombinasi ekstrak kulit udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dan ekstrak batang tebu hijau (Saccharum officinarum) dengan metode DPPH Lady, Diana; Hasan, Rahmawaty; Ningsih, Venny Diah; Auliya, Risa Wahyu
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 8 No. 1 (2024): Maret
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v8i1.10597

Abstract

Penggunaan antioksidan dapat mengatasi paparan radikal bebas sehingga menekan stress oksidatif. Antioksidan merupakan senyawa dengan molekul yang dapat memberikan elektronnya kepada molekul radikal bebas sehingga dapat memutus reaksi berantai dari radikal bebas. Serum adalah sediaan kosmetik yang memiliki konsentrat tinggi dengan kemampuan penetrasi lebih dalam untuk menghantarkan zat aktif ke dalam kulit, sehingga lebih efektif mengatasi paparan radikal bebas pada kulit. Kulit udang vannamei (Litopenaeus vannamei) dan batang tebu hijau (Saccharum officinarum) memiliki kandungan antioksidan yang baik. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas antioksidan serum kombinasi ekstrak kulit udang vannamei dan ekstrak batang tebu hijau. Metode terdiri dari pembuatan 3 formula serum dengan variasi konsentrasi ekstrak kulit udang vannamei dan ekstrak batang tebu hijau dengan evaluasi sediaan terdiri dari uji organoleptik, pH, homogenitas, daya sebar dan viskositas. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH yang diukur dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serum antioksidan kombinasi ekstrak kulit udang vannamei dan ekstrak batang tebu hijau memenuhi evaluasi sediaan yang baik dengan uji organoleptik, nilai pH, homogenitas, daya sebar dan nilai viskositas yang memenuhi persyaratan sediaan serum yang baik. Adapun aktivitas antioksidan yang kuat terdapat pada formula 2 dengan nilai IC50 sebesar 53 ppm dan formula 1 dengan nilai IC50 57,9 ppm, serta formula 3 memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 sebesar 163 ppm.
Kajian molekular docking, farmakokinetik dan toksisitas tanaman pegagan (Centella asiatica L.) terhadap target terapi antidepresan Sifaiya, Laily; Hasan, Rahmawaty; Choirunniza, Aqidatun Naffiah
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol. 8 No. 2 (2024): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v8i2.11772

Abstract

ABSTRAK Depresi merupakan penyakit gangguan mental yang kejadiannya di Indonesia terus meningkat setiap tahun dan belum ditemukan obat spesifik untuk pengobatannya. Penelitian pengembangan obat antidepresi dari pegagan perlu dilakukan untuk menganalisis adanya interaksi dari senyawa kimia dalam tanaman pegagan terhadap target reseptor depresi piperidine E20 (PDB ID: 4EY7) dari asetilkolinesterase secara in silico. Senyawa kimia dari tanaman pegagan telah dilakukan skrining berdasarkan aktivitas masing-masing senyawa menggunakan webform Way2drug dan Superpred, dengan hasil diperoleh tiga senyawa yang dipilih berdasarkan perolehan nilai ΔG terendah untuk dilanjutkan pada tahap docking molecular menggunakan Autodock Tools 4.2. Tiga senyawa terbaik diambil dari masing-masing makromolekul yang telah divisualisasikan menggunakan Discovery Studio, kemudian diteruskan dengan prediksi farmakokinetik dan drug likeness menggunakan webform SwissADME, serta prediksi toksisitas menggunakan Toxtree. Senyawa terbaik ditunjukkan dengan senyawa yang memiliki absorbsi yang baik dalam saluran gastrointestinal, tidak terdistribusi dalam jaringan otak dan termasuk pada bagian P-gp substrat, serta tidak berperan sebagai inhibitor dari enzim sitokrom P450. Sedangkan terkait prediksi toksisitasnya, senyawa terbaik ditunjukkan pada senyawa yang tidak memiliki potensi sebagai senyawa karsinogenik, genotoksik dan non genotoksik. Hasil uji yang didapat menetapkan bahwa senyawa yang dapat dijadikan sebagai calon kandidat obat baru antidepresi adalah senyawa madasiatic acid.   Kata Kunci: Antidepresan, Centella asiatica, Farmakokinetik, In Silico, Toksisitas
Formulasi dan Evaluasi Fisik Serbuk Effervescent Ekstrak Etanol 96% Daun Kelor (Moringa oleifera) Sifaiya, Laily; Hasan, Rahmawaty
Tinctura Vol 5 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Tinctura
Publisher : Program Studi S1 Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/tinctura.v5i1.3974

