Suciati - -
Pusat Studi Jepang LPPM Universitas Sebelas Maret

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal S2 Pendidikan Sains

PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN CONCEPT ATTAINMENT MODEL MENGGUNAKAN TEKNIK VEE DIAGRAM DAN CONCEPT MAP DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PENALARAN ILMIAH -, Handayani -; -, Suciati -; Prayitno, Baskoro A
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pembelajaran model Concept Attainment (CA) menggunakan  Vee Diagram (VD) dan Concept Map (CM) ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan penalaran ilmiah terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Tingkat III Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Kuningan. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I diberi perlakuan menggunakan Vee Diagram terdiri dari 34 mahasiswa dan kelas eksperimen II diberi perlakuan menggunakan Concept Map terdiri dari 31 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk data prestasi belajar kognitif, psikomotor, kemampuan berpikir kritis dan penalaran ilmiah, angket untuk data prestasi belajar afektif, lembar observasi untuk data psikomotor dan afektif. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan sel tak sama dengan bantuan software SPSS 18. Hasil penelitian didapatkan bahwa: (1) ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran model Concept Attainment melalui Vee Diagram dan Concept Map pada aspek psikomotor dan tidak ada perbedaan pada aspek kognitif dan afektif dengan sig.0,403 > 0,05; (2) ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi dan rendah pada aspek kognitif tidak ada perbedaan pada aspek afektif dengan sig.0,013 < 0,05; (3) ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki penalaran ilmiah tinggi dan rendah pada aspek kognitif dan psikomotor dan tidak ada  perbedaan pada aspek afektif dengan sig.0,007 < 0,05; (4) tidak ada interaksi antara pembelajaran model Concept Attainment melalui Vee Diagram dan Concept Map dengan kemampuan berpikir kritis terhadap prestasi belajar dengan sig.0,523 > 0,05; (5) ada interaksi antara pembelajaran model Concept Attainment melalui Vee Diagram dan Concept Map dengan penalaran ilmiah terhadap prestasi belajar kognitif dan tidak ada interaksi pada prestasi belajar afektif dan psikomotor dengan sig.0,013 < 0,05; (6) tidak ada interaksi antara kemampuan berpikir kritis dan penalaran ilmiah terhadap prestasi belajar dengan sig.0,457 > 0,05; (7) tidak ada interaksi antara pembelajaran model Concept Attainment melalui Vee Diagram dan Concept Map, kemampuan berpikir kritis, dan penalaran ilmiah terhadap prestasi belajar dengan sig.0,828 > 0,05. Berdasarkan hasil statistik penggunaan Vee Diagram dan Concept Map memberikan prestasi yang sama.
PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN GUIDED INQUIRY MODEL MENGGUNAKAN TEKNIK MIND MAP DAN CONCEPT MAP DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI Trisianawati, Eka -; -, Suparmi -; -, Suciati -
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 01 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran model Guided Inquiry (GI) menggunakan  Mind Map (MM) dan Concept Map (CM), perbedaan prestasi belajar antara kemampuan memori tinggi dan rendah, perbedaan prestasi belajar antara motivasi tinggi dan rendah, dan  interaksinya terhadap prestasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x2x2. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Semester I Program Studi Pendidikan Fisika STKIP PGRI Pontianak. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas B diberi perlakuan menggunakan MM terdiri dari 30 mahasiswa dan kelas A diberi perlakuan menggunakan CM terdiri dari 30 mahasiswa. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar aspek kognitif, aspek psikomotor, dan kemampuan memori.Teknik non tes, berupa angket untuk data motivasi dan  aspek afektif dan lembar observasi untuk aspek afektif dan aspek psikomotor. Uji hipotesis penelitian menggunakan anava tiga jalan sel tak sama dengan bantuan software SPSS 18. Hasil penelitian didapatkan bahwa;(1) ada perbedaan prestasi belajar antara pembelajaran model GI menggunakan  MM dan CM pada aspek kognitif dan tidak ada perbedaan pada aspek psikomotor  dan afektif; (2) ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki kemampuan memori tinggi dan rendah pada aspek kognitif dan psikomotorik dan tidak ada perbedaan pada aspek afektif; (3) ada perbedaan prestasi belajar antara mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah pada aspek kognitif dan afektif dan tidak ada  perbedaan pada aspek psikomotorik; (4)  ada interaksi antara pembelajaran model GI menggunakan MM dan CM dengan kemampuan memori terhadap prestasi belajar aspek afektif dan psikomotorik dan tidak ada interaksi terhadap prestasi belajar aspek kognitif ; (5) ada interaksi antara pembelajaran model GI menggunakan MM dan CM dengan motivasi terhadap prestasi belajar kognitif dan tidak ada interaksi pada prestasi belajar afektif dan psikomotor; (6) tidak ada interaksi antara kemampuan memori dan motivasi terhadap prestasi belajar; (7) tidak ada interaksi antara pembelajaran model GI melalui MM dan CM, kemampuan memori, dan motivasi terhadap prestasi belajar.
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE EKSPERIMEN DISERTAI TEKNIK ROUNDHOUSE DIAGRAM DAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Kusuma Hindrasti, Nur Eka; -, Suciati -; Prayitno, Baskoro Adi
Jurnal Inkuiri Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model Problem Based Learning (PBL) dengan metode eksperimen disertai teknik Roundhouse Diagram dan Mind Map, gaya belajar, dan motivasi belajar serta interaksinya terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor pada materi Sistem Ekskresi. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMAN Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013 Semester II. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen I (XI IPA 2) belajar menggunakan model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Roundhouse Diagram dan kelas eksperimen II (XI IPA 3) belajar menggunakan model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Mind Map. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes untuk data hasil belajar kognitif, angket dan lembar observasi untuk hasil belajar afektif dan psikomotor serta angket untuk gaya dan motivasi belajar. Uji hipotesis menggunakan anava tiga jalan dengan desain faktorial 2x2x2. Berdasarkan hasil olah data disimpulkan: 1) ada pengaruh model PBL dengan metode eksperimen disertai teknik Roundhouse Diagram dan Mind Map terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 2) ada pengaruh gaya belajar kinestetik dan visual terhadap hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotor; 3) ada pengaruh motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 4) ada interaksi antara teknik pembelajaran dengan gaya belajar siswaterhadap hasil belajar afektif, tetapi tidak pada hasil belajar kognitif dan psikomotor; 5) tidak ada interaksi antara teknik pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor; 6) ada interaksi antara gaya belajar dengan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar psikomotor, tetapi tidak pada hasil belajar kognitif dan afektif; 7) tidak ada interaksi antara teknik pembelajaran, gaya belajar, dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotor.