Yusnizar Heniwaty, Yusnizar
Unknown Affiliation

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengembangan Buku Ajar Tari Simalungun Berbasis High Order Thinking Skills (Hots) dalam Mengatasi Kurangnya Bahan Ajar Materi Budaya Lokal Sumatera Utara Dalimunthe, Wahyu Ramadani; Heniwaty, Yusnizar; Rahmah, Sitti
Jurnal Seni Tari Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jst.v9i2.41622

Abstract

Bahan Ajar Tari Simalungun berbasis HOTS merupakan bahan ajar yang disusun berdasarkan darikebutuhan perangkat pembelajaran yang belum tercukupi dan dikembangkan denganmenyesuaikan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk siswa kelas X SMApada kompetensi dasar 3.1 memahami konsep, teknik, dan prosedur tari tradisional daerahsetempat. Produk buku ajar tari Simalungun ini dirancang untuk ketercapaian hasil belajarberdasarkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Penyusunan bahan ajar tari Simalungunmenggunakan teori pengembangan Research and Development (R&D) diketahui bahwa ada 10tahapan, namun dalam penyusunan bahan ajar ini hanya menggunakan 8 tahapan. Adapun 8tahapan tersebut adalah (1) potensi dan masalah, (2) mengumpulkan informasi, (3) desain produk,(4) validasi desain, (5) perbaikan desain, (6) uji coba produk, (7) revisi produk, dan (8) uji cobapemakaian. Selain itu penelitian ini juga menggunakan teori HOTS. Penelitian ini menggunakanmetode deskriptif kualitatif dengan pengambilan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi,dan studi kepustakaan. Dalam analisis data digunakan deskriptif kuantitatif untuk melihat validasiahli media, ahli materi, dan uji coba secara kelompok kecil. Dengan menjadikan tari Simalungun(Tortor Sombah) sebagai sampel dalam penelitian ini, dan beberapa narasumber serta modelsebagai peraga dalam tari ini. Hasil Penelitian ini berupa buku ajar yang berisi tentang gambarankehidupan masyarakat Simalungun, sejarah, jenis-jenis dan fungsi tari Simalungun, danpemahaman konsep, teknik, prosedur Tortor Sombah Simalungun.
Eksistensi Tortor Ija Juma Tidahan Dalam Masyarakat Simalungun Di Kabupaten Simalungun Rahman, Khairur; Heniwaty, Yusnizar
Jurnal Seni Tari Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jst.v10i1.46538

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan eksistensi Tortor Ijajuma Tidahan pada masyarakat Simalungun di Kabupaten Simalungun. Penelitian dilakukan dimulai dari bulan September-November 2020. Lokasi penelitian di Kabupaten Simalungun tepatnya di Kecamatan Raya. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan sejarah untuk mengetahui sejarah dari keberadaan Tortor Ija Juma Tidahan . Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah pelatih tari, penari, dan pengelola sanggar. Teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian dianalisis dalam tiga kurun waktu yang berbeda yaitu era 1962-1972 menjelaskannTortor Ija Juma Tidahan masih dalam bentuk aktivitas adat mencari lahan,motif gerak pada era ini belum ada pembakuan gerak, karena lebih mengutamakan nilai sakral atau pemujaan kepada Debata, dan untuk kostumnya masih memperhatikan nilai-nilai sakral pada penyajiannya, 1980-1990 Tortor Ijajuma Tidahan mulai bergeser keberadaannya tidak lagi sebagai aktivitas adat tetapi masih dipakai dalam pesta rondang bintang dan disandingkan dalam urutan tortor Simalungun, diera ini bentuk penyajiannya hanya berbeda pada beberapa bentuk gerak yang sudah ada penambahannya. 1990-sekarang murni tidak lagi dipakai dalam adat, lebih sering dipakai untuk aktivitas hiburan dan disekolah minggu bagi umat nasrani di gereja. Kostum pada era ini sudah banyak dikreasikan dengan warna.
COMMUNITY SERVICE TEACHERS’ COMPETENCY IMPROVEMENT IN SAMOSIR DISTRICT TOWARDS TOURISM CITY Mailani, Elvi; Heniwaty, Yusnizar; Zati, Vidya Dwi Amalia
Journal of Community Research and Service Vol 2, No 2: July 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v2i2.13150

Abstract

AbstractPartners who are the target of community service program are teachers in Samosir District area. Samosir was chosen because the position of the region was on the shores of Lake Toba, and according to the vision and mission of the Samosir District government, Samosir will become a tourism city. Teacher competencies and abilities must also be improved in order to be able to support the mission and vision. Based on observations and interviews there are 2 main problems faced by partners, includes: (1) pedagogical competencies, (2) professional competencies. Based on these problems, several solutions were offered, including: workshop and mentoring activities. Specific targets and outputs that will be generated in community service program includes: (1) learning program plan (2) book of questions bank, (3) book and CD of songs and dance collections in Batak area, (4) Guidance book on 2013 curriculum, (5) model teacher of English language, Nntural sciences and mathematics lessons. The implementation of community service program to improve teacher competency in Samosir District will be carried out in a gradual, sustainable and comprehensive manner. This process is carried out through workshop and mentoring methods to provide provision and improvement of competencies for teachers which can later be implemented in the learning process in the classroom as an effort to improve students' abilities in realizing the vision and mission of Samosir Regency towards a tourism city.Keywords: Teachers’ Competency Accompaniment.
SAMAN DANCE OF THE ACEH PEOPLE: IDENTITY AND ACTUALIZATION Heniwaty, Yusnizar
Journal of Community Research and Service Vol 2, No 1: January 2018
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v2i1.10374

Abstract

AbstractThis study aims to analyze the Saman dance of the Aceh people that focuses on the analysis of the function of Saman that becomes the identity of the Gayo people. The identity and the actualization of Saman in accordance to the religion and customs of the Gayo people include some aspects that create the dance of the Aceh people, such as: socio-religious life, philosophies, symbols, norms and ethics. In the analysis, Saman has some values that make it as the identity of the Aceh people in the present and future life.Keywords: Saman Dance, Identity, Actualization
Koreografi Pardomuhon Daging Nang Tondi: Dari Ritual Manguras Tao ke Bentuk Seni Pertunjukan Martozet, Martozet; -, Nurwani; Shafii, Hardy; Heniwaty, Yusnizar
PANGGUNG Vol 34 No 2 (2024): Estetika, Budaya Material, dan Komodifikasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i2.2803

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan koreografi garapan baru dengan tajuk Pardomuhon Daging Nang Tondi, yang berakar pada budaya Batak Toba dengan menggunakan teori penciptaan kostruktif oleh Jacqueline Smith. Pada teori konstruktif bukan saja konsentrasi pada elemen konstruksi antara lain motif, pengulangan, variasi dan kontras, klimaks dan penonjolan, proporsi dan imbangan, transisi, pengembangan logis, dan kesatuan. Tetapi proses dalam penciptaan seperti tahapan eksplorasi, improvisasi, komposisi, dan evaluasi, merupakan tahapan penting dalam mencipta yang memiliki hubungkait yang sangat erat dengan elemen konstruksi itu sendiri. Konsentrasi koreografer akan berada dalam pemikiran yang sangat kuat, bagaimana membentuk motif gerak menjadi baik sesuai dengan struktur garapan yang telah dibentuk. Sehingga makna dan pesan yang ingin disampaikan dapat dapat ditangkap oleh penonton sebagai penikmat. Motode yang digunakan dalam penelitian penciptaan ini adalah metode kualitatif dengan cara penggumpulan data melalui studi literatur, studi lapangan, dokumentasi, dan wawancara. Pembentukan koreografi Pardomuhon Daging Nang Tondi secara bertahap sesuai teori konstruksi yang menghasilkan ide-ide kreatif dan menghantar koreografer pada alur penciptaan yang terstruktur. Secara estetis koreografi Pardomuhon Daging Nang Tondimencitrakan tentang kehidupan masyarakat Batak Toba yang meminta permohonan kepada Tuhan sebagai pencipta untuk mendapatkan keselamatan, keberkahan dan perlindungan yang diekspresikan oleh tujuh orang penari. Pardomuhon Daging Nang Tondi merupakan koreografi inovasi baru dari tradisi Batak Toba dan menjadi sebauah apresiasi baru bagi masyarakat pecinta seni. Kata Kunci : 1) Pardomuhon Daging Nang Tondi, 2). Folklor, 3). Sigale-gale, 4). Koreografi
CHOREOGRAPHIC TRANSFORMATION IN ZAPIN KASIH: A STUDY OF MOVEMENT MOTIFS THROUGH ALMA HAWKINS' CREATIVE PROCESS: CHOREOGRAPHIC TRANSFORMATION IN ZAPIN KASIH: A STUDY OF MOVEMENT MOTIFS THROUGH ALMA HAWKINS' CREATIVE PROCESS Heniwaty, Yusnizar; DN, Rr. Ruth Hertami DN; Rahmah, Sitti
International Journal of Performing Arts (IJPA) Vol. 3 No. 1 (2024): June
Publisher : Yayasan Pusat Cendekiawan Intelektual Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56107/ijpa.v3i1.258

