Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERILAKU MENCUCI TANGAN DAN KEJADIAN KECACINGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN Muthoharoh, Siti; Ismail, Djauhar; Hakimi, Muhammad
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 11, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.443 KB) | DOI: 10.26753/jikk.v11i2.103

Abstract

Children are the nation’s investment. The future quality of a nation is determined in the children’s current quality. The prevalence of worm infestation in Indonesia is quite high between 60-80% and especially attacks on elementary school children. A long term worm infestation can reduce health that impairs the ability to learn. Risk factors of worm disease include poor environmental sanitation, education level, socio-economic conditions, and health habits such as bowel movement in any places, lack of awareness in hand washing, no footwear as well as geographical conditions.Objective: To know the relationship of hand washing behavior with the incidence of worm on elementary school students in Petanahan Sub-District Kebumen District.The research was observational analytic with a cross sectional design. Sampling was done with a two-level clustering method. The sample size was 213 elementary school students in Grades 3, 4, and 5 that met the inclusion and exclusion criteria. The data was collected using a questionnaire and the results of laboratory tests. Hypothesis testing used chi-square with p <0.05 and 95% Confidence Interval. Data analysis used univariable, bivariable, and multivariable.There was a relationship between worm infestation and hand washing behavior seen from the results that the students who did not wash their hands and were positive with worm infestation were 66 students or 59.46%, while the students that performed hand washing and were negative with worm infestation were 72 students or 70.59%. Statistical test result was significant seen from the p value of 0.0001 and the prevalence ratio of 2.02 (95% CI 1.44 to 2.83).Hand washing behavior on elementary school students of Petanahan District, Kebumen, showed that 52.11% of the students did not wash their hands. There was a relationship between hand washing and worm infestation on elementary school students of Petanahan Sub-District, Kebumen District. Keywords: hand washing behavior, the incidence of worm infestation
Pengaruh Pengetahuan Dan Sikap Orangtua Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Pernikahan Dini Di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto Widiyawati, Rina; Muthoharoh, Siti
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 3 No 1 (2020): Volume 3, Nomor 1, Desember 2020
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v3i1.35

Abstract

Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs Indonesia me­rupakan negara ke-37 di dunia dan peringkat ke-2 di ASEAN setelah Kamboja sebagai negara de­ngan presentase pernikahan usia muda yang tinggi. Organisasi Kesehatan Dunia WHO meng­harapkan Indonesia lebih komitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi sebagai dampak per­nikahan dini.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap orangtua tentang kesehatan reproduksi remaja terhadap kejadian pernikahan dini di Kecamatan Trowulan Kabu­paten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Variabel independen adalah pengetahuan dan sikap orangtua tentang kesehatan reproduksi, variabel dependen adalah kejadian pernikahan dini. Populasi dalam penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak perempuan yang telah menikah dan jumlah sampel sebanyak 100 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner tertutup dan dianalisa menggunakan Uji Regresi Logistik. Terdapat pengaruh pengetahuan orangtua tentang kesehatan reproduksi remaja terhadap kejadian pernikahan dini dengan p-value = 0.03 dan terdapat pengaruh sikap orangtua tentang kesehatan reproduksi remaja tentang kejadian pernikahan dini dengan p-value = 0.00. Kedua variabel independen memiliki pengaruh terbalik dengan kejadian pernikahan dini, semakin tinggi pengetahuan dan semakin positif sikap tentang kesehatan reproduksi remaja maka semakin menurun kejadian pernikahan dini di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.
KECEMASAN AKADEMIK MAHASISWA KEBIDANAN; LITERATURE REVIEW Sari, Kurnia Indriyanti Purnama; Muthoharoh, Siti; Widiyawati, Rina
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2023): Volume 2, Nomor 3, Juni 2023
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v2i3.265

Abstract

Kecemasan akademik merupakan fenomena yang umum terjadi pada mahasiswa di berbagai program studi, termasuk mahasiswa kebidanan. Kecemasan ini muncul karena tekanan untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi, tuntutan kurikulum yang ketat, dan ekspektasi diri untuk berhasil dalam ujian dan praktik klinik. Untuk menurunkan kecemasan akademik pada mahasiswa kebidanan, diperlukan pendekatan yang holistik yang melibatkan berbagai aspek dari lingkungan akademik dan dukungan psikososial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecemasan akademik pada mahasiswa kebidanan. Desain penelitian yang dilakukan adalah literature review atau tinjauan pustaka. Pencarian sistematis dilakukan sesuai dengan pedoman Preffered Reporting Item for Systematic Review and Meta Analysis (PRISMA) dari studi kuantitatif dan kualitatif. Sumber data pada literatur review ini dicari mulai tahun 2018-2023 dari berbagai jurnal internasional dan nasional terakreditasi. Dari hasil penelitian didapatkan didapatkan beberapa masalah kecemasan akademik mahasiswa kebidanan. Diantaranya adalah Ujian penilaian evaluasi semester, Tugas Kelas, kegiatan Praktikum laboratorium, Ujian praktek (OSCE), Praktik Klinik, Tugas akhir, Uji Kompetensi Kebidanan.. Sementara factor yang mempengaruhi kecemasan akademik pada mahasiswa kebidanan diantaranya beban akademik, tuntutan klinis, tantangan interpersonal dan ketidakpastian karir
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP LANJUT USIA PENDERITA HIPERTENSI Kayati, Kayati; Sutomo, Sutomo; Muthoharoh, Siti
Enfermeria Ciencia Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Enfermeria Ciencia, Volume 1, Nomor 1, Agustus 2023
Publisher : Yayasan Abdi Amanah Masyarakat Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/ec.v1i1.4

Abstract

Lanjut usia merupakan kelompok usia yang rentan mengalami beragam gangguan termasuk gangguan kesehatan. Hal ini dikarenakan pada diri lansia terjadi proses menua (aging process) dimana kondisi tubuh dan organ tubuh mengalami penurunan fungsi dan kinerja. Tidak jarang ditemukan lansia yang harus bergantung kepada orang lain dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Ketika kondisi ini dialami oleh lansia, maka dapat dikatakan lansia tersebut mengalami penurunan kualitas hidup. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memastikan lansia mendapatkan dukungan sosial dari orang-orang terdekat. Penelitian ini mengunakan jenis penelitian analitik korelasi dengan pendekatan crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian lanjut usia penderita hipertensi di poli jantung RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojokerto pada bulan Juni 2023 yang memenuhi kriteria penelitian sebanyak 120 responden. Variabel independent dalam penelitian ini adalah dukungan social. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah kualitas hidup. Instrument penelitian menggunakan kuesioner tertutup. Untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia penderita hipertensi di poli jantung RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojokerto digunakan uji korelasi rank spearman rho dengan tingkat signifikasi α : 0,05. Ada hubungan dukungan sosial dengan kualitas hidup lanjut usia penderita hipertensi di poli jantung RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojokerto dengan nilai sig (2-tailed) sebesar 0,000 dengan koefisien korelasi sebesar 0,472. Dukungan social dari keluarga, teman dan orang lain yang dianggap penting bagi lansia dengan hipertensi adalah hal penting yang harus menjadi perhatian. Ketika lansia dengan hipertensi mendapatkan dukungan social, maka kualitas hidup yang dimiliki oleh lansia juga akan mengalami peningkatan
Elderly Class (Yoga, Acupressure, and Progressive Muscle Reflexology) to Improve the Health of the Elderly in Tambakmulyo Village, Puring, Kebumen Kusumastuti, Kusumastuti; Muthoharoh, Siti; Rahmadhani, Wulan
Journal of Community Services and Engagement: Voice of Community (VOC) Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/voc.v4i1.5420

Abstract

An elderly person is someone who has reached the age of 60 years and over. The elderly are an age group of humans who have entered the final stages of their life. The increase in the number of elderly people has impacts, including the emergence of degenerative disease problems that often accompany the elderly, which are chronic and multipathological, such as hypertension, heart defects, diabetes mellitus, uterine/prostate cancer, osteoporosis and others, the treatment of which takes quite a long time. and huge costs. It is hoped that the elderly class for elderly health will grow the elderly's own ability to overcome health problems with the support and guidance of professional staff, towards realizing a healthy elderly life. The design of activities to achieve goals is planning, action, evaluation and follow-up. In detail the methods and mechanisms. The results of the activity refer to previously determined output targets, namely that seniors can take part in senior classes and can increase seniors' knowledge regarding Yoga, Accrupressure and Progressive Muscle Reflexology. Yoga, acupressure and ROP training will increase the elderly's knowledge, which will also influence the accuracy of yoga, acupressure and ROP training. By receiving training, it is hoped that seniors will understand and be skilled in applying yoga, acupressure and ROP.
Elderly Class (Yoga, Acupressure and Progressive Muscle Reflexology) to Improve Elderly Health in Tambakmulyo Village, Puring, Kebumen Kusumastuti, Kusumastuti; Muthoharoh, Siti; Rahmadhani, Wulan
Journal of Community Services and Engagement: Voice of Community (VOC) Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/voc.v4i3.10248

Abstract

Elderly is someone who has entered the age of 60 years and above. The elderly are an age group in humans who have entered the final stage of their life phase. The increase in the number of elderly people has an impact, among others, the emergence of degenerative disease problems that often accompany chronic and multipathological elderly people such as hypertension, heart disease, diabetes   mellitus, uterine / prostate cancer,   osteoporosis and others, where the handling takes a long time and costs a lot. Elderly classes for elderly health are expected to foster the ability of the elderly themselves to overcome health problems with the support and guidance of professionals, towards the realization of a healthy elderly life. The design of activities to achieve goals is planning (planning), implementation (action), evaluation (evaluation) and follow-up (follow up). In detail the methods and mechanisms. The results of the activity refer to the predetermined target outcomes, namely that the elderly can take part in elderly classes and can increase the elderly's knowledge about Yoga, Acupressure, and Progressive Muscle Reflexology. Yoga, acupressure, and ROP training will increase the knowledge of the elderly, so that it will also affect the accuracy of yoga, acupressure, and ROP training. By getting training, it is hoped that the elderly can understand and be skilled in applying yoga, acupressure, and ROP.
Evaluasi Penerapan SIMDA Keuangan pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang Muthoharoh, Siti; Nugraheni, Agustina Prativi
Economic and Education Journal (Ecoducation) Vol. 3 No. 1 (2021): Economic and Education Journal (Ecoducation)
Publisher : Pendidikan Ekonomi, Universitas Insan Budi Utomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang (DISPORAPAR). Selanjutnya, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui langkah yang strategis untuk dilakukan oleh pemerintah daerah dalam penerapan SIMDA Keuangan dengan mengambil studi kasus pada Dinas Kepemudaan Olahraga Dan Pariwisata Kota Magelang. Kegiatan pengumpulan data pada penelitian kali ini menggunakan metode observasi dan wawancara dan menggunakan instrumen pendukung dalam bentuk e-formulir wawancara. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa kualitas sistem yang dihasilkan SIMDA Keuangan Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang secara keseluruhan sudah baik. Hasil yang diperoleh dari evaluasi penerapan SIMDA Keuangan pada Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kota Magelang adalah dalam bentuk nilai persentase menggunakan perhitungan arikunto dengan hasil sebesar 68,52%. Lima kriteria kegunaan digunakan sebagai standar untuk menganalisis sejauh mana aplikasi SIMDA telah diterapkan, sehingga dapat diketahui apa kelemahan sistem dan dengan demikian dapat dilakukan perbaikan pada sistem.
TEKNIK AROMATERAPI LAVENDER UNTUK MENGURANGI KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN Miarso, Chondrosuro; Novyriana, Eka; Muthoharoh, Siti
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketidaknyamanan karena ketidakpastian tentang sesuatu yang akan terjadi. Ini menjadi respon yang tidak menyenangkan dan menantang, pemikiran yang tidak jelas tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Prevalensi kecemasan ibu hamil di Indonesia adalah 28,7%. Terapi non-farmakologis dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan dengan memberikan aromaterapi lavender. Lavender adalah bunga yang memiliki bau khas dan lembut dengan unsur senyawa utama linalil acetat dan linalool yang berfungsi untuk mengurangi kecemasan. Ini juga dapat mengembalikan mood sehingga membuat seseorang rileks sambil menghirup aroma lavender. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap kecemasan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus pada5 ibu hamil trimester III yang mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan pemberian aromaterapi lavender, terjadi penurunan tingkat kecemasan pada seluruh partisipan, 4 partisipan mengalami penurunan skor dan kriteria kecemasan dari kriteria kecemasan ringan sedang menjadi tidak ada kecemasan dan 1 orang partisipan mengalami penurunan skor kecemasan meskipun masih berada pada kriteria yang sama yaitu tingkat kecemasan ringan sedang. Hal ini menunjukkan bahwa aromaterapi lavender terbukti efektif dan dapat dilakukan untuk menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan.
