M.Si Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd .
Unknown Affiliation

Published : 96 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS OPERANT CONDITIONING TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS LETKOL WISNU ., I Dewa Ayu Purnama Dewi; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si; ., Drs. I Wayan Darsana,M.Ed
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3084

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran advance organizer berbasis operant conditioning dan siswa yang mengikuti dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Non Equvalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 338 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling yang diacak adalah kelasnya untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan hasil pengundian yaitu siswa kelas V SD Negeri 1 Peguyangan sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 34 orang siswa dan siswa kelas V SD No. 10 Peguyangan sebagai kelas kontrol yang berjumlah 34 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode tes jenis objekktif bentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thit = 6,83 > ttab = 2,000 pada taraf signifikansi 5%. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran advance organizer berbasis operant conditioning dan siswa yang mengikuti dengan pembelajaran konvensional, dan dilihat dari nilai rata-rata kelompok eksperimen = 80,92 > = 63,28 pada kelompok kontrol. Oleh sebab itu dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran advance organizer berbasis operant conditioning berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara.Kata Kunci : Kata-kata kunci: Model Pembelajaran Advance Organizer berbasis Operant Conditioning, Pembelajaran Konvensional, dan Hasil Belajar IPA. This research was aimed to know the significant diference of SAINS learning result between students who were taught by using Advance Organizer learning model on Operant Conditioining basis and students who joined conventional learning model on the fifth grade at Gugus Letkol Wisnu, Denpasar Utara subdistrict in academic year 2013/2014. This research is a quasi-experimental study with research design Non Equvalent Control Group Design. The population of this research was 338 fifth grade students at Gugus Letkol Wisnu, Denpasar Utara subdistrict in academic year 2013/2014 and the sample was selected by using random sampling technique where some classes were randomed to determine the expreimental group and control group. After randoming those classes, 34 fifth grade students of SD Negeri 1 Peguyangan were determined as experimental group and 34 fifth grade students of SD No, 10 Peguyangan were determined as control group. The data in this research was collected by giving objective test in the form of multiple choiche to the experimental and control group. The collected data was analyzed by using statistic descriptive analysis and infertial statistic (t-test). The result of data analysis showed that thit = 6,83 > ttab = 2,000 with significance level 5%. The finding reveald that there is a significant effect on SAINS learing result between group who was taught by using Advance Organizer learning model on Operant Conditioning basis and group who was taught by using conventional learning model, and mean score of experimental group was = 80,92, it is bigger than the mean score of control group which was = 63,28. Therefore, it can be conclude that Advance Organizer learning model on Operant Conditioning basis has obvious effect toward SAINS learning result of fifth grade students at Gugus Letkol Wisnu, Denpasar Utara subdistric.keyword : Key words: Advance Organizer Learing Model on the basis of Operant Conditioning, Coventional learning model and SAINS learning resut.
