Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Integrasi Taman Kolam Maruga dan Perpustakaan Kota Tangerang Selatan terhadap Kenyamanan dan Kreativitas Pengguna dalam Perspektif Desain Pragmatik Nuarta, Alunwinundra Rangga; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan kota Tangerang Selatan sebagai pusat literasi daerah sedang dihadapkan pada tantangan besar untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya edukatif, tetapi juga nyaman dan inspiratif. Faktor kenyamanan dan kreativitas menjadi semakin penting dalam menarik minat pengunjung, meningkatkan keterlibatan mereka, dan memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih efektif, padahal Perpustakaan kota Tangerang Selatan memiliki Taman Kolam Maruga yang berfungsi sebagai area rekreasi outdoor. Temuan permasalahan yang muncul antara lain; Stagnasi kunjungan, kurangnya kontribusi masyarakat dalam peningkatan literasi, dan kondisi kenyamanan terkait pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh integrasi taman kolam dan area hijau kawasan dalam desain perpustakaan terhadap kenyamanan fisik, kreativitas, dan ekosistem pengguna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi dan wawancara dengan dipadukan perspektif desain pragmatik sebagai alat dan sarana penelitian. Hasil kajian dari penelitian ini adalah perpustakaan kota Tangerang Selatan dan taman kolam Maruga belum terintegrasi dengan baik, dimana kondisi ini mempengaruhi kenyamanan dan kreativitas pengguna secara pragmatik.
Identifikasi Penerapan Gaya Arsitektur Kolonial pada Fasad Baru Gedung Djoeang 45 Pasar Kliwon Surakarta Izzati, Dafina Rizqya; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampai tahun 1923 kota Surakarta termasuk garda griliya melawan kolonialisme. Pada masa penjajahan Belanda, kota Surakarta merupakan wilayah otonomi Forstenlanden. Akibat dari invasi Belanda pada masa penjajahan di kota Surakarta terdapat pula berbagai macam bangunan bersejarah peninggalan Belanda, salah satunya adalah Gedung Djoeang 45. Gedung Djoeang 45, sebuah bangunan cagar budaya yang terletak di Pasar Kliwon, Kota Surakarta ini menceritakan kisah perjuangan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 silam. Pada tahun 2013 gedung ini mendapatkan ijin revitalisasi dan pada 2014 sampai 2019 mengalami revitalisasi pada segi tampilan yang kini dialih fungsi kan sebagai museum dan destinasi wisata popular dengan nuansa kolonial, untuk mengenang sejarah yang pernah ada di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami gaya desain fasad baru Gedung Djoeang 45 serta kesesuaiannya dengan penggunaan gaya arsitektur kolonial. menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan mengunjungi dan mengamati objek secara langsung. Maka dapat diketahui bahwa gaya desain fasad baru Gedung Djoeang 45 sesuai dengan karakteristik gaya arsitektur kolonial, meskipun sudah melewati faktor harmonisasi lingkungan dari proses revitalisasi dan alih fungsi bangunan. Sehingga masyarakat dapat mengenal lebih jauh mengenai bentuk dan tampilan fasad arsitektur kolonial dan melestarikannya.
Identifikasi Penerapan Arsitektur Ramah Disabilitas pada Fasilitas Masjid Besar Kota Tayu Ammaaruddin, Muhammad; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid merupakan salah satu bangunan umum yang difungsikan sebagai tempat ibadah bagi umat muslim. Ibadah merupakan hak semua manusia tanpa terkecuali, termasuk penyandang disabilitas. Fasilitas khusus untuk penyandang disabilitas dan lansia pada masjid perlu diperhatikan guna memenuhi hak-hak mereka seperti manusia normal pada umumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauhmana fasilitas yang aksesibel bagi kaum disabilitas pada Masjid Besar Riyadlus Sholihin Kota Tayu. Ada 4 prinsip aksesibilitas sebagai acuan dalam konteks mengidentifikasi masjid yang ramah bagi kaum disabilitas yang pada prinsipnya berusaha memenuhi asas kegunaan, asas keselamatan, asas kemudahan dan asas kemandirian. Variabel pengamatan sesuai asas tersebut: ramp, pintu, toilet dan tempat wudhu. Metode pada penelitian ini yaitu secara deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi aksesibilitas pada Masjid Besar Riyadlus Sholihin Kota Tayu yang dikomparasikan dengan Peraturan Pemerintah No. 30/PRT/M/2006, kemudian divisualisasikan dalam bentuk desain. Hasil penelitian bahwa fasilitas dan aksebilitas untuk disabilitas pada Masjid Besar Riyadlus Sholihin Kota Tayu masih belum aksesibel sesuai pedoman dari pemerintah. Berdasarkan analisa tentang fasilitas khusus pada masjid ini akan dihasilkan visualisasi rekomendasi desain untuk 4 area masjid yakni ramp, pintu, toilet dan tempat wudhu. Kesimpulan yang didapat yaitu Masjid Besar Kota Tayu ini belum ramah terhadap penyandang disabilitas.
