Dr. I Gede Meter,M.Pd .
Unknown Affiliation

Published : 76 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN RME BERBANTUAN MEDIA SEMI KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 8 KECAMATAN GIANYAR, KABUPATEN GIANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014 ., I Made Sunari Adi; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd; ., Dr. M.G. Rini Kristiantari,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika pada kelas V SD Gugus 8 Gianyar yang dibelajarkan melalui model pembelajaran RME berbantuan media semi konkret dengan kelas yang dibelajarkan secara konvensional siswa kelas V SD Gugus 8 Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua SD Gugus 8 Gianyar. Sampel diambil dengan teknik Purposive Random Sampling karena hanya ada dua sekolah yang siswanya lebih dari 30 orang, kemudian untuk menentukan kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan teknik Random Sampling. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar Matematika yang meliputi aspek kognitif. Nilai kognitif didapat dari tes hasil belajar bentuk pilihan ganda biasa. Data dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika antara siswa yang di belajarkan melalui model pembelajran RME berbantuan media semi konkret dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran secara konvensional. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung sebesar 2,29, dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (α = 0,05) atau taraf kepercayaan 95% dengan dk = 68 diperoleh ttabel sebesar 2,000. Ini berarti thitung > ttabel (2,29 > 2,00). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran RME berbantuan media semi konkret berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Gugus 8 Gianyar.Kata Kunci : Model Pembelajaran RME Berbantuan Media Semi Konkret, Hasil Belajar Matematika. The purpose of this research is to determine the significant differences of mathematic learning achievement at the V grade students of SD Gugus 8 Gianyar Regency that learned through the RME learning model assisted by semi-concrete media than the class that learned through conventional learning model at the V grade students of SD Gugus 8 Gianyar Regency. This research was a quasi-experimental study with Nonequivalent Control Group Design. Thepopulation of this research is all the students in SD Gugus 8 Gianyar Regency. The sample of this research is implementing the purposive sampling technique because there were only two schools that have more than 30 students, and for choosing the control class and experimental class is using random sampling technique. The data collected is the achievements of learning mathematic includecognitive aspect. The cognitive point was gain from the test of multiple chooses and then analysis by t-test. The result showed that there were significant differences of mathematic learning achievement between the students who learned through RME learning model assisted by semi-concrete than the students who learned through conventional learning model. Based on the analysis abtainthitung was 2.29, with standard significant 5% (α=0.05) or the reliance standard 95% with dk=68obtainttabel about 2.00. It’s means that thitung>ttabel (2.29 > 2.00) So, it can be conclude that RME learning model assisted by semi-concrete media give significant differences toward the student’s mathematic learning achievement at the fifth grade SD Gugus 8 Gianyar Regency.keyword : RME learning model assisted by semi-concrete media, mathematic learning achievement.
Pengaruh Quantum Reading terhadap Keterampilan Membaca pada Pelajaran Bahasa Indonesia ., I Wayan Widiarta; ., Dra. Ni Nyoman Ganing, M.Hum; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Pengaruh Quantum Reading terhadap Keterampilan Membaca pada Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Semester 2 SD Gugus 2 Tegalalang Tahun Ajaran 2013/2014 Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Siswa Kelas V Semester 2 SD Gugus 2 Tegalalang Tahun Ajaran 2013/2014 Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan adalah nilai keterampilan membaca dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang merupakan penggabungan nilai keterampilan membaca dengan nilai kognitif (post test). Data dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan keterampilan mendengarkan antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan Pembelajaran Quantum Reading dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional thitung > ttabel (2,04 > 2,000)di dapat rata-rata keterampilan membaca dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas V yang dibelajarkan dengan Pembelajaran Quantum Reading lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan dengan model konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pengaruh PembelajaranQuantum Reading terhadap Keterampilan Membaca pada Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V Semester 2 SD Gugus 2 Tegalalang Tahun Ajaran 2013/2014 Kata Kunci : Kata-kata kunci : Quantum Reading, keterampilan membaca, dan bahasa Indonesia SD This research is aimed to know the difference of the influence of ” Quantum Reading” learning approach to the reading skill of the 5th grade students at cluster II Tegalalang in Indonesia language subject in 2013/2014 academic year. This research is a quasi experiment which using a nonequivalent control group design. The population of this research are all of 5th grade students in cluster II Tegallalang in academic year 2013/2014. The samples are chosen by using random sampling method. Source value that are gathered are reading skill mark in Indonesia language subjek are analyzed by using “t” test. The result of the research shows that there is a significant difference of the listening skill between the students which by using “Quantum Reading” learning approach and the students which by using conventional teaching method. thitung > ttabel (2,04 > 2,000) the average mark of the Quantum Reading learning approach is higher then the average mark of the students taught by using conventional teaching method. It can be concluded that Quantum Reading learning approach has a positive and significant influence to the listening skill of the 5th grade students of group II Tegallalang Gianyar. keyword : Quantum Reading approach, listening skill.
ANALISIS KESULITAN-KESULITAN BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SD PILOTING SE-KABUPATEN GIANYAR ., Ni Putu Listya Dewi Lestari; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd; ., Drs. I Gusti Agung Oka Negara,S.Pd. M.Ke
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.6163

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kesulitan-kesulitan belajar bahasa Indonesia siswa kelas IV dalam implementasi kurikulum 2013 di SD piloting se-Kabupaten Gianyar, (2) mengetahui faktor penyebab kesulitan-kesulitan belajar bahasa Indonesia siswa kelas IV dalam implementasi kurikulum 2013 di SD piloting se-Kabupaten Gianyar. Penelitian ini merupakan penelitian deskiptif dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas IV di SD piloting se-Kabupaten Gianyar yang berjumlah 458 orang. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data hasil penelitian adalah metode kuesioner atau angket dan metode wawancara. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini adalah terdapat 18% siswa kelas IV di 7 SD piloting se-Kabupaten Gianyar yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013. Kesulitan belajar bahasa Indonesia yang terdiri dari kesulitan membaca dan kesulitan menulis. Terdapat 22% siswa yang mengalami kesulitan keterampilan membaca di SD Piloting se-Kabupaten Gianyar dan 45% pada keterampilan menulis. Kesulitan keterampilan membaca terdiri dari beberapa aspek yaitu menceritakan kembali teks yang telah dibaca, menemukan informasi dalam teks melalui kegiatan membaca, menentukan gagasan utama teks, dan membuat kesimpulan dari teks yang telah dibaca. Kesulitan keterampilan menulis terdiri dari membuat kalimat menggunakan kosa kata baku, menulis hasil pengamatan dalam bentuk paragraF sederhana, menulis pengalaman dalam bentuk paragraf, membuat penjelasan dalam bentuk tulisan menggunakan kosa kata baku, menceritakan laporan dengan tulisan, dan menulis ringkasan cerita. Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa adalah motivasi dalam diri siswa, minat untuk belajar, serta perhatian dan bimbingan orang tua.Kata Kunci : kesulitan belajar bahasa Indonesia, kesulitan membaca dan menulis, faktor-faktor penyebab kesulitan belajar This study is aimed to (1) know some difficulties in learning Bahasa Indonesia in 4th grade students on implementation curriculum 2013 toward piloting elementary school over Gianyar regency, (2) know factors that cause difficulties to learning Bahasa Indonesia in 4th grade students on implementation curriculum 2013 toward piloting elementary school over Gianyar regency. This study is descriptive research with 4th grade students as the subject of piloting elementary school over Gianyar regency which is consist of 458 students. The methods used to collect the result of data are questionnaire and interview method. The result of data was analysed by using qualitative descriptive analysis method. The result of this study was described as follow; there are 18% of 4th grade students in 7 piloting elementary school over Gianyar regency face some difficulties in learning Bahasa Indonesia on the implementation of curriculum 2013. The difficulties are defined into two category skill, reading and writing skill. There are 22% of students who have difficulty in reading skills in 7 piloting elementary school over Gianyar regency and 45% in writing skills. The difficulty of reading skills consists of several aspects: recounted the text has been read, finding some information in a passage or text by using reading exercises, determining the main idea of the text, and make a conclusion on a passage or text. The difficulty of writing skills consists of making sentences by using basic vocabulary and correct grammar, writing observations in the form of a simple paragraph, make a recount text based on self-experience, making an explanation sentences by using basic vocabulary and correct grammar, tells the report with the inscription, and writing a summary from a text or passage. There are some factors that cause students’ difficulties on learning Bahasa Indonesia such as; lack of self-motivation, lack of interest, lack of parenting, lack of parent’s attention and lack of parent’s guidance.keyword : the difficulties on learning Bahasa Indonesia, some difficulties on reading and writing skills, factors that cause students’ difficulties.
PENGARUH PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION BERNUANSA LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD N 9 SESETAN ., Ni Luh Mita Sri Mahendra Yanti; ., Drs. I Made Suara, M.Pd; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2205

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar IPS siswa yang menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) bernuansa media lingkungan sosial dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD N 9 Sesetan tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasy eksperiment) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas Va dan Vb SD N 9 Sesetan tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 83 orang siswa. Sampel yang diambil dari keseluruhan Kelas V SD N 9 Sesetan adalah keseluruhan populasi. Data yang dikumpulkan adalah nilai kognitif (post test) dan dianalisis dengan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPS siswa yang menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) bernuansa media lingkungan sosial dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD N 9 Sesetan tahun pelajaran 2013/2014. Berdasarkan kriteria pengujian thitung > ttabel (2,65>2,00). Rata-rata hasil belajar IPS siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih besar dari siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional (40,91>33,33). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) bernuansa media lingkungan sosial berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V SD N 9 Sesetan. Kata Kunci : Model Pembelajaran Group Investigation (GI), lingkungan sosial, hasil belajar IPS The research aim is to know determine of IPS student learning results which is used group investigation learning model with social media environment at class V students of SD N 9 Sesetan school year 2013/2014. This research is quasi experiment with study design which is used non equivalent control group design. The populations of this research are all students of Va and Vb class of SD N 9 Sesetan academic year 2013/2014 for about 83 students. The sample was taken from the entire V class of SD N 9 Sesetan. The data was collected is cognitive score (post test) and analyzed with t-test. The result of this research showed that there are significant differences between learning result of IPS student which used group investigation learning model with social media environment and student used conventional learning toward class V student of SD N 9 Sesetan school years 2013/2014. Based on test criteria t-arithmetic > t- table (2,65 > 2,00). The learning result average of IPS Student that taught with group investigation learning model are bigger than student which is taught by conventional learning (40,91 > 33,33). So, it can be concluded that group investigation learning model with social media environment take effect significantly toward learning results of IPS study at V class of SD N Sesetan.keyword : group investigation learning model, social environment, IPS learning results.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 4 PELIATAN ., Ni Wayan Swintari; ., Drs. I Komang Ngurah Wiyasa, M.Kes.; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3839

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 4 Peliatan yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan media audio visual, (2) untuk mengetahui hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 4 Peliatan yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional dan (3) untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Learning Cycle 5E dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Negeri 4 Peliatan. Rancangan penelitian ini adalah Quasi Eksperimen, dengan desain Post Test Only Control Group Desaign. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN 4 Peliatan, dimana pada SD tersebut terdapat kelas paralel pada siswa kelas IV yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas IV A dengan jumlah 21 siswa sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV B dengan jumlah 21 siswa sebagai kelompok Kontrol. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan teknik uji-t. Hasil penelitian ini menemukan bahwa: (1) deskripsi data hasil belajar IPA yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan media audio visual cenderung tinggi dengan Mo > Me > M (23,25 > 21 > 20,423) dan kurva juling negatif, (2) deskripsi data hasil belajar IPA yang dibelajarkan melalui model konvensional cenderung rendah dengan Mo > Me > M (19 > 17,87 > 17,38) dan kurva juling negatif, (3) berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t ditemukan bahwa thitung = 2,488 >ttabel= 2,021 sehingga terdapat perbedaan hasil belajar IPA yang signifikan antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Learning Cycle 5E berbantuan media audio visual dan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV semester genap di SDN 4 Peliatan.Kata Kunci : model pembelajaran Learning Cycle 5E, hasil belajar IPA This study aims (1) to determine the results of the fourth grade students learn science in SDN 4 Peliatan that learned through 5E Learning Cycle learning model-assisted audio-visual media, (2) to assess learning outcomes IPA fourth grade students at SDN 4 Peliatan that learned through conventional teaching and (3) to determine significant differences between students' science learning outcomes that learned through 5E Learning Cycle model of learning with the students that learned through conventional teaching in the fourth grade students at SDN 4 Peliatan. The design of this study was Quasi Experiment, by design Post Test Only Control Group Desaign and research population is the entire fourth grade students at SDN 4 Peliatan, where the elementary school classroom are parallel to the fourth grade students are divided into two classes, namely class IV A with number of 21 students as the experimental group and class IV B with 21 students as the control group. Collecting data in this study was conducted using the test. The data obtained were analyzed using descriptive statistical analysis techniques and inferential statistical techniques t-test. The results of this study found that: (1) a description of the data science learning outcomes that learned through 5E Learning Cycle learning model-assisted audio-visual media tends to be high with Mo> Me> M (23.25> 21> 20.423) and negative squint curve, (2 ) IPA data description learning outcomes that learned through conventional models tend to be low with Mo> Me> M (19> 17.87> 17.38) and negative squint curve, (3) based on the results of hypothesis testing using t-test formula was found that of tobserved = 2.488> ttable = 2.021 so that there are differences in learning outcomes between the significant science students who take lessons with 5E Learning Cycle teaching model-assisted audio-visual media and students who take conventional learning models in the second semester of fourth grade students at SDN 4 Peliatan.keyword : 5E Learning Cycle model of learning, science learning outcomes
ANALISIS KESULITAN-KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SD PILOTING SE-KABUPATEN GIANYAR ., Ni Made Dwi Widyasari; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd; ., Drs. I Gusti Agung Oka Negara,S.Pd. M.Ke
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 3, No 1 (2015):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5069

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kesulitan-kesulitan belajar matematika yang dialami siswa kelas IV dalam implementasi kurikulum 2013 di SD Piloting Se-Kabupaten Gianyar, (2) penyebab kesulitan-kesulitan belajar matematika yang dialami oleh siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV di 7 SD Piloting se-Kabupaten Gianyar yang berjumlah 476 siswa. Sampel dihitung dengan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 217 siswa yang diambil secara random. Data dikumpulkan dengan metode tes dan angket. Tes digunakan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan belajar matematika ditinjau dari kesulitan pada pemahaman konsep, keterampilan dan pemecahan masalah. Angket digunakan untuk mengetahui penyebab kesulitan-kesulitan belajar matematika. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kesulitan-kesulitan belajar matematika yang dialami siswa kelas IV dalam implementasi kurikulum 2013 di SD Piloting Se-Kabupaten Gianyar meliputi kesulitan pemahaman konsep dengan kategori tinggi (47,54%), kesulitan pada penguasaan keterampilan matematika dengan kategori tinggi (61,29%), dan kesulitan pada pemecahan masalah dengan kategori tinggi (54,69%). (2) Faktor penyebab kesulitan belajar matematika meliputi faktor internal yaitu minat dengan kategori cukup berpengaruh (41,97%), motivasi dengan kategori cukup berpengaruh (46,98%), intelegensi dengan kategori berpengaruh (54,38%) dan faktor eksternal meliputi faktor guru dengan kategori cukup berpengaruh (42,11%) dan buku siswa dengan kategori cukup berpengaruh (33,96%).Kata Kunci : kesulitan belajar matematika, implementasi kurikulum 2013, faktor penyebab kesulitan belajar This study aimed to describe (1) learning difficulties of mathematic by the students in the fourth grade the implementation of curriculum 2013 in piloting of Elementary school Gianyar’s regency, (2) the cause of learning difficulties of mathematic by the students. The population in this research is the fourth grade students in 7 piloting of elementary school Gianyar regency, which amounted 476 students. The sample is calculated by the Slovin’s formula so that obtained a sample of 217 students were taken randomly. Data collected by the method of tests and questionnaires. The test is used to analyze the difficulties of learning mathematics in terms of difficulty in understanding the concepts, skills and problem solving. The questionnaire used to determine the cause of the difficulties in learning mathematics. The analytical method that used is descriptive analysis. The results showed that: (1) learning difficulties of mathematic by the students in the fourth grade the implementation of curriculum 2013 in piloting of Elementary school Gianyar’s regency include difficulty of understanding the concept in the high category (47.54%), difficulty in mastering math skills in the high category (61.29%), and difficulty of solving problems in the high category (54.69%). (2) The cause of mathematic learning difficulties such as internal factors those are interest in influential enough category (41.97%), motivation in influential enough category (46, 98%), intelligence in influential category (54.38%) and external factors such as the teacher factor in influential enough category (42.11%) and student’s books in influential enough category (33.96%).keyword : learning difficulties of mathematic, implementation of curriculum 2013, the factors that cause learning difficulties
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PRAKTIKUM TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS III SUKAWATI ., Ni Wayan Sulastini; ., Dra. Ni Wayan Suniasih,S.Pd, M.Pd; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.2284

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbasis praktikum dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di kelas V SD gugus III Sukawati tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu desain penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Kontrol Group Desain. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SD N 2 Batuan sebagai kelompok eksperimen, dan kelas V SD N 1 Batuan Kaler sebagai kelompok kontrol, yang masing-masing kelompok berjumlah 30 siswa. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode tes. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode analisis statistik uji-t. Rata-rata hasil belajar IPA siswa kelas V yang mengikuti pembelajaran model Problem Based Learning berbasis praktikum lebih dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (X ̅=78,03>X ̅=67,27). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Problem Based Learning berbasis praktikum dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (thitung=4,83 > ttabel(α = 0.05;58)=2,01). Dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning berbasis praktikum berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD Gugus III Sukawati tahun ajaran 2013/2014.Kata Kunci : Model Pembelajaran Problem Based Learning berbasis Praktikum, Hasil Belajar IPA. The present research was undertaken in order to know the significant difference of learning result of Natural Science subject between the students that used Problem Based Learning model based on practicum and the student that used conventional learning in 5th grade student of Cluster III Sukawati in academic year 2013/2014. The design of this research was quasi experiment with nonequivalent control group design. The sample of this reseach, which consisted of the 4th grade students of SD N 2 Batuan as the experimental group and the 5th grade students of SD N 1 Batuan Kaler as the control group, consist of 30 students in group. The collected data in this research was data the learning result of the students in Natural Science subject. The collected data was analized by t-test. On the average the Natural Science learning outcomes of 5th grade students taught by using Problem Based Learning model based on practicum is more than students taught by using conventional learning (X ̅=78,03>X ̅=67,27). The result of study shows that there are significant differences in Natural Science leraning output between students taught by using Problem Based Learning model based on practicum with students taught by using conventional learning ((tcount=4,83>ttable(α = 0.05;58)=2,01)). Therefore, Problem Based learning model based on practicum has affects to the Natural Science learning result of 5th grade student of Cluster III Sukawati in academic year 2013/2014.keyword : Problem Based Learning model based on practicum, Natural Science learning result
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE BERBANTUAN MEDIA CERITA BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD GUGUS 1 KECAMATAN GIANYAR ., Dewa Ayu Tri Wahyuni; ., Drs. I Made Suara, M.Pd; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.1925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh model pembelajaran Value Clarification Technique Berbantuan Media Cerita Bergambar Terhadap Hasil Belajar siswa kelas V SD Gugus 1 Kecamatan Gianyar Tahun Peljaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Gugus 1 Kecamatan Gianyar tahun pelajaran 2013/2014. Sampel diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Data yang dikumpulkan adalah nilai hasil belajar pembelajaran PKn berupa nilai kognitif (post test). Data dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan hasil belajar antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran value clarivication technique berbantuan media cerita bergambar dengan siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional (thitung = 10,27> ttabel = 2,000) didapat rata-rata hasil belajar dalam pembelajaran PKn kelas V yang dibelajarkan dengan model pembelajaran VCT berbantuan media cerita bergambar lebih tinggi dari siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran VCT berbantuan media cerita bergambar berpengaruh dan signifikan terhadap hasil belajar PKn siswa kelas V SD Gugus 1 Kecamatan Gianyar. Kata-kata kunci : Model Pembelajaran VCT Berbantuan Media Cerita Bergambar, Hasil Belajar PKn.Kata Kunci : Model Pembelajaran VCT Berbantuan Media Cerita Bergambar, Hasil Belajar PKn. This study aims to know the effect of differences in Values Clarification Learning Model of Media-Assisted Technique illustrated stories on student learning result fifth grade elementary school year 2013/2014. This study was a quasi experimental study research was nonequivalent control group design. The population was all the fifth grade students of elementary school districts Gianyar group 1 the school year 2013/2014. Samples were taken with Simple Random sampling technique. The data collected was worth of PKn learning in the form of cognitive (post-test). Data were analyzed by t test. The results this study score of the result learning that there were significant differences in learning result between students who learned with model-assisted learning media value clarification technique illustrated stories with students who learned with using conventional learning model (tcount = 10,27> ttable = 2,000) obtained an average result lessons learned in PKn class V who learned with media-assisted learning model VCT illustrated stories higher than students who learned with conventional learning models. It can be concluded that the media-assisted learning model VCT illustrated stories and signifficant has effect PKn learning result of Elementary fifth grade students Force 1 Gianyar district. Key words : Media Assisted Learning Model VCT Illustrated Story, Results PKn Learning.keyword : Media Assisted Learning Model VCT Illustrated Story, Results PKn Learning.
PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BY OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD GUGUS 4 SAMPLANGAN ., Ida Ayu Gede Ratih Purbawati; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd; ., Drs. I Komang Ngurah Wiyasa, M.Kes.
