Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Identifikasi Fasilitas Fisik Taman Mercurius Barat, Pondok Cabe Ilir sebagai Ruang Terbuka Publik di Permukiman Kota Marthanurasby, Aulyannisa Rahmadhani; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang publik merupakan suatu ruang pada satu lingkungan yang memiliki fungsi rekreasi bagi masyarakat dengan latar belakang ekonomi, umur, gender, dan budaya yang berbeda. Ruang publik seperti taman, plaza, dan jalan, umumnya terletak di area yang mudah diakses oleh masyarakat. Sebagai salah satu ruang terbuka publik, kondisi taman kota yang jaraknya kurang terjangkau dari permukiman warga Pondok Cabe Ilir, membuat taman lingkungan menjadi alternatif ruang terbuka publik dalam skala yang lebih kecil. Saat ini, pemanfaatan Taman Lingkungan Mercurius Barat belum maksimal karena belum adanya elemen fasilitas fisik taman sebagaimana dicantumkan dalam SNI. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi fasilitas fisik Taman Lingkungan Mercurius Barat, Pondok Cabe Ilir, Tangerang Selatan untuk mengetahui kesesuaian fasilitas fisik yang ada dengan SNI ruang terbuka publik di permukiman kota menggunakan metode kuantitatif dengan mengumpulkan data di Taman Lingkungan Mercurius Barat, melakukan reduksi data, kemudian menyajikan data dan memunculkan gagasan. Hasil penelitian berupa status kesesuaian fasilitas fisik taman dan alternatif desain yang telah disesuaikan. Skor untuk Taman Mercurius Barat menunjukkan bahwa fasilitas fisik taman belum sesuai SNI. Perlu adanya peningkatan melalui penambahan area parkir, bangku taman, lampu taman, gazebo, papan informasi, serta penataan gazebo, jalur pedestrian, plaza, dan vegetasi.
Kajian Penerapan Konsep Hijab pada Tempat Wudhu Perempuan Masjid Agung An-Nur Magelang Rahardiani, Annisa Risqi; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wudhu merupakan salah satu cara umat Islam untuk mensucikan diri. Dalam melakukan wudhu terdapat aturan-aturan, salah satunya dalam rukun wudhu mengharuskan seorang muslim harus membersihkan anggota yang tidak biasa terlihat, seperti siku dan kaki. Sementara itu dalam melakukan wudhu terutama pada fasilitas umum seperti di Masjid seorang muslim tetap perlu memperhatikan serta menjaga auratnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan konsep hijab pada tempat wudhu Perempuan di Masjid Agung An-Nur Mungkid. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kualitatif yang Dimana mengumpulkan data observasi dan melakukan studi literatur mengenai konsep hijab dalam arsitektur sebagai acuannya. Kemudian data yang telah didapat dari observasi lapangan di analisa dan disesuaikan dengan data hasil studi literatur. Dari penelitian ini didapatkan Kesimpulan pada tempat wudhu Perempuan Masjid Agung AN-Nur Mungkid banyak elemen yang tidak memberikan hijab dengan baik. Sehingga menjadikan tempat wudhu perempuan tidak nyaman digunakan karena dapat secara sengaja maupun tidak memperlihatkan aurat Perempuan pada yang bukan muhrimnya saat melakukan wudhu. Sehingga disarankan perlu perbaikan pada tempat wudhu perempuan Masjid Agung An-Nur Mungkid ini sehingga mampu memberikan hijab yang lebih baik bagi pengguna perempuan.
Evaluasi Amenitas pada Wisata Religi Makam Sultan Hadiwijaya Sragen Mardisiwi, Bintang Dhelia; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas yang mendukung, atau yang biasa disebut amenitas berperan dalam meningkatkan dan memenuhi kebutuhan serta keinginan para pengunjung saat berada di suatu destinasi. Studi ini bertujuan guna mengidentifikasi faktor-faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kondisi amenitas di destinasi wisata makam Sultan Hadiwijaya Sragen. Metode penelitian yang digunakan yakni pendekatan kualitatif dengan menerapkan teknik pengumpulan data berupa studi literatur, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis, ada 4 fasilitas yang tidak ada atau kurang baik di Wisata Religi Makam Sultan Hadiwijaya Sragen. Maka disimpulkan bahwa fasilitas yang ada pada Wisata Religi Makam Sultan Hadiwijaya belum memenuhi standar minimal fasilitas wisata religi. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat langsung kepada pengelola dengan memberikan fasilitas wisata religi Makam Sultan Hadiwijaya yang sesuai dengan standar minimal fasilitas wisata religi.
