Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

echanism at Antibacterial Activity of Lb. plantarum kik Metabolites and Monoacylglycerol Coconut Oil upon Pathogenic Bacteria Asriani .; Betty Sri Laksmi; Sedernawati .; Idwan Sudirman
Jurnal Teknologi dan Industri Pangan Vol. 18 No. 2 (2007): Jurnal Teknologi dan Industri Pangan
Publisher : Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, IPB Indonesia bekerjasama dengan PATPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.176 KB)

Abstract

Antibacterial mechanism of mixture between metabolites Lb.plantarum klik and monoacylglycerol coconut oil was found through analysis of the MIC levels. The level of 1 and 2 MIC can increase the leakages of the gram positif bacterial sell (L.monocytogenes and B.cereus) and that of the gram negative bacteria (S.typhimurium). The leackages of cell was measured by spectrofotometer and represented increasing of the absorbance of the protein nucleic acid . The absorbance of metal ion was evaluated using a AASS (measured by Atomic Absorption Spectrophotometer) and it indicated that the absorbance increased of 40.2% and 22.1% for Ca 2+ and K+ respectively. Observation of cell damage on L. monoctogenes and S. tyhimurium using SEM (scanning Electron Microscopy) resulted in morphological damage on both MIC 1 and 2 in which MIC 2 was severly damage. Key word : antibacterial mechanism, monoacylglycerol coconut oil, minimum inhibitory concentration
Tradisi Lisan Kinoho/Lolamoa (Pantun): Sutiyana Fachruddin; Asriani .
ETNOREFLIKA: Jurnal Sosial dan Budaya Vol 2 No 1 (2013): Volume 2 Nomor 1, Februari 2013
Publisher : Laboratorium Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7887.644 KB) | DOI: 10.33772/etnoreflika.v2i1.41

Abstract

ABSTRACT Every indigeneous culture is an asset that has a value that should be in the preserve history, passed down continuously from one generation to the next. Oral Tradition as a culture heritage can be used as one of the entrances to further understand the people and their culture. Oral Tradition should be used at the present time to revive the values of good for people in their life. An important role of tradition in a society lies in its ability to communicate the tradition, knowledge, and certain etnic custom, or can be describe human experiences in both individual and social dimension, to the other ethnic groups. This oral tradition consisted of several forms, such as rhyme. For the people of Tolaki, rhyme reffered to as kinoho or lolamoa. This verse is usually delivered in a traditional ceremony, reception as guests at the wedding or government guests who come to visit. Kinoho or lolamoa contains satire, advices, oath and covenant. Key words: rhyme, lokal wisdom message, oral tradition, people of etnic Tolaki
PERANAN HAKIM DALAM PENYELESAIAN PERKARA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA KABUPATEN PANGKEP ASRIANI .; LUKMAN ILHAM
Jurnal Tomalebbi Volume II, Nomor 2, September 2015
Publisher : Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.122 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peranan hakim dalam penyelesaian perkara perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Pangkep. (2) Kendala-kendala yang dihadapi hakim dalam penanganan penyelesaian perkara perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Pangkep. (3) Upaya hakim dalam meminimalisir terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menggunakan metode bentuk deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan  jumlah hakim dalam lingkup  Pengadilan Agama Kabupaten Pangkep yang berjumlah 9 orang hakim. Dalam penelitian ini tidak dilakukan penarikan sampel karena populasinya terjangkau. Pengumpulan data dilakukan melalui tekhnik wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan hakim dalam penyelesaian perkara perceraian di Pengadilan Agama Pangkajenne yaitu Hakim menasehati  dan memberikan ilmu pengetahuan berupa pemahaman kepada pihak yang ingin melakukan perceraian,sebelum melakukan persidangan.Terkadang hakim mengalami kendala-kendala dalam memberikan pemahaman atau memberikan nasehat didalam persidangan berupa pengarahan yang tidak bisa diterima bagi para pihak berperkara yang mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah atau yang sangat rendah. Sehinga upaya hakim dalam menanggapi terjadinya Perkara Perceraian itu beragam artinya memberikan tanggapan sesuai dengan kondisi masyarakat yang ada atau melakukan suatu penyuluhan bersama instansi yang terkait yang tidak sebatas membahas tentang perceraian,tapi penyuluhan tentang meminimalisir terjadinya pernikahan di usia dini yang sering terjadi didalam masyarakat.KATA KUNCI: Hakim, Pengadilan Agama, Perkara Perceraian