Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

KERANCUAN PENATAAN HAM DALAM SISTEM HUKUM NASIONAL INDONESIA -, Supriyanto
Wacana Hukum Vol 10, No 2 (2011): Wacana Hukum
Publisher : Universitas Slamet Riyadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/1.jwh.2011.10.2.256

Abstract

AbstractDespite the attention of human rights has existed since long, but the struggle to get legal protection in state constitution looks after the birth of Magna Charta in England in 1215 which is followed by Declaration of Independence in the United States of America in 1776 and Declaration des droits de “I” home et du citoyen in France in 1780. In Indonesia this right has received legal protection in 1945 Constitution, RIS Constitution, or Temporary Constitution, and become much stronger after the birth of MPR Decree Number XVII year 1998 which is followed by Act Number 39 year 1999 on Human Rights, Act Number 26 year 2000 on Human Rights Court which is followed by Amendment of 1945 Constitution which govern specifically Human Rights Chapter in chapter X A which consist of 10 articles. Even though human rights in Indonesia have evolved considerably, but when we look further there is still many weaknesses which contradict one and another. For example: Article 281 Amendment of 1945 Constitution and Article 4 Act of Human Rights which adheres the principle of non retroactive absolutely with Article 43:1 Act of Human Rights Court and Explanation of Article 4 Human Rights Act which adheres the principle of retroactive for gross violation of human rights. Contradiction is also occurs in Article 4 Human Rights Act body and its explanation. Keywords: human rights.
PENINGKATAN KOMPETENSI SISTEM H UKUM DAN LEMBAGA PERADILAN NASIONAL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMEN -, Supriyanto
Dinamika Pendidikan Vol 9, No 2 (2019): Edisi Juli - Desember 2019
Publisher : Institute of Research Publishing Project (I-RPP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dilatarbelakangi oleh anggapan siswa bahwa materi PKn sebagai mata pelajaran yang membosankan dan kurang disukai siswa. Secara intelektual siswa belum memiliki kesadaran berkonstitusi sesuai amanat UUD 1945 untuk dapat berpartisipasi diberbagai bidang kehidupan sesuai pasal-pasal yang ada, selain itu gaya mengajar guru kurang menarik dan masih berfokus pada guru sebagai sumber pengetahuan (teaching) sekarang ini berkembang menjadi Learning. Salah satu upayanya dengan melakukan pembaharuan terhadap proses belajar mengajar yang baik menyangkut materi, pendekatan, metode, media, sumber belajar dan evaluasi yang sesuai yakni dengan meningkatkan prestasin belajar PKn melalui  model pembelajaran problem based learning dengan kuis kesadaran konstitusi bagi peserta didik.Prestasi belajar ranah kognitif pada kelas XI IPA 3 pra siklus dengan mengunakan pendekatan dan model pembelajaran konvensional  nilai terendah (minimum) adalah 50,  nilai tertinggi 67,5, nilai rata-rata 50,75. Sedangkan untuk prestasi belajar ranah kognitif pada kelas XI IPA 3 setelah siklus 1 dengan menggunakan model PBL nilai terendah (minimum) adalah 60,  nilai tertinggi 80, nilai rata-rata 69,28. Dan setelah siklus 2 dengan model PBL dengan kuis kesadaran konstitusi, nilai terendah (minimum) adalah 85,  nilai tertinggi 90, nilai rata-rata 87,72.
Model Meksint Korefsi dengan Pendekatan Jelajah Alam Sekitar pada Pembelajaran Struktur Tubuh Hewan Siti Alimah; Supriyanto -; Nur Rahayu Utami
Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education Vol 6, No 1 (2014): March 2014
Publisher : Department of Biology, Faculty of Mathematics and Sciences, Semarang State University . Ro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/biosaintifika.v6i1.2934

Abstract

Tujuan penelitian adalah menghasilkan model meksint korefsi dengan pendekatan Jalajah Alam Sekitar pada pembelajaran Struktur Tubuh Hewan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif kegiatan perkuliahan Struktur Tubuh Hewan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research Development dengan tahapan sebagai berikut: planning, design, dan development dengan 2 tahap evaluasi yaitu: uji alpha, uji betha, dan uji lapangan. Hasil uji alpha pada model pembelajaran meksint korefsi oleh ahli pembelajaran biologi memperoleh skor sebesar 3.13 dan hasil uji betha oleh mahasiswa sebagai pengguna memperoleh skor sebesar 3.64. Hasil uji t test antara dua rombel mahasiswa responden uji lapangan diperoleh thitung= 2.94 ≥ ttabel= 2.39 (α = 0.01; n = 60). Dengan demikian model meksint korefsi dengan pendekatan Jalajah Alam Sekitar layak digunakan sebagai salah satu alternatif pilihan model pembelajaran dalam proses perkuliahan Struktur Tubuh Hewan, sehingga disarankan perlu adanya proses diseminasi model tersebut The purpose of the study was to develop the meksint korefsi model with Jelajah Alam Sekitar* approach in the Animal Anatomy, for the alternative model in Animal Anatomy lecture. This is a Research and Development, with the following stages: planning, design and development with three stages of evaluation are: alpha testing, beta testing, and field testing. Alpha test results on the learning model meksint korefsi by expert of instructional biologists with scores was 3.13 and beta test results by the students as users gain score of  3.64. Field test results were analyzed by t-test statistical tvalue = 2.94 ≥ ttable = 2.39 (α = 0:01, n = 60). The result showed that the meksint korefsi model with Jelajah Alam Sekitar* approach was a feasible model in the learning of Animal Anatomy, so it was suggested to disseminate this model.