Identifikasi Penerapan Ornamen Tradisional Jawa Studi Kasus: Bangunan Ndalem Kalitan Surakarta Kinasih, Idha Dwi; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Warisan budaya Indonesia, khususnya ornamen tradisional Jawa, memegang peran penting dalam memperkaya kekayaan budaya bangsa. Bangunan bersejarah, seperti Ndalem Kalitan di Surakarta, menjadi saksi bisu dari keelokan seni ornamen tradisional Jawa. Namun, dalam era perkembangan arsitektur modern, tantangan dalam memelihara dan menerapkan ornamen tradisional semakin meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi penerapan ornamen tradisional Jawa pada bangunan Ndalem Kalitan di Surakarta. Melalui studi kasus ini, penelitian berfokus pada analisis ornamen tradisional yang diaplikasikan dalam desain arsitektur bangunan tersebut. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan pendekatan observasi langsung, wawancara dengan pihak terkait, dan analisis Dokumen. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan kontekstual tentang penerapan ornamen tradisional Jawa dalam konteks bangunan bersejarah di Indonesia. Selain itu, temuan penelitian ini dapat berpotensi memberikan sumbangan pada pelestarian kekayaan budaya dan arsitektur tradisional Jawa, khususnya melalui Ndalem Kalitan di Surakarta. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang nilai dan peran ornamen tradisional Jawa dalam konteks pemeliharaan bangunan bersejarah. Implikasinya tidak hanya terbatas pada aspek estetika, melainkan juga membuka wawasan terhadap kekayaan filosofis dan budaya yang melekat pada ornamen tradisional Jawa.
Evaluasi Aksesibilitas Jalur Pedestrian dan Jalur Pemandu bagi Tunanetra di Alun-Alun Temanggung Prahastuti, Ardintya Cahyaning; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang publik merupakan suatu area yang mendukung aktivitas individu dan kelompok. Alun-alun Temanggung terletak di pusat kota yang direncanakan pemerintah untuk semua lapisan masyarakat. Namun, tata ruang publik di Kota Temanggung belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan penyandang tunanetra, individu dengan disabilitas fisik pada kemampuan penglihatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi saat ini dan mengevaluasi sejauh mana aksesibilitas bagi penyandang tunanetra sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pendekatan kualitatif sebagai metode penelitian ini dengan teknik observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Alun-alun Temanggung belum memenuhi persyaratan sebagai ruang publik yang mendukung aksesibilitas bagi penyandang tunanetra sesuai standar Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 30/PRT/M/2006 Tahun 2006 tentang Pedoman Teknis Fasilitas dan Aksesibilitas pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan aksesibilitas di Alun-alun Temanggung untuk menciptakan ruang publik yang mampu melayani seluruh lapisan masyarakat.
Evaluasi Fungsi Fasilitas pada Taman Pandanalas sebagai Ruang Terbuka Hijau di Boyolali Wardani, Shinta Setyo; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang Terbuka Hijau (RTH) didefinisikan ruang terbuka yang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan berkumpul dan beraktivitas bersama di luar ruangan. Pemerintah Kabupaten Boyolali telah menyediakan fasilitas publik berupa Ruang Terbuka Hijau Taman Pandanalas yang terletak di daerah Kabupaten Boyolali. Taman Pandanalas mempunyai beberapa fungsi dan fasilitas yang beragam di dalamnya. Akan tetapi seiring berjalannya waktu, daya tarik taman pandanalas semakin menurun dan bahkan sepi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi fungsi fasilitas pada Taman Pandanalas Boyolali. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang mengolah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kesesuaian fungsi dengan fasilitas pada Taman Pandanalas Boyolali sudah cukup memenuhi dan dapat dikatakan layak untuk taman kota yang salah satunya sebagai ruang terbuka hijau. Didapatkan hasil analisis 17 dari 21 fasilitas sudah tersedia dan dapat menunjang fungsi taman kota seperti fungsi ekologis, sosial, budaya, ekonomi, estetika, rekreasi dan olahraga. Serta pada fasilitas Taman Pandanalas sebagai Ruang Terbuka Hijau sudah cukup baik dan dapat digunakan namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki guna pengoptimalan perawatan pada beberapa fasilitas yang tersedia.
Analisis Pilihan Warna Interior Ruang Belajar Anak berdasar Metode Montessori (Studi Kasus: PAUD Islam Makarima Singopuran) Rashieka, Maisye Medina Arya; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa prasekolah, anak akan mengalami perkembangan yang sangat pesat dari segi fisik, kognitif, emosi dan sosial. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) sebagai lembaga pendidikan formal dimana faktor yang berperan dalam menunjang perkembangan anak PAUD antara lain kualitas guru, program kegiatan, dan lingkungan fisik. Agar program kegiatan dapat berjalan dengan baik, perlu didukung ruang belajar sebagai bagian dari lingkungan fisik yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan anak, menggunakan metode Montessori yang sangat selektif dan menata setiap bentuk secara arsitektural, seperti dekorasi, furnitur, dan warna. Warna dapat berperan dalam mendukung kondisi interior ruang belajar yang menunjang program kegiatan belajar sesuai kebutuhan anak agar perkembangan mereka dapat optimal. Melalui metode penulisan deskriptif, penulis mencoba mengungkap dalam penyajiannya pilihan warna mana yang efektif untuk perkembangan dan kreativitas anak di ruang belajar berdasar Metode Montessori pada studi kasus PAUD Islam Makarima Singopuran.