Abstract

This study examines the creation process of the Zapin Kasih dance choreography through thetheoretical lens of Alma Hawkins' creative stages. The research aims to identify how exploration,improvisation, composition, and evaluation operate as creative strategies in developing traditionalZapin movements into innovative choreographic forms. Using qualitative artistic research methods,data were collected through rehearsal observations, interviews with choreographer YusnizarHeniwati, and performance documentation. The results indicate that Hawkins' framework effectivelysupports the transformation of traditional Zapin vocabulary—tahto, langkah dua, alif, and menitibatang —into six new movement motifs. Each stage of the creative process reflects different layersof artistic decision-making: exploration of cultural symbols ( sarongs ), improvisation of bodilyresponses, composition of rhythmic sequences, and evaluation of aesthetic and cultural coherence.These findings suggest that Hawkins' theory not only guides artistic creation but also mediatesbetween heritage preservation and contemporary innovation. This study contributes to theunderstanding of practice-as-research methodology in dance, particularly in the context oftraditional Southeast Asian arts, where choreography functions as both an artistic output and acultural inquiry.
PENGARUH PEMBELAJARAN DARING PADA MATERI TATAK MENABI PAGE UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KELAS X MAN BATU BARA Sa’bani, Nadiatul; Heniwaty, Yusnizar
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol. 11 No. 1 (2022): Gesture: Jurnal Seni Tari (April)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gest.v11i1.34269