Abstract

Serbuk effervescent daun kelor merupakan sediaan obat tradisional yang tepat dalam pengolahandaun kelor untuk meningkatkan minat konsumsi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkanformula serbuk effervescent daun kelor yang baik berdasarkan karakteristik evaluasi fisik sediaan. Metodepenelitian terdiri dari ekstraksi daun kelor, formulasi dan evaluasi fisik sediaan. Terdapat 2 formuladengan perbandingan komponen asam dan basa (asam sitrat: asam tartrat: natrium bikarbonat) yaitu0,75:0,45:1 sebagai formula 1 dan 1:0,2:1 sebagai formula 2. Evaluasi fisik sediaan terdiri dari ujiorganoleptik, pH, waktu alir dan waktu dispersi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk effervescentekstrak daun kelor memiliki evaluasi fisik sediaan yang baik dan memenuhi syarat dengan nilai pH 4,60(formula I) dan 3,55 (formula II). Waktu alir dan waktu dispersi formula I sebesar 2,81 detik dan 48,15detik, serta formula II sebesar 3,03 detik dan 30,20 detik. Oleh karena itu serbuk effervescent ekstrakdaun kelor dapat menjadi alternatif obat tradisional bagi masyarakat. ABSTRACTMoringa leaf effervescent powder is an appropriate traditional medicine preparation inprocessing moringa leaves to increase public consumption interest. The purpose of this study was toobtain a good moringa leaf effervescent powder formula based on the physical evaluation characteristicsof the preparation. The research method consists of moringa leaf extraction, formulation and physicalevaluation of the preparation. There were 2 formulas with the ratio of acid and base components (citricacid: tartaric acid: sodium bicarbonate), namely 0.75:0.45:1 as formula 1 and 1:0.2:1 as formula 2.Physical evaluation of the preparation consisted of organoleptic test, pH, flow time and dispersion time.The results showed that moringa leaf extract effervescent powder has a good and qualified physicalevaluation of the preparation with a pH value of 4.60 (formula I) and 3.55 (formula II). The flow time anddispersion time of formula I were 2.81 seconds and 48.15 seconds, and formula II was 3.03 seconds and30.20 seconds. Therefore, moringa leaf extract effervescent powder can be an alternative traditionalmedicine for the community.
EDUKASI NILAI GIZI DAN NUTRISI MORINGA OLEIFERA BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI DI WILAYAH KERJA BANYUPUTIH, SITUBONDO Hasan, Rahmawaty; Kholidah, Nur Diana; Mega, Siti Dina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 2 No. 04 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v2i04.717

Abstract

Kebutuhan gizi dan pemenuhan nutrisi selama masa kehamilan mengalami peningkatan dibandingkan wanita yang tidak dalam masa kehamilan. Daun kelor (Moringa oleifera) mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusuil. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui terkait nilai gizi dan nutrisi yang terdapat pada daun kelor. Metode pelaksanaan dengan menggunakan teknik ceramah dalam memaparkan materi serta penilaian pengetahuan mitra melalui kegiatan pre test dan post test. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan mitra terkait materi edukasi nilai gizi dan nutrisi daun kelor bagi ibu hamil dan menyusui, yaitu tingkat pengetahuan yang kurang (67%) menjadi tingkat pengetahuan yang baik (90%).
Molecular Docking and Pharmacokinetic Studies of Moringa oleifera As Angiotensin-Converting Enzyme Inhibitors Hasan, Rahmawaty; Herowati, Rina
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v11i12024.80-88

Abstract

Background: Hypertension in pregnancy is a vascular disorder that occurs before pregnancy or arises during pregnancy that there were 30% of cases of maternal death. Moringa oleifera's potential to lower blood pressure can be utilized as an alternative antihypertensive during pregnancy, minimizing the risk of preeclampsia. Objective: The purpose of this study was to determine the molecular target of Moringa oleifera is intended to optimize pharmacodynamic activity based on the interaction pattern of the compounds with the ACE inhibitor (PDB ID: 1O86). Methods: Molecular docking is carried out using Autodock 4.0 program (AutoDock Tools). Results: According to the binding energy value and ACE inhibitory interaction, a-Rhamnopyranosyl, b-Sitosterol, and Sinalbin are prospective Moringa oleifera compounds as alternative antihypertensive. These potential compounds can inhibit ACE with binding energy -8.23; -9.27; -9.14 kcal/mol. Pharmacokinetic predictions reported that the potential compounds are absorbed in the intestine and indicates as molecules are tightly bound to plasma proteins and, as well as CYP3A4 and CYP2C9 inhibitors. The prediction of toxicity indicates that the potential compounds are classified as drug-induced acute liver failure with low carcinogens. Conclusion: a-Rhamnopyranosyl, b-Sitosterol and Sinalbin can be suitable lead compounds for synthetic drugs for antihypertensive agents.
Edukasi Pemanfaatan Daun Kelor Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuputih Fauzah Cholashatul I’anah; Hasan, Rahmawaty; Hilmia Hidayati Putri; Itqoniyah Zulfa
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 04 (2023): AGUSTUS 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kelor mengandung berbagai nilai gizi yang baik untuk ibu hamil dan sebagai sumber antioksidan. Komponen gizi penting yang terkandung dalam daun kelor seperti zat besi, kalsium, vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, dan asam folat. Komponen gizi daun kelor tersebut sangat diperlukan oleh ibu hamil sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pemanfaatan daun kelor sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil di wilayah kerja bidan desa Sukorejo, Puskesmas Banyuputih. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah melalui edukasi atau penyuluhan kepada 50 ibu hamil di Puskesmas Banyuputih. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait nilai gizi dan nutrisi daun kelor. Pre-test menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil yang rendah (58%) sebelum mendapatkan edukasi tentang nilai gizi daun kelor. Setelah diberikan materi dan diskusi, terdapat peningkatan tingkat pengetahuan ibu hamil menjadi baik (84%) dan cukup (16%). Oleh karena itu, ibu hamil di wilayah kerja bidan desa Sukorejo, Puskesmas Banyuputih dapat memahami dengan baik terkait nilai gizi daun kelor sebagai upaya memenuhi kesehatan.
IDENTIFIKASI KADAR ASAM FOLAT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA SUKOREJO, BANYUPUTIH, SITUBONDO Hasan, Rahmawaty; I'anah, Fauzah Cholashatul
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 19 No. 1 (2024): Vol. 19 No. 1 (2024): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Januari - April 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/pannmed.v19i1.2086

Abstract

Preeklampsia masih merupakan masalah dalam pelayanan obstetrik dan merupakan penyebab meningkatnya mortalitas dan morbiditas ibu hamil dan neonatal. Patogenesis preeklampsia tahap 1 dimulai dengan plasentasi abnormal diantaranya berhubungan dengan nutrisi. Pada ibu hamil dengan preeklampsia ditemukan kadar folat yang rendah. Peningkatan satu unit kadar serum asam folat menurunkan risiko preeklampsia secara signifikan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kadar asam folat pada ibu hamil dengan preeklampsia dan kehamilan normal di wilayah kerja Banyuputih, Situbondo. Metode penelitian yang digunakan adalah case control dengan pengambilan sampel berupa non propability sampling untuk mengetahui perbedaan kadar asam folat pada preeklampsia dan kehamilan normal di wilayah kerja Sukorejo Banyuputih Situbondo. Jenis instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi yang berisi hasil pemeriksaan kadar asam folat. Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil dengan usia yang tidak berisiko (<40 tahun) dalam kehamilan namun dengan pemeriksaan tekanan darah tinggi 84%. Analisis atau identifikasi kadar asam folat pada ibu hamil di wilayah kerja Sukorejo Banyuputih Situbondo menunjukkan kadar yang rendah, yaitu sebesar 24%. Hal tersebut selaras dengan adanya pemeriksaan bidan yang menunjukkan tidak melakukan suplementasi asam folat selama kehamilan. Suplemen asam folat adalah upaya penting dari layanan kesehatan reproduksi untuk mewujudkan kesehatan ibu hamil, menjamin pertumbuhan dan perkembangan janin, serta mencegah komplikasi klinis selama kehamilan.
EDUKASI NILAI GIZI DAN NUTRISI MORINGA OLEIFERA BAGI IBU HAMIL DAN MENYUSUI DI WILAYAH KERJA BANYUPUTIH, SITUBONDO Hasan, Rahmawaty; Kholidah, Nur Diana; Mega, Siti Dina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 2 No. 04 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v2i04.717

Abstract

Kebutuhan gizi dan pemenuhan nutrisi selama masa kehamilan mengalami peningkatan dibandingkan wanita yang tidak dalam masa kehamilan. Daun kelor (Moringa oleifera) mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi ibu hamil dan menyusuil. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan menyusui terkait nilai gizi dan nutrisi yang terdapat pada daun kelor. Metode pelaksanaan dengan menggunakan teknik ceramah dalam memaparkan materi serta penilaian pengetahuan mitra melalui kegiatan pre test dan post test. Hasil kegiatan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan mitra terkait materi edukasi nilai gizi dan nutrisi daun kelor bagi ibu hamil dan menyusui, yaitu tingkat pengetahuan yang kurang (67%) menjadi tingkat pengetahuan yang baik (90%).