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil pembelajaran Matematika antara siswa yang dibelajarkan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus 4 Samplangan Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen) dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Gugus 4 Samplangan Tahun Pelajaran 2013/2014. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dan ditemukan tiga sampel yang diuji kesetaraannya dengan memberikan pre test. Data hasil belajar Matematika dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar jenis tes objektif bentuk pilihan ganda biasa kemudian data dianalisis dengan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen yaitu sebesar 82,23 sedangkan pada kelas kontrol sebesar 74,5. Kemudian setelah dilakukan uji hipotesis diperoleh bahwa thitung=2,95 > ttabel=1,98 dengan dk = 63 dan taraf signifikan 5%. Dari analisis data tersebut terlihat bahwa nilai rata-rata hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study lebih besar dari siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Selain itu Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar Matematika antara siswa yang dibelajarkan menggunakan pendekatan Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Matematika siswa kelas V SD Gugus 4 Samplangan Tahun Pelajaran 2013/2014Kata Kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study, pembelajaran konvensional, hasil belajar Matematika. The purpose of this research is to know about significant differences the learning outcomes of math between students who taught by Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study with the students who taught by conventional learning in grade five at primary school of Gugus 4 Samplangan 2013/2014 academic year. This research was a quasu-experimental study (quasi experiment) with the design of the study was Nonequivalent Kontrol Group Design. The population in this study were all students in grade five at primary school of Gugus 4 Samplangan 2013/2014 academic year. The sample used is purposive sampling technique and got 3 sample and be analyzed with give the student pre test. The data were collected is got from objective test with the multiple choice items and then data were analyzed by t-test. Base of result the research, the average of math outcome learning at experiment class is 82,23 while at control class is 74,5. Then after hypothesis analyzed got that tcalculate=2,95 > ttable=1,98 with dk = 63 dan significant level 5%. The average of learning outcomes math students in grade five who taught by Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study more than the students who taught by conventional learning (82,23 > 74,5). From that data analyzed looked that average value the outcome students who taught by Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study with the students who taught by conventional learning. Beside that, the result of research show that there are significant differences in learning outcomes of math between students who taught by Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study with the students who taught by conventional learning. Thus, it can concluded that Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study has an effect toward the result of math study in grade five of primary school at Gugus 4 Samplangan 2013/2014 academic year. keyword : Contextual Teaching and Learning by Outdoor Study, conventional learning, math outcomes.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 KESIMAN DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ., Nengah Kadek Selamet; ., Dra. Siti Zulaikha, M.Pd.; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 2, No 1 (2014):
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3864

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI), 2) Mendeskripsikan hasil belajar matematika melalui penerapan pembelajaran konvensional, 3) Mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara siswa yang belajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI dengan siswa yang belajar melalui penerapan pembelajaran konvensional siswa kelas V SD Negeri 1 Kesiman Denpasar Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Kesiman Denpasar. Populasi penelitian adalah siswa kelas V semester II pada tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 2 kelas dan terdiri dari 71 siswa. Sampel penelitian yaitu kelas VA sebagai kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI dan kelas VB dengan penerapan pembelajaran konvensional. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif berupa hasil belajar matematika. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persen rata-rata gain skor ternormalisasi (NGS) siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI sebesar 75,2 dan kelompok siswa dengan penerapan pembelajaran konvensional sebesar 56,2. Uji independent sample t-test dengan menggunakan SPSS 15 for Windows menunjukkan signifikansi 0,000. Signifikansi < 0,05, sehingga Ho ditolak. Berarti terdapat perbedaan hasil belajar matematika yang signifikan. Dapat disimpulkan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas V SD Negeri 1 Kesiman Denpasar.Kata Kunci : Group Investigation, hasil belajar matematika This research aims to 1) describe the mathematics learning outcomes through the implementation of cooperative learning model type Group Investigation (GI), 2) describe the mathematics learning outcomes through the implementation of conventional learning, 3) determine significant differences in learning outcomes between students who are learning mathematics through the implementation of cooperative learning model GI type with students who studies with the implementation of conventional learning fifth grade students of SD Negeri 1 Kesiman Denpasar academic year 2013/2014. This research carried on in SD Negeri 1 Kesiman Denpasar. The population is second semester of fifth grade students consist of 2 classes and 71 students. The sample is grade VA as experiment class with implementation of cooperative learning model GI cooperative learning model type and grade VB with the implementation of conventional learning. Data were collected is quantitative data of mathematical learning outcomes. Based on the research result obtained by the average percent of normalized gain scores of students with the implementation of cooperative learning model GI type is 75,2 and the group students with the implementation of conventional learning is 56,2. Independent sample t-test using SPSS 15 for windows shows significance 0,000. Significance < 0,000, so that Ho is rejected. It can be concluded the implementation of cooperative learning model GI type influence on mathematics learning outcomes of fifth grade students of SD Negeri 1 Kesiman Denpasar.keyword : Group Investigation, outcomes of mathematics learning