Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Molecular Characterization on Vitellogenins (Vtg) of Grass Carp (Ctenopharyngodon idella) Nisa, Silmy Aulia Rufiatin; Nafisah, Nur Apriatun; Wahyudi, Christosie Immanuel
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan KajianĀ Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 JANUARI 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.6175

Abstract

Ikan koan memiliki berbagai manfaat untuk kepentingan akuakultur karena mampu berperan sebagai agen biokontrol di perairan sekaligus sebagai sumber protein berkualitas tinggi sehingga berpotensi sebagai target pengembangan budidaya ikan. Upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan budidaya perikanan adalah menghasilkan bibit unggul melalui manipulasi reproduksi. Penelitian ini dilakukan untuk memahami karakteristik molekuler serta biokimia dari protein Vtg sebagai salah satu protein yang berperan penting dalam oogenesis pada ikan koan, khusunya selama proses Vitelogenesis. Studi dilakukan secara in silico, antara lain analisis filogenetik pada ketiga jenis protein Vtg, analisis karakter fisikokimia dan prediksi domain serta situs fosforilasi. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa Ci-VtgAa dan Ci-VtgAb memiliki hubungan evolusioner yang lebih dekat dibanding dengan Ci-VtgC. Hal tersebut didukung dengan analisis prediksi domain protein yolk, dimana Ci-VtgC tidak memiliki domain Phosvitin (Pv). Hasil analisis karakter fisikokimia mengindikasikan bahwa protein Ci-VtgC cenderung bersifat asam namun lebih stabil dibandingkan Ci-VtgAa dan Ci-VtgAb. Ketiga protein memiliki ketahanan terhadap rentangan temperatur yang luas, memiliki interaksi yang baik dengan molekul air, serta komposisi asam amino didominasi oleh Leucine (Leu). Adanya situs fosforilasi dan O-glikosilasi pada ketiga protein mengindikasikan peran Ci-VtgAa, Ci-VtgAb, dan Ci-VtgC dalam transpor ion logam dan karbohidrat.Kata Kunci: ikan koan, betina, analisis protein, vitelogenesis
Distribusi dan Karakteristik Nimfa Capung (Odonata) di Habitat Sungai Hutan Petungkriyono Nafisah, Nur Apriatun; Aulia Rufiatin Nisa, Silmy; Immanuel Wahyudi, Christosie; Nurfithri Hashifah, Fathimah
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 Nomor 1, Agustus 2024 - Februari 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i1.5327

Abstract

Hutan Petungkriyono di Jawa Tengah merupakan salah satu Kawasan hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragamanan hayati, termasuk capung (Odonatan). Capung dapat dijadikan sebagai bioindikator perairan, karena nimfa capung cukup sensitif terhadap perubahan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan karakteristik nimfa capung di Sungai Sokokembang, Karanggondang, Tirta Muncar, dan Curug Lawe. Setiap Lokasi terdiri dari 5 titik sampling. Sampling dilakukan menggunakan metode line transect dan dip netting di setiap titik pengamatan. Parameter lingkungsn yang diukur meliputi suhu air, pH air, Kadar DO, dan kecepatan arus. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman nimfa capung yang ditemukan terdiri dari subordo Anisoptera (Cordulegastridae, Gomphidae, dan Libellulidae), dan subordo Zygoptera (Euphaidae dan Platystictidae). Nimfa dari famili Euphaidae memiliki jumlah individu terbanyak, sedangkan Cordulegastridae menjadi individu yang jarang dijumpai. Distribusi nimfa capung yang dijumpai dipengaruhi oleh parameter lingkungan dan preferensi habitat. Nimfa famili Cordulegastridae dominan dijumpai pada substrat berlumpur, sedangkan famili Gomphidae ditemukan pada aliran sungai yang deras. Penelitian dan monitoring populasi nimfa capung penting sebagai indikator kondisi kesehatan ekosistem perairan.
Keanekaragaman dan Potensial Musuh Alami Koloni Tetragonula leaviceps (Hymenoptera: Apidae: Meliponinae) Hashifah, Fathimah Nurfithri; Indraswari Suhri, Andi Gita Maulidyah; Nafisah, Nur Apriatun; Wahyudi, Christosie Immanuel
Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 11 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/st.vol11.no1.a17830

Abstract

This study discusses the diversity of natural enemies of Tetragonula leaviceps (stingless) bees. The natural enemies obtained act as predators, honey thieves, and nest destroyers (intruders). This research was conducted from September to November 2020 at Caping Merapi Plantation Sleman, Yogyakarta. This research uses the random sampling method in collecting species. All natural enemies that have been identified were obtained as many as 11 species of natural enemies of Tetragonula leaviceps bees. These species were identified from 628 individuals consisting of Insecta, Arachnida, and Reptilia classes. All classes are potential predators, but those that act as honey thieves and nest destroyers are only from the Formicidae family. The results of this study are expected to increase knowledge in stingless bee farming so that it can further maximise nest boxes, nest areas or habitats, and supporting plants as a source of bee food.
Distribusi dan Karakteristik Nimfa Capung (Odonata) di Habitat Sungai Hutan Petungkriyono Nafisah, Nur Apriatun; Aulia Rufiatin Nisa, Silmy; Immanuel Wahyudi, Christosie; Nurfithri Hashifah, Fathimah
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 Nomor 1, Agustus 2024 - Februari 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i1.5327

Abstract

Hutan Petungkriyono di Jawa Tengah merupakan salah satu Kawasan hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragamanan hayati, termasuk capung (Odonatan). Capung dapat dijadikan sebagai bioindikator perairan, karena nimfa capung cukup sensitif terhadap perubahan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi dan karakteristik nimfa capung di Sungai Sokokembang, Karanggondang, Tirta Muncar, dan Curug Lawe. Setiap Lokasi terdiri dari 5 titik sampling. Sampling dilakukan menggunakan metode line transect dan dip netting di setiap titik pengamatan. Parameter lingkungsn yang diukur meliputi suhu air, pH air, Kadar DO, dan kecepatan arus. Hasil penelitian menunjukkan keanekaragaman nimfa capung yang ditemukan terdiri dari subordo Anisoptera (Cordulegastridae, Gomphidae, dan Libellulidae), dan subordo Zygoptera (Euphaidae dan Platystictidae). Nimfa dari famili Euphaidae memiliki jumlah individu terbanyak, sedangkan Cordulegastridae menjadi individu yang jarang dijumpai. Distribusi nimfa capung yang dijumpai dipengaruhi oleh parameter lingkungan dan preferensi habitat. Nimfa famili Cordulegastridae dominan dijumpai pada substrat berlumpur, sedangkan famili Gomphidae ditemukan pada aliran sungai yang deras. Penelitian dan monitoring populasi nimfa capung penting sebagai indikator kondisi kesehatan ekosistem perairan.
Inventarisasi Capung (Insecta: Odonata) dan Variasi Habitatnya di Resort Tegal Bunder dan Teluk Terima Taman Nasional Bali Barat (Tnbb) Wijayanto, Alfin Galih; Nafisah, Nur Apriatun; Laily, Zainul; Zaman, Mokhamad Nur
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.473 KB)

Abstract

Capung (Odonata: Insecta) adalah salah satu serangga yang mempunyai nilai penting bagi kelangsungan ekosistem, maka perlu dilakukan kajian pada ordo ini. Inventarisasi capung dan ragam habitatnya belum diteliti di TNBB. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis-jenis anggota Odonata dengan variasi habitat di Resort Tegal Bunder dan Teluk Terima Taman Nasional Bali Barat. Hasil pengambilan data capung di kedua resort TNBB tersebut secara keseluruhan didapatkan 26 spesies yang termasuk ke dalam 5 famili, yaitu Aeshnidae (1 spesies), Libellulidae (18 spesies), Chlorochyphidae (1 spesies), Coenagrionidae (5 spesies), dan Protoneuridae (1 spesies). Habitat yang tersedia pada lokasi penelitian diantaranya di Resort Tegal Bunder yaitu rawa hutan musim, rawa mangrove, savana, dan hutan musim. Sedangkan di Resort Teluk Terima ada sungai, rawa mangrove, dan hutan musim.