Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EUTHANASIA MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM, HUKUM PIDANA, DAN ETIKA KEDOKTERAN Saiful -
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 13, No 2 (2010)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut perspektif hukum Islam, euthanasia merupakan tindakan yang diharamkan. Ada beberapa alasan euthanasia dilarang dalam Islam, yaitu: Pertama, eutanasia merupakan tindakan mendahului takdir Allah swt. Setiap manusia sudah ditentukan ajalnya masing-masing oleh Allah swt. yang pada saatnya tiba tidak akan bisa diajukan atau diundurkan sedikit pun. Kedua, karena euthanasia merupakan bentuk putus asa dari rahmat Allah. Ketiga, eutanasia termasuk pembunuhan yang dilarang oleh Allah swt. Pembunuhan itu termasuk dosa besar. Undang-undang hukum pidana yang berlaku sekarang di Indonesia memuat pasal-pasal yang mengancam dengan hukuman bagi orang yang menghilangkan nyawa orang lain dengan sengaja ataupun karena kurang hati-hati dengan 12 tahun penjara. Seorang dokter bisa dituntut oleh penegak hukum, apabila ia melakukan euthanasia, walaupun atas permintaan pasien dan keluarga yang bersangkutan, karena perbuatan tersebut merupakan perbuatan melawan hukum. Kedokteran Islam menilai praktik eutanasia (pembunuhan dengan belas kasihan) diharamkan, Islam sangat menghargai kehidupan dan tidak memberi hak bagi manusia untuk mencabut nyawa seseorang karena masalah nyawa itu adalah hak dan milik Allah.  Kata kunci:  euthanasia, perspektif Islam, hukum pidana,          etika kedokteran
FILSAFAT IDEALISME DAN REALISME: SUATU PERSPEKTIF PENDIDIKAN Saiful -
Mentari: Majalah Ilmiah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 16, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aliran filsafat Idealisme merupakan suatu aliran filsafat yang mengagungkan jiwa. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan, yaitu dunia idea. Pokok pemikiran Idealisme ialah (1) menyakini adanya Tuhan sebagai ide tertinggi dari kejadian alam semesta ini. (2) Dunia adalah suatu totalitas, suatu kesatuan yang logis dan bersifat spiritual. (3) Kenyataan sejati ialah bersifat spiritual (4) Idealisme berpendapat bahwa manusia menganggap roh atau sukma lebih berharga dan lebih tinggi dari pada materi bagi kehidupan manusia. (5) Idealisme menganggap bahwa pengetahuan adalah sesuatu yang muncul dan terlahir dari kejadian di dalam jiwa manusia. (6) Menurut idealisme, tujuan pendidikan untuk menciptakan manusia yang berkepribadian mulia dan memiliki taraf kehidupan rohani yang lebih tinggi dan ideal serta memiliki rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Aliran filsafat realisme adalah suatu aliran filsafat yang memandang bahwa dunia materi sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Dunia ini mempunyai hakikat realitas terdiri dari dunia fisik dan dunia rohani. Pokok pemikiran realisme yaitu (1) pengetahuan adalah gambaran atau kopi yang sebenarnya dari apa yang ada dalam alam nyata. Hal ini tidak ubahnya seperti sebuah gambar hasil lensa kamera yang merupakan representasi dari gambar aslinya. (2) Suatu teori dianggap benar bila memang riil, dan secara subtantif ada, dan memang benar, bukan menyajikan fiksi. (3). Konsep filsafat menurut realisme adalah Metafisika-realisme, Humanologi-realisme; Epistemologi-realisme, Aksiologi-realisme. (4) Hakikat realitas adalah terdiri atas dunia fisik dan dunia rohani. (5) Pendidikan lebih dihargai dari pada pengajaran sebab pendidikan mengembangkan semua kemampuan manusia  Kata kunci: idealisme, realisme, dan pendidikan
Sosialisasi Penyusunan Manual Halal Bagi UMKM Di Kabupaten Gowa Parenreng, Syarifuddin Mabe; Handayani, Dwi; Setiawan, Irwan; -, Saiful; Darmawan, Armin; Syamsul, Diniary Ikasari; -, Nilda
JURNAL TEPAT : Teknologi Terapan untuk Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2024): Kolaborasi yang Kuat untuk Kekuatan Kemasyarakatan
Publisher : Faculty of Engineering UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25042/jurnal_tepat.v7i2.527

Abstract

Mas Dimas Stall and The Dill Restaurant are Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) that have a restaurant business with various types of food and are famous among students. Both MSMEs want to have a halal logo on their restaurants and also to follow government regulations regarding halal certification, but are constrained by the lack of information circulating in the community so that they have not submitted halal certification to the Halal Guarantee Institution (LPH). Therefore, this community service activity aims to provide and increase knowledge and understanding of MSME actors who will provide information about what steps must be taken by MSME actors to get a halal logo on their business, especially about the documents they must prepare for the preparation of a halal manual which is the initial step for submitting halal certification. The implementation process will begin with the provision of a pre-test then continued with the socialization of the preparation of the halal manual, continued with a discussion and ended with the provision of a post-test. The results of this analysis state that participants' knowledge of the halal manual increased significantly, as can be seen from the results of the pre-test and post-test for the halal theory assessment aspect from 42% to 94%, the systematic preparation of the halal manual from 30% increased to 90% and the report on the preparation of a simple halal manual from 24% to 76%, so it can be stated that this community service activity was successful.