Evaluasi Fasilitas Taman Pakujoyo Sukoharjo sebagai Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Sukoharjo Zahroh, Fathimah Az; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ruang terbuka hijau, sering disingkat sebagai RTH, merujuk pada area atau lahan yang diperuntukkan bagi kegiatan rekreasi, pelestarian lingkungan, dan fungsi sosial di dalam suatu kawasan perkotaan. Ruang Terbuka Hijau (RTH) telah menjadi unsur integral dalam perencanaan perkotaan yang berkelanjutan, memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Salah satu RTH di Kabupaten Sukoharjo yaitu Taman Pakujoyo yang terletak di Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo. Taman tersebut sudah dilengkapi dengan fasilitas taman ceria, taman lalu lintas, dan kolam ikan. Taman Pakujoyo sejak berdiri tahun 2015 ini dipilih sebagai Objek penelitian dikarenakan memiliki pengunjung yang ramai dan memiliki waktu buka 24 jam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan uraian di atas, mulai dari pengamatan dan observasi mengenai kelengkapan fasilitas di Taman Pakujoyo Sukoharjo yang dilengkapi dengan sesi wawancara dengan user. Hasil dari penelitian ini bahwa Fasilitas Taman Pakujoyo belum sesuai dengan Standar Taman Kota menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008. Untuk kondisi fasilitas sendiri juga masih kurang layak. Dari evaluasi ini diharapkan pihak pengelola bisa lebih memperhatikan lagi terkait kondisi Taman Pakujoyo Sukoharjo. Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dijadikan referensi kedepannya untuk pengoptimalan fasilitas Taman Pakujoyo Sukoharjo.
Analisis Potensi Eksisting pada Desa Tugu Utara sebagai Objek Wisata Glamping Azra, Farras Nuril; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2024: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Tugu Utara di Kecamatan Cisarua memiliki banyak potensi untuk menjadi tempat wisata atau objek wisata, tetapi beberapa masih belum dikelola dengan baik. Oleh karena itu, upaya diperlukan untuk mengembangkan desa wisata. Konsep wisata glamping memperhatikan kelestarian alam dan dapat digunakan untuk mengembangkan desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi wisata glamping di Desa Tugu Utara., kendalanya, dan cara mengembangkannya dengan membangun tempat wisata glamping. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini menunjukkan kondisi eksisting melalui observasi lapangan, wawancara, dan studi literatur. Analisis data menggunakan analisis SWOT. Kesimpulannya dari penelitian adalah Desa Tugu Utara memiliki potensi yang dapat dikembangkan sebagai obyek wisata glamping.
Design of Integrated Electrical Installations with Solar Panel in Muhammadiyah Ibtidaiyah Madrasah Building in Jurangono, Gemantar Village, Mondokan-Sragen Asyari, Hasyim; Sarjito, Sarjito; Mutiari, Dhani; Setyowati, Suryaning; Setiawan, Budi
Journal of Community Services and Engagement: Voice of Community (VOC) Vol. 3 No. 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/voc.v3i3.5311

Abstract

The Muhammadiyah Mondokan Branch Manager has a business charity in the field of education at the Elementary School level or often known as MI Muhammadiyah (MIM). MIM Gemantar was founded in 1978 with a basic education level. In carrying out its activities, MIM Gemantar is under the auspices of the Ministry of Religion. Accredited B on November 9, 2017. MIM Gemantar has the most apprehensive building conditions compared to the other four MIMs in Mondokan. On Monday, according to the news from Jateng, inews.id, it was reported that the roof of MI Muhammadiyah Gemantar had collapsed, resulting in the head of the school office and 2 students being injured. The incident of the collapse of the classroom roof occurred during teaching and learning activities or KBM taking place on Monday, January 9 2023 around 08.15 WIB. For the past four months, students from three classes have been assigned to one room. The room whose roof collapsed was used by three classes due to the small number of students, namely grades II, IV and VI. The purpose of this research is to design an integrated electrical installation with solar panels in the MIM Gemantar building which will be renovated. This has several benefits, including as a form of utilizing renewable energy and also as a learning medium for 4th year students with the theme of renewable energy. The method of this activity is for the team to obtain a floor plan of the building to be built, then carry out a design which is as simple as the implementation process, it is easy to update capacity, draw a single line and plan a budget. Currently the MIM Gemantar Mondokan Sragen building has finished building 4 classrooms, so it still requires the construction of 2 more classrooms. The source of electricity for the electrical installation of the 4 classroom buildings all use electrical energy from PLN. In the future, if funds are available and the manager wants the installation of solar panels, then only add according to the design results of a single line electrical installation that is integrated with solar panels on-grid (can be done in stages of 200 Wp, 400 Wp, even up to 1,000 Wp). The capacity of solar panels does not have to match the planned capacity, meaning that this capacity can be carried out in stages according to the conditions of the funds provided.