Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Cerano Seni: Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan

GONDANG UNING-UNINGAN SEBAGAI IDENTITAS ROHANI DI HKBP RESSORT DELI TUA Binsar Sahat Martua Lumban Gaol; Nurwani Nurwani
Jurnal Cerano Seni : Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jcs.v2i2.30068

Abstract

Artikel ini membahas peran penting gondang uning-ningan dalam ibadah gereja di HKBP Ressort Deli Tua. Gondang uning-uningan memiliki arti penting dalam kehidupan masyarakat Batak Toba, dan sudah menjadi identitas masyarakatnya. Penggunaan gondang uning-uningan dalam ibadah di gereja HKBP Ressort Deli Tua, merupakan salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh masyarakat Batak Toba dalam merawat budaya mereka, dan mewariskannya pada generasi muda. Gondang Uning-Uningan merupakan salah satu bentuk seni musik dan nyanyian tradisional Batak yang memiliki nilai-nilai keagamaan dan kultural yang dalam. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui tahap observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa Gondang Uning-Uningan bukan hanya sebagai bentuk hiburan atau ekspresi seni semata, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat dan mempertahankan identitas dalam konteks kehidupan beragama di komunitas tersebut. Peran penting pemimpin rohani dan tokoh masyarakat dalam mempertahankan tradisi ini dengan menjadikan Gondang Uning-Uningan menjadi bagian penting dalam kegiatan ritual keagamaan dan kegiatan sosial di HKBP Ressort Deli Tua. Penelitian ini juga menyoroti tantangan dalam menjaga keberlanjutan Gondang Uning-Uningan di tengah modernisasi dan globalisasi. Pengaruh budaya luar dan perubahan sosial eksternal dapat mempengaruhi praktik dan pemahaman atas Gondang Uning-Uningan. Oleh karena itu, artikel ini mengajukan beberapa rekomendasi untuk memastikan kelangsungan Gondang Uning-Uningan sebagai bagian integral dari identitas rohani di HKBP Ressort Deli Tua, termasuk upaya pendidikan dan promosi budaya serta keterlibatan generasi muda dalam memelihara warisan budaya ini.
KOREOGRAFI BASNIPI KAMI BERBASIS LITERASI BUDAYA RITUAL PERUMAH BEGU Jodi Dafa Jauhara; Nurwani Nurwani
Jurnal Cerano Seni : Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Cerano Seni | Pengkajian dan Penciptaan Seni Pertunjukan
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jcs.v2i2.30069

Abstract

Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan, dalam hal ini budaya ritual perumah begu, sebagai ritual pemanggilan roh-roh terdahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah memahami ritual perumah begu pada masyarakat Karo, yang merupakan sebuah ritual pemanggilan roh leluhur untuk menyelesaikan permasalahan yang belum tuntas pada masa hidupnya, selanjutnya dari hasil pemahaman dilakukan penciptaan koreografi baru berjudul Basnipi Kami. Guna mendukung penelitian penciptaan ini digunakan teori ritual, teori interpretasi, teori koreografi, dan teori kepribadian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis dan dideskripsikan menjadi sebuah laporan. Koreografi disajikan secara simbolis representasional oleh lima orang penari laki-laki yang menceritakan tentang konflik batin dalam keluarga. Salah satu alasan terlaksananya ritual perumah begu yakni karena penyelesaian silang sengketa perebutan harta warisan, sehingga terbentuk koreografi baru dari pengembangan gerak-gerak dasar dan idiom pada etnis Karo yang berjudul Basnipi Kami.