Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKn ., Adriana; Thomas, Yosef; ., Warneri
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 3, No 12 (2014): Desember 2014
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The purpose of this study to determine the design implementation jigsaw cooperative learning model, to increase the activity belaajar learners and learning outcomes PKn. Prior to the implementation of measures average student active 5 people or 20.00%. After the implementation of the measures the average first cycle rising to 11 students or 44.00% and after the implementation of the second cycle of the average rose again to 16 students or 64.00% pserta . While the acquisition of learning outcomes of students prior to the implementation of the action shows learners who completed only 10 learners or only 40.00% of the total number of students, and after the first cycle of implementation actions are completed enrollment increased to 16 students or 64.00%, whereas after the implementation of the second cycle of learners who completed increased to 20 students or 80.00%. use a jigsaw cooperative learning model can improve learners' learning activities and the acquisition of learning outcomes of students in learning PKn. Keyword: Jigsaw Learning Model Type Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui rancangan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, untuk meningkatkan aktivitas belaajar peserta didik dan hasil belajar PKn. Sebelum pelaksanaan tindakan rata-rata siswa aktif 5 orang atau 20.00%. Setelah pelaksanaan tindakan siklus I rata-ratanya naiknya menjadi 11 orang peserta didik atau 44,00% dan setelah pelaksanaan tindakan siklus II rata-ratanya naik lagi menjadi 16 orang pserta didik atau 64,00%. Sedangkan perolehan hasil belajar peserta didik sebelum pelaksanaan tindakan menunjukkan peserta didik yang tuntas hanya 10 orang peserta didik atau hanya  40,00% dari jumlah siswa, dan setelah pelaksanaan tindakan siklus I jumlah peserta didik yang tuntas meningkat menjadi 16 orang peserta didik  atau 64,00%, sedangkan setelah pelaksanaan tindakan siklus II peserta didik yang tuntas meningkat lagi menjadi 20 orang peserta didik atau 80,00 %. penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik dan perolehan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PKn. Kata Kunci: Model Pembelajaran Tipe Jigsaw
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KEPUTIHAN (LEUCORRHEA) DENGAN METODE FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI KUNYIT ., Nurdiana; ., Adriana; Wulandari, Desy
Jurnal ProNers Vol 3, No 1 (2015): Proners
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v3i1.42097

Abstract

Latar Belakang: Indonesia sekitar 75 % wanita pernah mengalami keputihan,sekitar 70 % remaja putri di Indonesia mengalami masalah keputihan. Pentingnyabagi para remaja putri sejak dini untuk merawat kebersihan genitalia. Oleh sebabitu menjaga kebersihan organ genitalia sangat penting. Beberapa hal yang harusdiketahui untuk menjaga kebersihan genitalia yaitu pengetahuan, sikap, dantindakan. Sikap dan pengetahuan remaja putri yang kurang tentang akan kebersihangenitalia dapat diberikan informasi melalui pendidikan kesehatan. Pendidikankesehatan merupakan usaha meningkatkan kemampuan perilaku mereka padaperilaku kesehatan secara optimal. Metode untuk melakukan pendidikan kesehatansatu diantaranya adalah Focus Group Discussion (FGD).Tujuan: Untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang keputihan(leucorrhea) dengan metode Focus Group Discussion (FGD) terhadap pengetahuandan sikap remaja putri di SMA Negeri 1 Sungai Kunyit.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan quasieksperiment one group pre and post test without control. Sampel yang digunakansebanyak 19 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode randomsampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Mei 2019 dengan menggunakankuisoner. Analisa data menggunakan Uji Marginal Homogenity dengan aplikasiSPSS versi 18.0.Hasil: Sebanyak 89,5 % memiliki pengetahuan yang baik dan sebanyak 63,2 %memiliki sikap yang baik. Analisa bivariat dengan Uji Marginal Homogenitydidapatkan nilai p value untuk variabel pengetahuan sebesar 0,007 (p<0,05) dannilai p value variabel sikap sebesar 0,003 (p<0,05).Kesimpulan: Ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang keputihan (leucorrhea)dengan metode Focus Group Discussion (FGD) terhadap pengetahuan dan sikapremaja putri di SMA Negeri 1 Sungai Kunyit.Kata kunci : Keputihan, Pengetahuan, Sikap, Pendidikan Kesehatan, FocusGroup Discussion.
PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI DURIAN ., Suliyem; ., Adriana; Wulandari, Desy
ProNers Vol 3, No 1 (2015): July
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.987 KB) | DOI: 10.26418/jpn.v3i1.42354