Abstract

ABSTRACT - This study aims to describe the effect of online learning on the Tatak Menabi Page material to increase the effectiveness of learning in class X MAN Batu Bara. The theory used is online learning theory (Jaya Kumar: 2002), learning effectiveness theory (Nana Sudjana: 1990) and learning steps (Anitah: 2017). The research method used is quantitative methods with an experimental approach. The entire population of class X MAN Batu Bara and the sample of class X IPA 1 students was 36 students. Data collection techniques in the form of observations / observation sheets, test learning outcomes, documentation and relevant research. The research instrument was multiple choice questions totaling 20 questions which were first tested for validation, as well as observation sheets on attitudes and the learning process. Before the action is taken, a pre-test is given to measure students' initial abilities. From the results of the evaluation before and after the application of the media, the pre-test data for cognitive realm showed that the average value obtained was 39.17 (none of the students reached the KKM). After the application of online learning media, the average score was 74.58 (14 students reached the KKM). From the results of the pre-test and post-test there was an increase of 39%. This shows that there is an effect of online learning on the Tatak Menabi Page material to increase the effectiveness of learning in class X MAN Batu Bara at cognitive realm by 39%.  In psychomotor realm, the pre-test scores obtained by 2 students reached the KKM and after being given online learning media, the post-test scores of 2 students reached the KKM scores, this shows that no change has occurred in other words there is no effect of online learning on the Tatak Menabi Page material. to improve the effectiveness of class X MAN Batu Bara learning. Keyword: Online Learning, Learning Effectiveness, Tatak Menabi Page.      ABSTRAK - Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran daring pada materi Tatak Menabi Page untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran kelas X MAN Batu Bara. Teori yang digunakan adalah teori pembelajaran daring (Jaya Kumar : 2002), teori efektivitas pembelajaran (Nana Sudjana : 1990) dan langkah-langkah pembelajaran (Anitah : 2017). Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi seluruh siswa kelas X MAN Batu Bara dan sampel siswa kelas X IPA 1 berjumlah 36 siswa. Teknik pengumpulan data berupa observasi/lembar pengamatan, tes hasil belajar, dokumentasi dan penelitian relevan. Instrument penelitian yaitu soal- soal pilihan berganda berjumlah 20 soal yang terlebih dahulu di uji validasi, serta  lembar pengamatan sikap dan proses pembelajaran.  Sebelum dilakukan tindakan terlebih dahulu diberikan pre-test untuk mengukur kemampuan awal siswa. Dari hasil evaluasi sebelum dan sesudah diterapkannya media diperoleh data pre-test untuk ranah kognitif menunjukan bahwa nilai rata-rata yang diperoleh adalah 39,17 (tidak ada siswa yang mencapai KKM). Setelah diterapkannya media pembelajaran daring diperoleh nilai rata-rata 74,58 (14 siswa mencapai KKM). Dari hasil pre-test dan post-test terjadi peningkatan sebesar 39%. Hal ini menunjukan ada pengaruh pembelajaran daring pada materi Tatak Menabi Page untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran kelas X MAN Batu Bara pada ranah kognitif sebesar 39 %. Pada ranah psikomotorik nilai  pre-test diperoleh 2 siswa mencapai KKM dan setelah diberikan media pembelajaran daring diperoleh nilai post-test 2 siswa mencapai nilai KKM, hal ini menunjukan tidak ada perubahan yang terjadi dengan kata lain tidak ada pengaruh pembelajaran daring pada materi Tatak Menabi Page untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran kelas X MAN Batu Bara. Kata kunci : Pembelajaran Daring, Efektivitas Pembelajaran, Tatak Menabi Page.
BAHAN AJAR TARI OLANG BALEGO DALAM MEDIA DIGITAL CANVA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS Rahmalia, Siti; Heniwaty, Yusnizar
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol. 13 No. 1 (2024): Gesture: Jurnal Seni Tari (April)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gjst.v13i1.57101

Abstract

Aplikasi Canva adalah salah satu aplikasi yang banyak digunakan dalam pembelajaran, dikarenakan memberikan kemudahan bagi siswa untuk mempelajari materi yang diberikan oleh guru. Penelitan ini  mendeskripsikan bagaimana materi tari dalam pembelajaran seni budaya dengan memanfaatkan aplicasi canva sebagai bahan ajar. Materi yang disusun merujuk pada KD 3.1 dan KD 4.1 berisi konsep teknik dan prosedur dalam ragam gerak tari tradisi yaitu tari Olang Balego. Metode penelitian menggunakan penelitian pengembangan oleh Borg & Gall dengan 10 tahapan yang dikelompokkan menjadi 5 tahapan yaitu: 1) Identifikasi Potensi Masalah, 2) Pengumpulan Data, 3) Desain Produk, 4) Validasi, dan  5) Revisi Desain. Sampel penelitian adalah Tari Olang Balego sbagai materi, dan 2 orang  penari dari Prodi Pendidikan Tari, sebagai peraga. Hasil penelitian diketahui bahwa, avlikasi canva memiliki daya tarik berdasarkan kemasan yang dibuat dengan mendesain gambar, teks, warna, bentuk, dan audio, dari Tari Olang Balego sesuai KD. Sehingga hasil kemasan menjadi menarik untuk digunakan sebagai bahan ajar. Selain itu kelyakan dari hasil kemasan dibuktikan  dari validasi oleh ahli media dengan kelayakan rata-rata 4,9 dan ahli materi  dengan kelayakan rata-rata 4,7.
KAJIAN TEKSTUAL DAN KONTEKSTUAL SILAT BANJAR PADA MASYARAKAT DI DESA ARA PAYUNG Sanusi, Dhea Ananda Putri; Heniwaty, Yusnizar
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol. 13 No. 2 (2024): Gesture: Jurnal Seni Tari (October)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gjst.v13i2.64632