Analisis Minat Masyarakat terhadap Gaya Arsitektur Skandinavia di Surakarta Majid, Lucky Athallah; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis minat masyarakat Surakarta terhadap gaya arsitektur Skandinavia, yang semakin diminati berkat pengaruh media sosial dan tren desain minimalis. Permasalahan utama yang diidentifikasi adalah minat Masyarakat di Kota Surakarta tentang gaya arsitektur skandinavia. Penelitian dilakukan dengan metode survei kualitatif menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden berusia 21-45 tahun di lima kecamatan Surakarta. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas responden telah mengenal gaya ini melalui media sosial dan tertarik pada desainnya yang simpel, ramah lingkungan, dan menggunakan material alami. Mayoritas responden merasa gaya ini cocok untuk diterapkan di Surakarta, meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan pemahaman dan adaptasi terhadap iklim tropis. Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan sosialisasi, promosi, dan edukasi yang lebih intensif. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi arsitek dan pengembang untuk menciptakan desain yang estetis sekaligus fungsional, sesuai dengan kebutuhan masyarakat lokal.
Identifikasi dan Penataan Fasilitas Alun-Alun Ponorogo sebagai Ruang Publik Divana, Listia Puja; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alun-Alun Ponorogo berperan penting sebagian ruang publik yang memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat di Ponorogo. Sebagai pusat kegiatan, tempat ini dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas, mulai dari rekreasi hingga acara budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting fasilitas yang ada di Alun-Alun Ponorogo saat ini dan memberikan rekomendasi penataan guna meningkatkan kenyamanan, aksesibilitas, serta daya tarik alun-alun sebagai ruang publik. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun alun-alun dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Masih terdapat beberapa masalah yang perlu diselesaikan, seperti keterbatasan akses bagi penyandang disabilitas, penataan pedagang kaki lima yang tidak teratur, dan pengelolaan kebersihan yang kurang optimal. Rekomendasi penataan yang diusulkan mencakup penyediaan fasilitas ramah difabel, penataan zona pedagang kaki lima, peningkatan fasilitas kebersihan, serta pengembangan program kegiatan yang melibatkan masyarakat. Dengan menerapkan rekomendasi ini, diharapkan Alun-Alun Ponorogo dapat berfungsi secara optimal sebagai ruang publik yang inklusif dan menarik bagi semua kalangan.
Identifikasi Penerapan Green Architecture Pada Hasil Renovasi Taman Balekambang Surakarta Tyas, Wening Cahyaning; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Balekambang adalah tempat wisata taman hijau di tengah Kota Bengawan. Taman yang dipisah menjadi dua yaitu Partinah Bosh dan Partini Tuin (Kedua Putrinya). Partinah Bosch adalah hutan kota, sedangkan Partini Tuin adalah kolam air. Penulis tertarik dengan Green Architecture setelah perbaikan atau renovasi pada Taman Balekambang Surakarta karena taman ini memiliki pandangan yang berbeda terhadap beralihnya fungsi dan daya tarik, seperti keanekaragaman tanaman serta kenyamanan seperti kebersihan lingkungan taman, keadaan tempat parkir serta rasa aman saat beraktivitas di area taman. Dari penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta mendeskripsikan penerapan Green Architecture pada studi kasus Taman Balekambang Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu deskriptif-kualitatif melalui observasi langsung dan studi literatur agar dapat mendeskripsikan, menjelaskan dan memberikan jawaban yang rinci oleh penulis terhadap isu yang diteliti. Penelitian ini menemukan bahwa penambahan serta renovasi bangunan pada Taman Balekambang dapat mengurangi nilai Green Architecture. Kesimpulan penelitian ini sebagian besar penerapan Green Architecture di Taman Balekambang setelah renovasi masih diterapkan tetapi Green Architecture mengalami pengurangan. Meskipun demikian, beberapa area telah dialih fungsikan, seperti taman reptil yang kini menjadi ruang terbuka hijau.