Abstract

Latar Belakang : Masa bayi merupakan masa keemasan dan juga masa kritis padaperkembangan seseorang. Salah satu indikator untuk melihat kesehatan bayi adalahmelihat peningkatan BB (Berat Badan) pada bayi. Salah satu upaya untuk mengatasimasalah BB adalah memberikan stimulus seperti pijat bayi. Hal ini menjadi ketertarikanpeneliti karena terapi pijat bayi belum pernah dilakukan atau diberikan kepada bayiyang berada diwilayah kerja Puskesmas Sungai Durian.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pijat bayi terhadap perubahan berat badan bayidibeberapa posyandu wilayah kerja Puskesmas Sui Durian.Metode : Penelitian kuantitatif, dengan menggunakan Quasi Experiment denganrancangan pretest-post tes with control group. Pada 32 bayi yang berada dibawah kurvayang berada diwilayh kerja Puskesmas Sungai Durian. Dengan menggunakaninstrumen SOP terapi pijat bayi dan lembar observasi. Hasil : Setelah diberikan pijat bayi pada bayi terdapat perubahan berat badan bayi yangdilakukan pijat bayi dan yang tidak dilakukan pijat. Nilai mean pre test pada kelompokintervensi 6,54 dan post test 6,69 sedangkan pada kelompok kontrol nilai mean pre test6,37 dan post test 6,43. Uji T berpasangan dengan nilai p 0,012 Kesimpulan : Ada pengaruh pijat bayi terhadap perubahan berat badan bayi dibeberapaposyandu wilayah kerja Puskesmas Sui Durian. Sehingga direkomendasikanmenggunakan terapi piyat bayi sebagai terapi komplementer dalam meningkatkan beratbadan bayi.
SOSIALISASI BAHAYA RADIKAL BEBAS DAN FUNGSI ANTIOKSIDAN ALAMI BAGI KESEHATAN ., Fakriah; Kurniasih, Eka; ., Adriana; ., Rusydi
Jurnal Vokasi Vol 3, No 1 (2019): April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.028 KB) | DOI: 10.30811/vokasi.v3i1.960

Abstract

Perguruan Tinggi yang menjadi sarana bagi para akademisi untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat di desa Jambo Timu khususnya anggota Rumoh Baca Hasan Savvas tentang bahan aditif pangan (antioksidan aditif) dengan aplikasi pada olahan pangan yang mengandung antioksidan. Pemilihan lokasi kegiatan ipteks ini didasari pada desa binaan Politeknik Negeri Lhokseumawe. Mitra atau personal yang dilatih adalah anggota Rumoh Baca Hasan Savvas yang terdiri dari ibu rumah tangga sebanyak 15-20 orang. Kegiatan Ipteks bagi Masyarakat ini melatihmasyarakat anggota Rumoh Baca Hasan Savvas secara teknis mengolah bahan pangan untuk memperoleh manfaaat bahan aditif antioksidan. Radikal bebas adalah molekul yang tidak berpasangan yang bersifat sangat aktif dan dapat menyebabkan kerusakan molekul di sekitarnya. Radikal bebas dalam tubuh manusia berasal dari dua sumberterdiri dari: pertama, dari dalam tubuh (internal) yaitu reaksi outooksidasi atau oksidasienzimatik, dan kedua berasal dari luar tubuh (eksternal) yaitu polusi udara darikegiatan industri kimia, sistem transportasi, asap rokok dan radiasi dari alat elektronikaseperti handphone, televisi dan lainnya. Paparan radikal bebas bagi tubuh manusiabersifat akumulatif yang menyebabkan muncul berbagai penyakit apabila sistemimunitas tubuh manusia tidak dapat lagi mentoleransi keberadaan senyawa radikalbebas.Kata kunci: Antioksidan, Jambo Timu, Polusi, Radikal Bebas, Rumoh Baca