PENGARUH MODEL BRAIN BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA GRAFIS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS LETDA KAJENG ., Ni Kadek Meriani; ., Drs. I Wayan Darsana,M.Ed; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3102

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model Brain Based Learning berbantuan media grafis dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Negeri Gugus Letda Kajeng Denpasar Utara. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Desain. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas V SD Negeri Gugus Letda Kajeng Denpasar Utara yang terdiri dari 359 siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar IPS yang berupa nilai kognitif. Nilai kognitif yang dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar dalam pilihan ganda biasa. Data dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan menggunakan model Brain Based Learning berbantuan media grafis dengan siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil uji-t didapat thitung = 3,407 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% = 2,000. Berdasarkan kriteria pengujian thitung > ttabel (3,407 > 2,000) maka H0 ditolak dan Ha diterima. Rata-rata hasil belajar IPS siswa kelas V yang dibelajarkan menggunakan model Brain Based Learning berbantuan media grafis lebih dari siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional (75,142 > 65,5). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model Brain Based Learning berbantuan media grafis berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPS Siswa kelas V SD Negeri Gugus Letda Kajeng Denpasar Utara.Kata Kunci : Model Brain Based Learning, hasil belajar IPS, media grafis, pembelajaran konvensional This study purposed to determine the significant differences in social learning outcomes between students taught by using brain based learning model graphic media assisted with students that studied by using conventional learning on fifth grade of elementary students in Gugus Letda Kajeng Denpasar Utara. This study was a quasi experimental with the study design used was Nonequivalent Control Group Design. The population in this study is all of fifth grade of elementary students in Gugus Letda Kajeng Denpasar Utara which consisted of 359 students. Sample was taken by using random sampling technique. The data collected was the result of social learning, which is the cognitive value. Cognitive scores that collected was by using the result of test in regular multiple choice. The data was analyzed by using t-test. The result of study shows that there are significant differences in social learning output between students taught by using brain based learning model graphic media assisted with students taught by using conventional learning. Based on the t-test results obtained tvalue = 3,407, at a significance level of 5% ttable = 2,00 is obtained. Based on the testing criteria tvalue > ttable (3,407 > 2,000) so H0 denied and Ha be accepted. On the average the social learning outcomes of fifth grade students taught by using brain based learning model graphic media assisted is more than students taught by using conventional learning (75,142 > 65,5). It can be concluded that brain based learning model graphic media assisted significantly influences toward social learning outcomes on fifth grade of elementary students in Gugus Letda Kajeng Denpasar Utara.keyword : Brain Based Learning Model, social learning outcomes, graphic media, conventional learning
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF BERBASIS BEKERJA ILMIAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD GUGUS MAYOR METRA DENPASAR ., I Gusti Ayu Agung Adiputri; ., DB.KT.NGR. Semara Putra,S.Pd., M.For.; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran generatif berbasis bekerja ilmiah dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa Kelas V SD Gugus Mayor Metra, Denpasar Utara Tahun Ajaran 2013/2014.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain “Nonequivalent control group design”. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas V SD Gugus Mayor Metra Denpasar Utara.Untuk menentukan sampel digunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 29 Pemecutan yang berjumlah 49 orang kelompok eksperimen dan SD negeri 21 Pemecutan yang berjumlah 52 orang kelompok kontrol. Pengumpulan data hasil belajar IPA dilakukan dengan metode tes yaitu tes hasil belajar IPA, jenis tes objektif bentuk pilihan ganda biasa. Data selanjutnya dianalisis menggunakan analisis statistik uj-t. Nilai rata-rata hasil belajar IPA pada kelas eksperimen 74,65 dan kelompok kontrol 69,25. Demikian pula hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran generatif berbasis bekerja ilmiah dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional. Hasil analisis diperoleh nilai (t hitung = 3,57 > t tabel = 2.00). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran generatif berbasis bekerja ilmiah berpengeruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD gugus mayor metra denpasar utara tahun ajaran 2013/2014. Kata Kunci : Model pembelajaran generatif, bekerja ilmiah, hasil belajar IPA The aimed of this study was to determine whether there was a significant differences in science learning outcomes between students who followed generative learning based on scientific work with students who took conventional learning in fifth grade of SD Gugus Mayor Metra, Denpasar Utara academic year 2013/2014.This study was a quasi experimental research with Nonequivalent Control Group Design. The population of this study were the fifth grade students of SD Gugus Mayor Metra Denpasar Utara.Sample was taken by using random sampling technique.The sample of this study were the fifth grade students of SD Negeri 29 Pemecutan which consisted of 49 students as the exsperiment group and SD Negeri 21 Pemecutan which consisted of 52 students as the control group. The data of the result of the science learning process was collected using the test method that is objective test in regular multiple choice. The data were analyzed by using t-test.The average scores of science learning in experiment class 74,65 and the control class 69,25. And the analyzed show that there are significant differences in science learning output between students taught by using generative learningmodel based on scientific workwith students taught by using conventional learning. Based on the t-test results obtained (tvalue = 3,57 > ttable = 2.00). It can be concluded that generative learningbased on bekerja ilmiah significantly influences toward science learning outcomes on fifth grade elementary students of Gugus Mayor Metra Denpasar Utara academic year 2013/2014. keyword : Generative learning model, scientific work, science learning outcomes.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD GUGUS III KECAMATAN GIANYAR ., Anak Agung Vera Juniantari; ., Drs. I Made Suara, M.Pd; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Berbantuan Multimedia dan siswa yang mengikuti dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V di Gugus III Kecamatan Gianyar tahun ajaran 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Non Equvalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di Gugus III Kecamatan Gianyar tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 232 orang. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling yang diacak adalah kelas. Dari hasil pengundian yang diperoleh siswa kelas V SD Negeri 2 Bitera sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 33 orang siswa dan siswa kelas V SDNegeri 3 Babakan sebagai kelas kontrol yang berjumlah 32 orang siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode tes jenis objekktif bentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh thit = 4,17> ttab = 1,671 pada taraf signifikansi 5%. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara siswa yang siswa yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) Berbantuan Multimedia dan siswa yang mengikuti dengan pembelajaran konvensional, dan berdasarkan nilai rata-rata kelompok eksperimen = 77,06> = 68,28 pada kelompok kontrol. Maka, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together berbantuan Multimedia berpengaruh terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V di Gugus III Kecamatan Gianyar.Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together), Pembelajaran Konvensional, Multimedia, Hasil Belajar IPS. This study aimed to determine the significant differences of social science learning outcomes between students who learned by NHT (Numbered Head Together) cooperative learning model assisted by multimedia with students who learned by the conventional learning at fifth grade elementary school students at SD Gugus III Gianyar District in 2013/2014 academic year. This research was a quasi-experimental study with Non- Equivalent Control Group Design.The population of this research were all students of fifth grade elementary school at SD Gugus III Gianyar District in 2013/2014 academic year with 232 students. The samples of this research were taken by random sampling technique by drew the classes. Based on drawing result obtained the fifth grade students of SD Negeri 2 Bitera as experiment group with 33 students and the fifth grade students of SD Negeri 3 Babakan as control group with 32 students. The collecting data method in this research used test method with regular multiple choice. The collected data was analyzed by descriptive statistical analysis and inferential statistical (t-test). Based on the data analysis results obtained tcount = 4.17 > ttable= 1.671 at the 5% significance level. So, could be interpretative that there was significant differences of social science learning outcomes between students who learned by NHT (Numbered Head Together) cooperative learning model assisted by multimedia with students who learned by the conventional learning, and according to the average values of social studies outcomes at experiment group = 77,06> = 68,28 the average values of social studies outcomes at control group.It can be concluded that the NHT (Numbered Head Together) cooperative learning model assisted by multimedia was significant determined to the social studies outcomes of fifth grade elementary school students at SD Gugus III Gianyar District.keyword : NHT (Numbered Head Together) cooperative learning model, multimedia, learning outcomes, conventional learning
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD DI GUGUS I GUSTI NGURAH RAI ., Komang Ayu Purnamawati; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si; ., Drs. Ida Bagus Surya Manuaba,S.Pd., M.Fo
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3195

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan melalui Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Lingkungan dengan yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional siswa kelas V SD di Gugus I Gusti Ngurah Rai Denpasar Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan The nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus I Gusti Ngurah Rai Denpasar Selatan yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah siswa 334 siswa. Sampel ditentukan menggunakan teknik random sampling. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas VA SDN 10 Sanur sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VC SDN 10 Sanur sebagai kelas kontrol. Data hasil belajar IPA dikumpulkan menggunakan tes objektif. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional. Adapun thit > ttabel (2,12 > 1,99 ) dengan db = 41 + 44 - 2 = 83 dengan taraf signifikansi 5%. Dimana rata-rata hasil belajar kelas eksperimen > rata-rata hasil belajar kelas kontrol (82,17 > 77,23). Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kontekstual berbasis lingkungan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V SD di Gugus I Gusti Ngurah Rai Denpasar Selatan.Kata Kunci : Model pembelajaran kontekstual, lingkungan, hasil belajar IPA This study aims to determine the significant differences in natural science’s learning outcomes between the student taught by using contextual model based environment learning with students taught by using conventional learning in the fifth grade of elementary school at cluster I Gusti Ngurah Rai, South Denpasar. This research was a quasi-experimental design with non-equivalent control group design. The population in this study were all of the student in fifth grade at cluster I Gusti Ngurah Rai, South Denpasar which consists of 8 classes with 334 students number of students. Sample was taken by using random sampling technique. The samples of this study was VA grade students of SDN 10 Sanur as experiment class and VC grade students of SDN 10 Sanur as control class. Science learning outcomes data were collected using an objective test . Data were analyzed using t-test. The results showed that there were significant differences in natural science’s learning outcomes between students taught by using contextual model based environment learning with students taught by using conventional learning. The tcount > ttable (2,12 > 1,99) with db = 41 + 44 - 2 = 83 with the significance level 5 % . Where the average of experiment class results more than the averages of control class results ( 82,17 > 77,23 ). It can be concluded that the contextual model based environment learning significantly influence natural science’s learning outcomes on fifth grade elementary school at Cluster I Gusti Ngurah Rai South Denpasar .keyword : contextual learning model, environment , natural science’s learning outcomes
MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) BERBANTUAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA ., Kadek Winda Pratiwi; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si; ., Drs. I Made Suara, M.Pd
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3210

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) berbantuan media visual dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional berbantuan media visual pada kelas V Sekolah Dasar Gugus I Dalung Kuta Utara Tahun Pelajaran 2013/2014. Rancangan penelitian ini menggunakan eksperimen semu dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Gugus I Dalung Kuta Utara Tahun Pelajaran 2013/2014 sebanyak 490 siswa. Sampel diambil dengan teknik random sampling. Data yang dikumpulkan adalah hasil belajar IPA dengan menggunakan tes objektif berbentuk pilihan ganda biasa. Data dianalisis dengan uji-t.Berdasarkan hasil uji-t didapat thitung = 3,74 dan ttabel dengan dk = 78 pada taraf signifikansi 5% = 1,99. Dari kriteria pengujian thitung > ttabel = 3,74 > 1,99 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) berbantuan media visual dengan siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional berbantuan media visual. Rerata hasil belajar IPA kelas eksperimen lebih besar dari siswa kelas kontrol = 76,71 > 70,97. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) berbantuan media visual berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V Sekolah Dasar Gugus I Dalung Kuta Utara Tahun Pelajaran 2013/2014.Kata Kunci : Model pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM), pembelajaran konvensional, media visual, hasil belajar IPA The aimed of this study was to determine whether there was a significant differences in sains learning outcomes between students who followed Sains Teknologi Masyarakat (STM) model assisted visual media with students who took conventional learning assisted visual media in fifth grade of Sekolah Dasar Gugus I Dalung North Kuta academic year 2013/2014. This study was a quasi experimental research with Nonequivalent Control Group Design. The population of this study were the fifth grade students of Sekolah Dasar Gugus I Dalung North Kuta academic year 2013/2014 which consisted of 490 students. The samples of this study were determined by means of random sampling technique.The data taken from the result of the sains learning process were collected by multiple choice. The data were analyzed by using t-test. Based on the result of the t-test was found tobs = 3,74 and ttab with degrees of freedom 78 with significance level of 5% = 1,99. From the criteria of examination was tobs > ttab = 3,74 > 1,99 so that Ho was rejected and Ha was accepted.The result of study showed that the significant differences in sains learning outcomes between students who followed Sains Teknologi Masyarakat (STM) model assisted visual media with students who took conventional learning assisted visual media.The average scores of sains learning in experiment class more than control class = 76,71 > 70,97. Based on these results it can be concluded that the Sains Teknologi Masyarakat (STM) model assisted visual media influenced the sains learning outcomes of the fifth grade students of Sekolah Dasar Gugus I Dalung North Kuta Academic Year 2013/2014.keyword : Sains Teknologi Masyarakat Model, Contextual teaching and learning, visual media, sains learning outcomes
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN HEURISTIK VEE BERBANTUAN MEDIA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD GUGUS VIII MENGWI TAHUN AJARAN 2013/2014 ., I Putu Gede Sukada; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si; ., Drs. I Gusti Agung Oka Negara,S.Pd. M.Ke
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3543

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Heuristik VEE berbantuan Media konkret dengan siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas IV SD Gugus VIII Mengwi. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Gugus VIII Mengwi tahun ajaran 2013/2014 yang berjumlah 60 orang. Sampel ditarik dengan menggunakan purposive random sampling dengan jumlah 60 orang sampel. Data dikumpulkan dengan tes pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Heuristik VEE berbantuan media konkret dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hal ini dilihat dari hasil analisis bahwa nilai thitung lebih besar dari ttabel yaitu 6,61 > 1,980 pada taraif signifikansi 5% dengan perolehan nilai rata-rata hasil belajar IPA kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 74,5 > 61,70. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Heuristik VEE berbantuan media konkret terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Gugus VIII Mengwi tahun ajaran 2013/2014.Kata Kunci : hasil belajar, IPA, model pembelajaran Heuristik VEE berbantuan media konkret. This research aimed at knowing the significantly different in science study between groups of students’ learning by using Heuristik VEE learning helped by concrete media with students who involved in conventional learning in grade IV of Elementary school students at SD Gugus VIII Mengwi. Type of this study was experimental research used quasi experimental design. The subjects of this research were grade IV of Elementary school students at SD Gugus VIII Mengwi. Sample were taken randomly namely, grade IV of Elementary school students at SD N 3 Mengwi as an experimental class with the number of the students of each group were 30 students and grade IV of Elementary school students at SD N 1 Mengwi as controlled class with the number of the students of each group were 30 students. The technique used in collecting the data in this research was objective test. Statistical analysis used to test the research hypothesis was test of different mean (t-test). The analysis showed that there was the significantly different in science study between the students’ learning by using Heuristik Vee learning helped by concrete media with the students who involved in conventional learning. It was be evidenced that the average score reached of experimental class was X ̅ = 74,5 > X ̅ = 61,70 in controlled class. it can be concluded that the used of generative learning helped by power point influenced the students science study in grade IV of Elementary school students at SD VIII Mengwi. Keywords:, Heuristik VEE learning , concrete media, science study keyword : Heuristik VEE learning , concrete media, science study
Penerapan Pembelajaran Inkuiri Dengan Bantuan Herbarium Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Iv Sdn 32 Pemecutan Kecamatan Denpasar Barat ., Gusti Ayu Putu Nova Widiyantini; ., Dr. I Gede Meter,M.Pd; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 2 No. 1 (2014): Vol. 2 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v2i1.3802

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa melalui penerapan pembelajaran inkuiri dengan bantuan herbarium pada siswa kelas IV SDN 32 Pemecutan Kecamatan Denpasar Barat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN 32 Pemecutan Tahun Ajaran 2012/2013. Data penelitian tentang hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dan metode observasi. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Setelah dilakukan penelitian, hasil analisis data menunjukkan rata-rata persentase hasil belajar IPA pada siklus I sebesar 55,72 % berada pada kriteria sedang dan mengalami peningkatan sebesar 165,55 % pada siklus II menjadi 80,17 % tergolong pada kriteria tinggi. Ketuntasan klasikal juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 24,17 % yaitu pada siklus I ketuntasan klasikal 65,51 % dan pada siklus II mencapai 96,55 % sehingga kriteria keberhasilan yang ditetapkan sudah tercapai. Jadi, simpulan dari penelitian ini adalah melalui Penerapan Pembelajaran Inkuiri Dengan Bantuan Herbarium Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN 32 Pemecutan Kecamatan Denpasar Barat. Kata Kunci : Kata-kata kunci: Pendekatan Pembelajaran inkuiri dengan bantuan herbarium dan Hasil Belajar ipa. ABSTRACT The purpose of this research is to improve the learning outcomes of Science students through the application of inquiry learning with the help of herbarium at the fourth grade students of SDN 32 Pemecutan District of West Denpasar . This study uses research design of class action conducted in two cycles . The subject of this research is fourth grade students of SDN 32 Pemecutan Academic Year 2012/2013. Research data about learning outcome is collected using test method and observation method. Data are analyzed using an analysis method of descriptive statistic and quantitative. After doing research , the result of the data analysis shows the average percentage of science students learning outcomes in the first cycle of 55.72% at the moderate criteria and the increasing of 165.55 % in the second cycle becomes 80.17 % belong to the high criteria. Classical completeness is also increasing from the first cycle to the second cycle of 24.17 % which is in the first cycle , the physical completeness is 65.51 % and the second cycle reach 96.55 % so the defined successful criteria have been achieved . Thus , the conclusion of this study is through the Application of Inquiry Learning With The Herbarium Help To Improve The Fourth Grade Science Student Learning Outcomes of SDN 32 Pemecutan District, West Denpasar . keyword : Keywords : Learning Approach Inquiry with the Help of Herbarium and IPA Learning Outcomes.
PENGARUH SCIENTIFIC APPROACH DITINJAU DARI JENIS PERTANYAAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV GUGUS TUANKU IMAM BONJOL TAHUN AJARAN 2014/2015 ., Putu Eka Andriyani; ., Drs. I Wayan Darsana,M.Ed; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5003

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan matematika antara kelompok yang dibelajarkan dengan scientific approach menggunakan pertanyaan terbuka dan kelompok yang dibelajarkan dengan scientific approach menggunakan pertanyaan tertutup tema cita–citaku siswa kelas IV Gugus Tuanku Imam Bonjol tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV semester genap di Gugus Tuanku Imam Bonjol tahun ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 12 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. Sampel penelitian ini yaitu IVA SD Negeri 7 Dauh Puri sebagai kelompok A dan IVB SD Negeri 2 Pemecutan sebagai kelompok B. Data hasil belajar matematika siswa dikumpulkan dengan tes berbentuk pilihan ganda. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji–t). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan matematika antara kelompok yang dibelajarkan dengan scientific approach menggunakan pertanyaan terbuka dan kelompok yang dibelajarkan dengan scientific approach menggunakan pertanyaan tertutup. Dilihat dari hasil uji–t diperoleh thitung = 3,427 > ttabel = 1,980 (db = 79 pada taraf signifikansi 5%). Pada nilai rata–rata gain score kelompok yang dibelajarkan melalui scientific approach menggunakan pertanyaan terbuka yaitu 12,05 lebih dari rata–rata gain score kelompok yang dibelajarkan dengan scientific approach menggunakan pertanyaan tertutup yaitu 7,56, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan scientific approach ditinjau dari jenis pertanyaan guru berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV tahun pelajaran 2014/2015 di Gugus Tuanku Imam Bonjol Kecamatan Denpasar Barat.Kata Kunci : scientific approach, pertanyaan terbuka, pertanyaan tertutup, hasil belajar matematika This research is aimed to determine significant difference in learning outcome on mathematics between the students that learned through a scientific approach using open-ended questions and the students that learned through a scientific approach using closed questions on the theme is Cita–citaku fourth grade in Gugus Tuanku Imam Bonjol, Denpasar Barat academic year 2014/2015. This research is pre–experimental research. The population of this research is the students at second semester of the fourth grade in Gugus Tuanku Imam Bonjol, Denpasar Barat academic year 2014/2015 consist of 12 classes. The samples was choosing by random sampling. The samples are the students of IVA SDN 7 Dauh Puri as group A and IVB SDN 2 Pemecutan as group B. The data of the students’ mathematic learning outcome were collected by multiple choice tests. The collected data were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics (t–test). The results of this research show that there is significant difference in learning outcome on mathematics between the students that learned through a scientific approach using open-ended questions and the students that learned through a scientific approach using closed questions. Judging from the results of the t–test obtained that tcount = 3.427 and ttable (db = 79 at the significance level of 5%) = 1,980. This means that tcount> ttable, while the results of the calculation on the average gain score group that learned through a scientific approach using open-ended questions is 12,05 greater than the average gain score group that learned through a scientific approach using closed questions is 7,56, so it can be concluded that the application of a scientific approach using an open–ended questions affect in learning outcome of mathematics in the fourth grade of academic year 2014/2015 in Gugus Tuanku Imam Bonjol, Denpasar Barat.keyword : scientific approach, open–ended questions, closed questions, learning outcome of mathematics
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK DITINJAU DARI KARAKTERISTIK PERTANYAAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR PENGETAHUAN MATEMATIKA TEMA CITA-CITAKU SISWA KELAS IV SD GUGUS UNTUNG SURAPATI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ., Luhde Sepdania Wati; ., Drs. I Wayan Darsana,M.Ed; ., Dr. I Wayan Rinda Suardika,S.Pd, M.Si
MIMBAR PGSD Undiksha Vol. 3 No. 1 (2015): Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v3i1.5004

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan matematika antara siswa yang dibelajarkan melalui pendekatan saintifik menggunakan pertanyaan konkret (faktual) dan siswa yang dibelajarkan melalui pendekatan saintifik menggunakan pertanyaan abstrak (imajinatif) siswa kelas IV SD Gugus Untung Surapati Tahun Pelajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan desain the static group pretes posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD di Gugus Untung Surapati yang berjumlah 228 siswa. Teknik random sampling dipergunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara mengundi kelas-kelas yang setara sehingga diperoleh sampel SDN 4 Sumerta dengan jumlah 36 siswa sebagai kelompok A dan SDN 9 Sumerta dengan jumlah 38 siswa sebagai kelompok B. Data hasil belajar pengetahuan matematika dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif bentuk pilihan ganda biasa. Selanjutnya data dianalisis dengan uji-t. Berdasarkan hasil uji-t diperoleh |thitung| = 3,97 > ttabel = 1,66 dengan db =72 dan taraf signifikansi 5%. Pada nilai rata-rata hasil belajar kelompok A diketahui lebih tinggi yaitu 71,56 dibandingkan dengan kelompok B yaitu 56,03. Ini berarti terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar pengetahuan matematika antara kelompok yang dibelajarkan melalui pendekatan saintifik menggunakan pertanyaan konkret (faktual) dan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pendekatan saintifik menggunakan pertanyaan abstrak (imajinatif). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik ditinjau dari karakteristik pertanyaan konkret (faktual) lebih berpengaruh dibandingkan pendekatan saintifik ditinjau dari karakteristik pertanyaan abstrak (imajinatif) terhadap hasil belajar pengetahuan matematika tema Cita-citaku siswa kelas IV SD gugus Untung Surapati tahun pelajaran 2014/2015.Kata Kunci : pendekatan saintifik, pertanyaan konkret (faktual), pertanyaan abstrak (imajinatif), hasil belajar pengetahuan, matematika This study aimed to determine significances differences between the outcome of mathematics that learned through scientific approach by using concrete questions (factual) and the students that learned through scientific approach by using abstract questions (imaginative) in class 4 SD Gugus Untung Surapati Academic Year 2014/2015. This type of this research is pre-experimental design with the static group pretest-posttest design. The population in this study are all fourth grade students in Gugus Untung Surapati totaling 228 students. Random sampling technique is used in this research by the way of raffle equivalent classes in order to obtain samples of SDN 4 Sumerta with 36 students as group A and SDN 9 Sumerta with 38 students as group B. Mathematics learning outcomes data were collected by using an objective test regular multiple choice. Furthermore, the data were analyzed by t-test. Based on the t-test results obtained thit = 3.97> ttable = 1.66 with db = 72 and a significance level of 5%. On average value of learning outcomes known to be higher in group A is 71.56 compared with group B is 56.03. This means that there are significant differences between the learning outcomes of Mathematics group that learned through scientific approach by using concrete (factual) questions and groups of students that learned through scientific approach by using abstract questions (imaginative). It can be concluded that the scientific approach in terms of the characteristics of concrete questions (factual) is more influential than scientific approach in terms of the characteristics of an abstract question (imaginative) on learning outcomes mathematical theme Cita-citaku in class 4 SD Gugus Untung Surapati Academic Year 2014/2015.keyword : scientific approach, concrete question (factual), abstract questions (imaginative), learning outcomes, Mathematics
Co-Authors Anak Agung Ayu Nevi Yuli Yunita . Anak Agung Ayu Shinta Dewi . Anak Agung Vera Juniantari . Dewa Ayu Dwi Destri Antari . Dr. I Gede Meter,M.Pd . Drs. I Gusti Agung Oka Negara,S.Pd. M.Ke . Drs. I Wayan Darsana,M.Ed . Gusti Ayu Putu Nova Widiyantini . I Dewa Ayu Purnama Dewi . I Dewa Gede Eka Putra . I Gusti Ayu Agung Adiputri . I Gusti Ayu Putu Sri Bintang Kristina De . I Kadek Handayana . I Kadek Wimpiadi . I Ketut Adnyana Putra I Ketut Ardana I Komang Ngurah Wiyasa I Made Arnawa I Made Eri Ariawan ., I Made Eri Ariawan I Made Oka Susila ., I Made Oka Susila I Made Sucitayana . I Nengah Suadnyana I Putu Gede Sukada . I.G.A. Agung Sri Asri Ida Ayu Dwi Arantika Dewi . Ida Bagus Surya Manuaba Kadek Dedi Lesmana ., Kadek Dedi Lesmana Kadek Winda Pratiwi . Komang Ayu Purnamawati . Komang Ayu Tri Astiti ., Komang Ayu Tri Astiti Luh Gede Putri Ayu Widiadnyani . Luhde Sepdania Wati ., Luhde Sepdania Wati M.For. DB.KT.NGR. Semara Putra,S.Pd. . M.Pd Drs. I Made Suara . M.Pd Drs. Made Putra . Mita Puspita . Ngakan Ketut Oka Miarta . Ni Gst Ayu Yenny Marta Dewi ., Ni Gst Ayu Yenny Marta Dewi Ni Kadek Dewi Andayani . Ni Kadek Meriani . Ni Luh Desi Susanti . Ni Luh Eka Sawitri ., Ni Luh Eka Sawitri Ni Luh Putu Tiyani ., Ni Luh Putu Tiyani Ni Luh Rinayanti . Ni Luh Sumerti . Ni Made Ayu Purwandari . Ni Made Pranyandari . Ni Made Putri Arini ., Ni Made Putri Arini Ni Made Yeesi . Ni Nyoman Ganing Ni Nyoman Mariani . Ni Putu Deni Ardiyanti ., Ni Putu Deni Ardiyanti Ni Putu Dita Wisna Wati . Ni Wayan Devi Ginantari . Ni Wayan Mika Safitri ., Ni Wayan Mika Safitri Ni Wayan Putri Yuliana ., Ni Wayan Putri Yuliana Ni Wayan Suniasih Pande Putu Ary Widyaningsih . Putu Eka Andriyani ., Putu Eka Andriyani