Identifikasi Adaptif Spasial pada Hunian Vernakular di Wilayah Gajahan, Colomadu, Karanganyar Muhammad, Fakhri; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengkaji Adaptif Spasial hunian vernakular di Gajahan, Colomadu, Karanganyar, yang menyelidiki transformasi arsitektur tradisional Jawa menjadi hunian kost melalui pendekatan kualitatif deskriptif. Studi kasus pada dua rumah tradisional mengungkap strategi adaptasi kompleks, termasuk fragmentasi lahan dan modifikasi struktural, dengan tiga dampak utama: pergeseran makna simbolis ruang, degradasi praktik kultural, dan rekonfigurasi identitas kultural. Temuan menunjukkan bahwa transformasi ruang tidak sekadar perubahan fisik, melainkan upaya masyarakat menyeimbangkan pelestarian tradisi dengan kebutuhan kontemporer, menghasilkan ruang hunian hibrid yang mengintegrasikan elemen arsitektur tradisional dengan fungsi modern.
Evaluasi Efektivitas Bangunan Hunian Rumah Subsidi berdasarkan Standar Minimal Data Arsitek Oktavia, Nurul Azizah Wahyu; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyediaan rumah subsidi menjadi salah satu upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Rumah subsidi adalah salah satu program dan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah untuk orang-orang yang sedang mencari hunian idaman yang terjangkau dengan fasilitas kredit kepemilikan rumah (KPR). Namun, efektivitas bangunan hunian rumah subsidi perlu dievaluasi berdasarkan standar minimal yang ditetapkan dalam Data Arsitek. Penelitian ini bertujuan untuk menilai sejauh mana rumah subsidi memenuhi kriteria kelayakan hunian ditinjau dari ukuran dimensi dan fungsi menurut standar minimal data arsitek. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode observasi lapangan dan pengukuran pada sampel rumah subsidi di beberapa lokasi, kemudian dibandingkan dengan tolok ukur standar minimal dalam Data Arsitek. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar rumah subsidi belum sepenuhnya memenuhi standar, terutama dari segi dimensi ruang yang terbatas sehingga berdampak pada kenyamanan dan keamanan hunian. Rekomendasi yang diberikan antara lain perlunya peningkatan pengawasan dalam pelaksanaan pembangunan, revisi kebijakan standar minimal rumah subsidi. Dengan demikian, efektivitas rumah subsidi sebagai solusi pemenuhan kebutuhan hunian bagi MBR dapat lebih optimal.
Evaluasi Kenyamanan bagi Pengguna Jalan di Jalur Pedestrian Jalan Sragen-Ngawi Km.5 Kabupaten Sragen Asnan, Nur Muhamad Ashrori Hanafi; Setyowati, Suryaning
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalur pedestrian merupakan jaluriyang berada di tepianijalan, jalur ini digunakan khusus bagi para pejalan kaki. Kota Sragen yang berkembang pesat dengan berbagai kegiatan manusia yang menyebabkan pengelolaan dan penataan ruang kota semakin sulit. Adanya penambahan fasilitas pendukung pada jalur pedestrian dinilai dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna jalan pada Jalan Sragen - Ngawi. Kondisi yang terdapat pada Jalan Sragen - Ngawi yaitu jalur pedestrian yang kurang nyaman dan lingkungan berbau kurang sedap meskipun sudah diperbaharui tetapi beberapa fasilitas umum dan pendukung yang belum terdapat pada area pedestrian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perilaku, faktor kenyamanan dan mengetahui fasilitas untuk mewadahi kebutuhan pejalan kaki di Jalur Pedestrian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang diperoleh dengan data yang dikumpulkan, kuesioner yang diberikan kepada responden dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan aspek kenyamanan pejalan kaki di Jalan Sragen - Ngawi Km. 5 belum sepenuhnya terpenuhi karena kurang lengkapnya fasilitas seperti ruang terbuka hijau, halte bus, rambu informasi dan pagar pengaman yang diperlukan pada jalur pedestrian. Elemen pendukung dikategorikan dalam kondisi baik, namun pada area paving blok tidak terdapat akses bagi disabilitas dan digunakan berjualan oleh pedagang serta selokan timbul bau yang tidak sedap sehingga mengganggu aktivitas pengguna jalan. Diperlukan penambahan fasilitas pendukung, perawatan dan perbaikan untuk kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.