PENINGKATAN PERILAKU HIDUP SEHAT MELALUI POSKESTREN DI MUHAMMADIYAH INTEGRATED BOARDING SCHOOL (MIBS) KEBUMEN Nurlaila, Nurlaila; Muthoharoh, Siti; Cahyani, Tri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok pesantren merupakan salah satu sarana prasarana umum.Setiap tenpat umum harus terjamin kesehatannya agar masyarakatyang tinggal didalamnya senantiasa terjaga kesehatannya.Berdasarkan hasil studi pendahuluan di MBS sebanyak 20% santrimengalami gangguan kesehatan Hal ini dapat dipengaruhi olehbelum optimalmya perilaku hidup bersih dan sehat pada semuawarga santri MIBS. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkanperilaku hidup bersih dan sehat masyarakat MIBS Kebumen.Khalayak sasaran dari kegiatan ini adalah santri pondok pesantrenMIBS sebanyak 76 orang. Metode kegiatan yang dilakukan meliputisurvey mawas diri, pelatihan kader poskestren, peresmian poskestrendan evaluasi kegiatan secara berkelanjutan. Jumlah kader poskestrenyang dilatih sebanyak 13 orang. Kader dilatih untuk memberikanedukasi kepada santri tentang PHBS, kesehatan reproduksi, giziseimbang dan penggunaan obat, melakukan pemeriksaan kesehatandasar kepada santri serta mengawasi PHBS dan lingkunganpesantren. Hasil kegiatan menunjukan bahwa terdapat peningkatanpengetahuan dan perilaku santri tentang PHBS dari nilai awalkurang menjadi baik. Hasil observasi menunjukan bahwa 1 minggusetelah pelatihan dan edukasi, kamar santri tampak bersih dan rapi.Pengelola pesantren menyampaikan bahwa perilaku santri dalamhidup bersih dan sehat lebih baik. Kader poskestren juga mampumelakukan pemeriksaan kesehatan dasar. Kesimpuan bahwakeberadaan poskestren dapat meningkatkan kesehatan warga pondokpesantren. Rekomendasi keberadaan kader dan unit kesehatan dapatditerapkan dalam semua lembaga pendidikan.
Peningkatkan Kualitas SDM Dalam Upaya Menekan Angka Kejadian Stunting Melalui lomba balita sehat Di Kecamatan Sempor Indrayani, Eni; Muthoharoh, Siti; Astutiningrum, Diah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang. Kasus stunting di Kebumen terbilang tinggi.Berdasarkan data pemantauan status gizi 2017 mencapai 28,5 persen.Kasus stunting di Provinsi Jawa Tengah sebesar 28,9 persen dannasional 37 persen. Kebumen adalah salah satu target prioritaspenanganan stunting dari 100 kabupaten yang ada di Indonesia,sehingga, kondisi yang memprihatinkan ini diperlukan peranperempuan agar lebih peduli dalam meningkatkan pemberian gizi yangbaik bagi balita. Tujuan kegiatan ini adalah mencegah dan mengatasitejadinya stunting pada balita, meningkatkan pemahaman ibu tentanggizi balita, pencegahan stunting dan peningkatkan status gizi balita.Metode yang digunakan adalah pre-test, ceramah, diskusi, post test.Materi yang diberikan meliputi pertumbuhan dan perkembangan, ciridan prinsip tumbuh kembang anak, faktor yang mempengaruhi kualitas,aspek perkembangan yang dipantau, periode tumbuh kembang anak,stunting, penyebabnya, faktor yang mempengaruhi, penilaian stunting,dampak stunting dan cara mencegah stunting. Media yang digunakanberupa power point. Pelaksanaan kegiatan meliputi : pengukuranpengetahuan awal mengenai gizi balita, pengukuran status gizi balitaTB/BB, pemberian materi penyuluhan tumbuh kembang balita danlomba balita sehat. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui tingkatpemahaman ibu setelah diberikan penyuluhan. Hasil pre tes dari jumlahibu 29 orang didapatkan : 2 orang kategori cukup (6,9%) dan 27 orangkategori Kurang (93,1%). Hasil post tes dari jumlah ibu 29 orangdidapatkan :3 orang kategori baik (10,3%) dan 26 orang kategoriCukup (89,7%). Dalam lomba balita, Untuk kelompok umur 0-11 bulandidapatkan nilai terendah 160 dan nilai tertinggi 233, umur 12-23 bulandidapatkan nilai 191 dan nilai 272 serta umur 24-36 bulan nilaiterendah 149 dan nilai tertinggi 400. Kesimpulan yang didapatkanyaitu adanya peningkatan pengetahuan ibu tentang gizi balita dandidapatkan status gizi balita melalui lomba balita sehat.