Abstract

Penelitian ini merupakan kajian tekstual dan kontekstual yang membahas mengenai Silat Banjar pada masyarakat di Desa Ara Payung. Dalam menganalisis digunakan teori tekstual dari Y. Sumandiyo (2007:23). Bentuk yang dibahas dalam penelitian ini berupa struktur silat yaitu gerak, iringan, rias dan kostum, lighting (tidak ada) dikarenakan silat Banjar lebih dominan dipertunjukan pada saat saing hari. Sedangkanteorikontekstual Y. Sumandiyo (2007:97) Kontekstual disebutkan sebagai ilmu yang ingin memahami dan mempelajari apapun yang dilakukan oleh manusia dalam hubungannya dengan sosial-budaya atau bersifat Humaniora, yaitu ilmu yang ingin memahami segala aktivitas manusia dalam hubungannya dengan sosial-budaya. Proses penelitian ditentukan berdasarkan tempat, waktu, populasi, sampel, hingga ke tahap metode penelitian deskriptif kualitatif. Waktu penelitian berlangsung selama tiga bulan di Desa Ara Payung. Sampel dalam penelitian ini yaitu Pelatih silat 8 orang pesilat, seorang tokoh adat, pelatih silat, kepala Desa Ara Payung, serta beberapa masyarakat yang memahami tentang silat Banjar. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada bentuk pertunjukkannya, silat banjar memiliki nilai tekstual dan kontekstual di dalamnya. Nilai tekstual silat banjar dapat dilihat dari gerak dimana ada 44 jurus yang dipelajari di Perguruan Silat Banjar namunada 16 jurus yang wajib dipahami oleh pesilat sebelum melakukan pertunjukkan, celana dan baju berwarna hitam serta topi berwarna merah dengan sedikit coretan berwarna hitam yang terdapat dibagian alis serta jambang sebagai tata rias dan busana, iringan music sebagai pendukung suasana dalam melakukan pertunjukkan iringan, properti yang digunakan pesilat adalah sebuah pisau panjang (parang), serta pola lantai menjadi jarak antara pesilat satu dengan lainnya saat silat dipertunjukkan. Dan nilai kontekstualnya dapat dilihat sejarah dan fungsi silat banjar tersebut. Hadirnya silat Banjar di Desa Ara Payung Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai disebabkan oleh adanya imigran yang berasal dari kota Banjarmasin Kalimantan Selatan membawasilat Banjar yang digunakan sebagai mempertahankan hidup. Semakin berkembangnya zaman dari silat Banjar tersebut dipertunjukkan pada saat Maulid Nabi SAW kini silat Banjar juga dipertunjukkan pada penyambutan para tamu khusus dan acara-acara tertentu.
Pengemasan Materi Ajar Tari Gobuk melalui Aplikasi Youtube untuk Siswa Sekolah Menengah Atas Putri, Didra Amira; Heniwaty, Yusnizar
Gesture: Jurnal Seni Tari Vol. 14 No. 2 (2025): Gesture: Jurnal Seni Tari (October)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gjst.v14i2.69521

Abstract

This study aims to describe the steps of Gobuk Dance packaging as teaching material through the Youtube application to display uploads containing Gobuk Dance in accordance with the Merdeka Curriculum, Phase E Learning Outcomes, namely: "Students are able to show and identify the meaning of creative dance according to the basic and supporting elements of dance works based on personal perspectives". The research location was carried out at the Yusda Arts Institute, Tanjung Tiram District, Batubara Regency in May-July 2024. A sample of 6 dancers. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, documentation and validation tests. The research methodology uses ADDIE development. The results of the study explain the meaning of dance based on the main elements and supporting elements of the Gobuk Dance uploaded via the Youtube Application with a total duration of 16.00 minutes. This teaching material has passed the material feasibility test getting an average score of 4.7 and the media feasibility test getting an average score of 4.6 where from the score obtained this product is said to be worthy to be used as teaching material in learning activities for Senior High Schools.